Nama : Nida arafat
Nim : 11150510000022
Kelas : kpi 1A
KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBERDAYA
Robert M.Z lawang. Konflik di artikan sebagai perjuangan sebagai untuk memperoleh hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya. Yang tujuan mereka berkonflik itu untuk menundukan pesaingnya. Kkonflik di artikan sebagai benturan kekuasaan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok llain dalam proses perebutan sumber sumber masyarakat (ekonomi, politik, sosial, dan sumberdaya)
Dalam kehidupan sehari hari kita di masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata konflik, yang ada dalam fikiran kita tentang konflik pastinya adalah suatu permasalahan yang ada dalam masyarakat atau pertentangan dalam masyarakat, yang di dasari dari perbedaan yang tidak sesuai. Kita bedah apa dan bagai mana itu konflik sosial.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Banyak juga pengertian konflik dari para tokoh-tokoh sosiologi, diantaranya sebagai berikut:
· Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
· Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
Dan banyak lagi pengertian konflik menurut para tokoh lainnya.
Dari konflik sosial ini banyak fakto-faktor yang mendorong akan terjadinya konflik sosial, faktor soaial ini diantaranya adalah hassil dari interaksi individu dengan individu, individu dan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Dari interksi tersebut tidak hanya menghasilkan kerja sama yang menghasilkan tujuan yang sama, tetai sering juga terjadi adanya perbedaan pendapat atau keinginan yang menimbulkan konflik dalam sosial. Dapat kita contohkan konflik sosial dalam masyarakat.
Contoh konflik individu dengan individu, seorang mahasiswa berkelahi dengan mahasiswa lain di karekan perebutan seorang mahasiswi; contoh konflik individu dengan kelompok, seorang pemuda di kerumuni oleh kelompok masyarakat, karena pemuda tersebut memakai motor dengan ugal ugalan; contoh konflik kelompok dengan kelompok, dapat kita contohkan tauran antara sepoter, tauran antar sekolah/geng motor. Dan banyak lagi contoh contoh konflik dalam masyarakat, bahkan konflik disini tidak hanya melibatkan suatu masyarakat internal saja, banyak lagi konflik konflik ekternal juga.
Perebutan sumberdaya ini merupakan salah satu contoh dari konflik sosial di masyarakat, adapun perebutan sumberdaya ini banyak melibatkn banyak orang mulai dari masyarakat biasa samapai dengan pemerintah. Banyak contoh-contoh perebutan sumberdaya di ruang lingkup masyarakat kita. Untuk memperjelas pembahasan kita tentang perebutan sumberdaya ini kita kupas satu per persatu.
Definisi dan pengertian dari Sumber Daya dapat dijelaskan sebagai berikut : Sumber Daya merupakan unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982). Dengan demikian, semua sumber baik manusia, materi maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia disebut sumber daya (Manan, 1978). Menurut Soerianegara (1977) bahwa hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang rumput, dan populasi ikan merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources).
Sumber : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar