VIKRON FAHREZA
1113054000025
KESEHATAN LINGKUNGAN
Aturan Dan Kebijakan Kesehatan Di Indonesia (keinginan ahok untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga DKI Jakarta)
Kesehatan merupakan permasalahan yang sangat penting dan mendasar yang cukup mendapatkan perhatian dikalangan masyarakat. Bahkan salah satu indikator negara maju adalah minimnya jumlah masyarakatnya yang terjangkit penyakit.indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah kesejahteraan masyarakatnya dalam hal kesehatan masih sangtlah rendah, oleh karena itu saya menampilkan sebuah contoh kasus tentang, upaya pemerintah DKI Jakarta untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya dalam bidang kesehatan, berikut contoh kasus yang saya angkat dari sumber
Jakarta, PKMK. Basuki T. Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan visi Jakarta Baru untuk Anak. Di antara visi tersebut adalah, dalam bidang kesehatan, Pemerintah DKI Jakarta tidak boleh membiarkan ada anak yang sakit tapi tidak mendapatkan pengobatan. Di sektor lain, Pemerintah DKI Jakarta akan memperhatikan anak yang tidak bersekolah ataupun telantar. "Jadi, Jakarta Baru untuk Anak adalah suatu kota modern yang tetap mengakar ke budaya lokal. Unsur gotong-royong tetap ada," kata Ahok dalam satu talk show memeringati Hari Anak Nasional di Jakarta (26/7/2013).
Ahok mengatakan, dalam sektor kesehatan, hal lain yang tidak boleh terjadi adalah orang tua sakit lalu menghabiskan uang untuk berobat sehingga anaknya tidak sekolah. Karena itulah Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat kepada warga berpenghasilan rendah. Selanjutnya, untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak, Pemerintah DKI Jakarta membuat program pengembangan rumah layak huni. Jadi, karena tinggal di rumah layak huni seperti kampung deret dan rumah susun terpadu, anak-anak tidak akan terkena penyakit seperti tuberculosis dan lain-lain.
Dalam hal rumah layak huni, lahan 400 hektar di Marunda akan terus dikembangkan untuk rumah susun terpadu dan segala fasilitasnya. Di sana akan ada lapangan olah raga, tempat bermain, taman buah, kebun buah, sekolah, dan rumah sakit. Jadi, semuanya lengkap. "Tahun ini yang dibuka adalah lahan seluas 45 hektar. Sedangkan kompleks terdahulu seluas 30 hektar sedang diperbaiki. Sekarang, anak-anak senang tinggal di sana," ucap Ahok.
Ke depan, Pemerintah DKI Jakarta juga membuat Program Dokter Keluarga. Satu dokter melayani 3 ribu jiwa. Dengan demikian, sejak lahir, kecukupan gizi sudah diperhatikan oleh dokter keluarga itu. "Maka, akan tumbuhlah ia menjadi anak yang cerdas," Ahok mengatakan. Dia lantas berpesan agar anak-anak tidak sesekali mencoba merokok. Sebab, dari situ bisa menjadi perokok rutin. "Dulu saat saya SD pernah mencoba merokok. Lalu ketahuan ibu karena kasur kapuk terbakar rokok dan harus disiram air. Saya dijewer oleh ibu dan sejak itu tidak pernah merokok," kata Ahok disambut tawa anak-anak. Kata dia lagi, "Anak-anak, berhati-hatilah. Jangan terpengaruh ajakan merokok dari teman. Lagi pula untuk apa menghabiskan uang untuk membeli rokok.
dari contoh kasus yang saya ambil diatas terlihat bahwa pemerintah khususnya dalam hal ini pemprov DKI Jakarta lewat gubernur nya Basuki Tjahya Purnama (Ahok), terlihat sangat pro terhadap penduduk DKI Jakarta mengenai kesehatan nya itu terlihat dari rencana pak Ahok mengenai program 1 dokter untuk 3000 jiwa, itu sangat bagus akan tetapi nampaknya sulit untuk diwujudkan karena sulitnya birokrasi di negara kita, akan tetapi kita sebagai warga DKI tetp berharap kebijakan itu berjalan dengan lancar karena walaubagaimanapun juga kebijakan itu dibuat untuk memudahkan rakyat biasa seperti kita.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar