Maulida Wahid_Konflik Sosial dan Perebutan Sumber daya_Tugas 3
1. Definisi konflik sosial dalam perspektif sosiologi
Konflik sosial menurut Dahrendorf adalah mata rantai antara konflik dan perubahan sosial. Konflik memimpin ke arah perubahan dan pembangunan. Dalam situasi konflik golongan yang terlibat melakukan tindakan-tindakan untuk mengadakan perubahan dalam struktur sosial. Kalau konflik itu terjadi secara hebat maka perubahan yang timbul akan bersifat radikal. Begitu pula kalau konflik sosial itu di sertai oleh penggunaan kekerasan maka perubahan struktural akan efektif.
Danrendorf juga berpendapat bahwa konsep-konsep seperti kepentingan nyata dan kepentingan laten, kelompok kepentingan kelompok semu, posisi dan wewenang merupakan unsure-unsur dasar untuk dapat menerangkan bentuk-bentuk dari konflik. Di bawa kondisi ideal, tidak ada lagi variable lain yang diperlukan untuk dapat menerangkan sebab-sebab timbulnya konflik sosial. Dalam kondisi yang tidak ideal memang masih ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh dalam proses terjadinya konflik sosial. Diantaranya kondisi teknik dengan personal yang cukup, kondisi politik dengan suhu yang normal, kondisi sosial dengan adanya rantai komunikasi.
Berghe mengemukakan empat fungsi dari konflik:
1) Sebagai alat untuk memelihara solidaritas
2) Membantu menciptakan ikatan aliansi dengan kelompok lain.
3) Mengaktifkan peranan inividu yang semula terisolasi.
4) Sebelum konflik kelompok tertentu mungkin tidak mengetahui posisi lawan. Tapi dengan adanya konflik, posisi dan batas antara kelompok menjadi lebih jelas.
Perspektif Social Humanism Abel parallel dengan paradigma definisi sosial. Penganut perspektif ini memusatkan perhatiannya kepada konstruksi sosial kehidupan kelompok dengan anggota yang tercakup didalamnya.
2. Definisi perebutan sumber daya dalam perspektif sosiologi
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Ada lagi dalam aspek sosiologi tetapi menunjang ke alam berikut dengan contohnya:
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Indonesia kaya akan hasil buminya, termasuk sumber daya alamnya. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui banyak tersebar di segala penjuru wilayah Indonesia. Disebut dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebab alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
- Pembaruan dengan reproduksi terjadi pada hewan dan tumbuhan karena dapat tumbuh dan berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Namun jika pengelolaannya tidak tepat, sumber daya tersebut pun akan punah. Maka alam tidak dapat memperbaharui atau membentuknya kembali.
- Pembaruan dengan siklus terjadi pada misalnya, air dan angin yang terbentuk dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi pembaruan secara otomatis. Namun jika terjadi banyak pencemaran yang disebabkan oleh ulah manusia, akan mengakibatkan penurunan kualitas dari sumber daya alam tersebut.
Sebagai contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain : air, udara, hewan, dan tumbuhan.
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi Indonesia juga mengandung banyak sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui akan habis bila manusia tidak memanfaatkannya secara bijaksana. Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama sehingga sangat sulit untuk diperbaharui, maka sumber daya ini disebut juga sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Maka manusia perlu berpikir dengan matang untuk mengolahnya.
Sebagai contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, antara lain : bahan mineral, batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
c. Sumber Daya Alam yang Tidak Akan Habis Dipakai
Sumber daya ini merupakan sumber daya yang akan selalu ada di muka bumi ini. Sumber daya alam ini bersifat mutlak serta tidak akan hilang sehingga manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam ini tanpa perlu menjaga, merawat, dan melestarikannya agar tidak habis.
Sebagai contoh dari sumber daya alam yang tidak akan pernah habis dipakai, antara lain : udara dan sinar matahari.
3. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
a. Bermain semasa kecil seperti halnya sewaktu SD bermain di kelas lalu berisik dan menimbulkan konflik.
b. Biasanya masyarakat yang satu berkulit putih yang satu lagi berkulit hitam dijadikan konflik.
c. Ada juga orang yang berisi dan orang yang kurus dijadikan konflik.
d. Ada juga kelompok keluarga yang satu kaya dan yang satu lagi kelompok keluarga miskin, berseteru dan mengucilkan lalu terjadilah konflik antar keluarga.
Sumber buku:
Nama: Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda
Pengarang: George Ritzer
Penerbit: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Tahun: Kharisma Putra Utama Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar