Senin, 17 September 2012

Pengantar Ilmu Kependudukan

Pengantar Ilmu Kependudukan
BAB I & BAB II
" Said Rusli "
 
·         Ilmu Kependudukan dan Demografi
Studi kependudukan ( Popolation Studies ) merupakan istilah lain bagi ilmu kependudukan yang digunakan disini. Studi kependudukan terdiri dari analisis – analisis yang bertujuan dan mencakup :
1.      Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik, dan perubahan – perubahannya.
2.      Menerangkan sebab – sebab perubahan dari factor dasar tersebut
3.      Menganalisis segala kosekuensi yang mungkin sekali terjadi dimasa depan sebagai hasil perubahan – perubahan itu.
Introduksi istilah ilmu kependudukan sesunguhnya dimaksud untuk member pengertian lebih luas tentang demografi, karena sejumlah ahli telah mengunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal, demografi murni atau kadang – kadang teoretis.
Kata demografi berasal dari Greek ( Yunani ) yang untuk pertama kali digunakan oleh Guillard lebih dari seabad yang silam, digunakan sinomim bagi population study. Sedangkan kata Population bersumber dari bahasa latin.
Demografi adalah studi ilmu terhadap kependudukan manusia, terutama mengenai jumlah, struktur dan perkembangannya. Sementara Bagoe memberikan batasan sebagai berikut :
Demografi adalah studi mengenai jumlah, distribusi territorial, dan komposisi penduduk, perubahan – perubahan yang bertalian dengannya serta komponen – komponen yang menyebabkan perubahan bersangkutan dapat diidentifikasi sebagai natalitas, mortalitas, gerak penduduk teritorialdan mobilitas social ( Perubahan Sosial )
Pemisahan antara studi kependudukan dan analisis demografi umpamanya telah dilakukan oleh Hauser yang menyatakan bahwa :
1.      Analisis demografi merupakan analisis statistic terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen – komponenvariasinya dan perubahan.
2.      Studi kependudukan mempersoalkan hubungan antara variable demografi dan variable dari sistem lain.
Teori transisi menyatakan bahwa setiap masyarakat atau penduduk dimulai dengan fase angka kelahiran kematian tinggi, kemudian disusul oleh fase menurunya angka kematian sementara angka kelahiran masih tetap tinggi dan fase menurunya angka kelahiran secara perlahan – lahan hingga berada pada angka kelahiran dan kematian rendah.
Fase kelahiran dan kematian tinggi sejajar dengan fase perkembangan masyarakat tradisonal agraris ; dicirikan oleh ekonomi berlandaskan pertanian yang berpendapatan rendah. Unsur – unsur industrisasi / modernisasi relatif belum berpengaruh.
·         Angka Mutlak dan Relatif
Dalam beberapa hal dan untuk tujuan tertentu angka – angka mutlak berguna secara langsung, bahkan sangat penting. Namun untuk tujuan angka – angka perbandingan, pengunaan angka – angka mutlak saja sering tidak banyak member arti. Umpamanya dengan hanya menyatakan jumlah penduduk golongan umur yang sama dari dua penduduk yang cukup banyak berbeda jumlahnya, tidak akan memberikan gambaran jelas perbandingan struktur umur ( susunan penduduk menurut golongan umur ) antar penduduk yang bersangkutan.
NAMA : Rendy Saputra
KELAS : PMI 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini