Nida Arafat
11150510000022
Kpi 1A
Imajinasi Kenyamanan Dan Pengaruhnya
Taman Matahari.
Weekend telah tiba, tanggal 04 oktober 2015 bertepatan dengan hari minggu saya melaksanakan rekreasi dan sekaligus melaksanakan penelitian di taman matahari, bertempat di daerah puncak bogor, untuk memasuki taman matahari ini kita diwajibkan untuk membeli tiket masuk, harga tiket masuk ke taman matahari ini ada dua jenis yaitu hari biasa dan hari weekend, dan untuk hari biasa di kenakan biaya senilai 20.000 rupiah dan untuk hari weekend (sabtu dan minggu) dikenakan biaya senilai 25.000 I rupiah, di taman matahari ini kita bisa menikmati berbagai macam jenis rekreasi, dari mulai swimming, refling, outbond, dan banyak lagi, suasana pertamakali memasuki taman mataharii ini kita di suguhkan dengan sejuknya suasana alam yang natural, banyak nya pepohonan menjulang tinggi, pohon pohon rindang sehingga kita meraskan kesejukan, setelah saya membeli tiket masuk saya langsung menuju pintu masuk taman matahari ini, di sela sela menuju pintu masuk banyak para pedagang oleh oleh khas daerah ini, dari mulai dodol, gorengan bayeum, gorengan tempe, moci kacang,tauco, dan banyak lagi, dan tibalah saya di depan pintu masuk di taman matahari ini. Pertama masuk saya mencari tempat pengistirahatan dan melaksanakan shalat dzuhur, di taman matahari ini banyak gazebo (gubug), gazebo ini disewakan, harga sewa gazebo ini ada dua jenis, yaitu gazebo kecil dan gazebo besar, harga gazebo kecil 15.000 dan gazebo 25.000. setelah melaksanakan shalat dzuhur, saya mulai melaksanakan penelitian tentang taman matahari ini, pertama saya menuju dragon monumen, yaitu tempat dimana di situ terdapat sebuah patung naga yang seperti di film film kartun seperti dalam film dragon ball, di lokasi ini juga terdapat air terjun dan dimana di pinggir pinngir air terjun ini terdapat patung ular anakconda yang melilit batuan yang ada di air terjun ini, setelah berfoto foto saya langsung pergi ke tempat rekreasi yang lainnya, sekarang saya berada di depan menara matahari, dimana menara ini seperti menara yang termahal yang ada dalam permainan getric atau monopoli, dan sayapun langsung masuk menara matahari ini , Nampak dari atas tergambar akan indahnya lokasi taman matahari ini, dari atas menara ini saya merasa tertarik dengan wahana flyingfox, dan sayapun langsung pergi ke tempat flyingfox tidak jauh dari menara matahari ini, untuk menikmati wahana flyingfox ini kita akan di kenakan biaya senilai 20.000 rupiah, dan saya pun meluncur melesat dari ketinggian yang sama tinggi dengan menara matahari tadi. Dan saya pun menddarat bertepatan dengan tempat wahana perahu karet, dan sayapun berminat untuk menaikinya, untuk menaiki perahu karet ini kita tidak dikenakan biaya, karena biaya ini berbarengan ketika kita membeli tiket di awal, cukup kita kasihkan kupon yang kita dapat. Dengan berjummlah enam orang perperahu, saya memulai pendayungan perahu karet ini, setelah merasa puas saya bermain main dengan perahu karet ini sayapun pergi ke tempat rekreasi selanjutnya. Masih banyak lagi wahana wahana di taman matahari ini, diataranya, terapi ikan, rumah hantu, kayak, balon air, arum jeram dan banayak lagi, sangking banyaknya sayapun tidak bisa sebut satu persatu. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 16.30 setelah merasakan wahana wahana menarik, sayapun untuk kembali ketempat peristirahatan awal. Setelah melaksanakan shalat ashar sayapun bergegas untuk pulang. Inilah yang saya bisa gambarkan dari tempat rekreasi taman matahari ini.
Banyak kesan dan kesan yang di dapatkan dari perjalanan rekreasi dan penilitian ke taman matahari ini, sungguh banyak pengaruh besar dari taman matahari ini, dimana keindahan alam di kolaborasikan dengan wahana wahana yang cukup memenuhi kebutuhan rohani kita, dari padatnya jalanan dan panasnya kota metropolitan dengan ketatnya polusi dan padatnya populasi, taman matahari ini bisa menjadi penyebab akan ketidak seimbangan antara alam dan pembangunan, yang lambat laun akan menyebabkan bencana alam.
Kini saya berada di dalam bis menuju perjalan pulang ke Jakarta, abis berjam jam, bis yang saya tumpangi masih belum bergerak , karena kemacetan total, dan bis yang saya tumpangipun masih di depan gerbang taman matahari, sempat terlintas dalam benak saya, bahwa memang sangat pas atau cocok adanya taman matahari ini, dengan kondisi jalan puncak bogor menuju Jakarta yang selalu padat, taman matahari bisa menjadi tempat peristirahatan yang koindusif dengan disajikan kenyamanan dengan alam yang menakjubkan.
Akan tetapi dari keluar masuk nya kendaraan dari taman matahari ini menimbulkan kemacetan yang bertambah, salah satu penyebab bis yang saya tumpangi ini tidak bergerak sama sekali adalah keluar masuk nya kendaraan ke taman matahari, walhsil supir bis yang saya tumpangi sempat bercekcok adu omongan dengan pengendara lain yang sempat keluar dari taman matahari. Pada akhirnya saya puntiba di Jakarta pukul 23.15 wib dengan selamat. Dan usai sudahlah rekreasi beserta penelitian saya,
Taman matahari, puncak bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar