Nama : Andi Dewi Mahardika
Kelas : KPI 1B
NIM : 11150510000086
Imajinasi Kenyamanan dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sosial
Hutan Kota II BSD City
Hutan sebagai suatu ekosistem, sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan penting dalam berbagai hal seperti penyediaan sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup flora dan fauna, penyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan global.
Letak Kota Tanggerang yang berdekatan dengan letak Ibukota sudah pasti membuatnya terkena dampak negatif ibukota yaitu udara yang tercemar polusi. Perkembangan kota ke arah industri juga berkontribusi menyebabkan pencemaran alam. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan keadaan tersebut, pemerintah kota berusaha menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) Sesuai aturan tata kota. Salah satu rauang terbuka hijau yang berada di Tanggerang Selatan adalah Hutan Kota 2 BSD City.
Hutan Kota 2 BSD City dahulunya merupakan Taman Kota 2. Tempat tersebut terletak di Jalan Tekno Widya, Taman Tekno, Buaran. Dibandingkan taman, ruang hijau tersebut lebih tepat disebut hutan buatan. Karena itulah masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya dengan nama Hutan Kota atau Kebun Raya.
Hutan Kota ini pertama kali dibuka tahun 2006. Ruang terbuka hijau tersebut dirasa perlu karena kawasan Taman Tekno merupakan daerah industri. Hutan Kota 2 memiliki lahan yang cukup luas dibandingkan Taman Kota 1, yaitu sembilan hektar. Di dalamnya juga terdapat danau buatan seluas dua hektar. Ada pula mini water flow, yaitu air terjun buatan setinggi satu meter.
Saat berkunjung ke Hutan Kota 2 BSD City, Anda bisa menjumpai 7.000 batang pohon. Selain sebagai taman kota, hutan buatan tersebut memang difungsikan sebagai laboratorium alam khususnya bidang botani. Jenis pohon yang tumbuh di ruang hijau itu sangat beragam, meliputi pohon waru gunung, namnam hutan, keben, pulai, nyamplung, beringin sabre, meranti, sawo, durian, flamboyan, saraca, dan sebagainya.
Saat ini tempat tersebut tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota. Banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai ruang rekreasi dan olahraga. Untuk mendukung fungsi tersebut, pemerintah Kota Tangerang Selatan sengaja membangun pedestrian dan beberapa fasilitas lain. Kontur tanah yang tidak rata juga mendukung aktivitas jogging. Bila lelah usai berolahraga, pengunjung dapat beristirahat di gazebo, bangku taman, maupun tree house yang tersedia.
Hutan Kota 2 BSD City memiliki ikon yang berupa jembatan berwarna merah. Jembatan tersebut membentang di atas anak Sungai Cisadane yang mengalir di area hutan buatan. Meski tidak terlalu lebar, jembatan berwarna merah itu merupakan tempat favorit dan dianggap romantis. Karena itulah pengunjung sering menyebut jembatan itu dengan nama Jembatan Merah Cinta. Hutan Kota 2 juga juga dilengkapi bursa tanaman hias.
Pengaruh Hutan Kota II BSD City bagi masyarakat
seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa hutan memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai penyerap karbon dioksida dan penghasil oksigen yang memberi andil dalam mengurangi penyemaran karbondioksida di udara, ini disimpan di dalam jaringan tumbuhan (kayu) yang kemudian kayu ini berguna bagi manusia. suatu laporan menyebutkan bahwa sebatang pohon selama hidupnya diprediksi mampu menyerap 7.500 gram karbon.
Hal ini sungguh merupakan dampak positif bagi kota Tanggerang yang letakknya dekat dengan ibukota sebagai kota industri yang banyak memproduksi karbon dioksida dan disebut sebagai kota polutan.
Hutan ini juga dapat mengurangi terjadinya global warming yang disebabkan oleh rumah kaca (gedung-gedung) kaca yang mulai banyak bearada di kota Tanggerang.
Selain berfungsi sebagai penyejuk lingkungan Hutan Kota ini dapat dijadikan tempat rekreasi dan olahraga bagi masyarakat, seperti jogging, berspeda, dll. dengan suasana yang teduh dan damai seperti berada di Hutan alami, dan dengan fasilitas fasilitas tambahan yang diberikan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar