Rabu, 05 Desember 2012

InstitusiBisnis_NickyFranida_1112051000107_KPI1D

Judul Penelitian:
Perkembangan rumah makan Ayam Penyet
 
Peneliti:
Nicky Franida Nugrahani /1112051000107 /KPI-1D
 
Latar Belakang:
Melihat begitu ramainya pengunjung dirumah makan penyet ini, membuat saya terfikirkanbanyak hal tentang bagaimana keadaan rumah makan ini sebelumnya? Apakah mengalami penurunan? bagaimana mengenai uang modal dan pendapatannya? Mengenai sistem yang ada dirumah makan itu?
Menurut Durkheim fakta sosial ialah fakta-fakta aturan yang mengikat anggotanya. Dan pembagian kerja menurut Durkheim dengan bentuk hak dan kewajiban. Saya terfikirkan apakah didalam sistem pekerjaan rumah makan ini sesuai dengan hak dan kewajibannya? Dan menurut Marx kaum Borjouis/kapitalis memiliki modal produksi dan modal. Sehingga saya terfikirkan apalah dari segi modal dan segala pembangunan rumah makan ini murni berasal dari pemilik rumah makan ini? Karena pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenak saya itulah yang membuat saya ingin mengetahui perkembangan ruman makan Ayam Penyet ini.
 
Pertanyaan Pokok Peneliti:
Bagaimana perkembangan rumah makan Ayam Penyet?
 
Metode Penelitian:
Metode penelitian : kualitatif (wawancara)
lokasi penelitian : Jl. Ir. H. Juanda no.8G bbs, ciputat
waktu penelitian : Rabu, 3 Desember 2012 /pukul  13.00
 
Gambaran Subyek/Objek :
Ada beberapa narasumber yang saya temui, yakni :
Ibu yuliana selaku pemilik rumah makan Ayam Penyet. Ia berasal dari jawa timur. Ia adalah seorang ibu rumah tangga mempunyai 3 anak. Ia tinggal di Jl. Haji Muhi Pondok Pinang.
Saya juga mewawancari beberapa karyawan diantaranya Mbak Tin berumur 25 tahun selaku pengurus keuangan dan kasir, Mas Ade berumur 28 tahun selaku pelayan sekaligus pengurus pembuatan minum.
Saya juga mewawancarai 2 orang pembeli, yang pertama ibu Ida ia tinggal dipamulang 2 dan ia mengaku sebagai pelanggan semenjak 4 tahun yang lalu. Dan yang kedua ialah seorang siswi SMAN 74 bernamakan Disya. Ia mengaku baru pertama kali makan ayam penyet karena saran dari teman sekolahnya.
Saya juga mewawancarai salah satu rumah makan bakso yang berada disebelah rumah makan Ayam Penyet, rumah makan ini bernamakan Bakso H.Mulyo. rumah makan bakso ini berada sudah sejak 1980. Pemiliknya ialah Ibu Endah
 
Analisis:
Ibu yuliana yang sering disebut ibu yuli ini mengatakan, bahwa rumah makan penyet ini ada sejak 7 tahun yang lalu. Pada awal mulanya "rumah makan ini hanya saya yang memasak sampai yang melayani pembeli" kata ibu yuli. Ia juga mengatakan pada waktu itu rumah makannya hanya sepetak kira-kita 4x5 meter dan belum sebesar sekarang. Dan sekarang ia juga sudah punya cabang. Ia menjelaskan bahwa awal mula dia membuat rumah makan ini karena ia ingin mencoba berbisnis. Semua modal dari pembangunan sampe bahan-bahan makanan berasal dari suaminya.
Mbak Tin menambahkan bahwa ia bekerja bersama ibu yuliana sekitar 2 tahun lalu,  dan keadaan rumah makan ini sudah ramai. Omset pemasukan di 2 tahun yang lalu hingga sekarang sangat meningkat. Perharinya pemasukan diperkirakan kurang lebih % juta rupiah dihari biasa sedangkan dihari libur bisa sampai Rp.8-10 juta.
Mas ade memaparkan ia bekerja dirumah makan ini sejak  6 tahun yang lalu. Dahulu cuma ada 3 pelayan, dan disetiap tahunnya pelayan selalu bertambah dan hingga saat ini total karyawan ada 16 orang. "Dahulu hampir semua saya kerjakan seperti membersihkan meja makan, memasak nasi danmenyajikan makanan. Tetapi sekarang karena pelayan sudah banyak, jadi pekerjaan dilakukan sesuai pekerjaannya masing-masing" ujar Mas Ade.
 
Ketika saya sedang menikmati makanan, disebelah saya kebetulan ada seorang ibu bernama ibu Ida. Ibu ida mengatakan bahwa ia sudah sangat sering makan dirumah makan ini. hampir 3 hari sekali ia pasti datang ke Ayam Penyet ini, dan kurang lebih dari sekitar 4 tahun yang lalu. Ibu Ida juga menjelaskan saya sudah makan dirumah makan ini semenjak harga ayam penyet Rp.7.000 hingga sekarang Rp.14.000. Di 4 tahun yang lalu rumah makan ini juga menggratiskan bagi pembeli yang ingin nambah nasi dan air putih. Tetapi semenjak tahun lalu sudah tidak lagi.
Setelah berbincang dengan Ibu Ida perhatian saya mulai teralih oleh seorang gadis yang masing berseragamkan SMA. Ia bernama Disya, ia mengaku baru pertama kali makan ayam penyet ini karena ajakan temannya. Dan ia menilai rumah makan ini sangat ramai serta harga dan rasanya sesuai. Lalu perhatian saya teralihkan lagi dengan keadaan disekitar rumah makan Ayam Penyet. Dan saya menghampiri salah satu rumah makan lain yang bernama "Bakso H. Mulyo" rumah makan ini berada disini sejak 1980 sebelum adanya rumah makan Ayam Penyet. Ibu Endah selaku pemilik rumah makan bakso saat ini mengatakan, bahwa rumah makan penyet itu memang selalu ramai.
 
Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa, rumah makan ini selalu mengalami kenaikan selama 7 tahun ini. Baik peningkatan secara bangunan, pendapatan, Harga dan karyawan. Ibu yuliana juga memperkerjakan karyawannya dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Maka dari itulah rumah makan Ayam Penyet ini selalu ramai.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini