A. Demografi Atau Ilmu Kependudukan
Demografi, secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata 'demograhie'2terdiri dari dua kata yaitu demos dan graphien, demos artinya penduduk dan graphienberarti catatan, bahasan tentang sesuatu. Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu.
Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan) , pengertian demografi tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi makna lebih spesifik tentang penduduk, menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai berikut:
Demographic is the study of the size, territorial distribution and composition of population, changes there in and the components of such canges which may be indentified as natality, territorial movement (migration) and social mobility' (change of states)'
terjemahan dari definisi tersebut kurang lebih sebagai berikut:
'Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi penduduk, perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena kelahiran, perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial'[1]
B. Definisi Demografi Menurut Para Pakar
Lebih lanjut para pakar menyatakan yang menjadi inti telaahan demografi adalah :
- (Bogue, 1976) - Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangku perubahan-perubahan penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk melalui lima komponen demografi yakni fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
- Barcley (1981) - Lebih menekankan pada kajian tentang perilaku penduduk secara keseluruhan bukan pada perorangan dengan fokus kajian pada statistika dan matematika (pure demography).
- Hauser dan Ducan - Lebih menitik beratkan pada dampak yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan penduduk ( ekses persebaran dan komposisi ).
Dapat disimpukan tidak ada suatu perbedaan yang significan antara istilah demografi dan study kependudukan. Artinya dewasa ini demography bukan lagi merupakan " single theoritical discipline " tetapi lebih menyerupai "interdisciplinary science". Jadi study kependudukan adalah "segala perubahan yang berhubungan dengan aspek kehidupan berupa komponen-komponen : kelahiran, kematian dan pindah yang berkaitan dengan jumlah, komposisi dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin".
C. Ruang Lingkup Studi Kependudukan
Kajian ilmu kependudukan secara sistematis dikenal secara meluas dengan istilah "Demografi". Demografi itu sendiri menekankan pada kajian-kajian :
- Besar atau jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk pada suatu wilayah;
- Perubahan-perubahan dari jumlah (size), komposisi, dan distribusi penduduk;
- Komponen-komponen dari perubahan-perubahan tersebut;
- Faktor-faktor yang mempengaruhi komponen-komponen tersebut dan
- Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi, ataupun distribusi dalam komponen-komponen tersebut.
Besar/jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas, atau migrasi. Bilamana seorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertambah atau berkurang. Penduduk bertambah dengan cara, karena kelahiran atau karena pindah-masuk (moving-in) kesuatu wilayah. Demikian juga akan berkurang kalau ada kematian atau pindah-keluar (moving-out). Perilaku seperti itu disebut "demograhic equation".[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar