Selasa, 25 September 2012

tugas 3 rahmat agung aditya kpi 1E

PERTENTANGAN KELAS, AGAMA SEBAGAI CANDU, IDEOLOGI, MODA PRODUKSI

A.PERTENTANGAN KELAS

                kelas bagi karl marx,selalu di definisikan berdasarkan potensinya terhadap konflik individu-individu membentuk kelas sepanjang mereka berada di dalam suatu konflik biasa dengan individu-individu yang lain tentang nilai surplus.
                karena kelas di definisikan sebagai seuatu yang berpotensi menimbulkan konflik,maka konsep ini berbeda beda baik secara teoritis , bagi karl marx, sebuah kelas benar-benar eksis ketika orang menyadari kalau dia sedang berkonflik dengan kelas-kelas yang lain tanpa kesadaran ini mereka hanya akan membentuk apa yang disebut marx dengan suatu kelas didalam dirinya.

B.AGAMA SEBAGAI CANDU

                kesukaran agama pada saat yang sama merupakan ekspresi dari kesukaran yang sebenarnya dan juga proses melawan kesukaran yang sebenarnya agama adalah napas lega makhluk yang tertindas hatinya dunia yang tidak punya hati sepertinya kondisi tanpa spirit, agama adalah candu masyarakat.

C.IDEOLOGI

                ketika melihat bahwa level pertama ideologi kebebasan dan persamaan muncul dari praktik-praktik pertukaran di dalam kapitalisme akan teteapi muncul ide-ide kita dibalikan dan tidak memresntasikan akan persamaanyang sebenarnya. tipe pertama ideologi ini dengan mudah di kacaukan , dan kesadaran kita tentang kekacauan ini membawa kapitalisme , dan ke fase selanjutnya walaipun ideologi persmaan dan kebebasan , akan tetapi sediikit sekali pekerja yang sejajar untuk kerja – kerja mereka ,sedikit sekali yang meraasa bebas di pekerjaanya , oleh karena itu ideologi-ideologi harus di ciptakan untuk menjaga sistem kapitalis , dan suatu cara dimana mereka melakuka hal ini menggambarkan ketidaksektaraan sebagai kesetaraan dan ketidakbebasan sebagai kebebasan.

D.MODAL PRODUKSI

       Klaim umum materialisme historis Marx adalah bahwa cara orang menyediakan kebutuhan kebutuhan material mereka menentukan atau, secara umum, mengondisikan hubungan hubungan antar mereka, institusi institusi sosial mereka,  dan bahkan ide ide mereka yang lazim. Karena pentingnya cara orang memenuhi kebutuhan kebutuhan mereka, serta relasi relasi ekonomi yang terjadi, maka hal ini sering disebut sebagai dasar. Sementara relasi – relasi nonekonomi, institusi – institusi sosial yang lain dan ide-ide,disebut sebagaisuperstruktur.

Di dalam proses produksi sosial yang dilakukanya, manusia memasuki relasi-relasi tertentu yang niscaya dan tidak bergantung pada keinginanmereka. Relasi-relasi produksi ini tergantung pada suatu langkah tertentu dari perkembangan kekuatan – kekuatan produksi material mereka. Totalitas hubungan-hubungan produksi ini membentuk struktur ekonomi masyarakat,yang merupakan fondasi sebenarnya dari suaatu superstruktur hukum dan politik yang berhubungan satu banding satu dengan bentuk – bentuk kesadaran sosial yang jelas. Pada tahap tertentu dari perkembangan mereka, kekuatan-kekuatan produksi material didalam masyarakat berkonflik dengan relasi relasi produksi yang ada atau, apalagi kalau bukan ekspresi legal dari hal yang sama dengan relasi properti tempat mereka bekerja sebelumnya. Dari bentuk bentuk perkembangan kekuatan – kekuatan produksi ini, relasi – relasi tersebut berubah menjadi kendala-kendala yang mengikat. Kemudian munculah suatu periode revolusi sosial. Ketika fondasi ekonomi mengalami perubahan, keseluruhan superstruktur juga mengalami perubahan yang lebih kurang sama.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini