Rabu, 05 Desember 2012

PerubahanSosial_HildaDziah JRN 1B_Laporan ke4

Dampak KH. M. Supriadi AM, SE. terhadap  Masyarakat Babakan
 
HILDA DZIAH AZQIAH SM
111205110035
 
       I.            LATAR BELAKANG

Perubahan sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat. Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini, perubahan  sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik itu perubahan yang sengaja direncanakan  maupun perubahan yang tidak direncanakan. Terjadinya perubahan social di kalangan masyarakat adalah hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia. Akan tetapi tidak semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan proses perubahan sosial. Dalam perkembangannya pun para ahli memperlihatkan perbedaan dalam memahami perubahan sosial. 

Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Kingsley Davis: perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
  2. William F. Ogburn: perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
  3. Mac Iver: perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
  4. Gillin dan Gillin: perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Jadi, perubahan sosial adalah suatu hasil proses perubahan yang terjadi pada seseorang atau kelompok yang mempunyai pengaruh pada dirinya sendiri dan oranglain dengan adanya unsure dan faktor yang mempengaruhinya.
 
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain.
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan homolis.
Dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat sosial, atau yang biasa disebut dengan perubahan sosial ini tentu tak akan lepas dari sosok yang berpengaruh dibaliknya. Dalam hal perubahan sosial ini, tokoh masyarakat dominan yang berpengaruh terhadap perubahan sosial yang terjadi tentu memiliki peran penting ditengah masyarakat. Untuk mencapai derajat peran yang memberikan pengaruh tentu tak sembarang orang bisa meraihnya, hanya orang-orang tertentu yang memiliki suatu kelebihan yang menonjol di masyarakatlah yang memiliki kesempatan menjadi "agen" perubahan sosial itu.
Jadi, dengan alasan teoritis ini membawa saya untuk menilti seorang Kyai sederhana tetapi beliau bisa mempengaruhi banyak masyarakat didesa Babakan tersebut tanpa beliau memodalkan sesuatu yang berharga, cukup dengan semangat, keyakinan dan kebijaksanaan beliau dapat mengubah masyarakat desa Babakan tersebut menjadi lebih menderang dan lebih berarti. Secara sosiologis, Kyai yang sederhana namun dapat menjadi motivasi dan inspirator pada masyarakat daerah Babakan ini, beliau dapat menngajak masyarakat desa tersebut untuk lebih mengenal akan agama Islam, dan beliau dijadikan tempat belajar oleh masyarakat tersebut, karena masyarakat tersebut berpandang baik akan kehadiran beliau di desa mereka.
 
    II.            PERTANYAAN POKOK PENELITIAN
1.      Bagaimana Kyai ini dapat diterima dan dampak di desa Babakan tersebut?
2.      Mengapa Kyai ini dapat mengubah kesepian di desa Babakan ini menjadi lebih menderang dengan arti lebih peduli akan agama Islam mereka dan dianggap tokoh masyarakat di desa Babakan tersebut?
 III.            METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan keterangan yang baik saya menggunakan metode kualitatif yang merupakan salah satu metode dengan sistem wawancara ke narasumber. Dengan ini antara narasumber dan peneliti dapat saling percaya dan memudahkan peneliti untuk mendapat informasi yang lebih akurat.
Adapun nara sumbernya yaitu : KH. M. Supriadi AM, SE dan Rahmat Hidayat.
Penelitian ini dilakukan pada  : Selasa bertepatan dengan tanggal 04 Desember 2012
Lokasi penelitian                      : Pondok Pesantren Riyadhul Jannah
   Jl. H.Mad Nur Desa Babakan Parung.
  
 IV.            GAMBARAN SUBJEK/ OBJEK PENELITIAN
KH.M  Supriadi AM, SE. adalah seorang Kyai yang tinggal di daerah desa Babakan yang bertepatan di Binong. Beliau adalah Kyai dan tokoh masyarakat yang sangat sederhana. Beliau lahir di Jakarta, 08 Juni 1965. Beliau juga seorang pendiri dan pengasuh dari Pondok Pesantren Riyadhul Jannah dan Pondok Tahfizh Qur'an Assalam. 
Peranan dan pengaruhnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat didaerah tempat tinggalnya yaitu Jakarta, namun dimata masyarakat sekitar Babakan beliau adalah sosok kyai  yang bijaksana, humoris dan energic dalam memimpin masyarakat sekitar, di samping beliau adalah sosok yang humoris tetapi beliau tegas dalam aturan yang beliau buat dalam kemasyarakatan dan keagamaan.di desa Babakan ini. Banyak orang juga yang menghargai dan menghormati serta menyegani beliau karena sikapnya yang begitu lembut, bersahaja, serta pembawaannya yang begitu berwibawa. Beliau juga berhati-hati dalam berucap, selalu menjaga lisannya.
Beliau biasa membawakan materi tentang aqidah islam yang membahas tentang keesaan Allah. Kegiatan sehari-harinya adalah menjadi penceramah panggilan, baik di desa tempat tinggalnya, daerah lain di luar kota, bahkan di negara lain. Disamping itu, beliau juga selalu memberikan pengajaran yang khusus bagi santrinya pada hari sabtu sore, dan beliau selalu berlapang bagi masyarakat yang ingin belajar atau bertanya kepada beliau akan keagamaan.
Beliau datang ke desa Babakan tersebut, karena pada tahun 1993 desa ini masih sangat keadaan dalam gelap dan masih banyak hutan, sehingga banyak masyarakat tersebut yang bersikap cuek akan keadaan agamanya mereka. Dengan adanya beliau, desa ini mengalami perubahan yang sangat membaik.
Masyarakat disana pun awalnya tidak menyukai kedatangannya karena beliau datang dan menjadikan sebuah kebon untuk tempat tinggalnya. Dikarenakan inovatifnya beliau ini dan sikap beliau yang ramah terhadap masyarakat setempat, akhirnya rasa ketidaksukaan masyarakat berubah menjadi menghormati dan tunduk akan pengajaran yang beliau praktekan.
 
    V.            ANALISIS
Masyarakat desa Babakan ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah. Kekurang mampuan dalam melawan hawa nafsu membuat kita, termasuk masyarakat ini tak jarang terjebak dalam suatu kemaksiatan atau hal yang tercela dan terlaknat oleh Allah,  yang dilarang agama. Ketika terjebak dalam keadaan seprti ini, tentu dibutuhkan hal tertentu untuk menyadarkannya  termasuk salah satunya peranan dari tokoh yang berpengaruh.
            Desa Babakan ini pada tahun 1993 sangatlah sepi dan menyeramkan. Karena pada tahun tersebut, hanya tinggal masyarkat biasa yang belum dapat dijadikan sebagai tokoh masyarakat yang dapat mengubah kehidupan mereka. Dalam keadaan yang seperti itulah, datanglah seorang Kyai kecil yang pada awalnya sangat dipandang biasa saja bahkan dikucilkan serta diremehkan oleh masyarakat tersebut.
Kyai kecil itu adalah  Kyai M Supriadi ini yang biasa disapa dengan sebutan "Abah" ini, beliau merubah kehidupan masyarakat ini untuk lebih mengenal dan mengetahui akan keagamaan Islam ini. Beliau yang sangat ramah dan memiliki sikap dan sifat humoris membawa kehidupan didesa Babakan ini menjadi lebih arti dan lebih memaknakan pola kehidupan yang ada dalam masyarakat tersebut.
            Beliau hanya mempunyai satu tujuan untuk datang ke desa Babakan tersebut, yaitu untuk menantang dirinya sendiri bahwa beliau bisa dan bertahan hidup didalam keadaan desa yang sangat sepi dan masyarakat yang memiliki sifat yang keras kepala. Dan beliau sangat yakin bahwa beliau dapat mengajarkan akan pentingnya agama Islam dan dapat mempraktekannya secara bersama- sama dengan masyarakat tersebut.
            Sesampainya beliau didesa babakan ittu, maka dijadikan nya kebon sebagi tempat tinggalnya, kemudian dengan usaha beliau yang sangat semangat dan berikhtiar itu, beliau bertekad untuk membangun pondok pesantren didaerah itu. Dengan adanya pondok itu, membawa masyarakat sadar akan peduli terhadap  agama mereka.
            Kedatangan beliau sangat mempengaruhi masyarakat tersebut, karena dapat merubah pola pikir mikir mereka untuk lebih mensopankan diri mereka, dan mempengaruhi pikiran mereka untuk masuk Islam, dan bagi yang sudah Islam, membawa mereka sadar akan kewajiban mereka sebagi umat Islam
Dan dengan adanya pondok pesantren yang beliau dirikan, memudahkan anak- anak masyarakat itu untuk bersekolah dan menggali akan keilmuan agama. Dan menjadikan daerah Babakan tersebut makin menderang serta banyaknya suara merdu yang berkumandang.
Dan dengan tutur kata beliau yang sangat lembut dan peduli akan keadaan kehidupan lingkungannya di desa Babakan iini, membawa banyak masyarakat setempat datang kerumahnya untuk menggali pelajaran agama dan meminta solusi akan kehidupan yang masyarakat babakan alami.
 
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani, 1992, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta, Bumi Aksara.
Hardiyanti, Adwiana. 2006. Sosiologi. Jakarta : Widya Utama
Robert M.Z. Lawang,1985. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Modul 4–6, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012
Tim Sosiologi,.edisi 3. "SOSIOLOGI suatu kajian kehidupan masyarakat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini