Nama : Fadly Rahman
NIM : 1113054000018
Jurusan : PMI/5
· Pengertian Demografi
Demografi secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata 'demograhie' terdiri dari dua kata yaitu demos dan graphien, demos artinya penduduk dan graphien berarti catatan, bahasan tentang sesuatu. Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu.
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang fertilitas, mortalitas, dan natalitas. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, dan karakter demografis lainnya, serta bagaimana faktor-faktor ini berubah dari waktu ke waktu (Haupt, dan Kane, 1991).[1][1]
Ada juga yang berpendapat bahwa demografi adalah studi tentang interaksi tingkat perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian dan migrasi) dan studi tentang dampak dari perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk
Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. Studi kependudukan sebagai studi antar bidang memungkinkan untuk dapat beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
· Kajian Kependudukan
Studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti: Sosiologi, Psikologi, Sosial-Ekonomi, Ekonomi, dan Geografi. Studi kependudukan sebagai studi antar bidang memungkinkan untuk dapat beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.
Misalnya seperti dalam hal memerlukan disiplin ilmu Ekonomi, masalah-masalah kasus bunuh diri (kematian) yang terjadi di masyarakat dapat dikaji dari sisi Ekonomi. Pelaku bunuh diri tersebut melakukan tindakan tersebut bisa di latarbelakangi karena masalah ekonomi keluarganya yang berada pada garis kemiskinan sehingga ia sudah merasa pasrah dan putus asa terhadap hidupnya.
Kemudian dalam hal memerlukan disiplin ilmu Geografi, masalah kepadatan penduduk di suatu daerah menyebabkan kurangnya lahan kosong untuk tempat tinggal. Sehingga masyarakat membangun tempat tinggal di wilayah yang tidak semestinya untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Misalnya di bantaran sungai, di sepanjang pinggiran rel kereta api, di bawah jalan laying (fly over), dan lain-lain.
· Persamaan dan Perbedaan Demografi dengan Kependudukan
Persamaan demografi dengan kependudukan adalah:
1. Sama-sama mempelajari tentang kependudukan.
2. Sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu kumpulan (agregates atau collection), bukan mempelajari penduduk sebagai individu.
Perbedaan antara analisis demografi dan studi kependudukan umpanya telah dilakukan oleh Hauser yang menyatakan bahwa:[2][5]
1. Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen-komponen variasinya dan perubahan. Jadi analisis demografi lebih bersifat matematis.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan antara variabel demografi dan variabel dari sistem lain.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang sudah dikaji, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa demografi dan kependudukan tidak banyak memiliki perbedaan. Bahkan antara keduanya hampir tidak dapat kita bedakan jika kita tidak teliti untuk memahaminya.
Analisis demografi dan kependudukan sama-sama mengkaji tentang penduduk secara keseluruhan. Maksudnya adalah mengkaji penduduk bukan dari sis individunya, tetapi penduduk secara keseluruhan di suatu wilayah atau beberapa wilayah.
Kemudian, kajian analisis demografi lebih bersifat sistematis dan statistik. Perlu perhitungan-perhitungan dalam mengkaji demografi, seperti menghitung jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara. Sedangkan analisis kependudukan lebih menekankan hubungan masalah kependudukan dengan variabel demografi dan variabel non demografi.
Jadi, demografi dan kependudukan memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama lain. Hubungan tersebut dalam hal mengkaji penduduk secara menyeluruh. Serta mencari jalan keluar dari masalah yang terjadi di dalam kependudukan
Daftar Pustaka
Santoso Soeroso, Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Indonesia (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2002), hal. 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar