Minggu, 12 Mei 2013

Media Sosial (Struktur, Sistem, Dampak)_Tasha Helmi Mahindria_Tugas8


MEDIA SOSIAL (STRUKTUR, SISTEM, DAMPAK)
TASHA HELMI MAHINDRIA (NIM 1110051000177)
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM VI/F
A.      Pendahuluan
Media sosial merupakan suatu media berbasis internet (online) yang digunakan oleh masyarakat untuk bersosialisasi dengan masyarakat lainnya, baik dengan relasi yang jaraknya dekat dengan kita maupun yang jaraknya jauh (luar kota, luar negeri, dsb.). Dalam penggunaannya, kita (masyarakat) adalah admin-nya yang dapat melakukan banyak hal dengan akun media sosial yang kita miliki. Media sosial dapat menimbulkan interaksi antarindividu di seluruh dunia di waktu yang bersamaan ketika mereka terhubung dengan media online tersebut.
Media sosial (social media) adalah fase perubahan bagaimana setiap individu menemukan, membaca, dan membagikan berita, informasi, dan konten kepada orang lain. Social media adalah perpaduan sosiologi dan teknologi yang mengubah monolog (one to many) menjadi dialog (many to many) dan demokrasi informasi yang mengubah orang-orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten. Social media menjadi sangat populer karena memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk terhubung dengan dunia online dalam bentuk hubungan personal, politik, dan kegiatan bisnis.[1]

Situs media sosial memiliki banyak bentuk, seperti blog, microblogging (Twitter), jejaring sosial (Facebook dan LinkedIn), situs media-sharing (YouTube, Flikr, Slideshare), situs social bookmark dan voting (Digg, Reddit), situs review (Yelp), forum dan dunia virtual (Second Life). Setiap bentuk situs media sosial memiliki karakteristik dan kelebihan tertentu, misalnya Twitter menonjolkan percakapan interaktif dalam pesan teks yang disebut tweet, Facebook menonjolkan jaringan relasi pertemanan, YouTube menonjolkan database dan sharing foto serta Second Life yang menonjolkan dunia virtual 3D di mana setiap individu dapatt melakukan aktivitas harian layaknya di kehidupan nyata.[2]
B.       Metode Studi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pembuatannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari situs-situs yang membahas tema mengenai media sosial serta melalui data-data pendukung seperti website, jurnal, dan blog di internet.
C.      Analisis
Dalam era globalisasi seperti saat ini, perkembangan dunia teknologi terutama internet sudah tidak dapat dibendung lagi. Internet tidak hanya digunakan sebagai media berkomunikasi saja, tetapi juga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan, dan pergaulan sosial. Khusus untuk pergaulan sosial (social media), perkembangannya sangatlah pesat. Beberapa situs media sosial seperti blog, Facebook, Twitter, dan YouTube bahkan digemari oleh seluruh kalangan masyarakat dunia, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Media sosial merupakan salah satu cara berkomunikasi yang perkembangannya melesat dengan cepat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kini setiap individu sudah bisa memiliki medianya sendiri-sendiri dan media tersebut lama kelamaan menjadi "barang wajib" yang harus dibawa ketika bepergian. Karena media sosial adalah media yang berbasis internet, maka media yang dapat digunakan adalah handphone, laptop (komputer jinjing), iPad ataupun tab. Pengguna bisa bebas mengakses media sosial tanpa memerlukan bantuan orang lain. Pengguna dapat dengan bebas mengedit, menambah atau mengurangi, bahkan memodifikasi tulisan, gambar, video, grafis, dan lain sebagainya.
Media sosial menggunakan sistem yang sangat mudah dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Media sosial mengangkat cara penggunaan yang sederhana tanpa membutuhkan biaya dan alat yang mahal serta keterampilan tinggi. Media sosial sangat mudah digunakan karena hanya memerlukan komputer atau handphone dan koneksi internet. Kemudian, media sosial menawarkan kesempatan besar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan dari interaksi tersebut, karena feedback yang didapat melalui media sosial sangat cepat. Media sosial juga dapat mengkomunikasikan informasi dalam waktu yang sekejap, dan memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengirimkan pesan atau berita kepada khalayak.
Dalam sistem dan struktur media sosial, isi dan fitur-ftur yang ada di dalam media tersebut merupakan perhatian yang utama. Media sosial tidak hanya digunakan untuk sekedar berbisnis, tetapi juga untuk men-delivered ide-ide atau gagasan-gagasan baru yang unik. Setiap individu dapat dengan bebas mengemukakan gagasan apapun yang pada akhirnya dapat memengaruhi kehidupan sosialnya.
Misalnya saja media sosial blog. Berbagai alasan membuat individu ingin memiliki sebuah blog. Ada yang menjadikan blog-nya menjadi sebuah media untuk bercerita mengenai pengalaman-pengalamannya, untuk berjualan (onine shop) atau mengisi blog-nya dengan berbagai artikel ilmu pengetahuan. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa media sosial dapat digunakan sebebas-bebasnya sesuai keinginan pemiliknya. Begitu juga dengan jejaring sosial semisal Facebook. Jejaring sosial yang dibuat pada tahun 2004 ini merupakan salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia.
Saat ini, media sosial menjadi perhatian masyarakat. Media sosial ini terus menerus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Untuk di Indonesia sendiri, media sosial pertama yang dikenal adalah Yahoo! yang dibangun oleh David Filo dan Jerry Yang pada tahun 1995. Yahoo! merupakan situs surat-menyurat melalui media online dan masih bertahan hingga kini. Kemudian pada tahun 1999 muncul Blogger, yaitu situs untuk membuat blog pribadi. Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa mengemukakan apapun, termasuk hal pribadi ataupun mengkritisi pemerintah. Pada tahun 2002, muncul jejaring sosial Friendster yang membuat media sosial menjadi semakin terkenal dan berkembang. Sejak saat itu, mulai muncul media sosial lainnya seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+, dan lain sebagainya.
Melihat antusiasme para pengguna internet terhadap berbagai situs media sosial, maka media sosial ini tentu memiliki dampak positif dan dampak negatif secara bersamaan kepada penggunanya. Berikut ini adalah dampak positif dari kemunculan media sosial:[3]
1.      Memperluas pergaulan karena jadi lebih mudah untuk berinteraksi dengan khalayak di seluruh dunia.
2.      Memudahkan kita untuk membentuk dan mencari jariangan atau relasi baru dari seluruh dunia.
3.      Dapat digunakan sebagai media promosi efektif dalam suatu bisnis.
4.      Dapat digunakan untuk memaksimalkan penyebaran informasi.
5.      Dapat menjadi ajang hiburan di saat jenuh dengan kegiatan sehari-hari.
6.      Dapat membentuk komunitas atau kelompok-kelompok baru yang berkecimpung dalam satu tujuan (komunitas fotografi, komunitas sepeda, dsb).
Munculnya media sosial tidak hanya menimbulkan dampak positif, tetapi juga dampak negatif yang dapat memengaruhi kehidupan masyarakat. Beberapa dampak negatif dari media sosial adalah sebagai berikut:[4]
1.      Dapat menyebabkan kecanduan. Hal ini sangat berbahaya kesehatan karena memicu individu untuk mengisolasi diri (sengaja mengucilkan diri sendiri), akibatnya perilaku ini dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respon kekebalan, membuat level hormon tidak stabil, dan merusak performa mental.
2.      Seseorang yang menghabiskan waktu terlalu lama di depan komputer cenderung jarang berolahraga sehingga dapat mengakibatkan kondisi fisik yang menurun.
3.      Dapat membuat kerusakan fisik. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari dapat mengakibatkan seseorang mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer atau laptop.
4.      Media elektronik seperti ponsel, komputer, atau laptop secara perlahan juga dapat menghancurkan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Menghancurkan kemampuan disini dalam arti mengalami pengurangan interaksi dengan sesama dalam jumlah menit per-harinya.
Semakin popular suatu situs media sosial, sebagian besar penggunanya rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi kecanduan ini yang bisa dilakukan dengan cara mengurangi waktu penggunaan internet, terutama penggunaan situs media sosial. Karena semenjak hadirnya media sosial di kehidupan masyarakat, mereka cenderung lebih mementingkan "berinteraksi" dengan orang lain melalui media sosial, bukan melalui percakapan tatap muka. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota besar, memiliki media sosial yang sedang popular adalah sebuah keharusan. Karena secara tidak langsung, individu tersebut akan merasa dianggap ketika memiliki akun media sosial yang sedang popular di masanya.
DAFTAR PUSTAKA
Situs/Website :
Anonim. Bab II – Landasan Teori. <http://library.binus.ac.id/eColls.eThesis/Bab2/Bab%202_09-218.pdf>, diakses pada tanggal 11 Mei 2013.
Putra, Aji Permana. (2012). Situs Media Sosial. <http://generationlarepa.blogspot.com/2012/06/definisi-dan-fungsi-media-sosial>, diakses pada tanggal 11 Mei 2013.
Santoso, Pandu. (2012). Dampak Positif dan Negatif dari Media Sosial. <http://pandusantoso.com/dampak-positif-dan-negatif-dari-media-sosial/>, diakses pada tanggal 11 Mei 2013.


[1] Anonim, Bab II – Landasan Teori, <http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/Bab%202_09-218.pdf>
[2] Aji Permana Putra, (2012), Situs Media Sosial, <http://generationlarepa.blogspot.com/2012/06/definisi-dan-fungsi-media-sosial>
[3] Pandu Santoso, (2012), Dampak Positif dan Negatif dari Media Sosial, <http://pandusantoso.com/dampak-positif-dan-negatif-dari-media-sosial/>
[4] Pandu Santoso, (2012), Dampak Positif dan Negatif dari Media Sosial, <http://pandusantoso.com/dampak-positif-dan-negatif-dari-media-sosial/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini