KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA
Ø Definisi Konflik Sosial dalam perspektif sosiologi
Berbagai perbedaan diferensiasi sosial di masyarakat kita adalah dalam hal budaya, agama, jenis kelamin, ras, suku bangsa,. Potensi terbesar yang dapat menimbulkan konflik di pengaruhi perasaan etnosentris yang berlebihan terhadap suku dan kebudayaan.
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat menunjukan kemajemukan masyarakat indonesia yang dapat menimbulkan masalah. Masalah utama yang harus bisa dijawab adalah bagaimana masyarakat yang majemuk ini dapat menimbulkan integrasi.
Dibawah ini ialah macam-macam definisi konflik sosial dari beberapa para ahli,yaitu:
v Robert M.Z. Lawang Menurut Lawang, konflik adalah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan, di mana tujuan mereka yang berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
v Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, konflik merupakan suatu proses sosial di mana orang per orangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan.
v Berstein (1965) Menurut Berstein, konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia.
v Ariyono Suyono Menurut Ariyono Suyono, konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
v James W. Vander Zanden Menurut Zanden dalam bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat yang saling berhadapan, bertujuan untuk menetralkan, merugikan ataupun menyisihkan lawan mereka
Faktor penyebab konflik di antaranya adalah sebagai berikut yaitu Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan, Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda, Perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok sehingga perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Asumsi setiap orang memiliki kecenderungan tertentu dalam menangani konflik yakni sebagai berikut yaitu Penolakan dikarenakan konflik menyebabkan orang merasa tidak nyaman.Kompetisi sebab konflik akan memunculkan pemenang. Kompromi ditempuh agar meminimalisir kerugian . Akomodasi, yaitu pengorbanan pribadi untuk mempertahankan hubungan. Kolaborasi, mementingkan dukungan dan kesadaran agar bisa bekerja sama
Ø Sumber daya dalam perspektif sosiologi
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga nonfisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui.
ü contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sejenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu:
1.Sumber daya alam
2.Sumber daya manusia
Ø Contoh Konflik Sosial dan sumber daya dalam kehidupan sehari-hari
A. contoh konflik sosial:
o Konflik rasial dan antar suku
o Konflik gender
o Konflik antar golongan
o Konflik antar umat agama
o Konflik antar pribadi
o Konflik kepentingan
o Konfik antar Negara/bangsa
o Konflik antar kelas sosial
B. Contoh perebutan sumber daya:
o Perebutan wilayah Negara Irak oleh Amerika karena memiliki sumber daya minyak yang banyak.
o Perebutan Kepulauan Senkaku antara Cina dan Jepang karena kepulauan itu melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam.
Sumber:
sosiologi 2 : untuk SMA/MA kelas XI/ penyusun Budiyono-Jakarta : Pusat pembukuan, Departemen Nasional,2009. Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. PENGANTAR SOSIOLOGI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar