Farhan Fauzan
11150510000075
KPI 1B
Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya
Perspektif Konflik
Sosiologi memandang pertentangan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat dari produk interaksi itu sendiri. Dalam pandangan sosiologi,masyarakat selain merupakan arena kehidupan yang memiliki hubungan saling ketergantungan,juga merupakan arena konflik. Artinya dalam setiap kehidupan sosial akan terdapat perselisihan dan pertikaian yang disebabkan oleh keanekaragaman sosial. Namun dipihak lain terdapat kerja sama atau intergrasi yang tidak kalah pentingnya didalam mengisi setiap gerak kehidupan sosial itu sendiri. Dengan demikian, konflik dan integrasi merupakan gejala yang selalu hadir dalam setiap kehidupan sosial. Penganut pandangan ini antaranya adalah Karl Marx, Frederic Engle, Ralf Dahrendorft, dan lain-lainnya.
Teori Konflik LEWIS COSER
Teori ini sering kali disebut fungsionalisme konflik,karena ia menekankan fungsi konfik bagi sistem sosial atau masyarakat. Didalam bukunya yang berjudul (The Function of Social Confict), ia memusatkan perhatiannya pada fungsi konflik. Buku dari coser berisikan tentang konflik bersifat fungsional dan terarah kepada pengintegrasian teori konflik dan fungsionalisme struktural. Salah satu yang membedakan Coser dari pendukung teori konflik lainnya ialah bahwa ia menekankan pentingnya konflik untuk mempertahankan keutuhan kelompok. Lewis Coser menyebutkan beberapa fungsi konflik yaitu :
1. Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok yang agak longgar.
2. Konflik dengan kelompok lain dapat meghasilkan solidaritas di dalam kelompok tersebut dan solidaritas itu bisa mengantarnya kepada aliansi-aliansi dengan kelompok-kelompok lainnya.
3. Konflik juga bisa menyebabkan anggota-anggota masyarakat yang terisolasi menjadi berperan secara aktif.
4. Konflik juga bisa berfungsi untuk komunikasi.
Contoh Konflik Dalam Kehidupan Sehari-Hari
v Konflik gender
v Konflik rasial dan antar suku
v Konflik antar umat agama
v Konflik antar golongan
v Konflik kepentingan
v Konflik antar pribadi
v Konfik antar kelas sosial
v Konflik antar negara/bangsa
Perspektif Sumber Daya
Sumberdaya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki suatu unsur tertentu dalam
kehidupan. Sumberdaya terdiri dari sumberdaya fisik dan non fisik. Semua sumber baik
manusia, materi, maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan disebut sumberdaya. Sumberdaya ternasuk dalam kajian
sosiologi lingkungan. Beragam perilaku sosial seperti konflik dan integrasi yang
berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruh
terhadap sumberdaya baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya non fisik.
Sumber daya alam di Indonesia yang sangat kaya sering kali diperebutkan oleh
negara-negara lain. Maka sebagai warga negara Indonesia kita harus menjaganya jangan sampai apa yang sudah kita punya direbut oleh negara lain secara sepihak.
Sumber daya manusia Indonesia juga harus ditingkatkan kualitasnya agar lebih
memberikan darma bakti bagi kemajuan fisik,mental, dan spiritual bangsa dengan
berlandaskan ajaran agama. Kebahagiaan&kesejahteraan bangsa dan negara merupakan tanggung jawab bersama yang perlu disadari untuk masa depan yang lebih baik.
Faktor Adanya Perebutan Sumber Daya :
v Memperluas daerah kekuasaan
v Tidak adanya kepuasan tentang sumber daya yang telah dimiliki
Sumber : Elly M. Setiadi. Usman Kolip. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana,2011.
J.Dwi Narwoko, Bagong Dwi Narwoko (ed), Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,
Jakarta: Kencana, 2007.
Jimly Asshiddiqie,dkk, Sumber Daya Manusia Untuk Indonesia Masa Depan, Bandung: Mizan,2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar