IMAJINASI KENYAMANAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.
Pantai Segara Bali
Pantai Segara terletak di sebelah Selatan objek wisata pantai Kuta Bali, terletak sejalur dengan kawasan pesisir Legian dan Seminyak memiliki hamparan pasir putih, serta suguhan sunset, yang siap membuat pengunjungnya terpesona. Lokasinya disebelah Utara serta bersebelahan dengan bandara Ngurah Rai, sehingga di saat anda berkunjung ataupun bersantai anda bisa juga menyaksikan aktifitas bandara seperti saat pesawat mendarat ataupun akan terbang. Berkunjung ke sini anda bisa berenang, bermain di sepanjang pantai, berjemur atau menunggu saat-saat moment matahari tenggelam.
Dinamakan pantai Segara karena terletak di Banjar Segara Kuta, dulunya pada jaman penjajahan Belanda di tahun 1827 dijadikan sebagai kawasan pelabuhan, menjadi tempat untuk bongkar muat barang dagangan, sehingga posisinya di wilayah Bali Selatan sangat penting. Berikutnya pada abad ke-19, seorang syahbandar dari Denmark menetap di kawasan ini dan menjadi perantara antara Raja-raja di Bali dengan kerajaan Belanda. Kondisi pantai lama kelamaan makin terkikis karena abrasi sehingga, pelabuhan tersebut tidak ada lagi karena tergerus oleh air.
Nama lain dari kawasan pesisir ini adalah pantai Jerman, nama tersebut sampai sekarang masih melekat di ingatan warga. Asal muasalnya setelah hilangnya pelabuhan tersebut, maka dibangun perumahan dan dihuni oleh warga berkebangsaan Jerman, namun akhirnya perumahan tersebut juga habis terkikis oleh air laut, sehingga sampai sekarang perairan ini dinamakan pantai Segara, objek wisata ini sementara masih didominasi pengunjung lokal, tidak seperti pantai Kuta, Nusa Dua.
PENGARUH PANTAI SEGARA BALI BAGI KEHIDUPAN SOSIAL DAN MASYARAKAT
Dampak Positive:
· Menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Bali
· Membantu masyarakat dalam hal ekonomi
· Memperkenalkan karya-karya seni yang berciri khas budaya Bali
· Memperkenalkan budaya serta kesenian-kesenian masyarakat Bali
· Membantu para seniman bali dalam memperkenalkan karya seninya kepada seluruh dunia
· Memperkenalkan serta pada akhirnya untuk memberikan pengakuan dan perlindungan kepada seni serta budaya masyarakat Bali tersebut.
· Mendorong bangkitnya industri perhotelan (pembangunan)
· Meningkatkan bursa saham (meningkatkan aktifitas ekonomi)
· Meningkatkan frekuensi penggunaan alat – alat transportasi
· Percampuran budaya melalui informasi dan teknologi
· Masyarakat terpacu untuk melestarikan budayanya sebagai motivasi wisatawan untuk berwisata kedaerahan.
Dampak negative :
Ø Ekonomi :
· Timbulnya kesenjangan social
· Timbuknya persaingan usaha
· Menurunya nilai tukar rupiah
· Harga barang melambung tinggi
· Menurunnya lapangan pekerjaan di bidangnya selain dunia pariwisata
Ø Budaya :
· Perasaan tidak senang dari penduduk karena kedatangan para wisatawan yang dianggap mengganggu ketengangan masyarakat setempat
· Peniruan budaya asing yang berlebihan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempa
· Lunturnya kebudayaan – kebudayaan yang ada
· Adannya komersialisasi kebudayaan yang tujuan semata – mata untuk mencari keuntungan yang pada hakekatnya mengurangi citra dan nilai upacara bagi penduduk yang bersangkutan
· Komoditasi seni rupa yaitu adanya kecenderungan pembeli yang pada akhirnya mengurangi penghayatan terhadap nilai budaya tradisional
· Masyarakat terpacu untuk mempelajari bahasa asing sehingga bahasa daerah dilupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar