Nama : Azhar Fuadi
NIM : 11140540000004
Prodi : Pengembangan Masyarakat Islam
Sejarah Sebuah Kota: Studi Kasus Kota Tegal
I. Pendahuluan
Teori Konstruktif
Konstruktif sosial merupakan sebuah teori sosiologi kontemporer yang dicetuskan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckman. Dalam menjelaskan paradigma konstruktivis, realitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Individu adalah manusia yang bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya. Individu bukanlah korban fakta sosial, namun sebagai media produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dalam mengkonstruksi dunia sosialnya.
II. Pembahasan
Sejarah
Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian (Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500 –an (Suputro, 1955).Namun sejarah tlatah Kabupaten Tegal tak dapat diepaskan dari ketokohan Ki Gede Sebayu. Namanya dikaitkan dengan trah Majapahit, karena sang ayah Ki Gede Tepus Rumput ( kelak bernama Pangeran Onje) ialah keturunan Batara Katong Adipati Ponorogo yang masih punya kaitan dengan keturunan dinasti Majapahit (Sugeng Priyadi, 2002).
Kekayaan sejarah sebuah kota atau kawasan terlihat dari jejak peninggalan apa yang disebut cultural heritage dan living cultural yang tersisa dan hidup di kawasan tersebut. Keduanya merupakan warisan peradaban umat manusia. Demikian halnya dengan Kabupaten Tegal, Wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai penanda bahwa Kabupaten Tegal sebagai tlatah kawasan tak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini.
Demikian halnya dengan Kabupaten Tegal, Wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai penanda bahwa Kabupaten Tegal sebagai tlatah kawasan tak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini. Penekanan pada bidang pertanian misalnya, tak dapat dilepaskan dari kondisi wilayah dan akar kesejarahan tlatah Kabupaten Tegal yang mengembangkan kapasitasnya selaku wilayah agraris. Tradisi keagrarisan dimulai dari ketokoan Ki Gede Sebayu juru demung trah Pajang. Bahkan kalau dirunut keagrarisan itu dimulai semenjak Mataram Kuno.Kesaksian ini diperkuat denga ditemukannya artefak kuno dan candi di Pedagangan. Ditambah tlatah Tegal kerapkali dikaitkan dengan kerajaan Pajang dan Mataram Islam yang cenderung kekuasaan dengan basis pada agraris ( De Graaf, 1986).
Mengapa sebuah Kota penting saat ini? Sebuah kota sangat penting dalam sebuah negara karena kota adalah tempat dimana masyarakat tinggal dan melakukan sesuatu yang berbeda-beda disana. Kota tegal merupakan salah satu kota penting di provinsi Jawa Tengah karena kota tegal terkenal dengan julukan Kota Bahari. Kota Bahari identik dengan hasil laut yang melimpah. Hasil laut itu dapat memberikan pemasukan dana untuk kota tegal. Hasil laut juga dapat dijual di kota lain yang kekurangan pasokan hasil laut tersebut.
Kota tegal adalah salah satu kota yang terkenal juga akan Perdagangan dan jasa yang merupakan sektor utama perekonomian Kota Tegal. Kota ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan di kawasan Jl. Cempaka, dan kerajinan batik Tegalan di Kelurahan Kalinyamat. Untuk mendukung denyut perekonomian, pemerintah Kota Tegal telah membangun Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).
Apa yang membuat kota tersebut bertahan? Kota tegal sampai saat ini masih bertahan karena pemerintahan yang bersih dan tanggung jawab yang digalakan oleh walikota tegal. Salah satu indikator kota dapat bertahan adalah sistem prekonomian yang baik. Kota ini bertahan karena sektor perekonomian yang semakin maju yang membuat industri-industri semakin bergairah. Sistem perekonomian yang pesat adalah salah satu keberhasilan pemerintah kota Tegal. Kota tegal juga dapat bertahan karena peraturan perundang-undangan yang mengikat untuk seluruh masyarakat kota Tegal yang dipahami dan dilaksanakan dengan baik.
Bagaimana pemimpin kota mengelola kota? Seorang pemimpin kota harus memiliki jiwa visioner dan juga memiliki sikap tanggung jawab. Pemimpin kota yang mengelola kota harus memiliki program kerja yang baik dan berintegritas agar kota yang dipimpin menjadi baik dan sejahtera. Pemimpin kota harus membuat peraturan-peraturan yang mengikat untuk masyarakat kota agar masyarakat menjadi tertata dalam berkehidupan sehari-hari sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Sebuah kota harus memiliki pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab karena sikap tersebut membuat masyarakat menjadi belajar dan mencontoh sikap yang positif itu.
Seorang pemimpin juga harus cerdas dalam membangun wilayah dan sumber daya alamnya, karena jika pemimpin kota itu cerdas maka masyarakatnya dapat menikmati hasil alamnya dengan baik sehingga masyarakat bisa sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar