"KONFLIK SOSIAL dan PEREBUTAN SUMBERDAYA"
1. Definisi Konflik Sosial dalam Perspektif Sosial
Teori Konflik adalah salah satu perspektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian atau komponen yang satu berusaha menaklukkan kepentinggan yang lain guna memenuhi kepentinggannya atau memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
George Simmel menyatakan bahwa masyarakat yang sehat tidak hanya membutuhkan hubungan sosal yang sifatnya integratif dan harmonis, tetapi juga membutuhkan adanya konflik. Dari asumsi ini Lewis Coser dan Joseph Himes melakukan studi lebih lanjut tentang fungsi positif konflik sosial bagi kelangsungan hidup masyarakat. Alam pandangan coser, konflik sosial memiliki fungsi positif, di antaranya :
1. Konfli dapat meningkatkan solidaritas suatu kelompok.
2. Konflik dengan kelompok tertentu akan menimbulkan hubungan tarik-menarik antara kelompok satu dan yang lainnya.
3. Konflik di dalam masyarakat biasanya akan menggugah warga masyarakat yang semula pasif menjadi aktif dalam memainkan peranan tertentu di dalam masyarakat
4. Konflik memiliki fungsi komunikasi.
Perbedaan antara teori konflik dan fungsionalisme struktural terletak pada asumsi yang berbeda-beda tentang elemem-elemen pembentuk masyarakat.Pandangan teori struktural fungsional menempatkan elemen-elemen sosial dalam keadan saling berhubungan secara normal dan saling mendukung kelangsungan hidup sistem sosial, sementara teori konflik sosial memandang antar elemen sosial memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda.
Perspektif konflik, atau teori konlik, berasal dari ide-ide Karl Marx, yang percaya masyarakat adalah entitas yang dinamis terus-menerus mengalami perubhan didorong oleh konflik kepentingan.Sedangkan fungsionalisme memahami masyarakat sebagai suatu sistem yang kompleks berjuang untuk keseimbangan, perspektif konflik memandang kehidupan sosial seperti kompetisi.Menurut perspektif konflik, masyarakat terdiri dari individu-individu bersaing untuk sumber daya yang terbatas(mislnya, uang, waktu luang, dll)
2. Sumberdaya dalam Perspektif Sosiologi
Sumberdaya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki suatu unsur tertentu dalam kehidupan. Sumberdaya terdiri dari sumberdaya fisik dan non fisik. Semua sumber baik manusia,materi,maupun eneergi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meninkatkan kesejahteraan disebut sumberdaya. Sumberdaya termasuk dalam kajian sosial lingkungan. Beragam perilaku sosial seperti konflik dan integrasi yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap sumberdaya baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya non fisik.
3. Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Konflik Sosial
tawuran pelajar
1. Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain
Biasanya ini terjadi ketika adanya per tandingan bola antar sekolah.
2. Dendam akibat pemalakan dan perampasan
Apabila seorang siswa dari suatu sekolah menengah atas dipalak atau dirampas uang dan hartanya, dia akan melapor kepada pentolan di sekolahnya.
3. Dendam akibat rasa iri akibat tidak dapat menjadi siswa di SMA yang diinginkan.
Ketika seorang siswa mendaftar masuk ke SMA negeri, tetapi ia malah tidak diterima di sekolah tersebut.
b. Perebutan Sumberdaya
Perebutan Kepulauan Senkaku antara Cina dan Jepang karena kepulauan itu melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam.
Referensi :
1. PENGANTAR SOSIOLOGI (Elly M. Setiai, Usman Kolip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar