Senin, 05 Mei 2014

Noor Rachmawaty_tugas 5_Perbaikan Penelitian

NOOR RACHMAWATY


PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Kawasan pasar ciputat merupakan salah satu kawasan pusat pembelanjaan sayur mayur, pakaian anak dan orang dewasa, perlengkapan rumah tangga, accessories kecantikan, sembako dan banyak lagi yang bisa dibilang sangat strategis didaerah ciputat ini. Di kawasan pasar ciputat ini rata-rata banyak yang lebih mengandalkan berjualan dipinggir jalan atau yang sering di sebut pedagang kaki lima daripada dipertokoan karena dengan biaya sewa toko yang cukup dibilang mahal. Barang-barang yang diperjualkan oleh para pedagang kaki lima ini sangat beraneka ragam macam bentuknya dari harga sampai kualitasnya dari yang murah sampai yang mahal sekalipun ini diperjual belikan disini. Dari kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan elektronika, mebel dan lain nya diperjualbelikan juga disini.

Ada juga seperti kerajinan tangan misalnya seperti tas batik, kain batik, karikatur seperti mobil-mobilan atau rumah-rumahan yang terbuat dari korek api juga diperjualbelikan oleh para  pedagang kaki lima ini. Keramaian di pasar ciputat ini lama kelamaan menjadi ketertarikan oleh pedagang kaki lima itu sendiri untuk lebih banyak menjual barang dagangannya dan menarik beberapa untuk para pedagang kaki lima yang biasa nya tidak berjualan di kawasan pasar ciputat ini menjadi berjualan akhinya berdampak merugikan sangat besar bagi masyarakat karena mengganggu kelancaran lalu lintas. Puncak keramaian dipasar ciputat ini terjadi biasanya pada saat hari-hari libur khususnya seperti hari minggu, keadaan menjadi sangat tidak terkontrol karena untuk membeli saja pengunjung harus rela berdesak-desakan dengan pengunjung lain nya.

Waktu demi waktu terus berjalan semakin banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan yang akhirnya membuat lalu lintas semakin macet oleh karena itu upaya penertiban oleh para petugas satpol pp yang berada diwilayah tangerang selatan ini. Tetapi usaha terus dilakukan oleh para pedagang kaki lima ini untuk ters mempertahankan dagangannya ini.



II. PERTANYAAN PENELITIAN

1. Apa yang membuat para pedagang kaki lima ini  tidak mau meninggalkan berjualan dipinngir jalan dan tetap mempertahankan dagangannya?

2. Bagaimana solusi yang tepat untuk menempatkan para pedagang kaki lima ini?



III. METODE PENELITIAN

Menggunakan metode Empiris.

 Penelitian empiris ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cendeurung menggunakan analisis atau penelitian. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak tentang suatu masalah itu sendiri. Metode ini menyadarkan diri kepada keadaan-keadaan yang ada di dalam masyarakat. Metode ini dimanfaatkan agar fokus dipenelitian yang sesuai dengan fakta yang ada dan juga sebagai gambaran untuk penelitian.



IV. TEORI YANG DI GUNAKAN

Di penelitian saya ini saya menggunakan teori sosiologi menurut Leopold Von Wiese (1876-1961) ia berpendapat bahwa penelitian harus memusatkan perhatian pada hubungan-hubungan antara manusia tanpa mengaitkannya dengan tujuan-tujuan maupun kaidah-kaidahnya. Penelitian ini harus mulai dengan pengamatan terhadap perilaku kongkret yang tertentu. Ajaran-ajarannya yang bersifat empiris dan berusaha untuk mengadakan kuantifikasi terhadap proses-proses sosial yang terjadi. Proses sosial merupakan hasil dari perkalian dari sikap dan keadaan yang masing-masing dapat di uraikan ke dalam unsur-unsurnya secara sistematis.



V. AREA RISET

Ø Penelitian ini di lakukan di wilayah pasar ciputat tangerang selatan.

Ø Objek pedagang kaki lima di pasar ciputat

Ø Narasumber salah satu pedagang kaki lima yang berada di pasar ciputat.

Ø Waktu penelitian pertama dilakukan pada hari jumat tanggal 25 april 2014 dan akan di lanjutkan kembali pada hari rabu 30 april 2014.











BAB II

PEMBAHASAN



· PERTANYAAN PENELITIAN

1. Kalau boleh tau siapa nama bapak?

2. Kenapa bapak lebih memilih berjualan dipinggir jalan seperti ini?

3. Umur bapak berapa?

4. Sudah berapa lama bapak berjualan dipinggir jalan seperti ini?

5. Apakah berjualan dipinggir jalan ini dikenakan biaya sewa oleh para preman-preman pasar?

6. Kalau boleh tau pendapatan bapak setiap bulannya berapa?

7. Apa keluh kesah bapak berjualan dipinggir jalan ini?

8. Kenapa bapak tetap mempertahankan dagangan bapak jika diusir oleh petugas satpol pp?

9. Apa keuntungan bapak berjualan dipinggir jalan?

10. Apa kerugian bapak berjualan dipinggir jalan?

11. Bapak tinggal dimana?

12. Mengapa bapak tidak menyewa pertokoan yang terjamin kenyamanan dan keamanannya saja?

13. Bapak mempunyai anak dan istri berapa?

14. Apa harapan bapak tentang upaya pemerintah kota memberdayakan pedagang kaki lima?

15. Apa usaha bapak untuk mempertahankan berjualan dipinggir jalan seperti ini?



· JAWABAN PENELITIAN DARI NARASUMBER

Nama saya Mamat, alhamdulilah saya sudah berkeluarga dan saya mempunyai 1 istri dan dua orang anak yang masih kecil yang pertama umur 5 tahun dan yang kedua umur 1 tahun. Saya memilih berjualan dipinggir jalan seperti ini karena mengingat mahalnya untuk membayar sewa toko. Umur saya saat ini alhamdulilah sudah menginjak 36 tahun dek. Saya berjualan di pinggir jalan seperti ini sudah 10 tahun. Ya pastilah dek selalu ada preman-preman yang menagihkan harusnya membayar lapak sewa dan jika tidak dibayarkan akan diusir atau tempat kita itu di isi oleh orang lain atau pedagang yang lain. Pendapatan saya perbulan tidak menentu karna mengingat tergantung laris atau tidak larisnya tetapi biasanya rata-rata pendapatan saya 2.500.000 rupiah dek. Keluh kesah saya berjualan di pinggir jalan seperti ini paling debu-debu yang beterbangan lalu padatnya arus kendaraan yang lewat. Saya memilih mempertahankan berjualan di pinggir jalan ini karena saya tidak mempunyai uang untuk menyewa ditoko yang layak untuk berjualan. Paling untu keuntungan saya berjualan di pinggir jalan seperti ini lebih mudah mendatangkan pembeli karena terlihat langsung dipinggir jalan lalu tidak usah perlu mengeluarkan uang yang lebih untuk menyewa tempat seperti contohnya menyewa pertokoan. Dan kerugian berjualan di pinggir  jalan seperti ini harus rela diterpa panas dan hujan juga debu lalu dengan kebisingan kendaraan yang lalu lalang. Untuk tempat tinggal saya saat ini agak terlalu jauh, saya tinggal di parung. Saya memilih berjualan di pasar ciputat ini karena melihat banyak nya orang yang dating ke pasar ciputat. Harapan saya untuk pemerintah kota untuk memperdayakan pedagang kaki lima adalah menyediakan tempat yang layak untuk para pedagang kaki lima dan tidak memasang tariff sewa yang mahal untu para pedagang kaki lima. Usaha saya untuk mempertahankan dagangan saya jika di usir oleh satpol pp adalah mempertahankannya dengan segala apapun caranya seperti dikemas lalu lari agar tidak tertangkap oleh satpol pp. begitulah siasat pedagang kaki lima untuk mempertahankan dagangannya di pinggir pasar ciputat.



· PROFIL NARASUMBER

Nama : Bapak Mamat Suhendar

Umur : 36 Tahun

Pekerjaan : Pedagang



· KESIMPULAN

Bapak Mamat lebih memilih berjualan di pinggir jalan ini karena mengingat mahal nya biaya sewa untuk menyewa toko. Bapak mamat juga selalu mempertahankan dagangannya dengan cara membayar uang iuran setiap hari nya kepada preman pasar agar ia tidak di usir oleh para preman pasar itu. Lalu bapak mamat selalu berusaha berjualan dipinggir jalan ini karena mengingat peluang untuk menarik konsumen itu lebih kencang karena letaknya yang strategis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini