Museum Art Mon Decor
Museum dengan desain bangunan modern ini menyediakan koleksi lukisan dan seni rupa hasil karya seniman Indonesia sebagai bahan pamerannya. Museum ini berbentuk persegi dan memiliki tiga lantai. Terletak di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Museum Art Mon Decor diresmikan pada 2011 oleh Fauzi Bowo yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kesan modern kental sekali saat pengunjung memasuki museum. Suasana temaram khas museum dan udara yang sejuk dari pendingin udara memberikan kenyamanan sendiri pada setiap pengunjung yang datang. Dengan dominan cat berwarna putih dan lantai semen yang didesain retak-retak, museum ini terlihat simpel namun tetap artistik.
Memasuki lantai pertama dari museum, pengunjung akan disuguhkan dengan lukisan-lukisan bertema kontemporer hasil karya pelukis muda Indonesia.
Di lantai dua, pengunjung akan disuguhkan dengan lukisan karya pelukis muda dan pelukis master. Desain tata ruang di lantai dua agak berbeda dengan desain tata ruang di lantai satu. Lantai dua memiliki banyak sumber cahaya karena ada bukaan berbentuk lingkaran di atas plafonnya. Tepat di bawah bukaan itu, dipamerkan karya seni rupa dari Anusapati berbentuk perahu terbalik dengan bahan dasar kayu jati.
Di lantai tiga, pengunjung akan menemukan karya pelukis ternama seperti Srihadi Soedarsono dan seorang pelukis Italia, Renato Christiano. Ada juga seni rupa Nyoman Nuarta berjudul Legenda Borobudur '01 yang terpampang di tengah ruangan museum.
Keunikan museum ini terletak pada koleksinya yang selalu berganti tiap enam bulan sekali. Jadi, pengunjung selalu bisa menyaksikan karya seni lain, tidak hanya karya seni yang itu-itu saja. Selain itu, museum ini memuat berbagai macam jenis seni lukis dan seni rupa yang berasal dari berbagai aliran seperti naturalis, surealis, dan sebagainya.
Awalnya, Mon Decor memang hanya sebuah galeri seni yang berada di kawasan Gunung Sahari. Tetapi setelah relokasi ke kawasan Kemayoran, Mon Decor menambahkan museum seni dalam bangunannya.
Selain museum, Mon Decor juga memiliki galeri seni. Galeri Mon Decor memuat hasil karya seniman-seniman muda. Selain seni lukis, ada pula seni rupa, mural, dan juga video yang dipamerkan. Berbeda dengan museum, karya seni di galeri ini diganti setiap tiga bulan sekali dan diperjualbelikan.
Bagi para pengunjung yang lelah setelah berkeliling atau ingin mengobrol santai dan lebih menikmati suasana Mon Decor, ada juga kafe yang disediakan di lantai satu. Museum yang telah meraih penghargaan sebagai museum dengan sarana dan fasilitas pengunjung terbaik ini, juga membuka kelas melukis untuk umum.
Pengaruh Kehadirannya
Hadirnya Museum Mon Decor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti merialisasikan sebuah sinergi istimewa, yang mengomposisi dunia seni dan arsitektur sebagai bagian dari gaya hidup. Sebuah bukti perkembangan ranah seni di Indonesia yang kian menguat dan dibutuhkan masyarakat umum. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk memamerkan koleksi Mon Decor dan memenuhi permintaan seniman yang lukisannya ingin diabadikan. Peran Mon Decor dalam perkembangan seni tanah air dimulai sejak 1983 dengan dibangunnya galeri seni di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Melalui koleksi karya seni di sana, Mon Decor turut menumbuhkan kepekaan masyarakat Indonesia terhadap perkembangan seni di dalam negeri. Kini, kehadiran Museum Mon Decor yang resmi dibuka untuk umum pada akhir Oktober 2011, semakin menjawab kebutuhan masyarakat yang haus akan eksplorasi dan pengetahuan seni, dalam balutan modernisasi yang tergambar melalui arsitektur bangunannya. Namun, sayangnya belum banyak masyarakat yang tahu tentang keberadaan museum ini. Pengunjungnya masih sangat sepi, namun untuk akhir pekan, museum ini cukup ramai. Kebanyakan pengunjung yang datang adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar