Sabtu, 08 Desember 2012

Lap5_"KepemimpinanSBY"_Umi Kulsum_Jurnalistik1A

Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Umi Kulsum

1112051100003

Jurnalistik 1A

       I.            Latar Belakang

Penelitian yang saya lakukan ke lima  ini adalah mengenai "Kepemimpinan". Pembahasan kali ini mengenai pola-pola dan model-model bagaimana seorang SBY dalam kepemimpinannya. Mengapa saya memilih SBY sebagai objek/tokoh untuk diteliti? Karena sosok beliau yang menginspirasi banyak orang, kedudukan beliau menjadi presiden dengan dua kali periode inilah bukti beliau dipercaya oleh masyarakat dan rakyatnya. Sejarah perjalanan hidupnya juga yang membuat saya terinspirasi. Susilo Bambang Yudhoyono adaah presiden yang memiliki jiwa kepemimpinan  yang baik, beliau slalu mencoba melakukan sebuah perubahan. Menurutnya, segala sesuatu itu dikerjakan lebih cepat lebih baik.

    II.            Pertanyaan Pokok

Bagaimana pola/model  kepemimpinan seorang SBY dalam memimpin negeri ini?

 III.            Metode Penelitian

Dalam pembahasan penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif. Hal ini bertujuan agar informasi yang saya dapatkan lebih mudah untuk dipahami dan untuk memperjelas sebuah informasi. Metode kualitatif mengandalkan dalam pengumpulan data dari narasumber  misalkan  biografi  narasumber, dan awal perjuangan hingga sukses saat ini. Metode ini lebih fleksibel dan mudah dibandingkan metode kuantitatif mengandalkan dalam pengumpulan angka yang harus teliti metode ini sangatlah rumit.

 IV.            Gambaran Tokoh

Susilo Bambang Yudhoyono,jenderal kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949. Lulusan terbaik AKABRI Angkatan 1973 dengan menyandang penghargaan Adhi Makayasa. Karir militernya terbilang cepat. Semua jalur komando pernah dilewatinya, baik dipasukan, staf, pendidikan, maupun territorial. Begitu juga pendidikan militer. Selain lulus Sesko AD, ia pernah mengecap pendidikan militer di Fort Benning dan Forth Leavenworth, dua institusi pendidikan militer terpandang di Amerika Serikat.

Yudhoyono dinilai cocok untuk dikelompkkan sebagai tentara pemikir. Ia dikenal rajin belajar menambah ilmu. Setelah meraih Master of Arts dari Webster University, Amerika, ia kemudian menempuh studi doctoral bidang ekonomi di Insitut Pertanian Bogor (IPB).

               Yudhoyono memutuskan keluar dari TNI, setelah ditarik masuk kabinet sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di era presiden Abdurrahman Wahid. Setelah itu, dikabinet yang sama ia beralih menjadi Menteri Koordinator Politik-Sosial-Keamanan. Pada pemilu 2004, ia terpilih sebagai Presiden RI dengan wakilnya Jusuf Kalla dan dilantik secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2004.

Pada pemilu 2009 Susilo Bambang Yurdhoyono kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk yang kedua kalinya. Ia dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2009.

    V.            Analisis

SBY dilantik sebagai presiden ke-6 Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004. Beberapa kondisi dan kebijakan yang ditempuh pada masa pemerintahan SBYdan masa kepemimpinan SBY  adalah sebagai berikut :

1.      Ketika dilantik sebagai presiden, ekspor hingga Oktober 2004 mencapai US $ 58.8 Miliar atau naik 15.08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2003.

2.      Pelunasan utang terhadap IMF pada bulan Oktober 2006. Pelunasan utang tersebut dilkasanakan dalam dalam dua tahap, yaitu pertama pada Juni 2006 dengan nominal US $ 3,7 Miliar. Tahap kedua bulan Oktober 2006 sebanyak US $ 3,2 Miliar. Pelunasan utang yang lebih cepat merupakan komitmen untuk melepaskan Negara dari ketergntungan terhadp IMF.

3.      Pada masa pemerintahannya, SBY menaikkan harga BBM sebanyak 3 kali. Kebijakan ini ditempuh sebagai akibat melambungnya hara minyak dipasaran dunia sehingga mnekan APBN.

4.      Dilaksanakan pemilihan umum, yang terdiri dari Pemilu Legislatif dan pemilihan Presiden secara langsung.

5.      Pemerintah mengalokasikan dana 20 persen sebagai anggaran pendidikan untuk memenuhi kewajiban 20 persen alokasi dari APBN sebagaimana yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.

 

SBY DALAM TIPE MILITERISTIK 

Pertama saya mengaitkan bahwa SBY bergaya pemimpin yang bertipe militeristik. Hal ini disebabkan karena yang mempengaruhi corak kepemimpinan seseorang bisa berupa pendidikan dan pengalaman. Dari segi pendidikan dan pengalaman inilah yang mengindikasikan bahwa SBY memiliki gaya militeristik karena SBY merupakan lulusan AKABRI terbaik dan mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, serta meraih pangkat Jendral TNI tahun 2000. Meskipun cukup lama di dunia militer, SBY juga berkembang dalam pendidikan sipil seperti memperoleh Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik. Serta SBY dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia.

Meskipun SBY telah lama menyesuaikan diri dengan kepemimpinan sipil yang egaliter dan demokratis tetapi budaya militer sebagai dasar pembentukan karakter kepemimpinan SBY tidak bisa hilang begitu saja. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus gaya kepemimpinan militeristik SBY yang masih melekat, seperti beberapa kali memarahi menterinya didepan umum, memarahi para bupati dan walikota seluruh Indonesia yang tidur "takalok " ketika SBY sedang berpidato. Selain itu gaya militeristik SBY tergambar dari tindakan-tindakannya SBY dalam pelaksanaan administrai negara yang formalitas dan kaku. Ini merupakan salah satu karakteristik dari gaya kepemimpinan militeriktik yaitu segala sesuatu bersifat formal. Terlihat dari pelaksanaan pemerintahan SBY yang berjalan dengan prinsip bahwa segala sesuatunya sesuai dengan peraturan artinya setiap pikiran baru harus bersabar untuk menunggu sampai peraturannya berubah dulu, terobosan menjadi barang langka.

 

 SBY DALAM TIPE KARISMATIK

Karisma adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Semua pemimpin sebenarnya dengan gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya memimpin. Buat saya, Pak SBY adalah orang yang berkarisma. Kharismanya bukan hanya tebar pesona atau main yoyo tapi benar-benar diperhitungkan matang.

Terus terang belum ada pemimpin yang berkarisma seperti pak SBY pada saat ini. Dibandingkan dengan calon-calon presiden yang akan datang, Karisma Pak SBY masih di atas mereka. Pak SBY jelas memiliki kharisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa depan yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik

Karisma beliau bukan hanya tebar pesona seperti apa yang pernah disampaikan lawan politiknya. Karisma yang ada dalam diri beliau adalah karisma yang telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul. Unggul dalam segala bidang. Baik bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya, sosial, ataupun pendidikan.

 

SBY DALAM TIPE DEMOKRATIS

Menurut saya, kepemimpinan SBY juga masuk dalam tipe demokratik mungkin disebabkan karena tuntutan reformasi, situasi dan kondisi saat ini yang semakin liberal. Dimana tipe pemimpin dengan gaya ini dalam mengambil keputusan selalu mengajak beberapa perwakilan bawahan, namun keputusan tetap berada di tangannya. Selain itu pemimpin yang demokratis berusaha mendengar berbagai pendapat, menghimpun dan menganalisa pendapat-pendapat tersebut untuk kemudian mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal ini menimbulkan persepsi bahwa SBY seorang yang lambat dalam mengambil keputusan dan tidak  jarang mengurangi tingkat determinasi dalam mengambil keputusan. Pemimpin ini kadang tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena ia kadang goyah memperoleh begitu banyak masukan dalam proses implementasi kebijakanSecara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik dibalas pula dengan kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali kita melihat dan mendengar bagaimana SBY melakukan kontra kritik terhadap orang-orang yang mengkritiknya. SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain itu tipe pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi pada orang, apresiasi tinggi pada staf dan sumbangan pemikiran dari manapun Kesimpulannya adalah bahwa setiap pemimpin tentu mengharapkan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Begitupun dengan SBY yang mempunyai tipe kepemimpinan yang lebih dari satu dan tidak hanya seperti yang sudah saya jelaskan diatas tetapi lebih dari itu, seperti tipe sopportif, partisifatif, instrumental dan yang lainnya, kesemuanya itu disesuaikan dengan situsi, dan perkembangan zaman yang ada. Intinya setiap pemimpin selalu mengharapkan agar wilayah yang dipimpinnya tersebut dapat tercipta suasana yang aman, tentram dan damai sesuai dengan tujuan bersama.

 

 

 VI.            Referensi

-          M. Habib Mustopo dkk Sejarah dan Kepemimpinan (Yudhistira)

-          Suryopratomo. Itulah Gaya Kepemimpinan SBY. http://metrotvnews.com /read/tajuk /2011/06/09/788/Itulah-Gaya-Kepemimpinan- SBY/tajuk Kamis, 9 Juni 2011.

 

PERUBAHAN SOSIAL _ PARAMA SUMBADA _ JNR1B _ Laporan ke 4

PERUBAHAN SOSIAL _ PARAMA SUMBADA _ JNR1B _ Laporan ke 4



Judul penelitian :
Perubahan Sosial karena peranan kepala desa
Peneliti :
Parama Arrazak Sumbada (1112051100058)
 
I.                   Latar belakang

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistemsosialnya, termasuk nilaisikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain.
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
 
Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan
·         Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagaipemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan [[pengawasan agent of change. Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian]] anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintahmengadakan program keluarga berencana (KB).
·         Perubahan yang tidak direncanakan dan contoh
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki olehmasyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi. Misalnya, kasus banjir bandang di SinjaiKalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.
 
Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti penjabarannya berikut ini.
·         Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya per- ubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerjasistem mata pencaharian, danstratifikasi masyarakat. Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadiindustrialisasi. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
·         Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi padastruktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan padalembaga kemasyarakatan homolis.
Dari pernyataan diatas, saya melihat telah terjadi perubahan social diwilayah saya yaitu terdapat fakta bahwa tokoh masyarakat atau pemimpin memiliki peran penting dalam perubahan social tersebut. Seperti halnya seorang kepala desa atau ketua RT, mereka memiliki cara tersendiri dalam melakukan perubahan social di wilayahnya.



II.                Pertanyaan pokok penelitian
 
1.      Perubahan social apa saja yang terjadi di wilayah ini semenjak anda menjabat menjadi kepala desa?
Dari awal pertama saya menjabat belum terjadi perubahan terhadap masyarakat, semua masih keadaan normal seperti biasa. Seiring berjalannya waktu banyak yang pro dan kontra terhadap kepemimpinan saya tetapi semuanya saya terima karena itu menjadi acuan untuk saya dan pegawai desa dalam menjalankan amanat masyarakat. Lambat laun waktu berjalan, saya pun mulai membudayakan masyarakat agar mereka mempunyai penghasilan bagi yang pengangguran dari kalangan remaja maupun lansia mulai dari bercocok tanam disawah-sawah desa ataupun bekerja disalah satu perusahaan yang ada diwilayah ini kebetulan baru-baru ini ada perusahaan yang membangun diwilayah kami dan saya pun memprioritaskan kepada pemilik perusahaan dan pegawai desa untuk terlebih dahulu mempekerjakan warga saya entah bagaimanapun caranya. Setelah perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan terbukti ada 33 orang warga kami yang di terima diperusahaan tersebut padahal kuota yang ditentukan adalah 25 orang itupun untuk satu kelurahan tetapi kenyataannya yang diterima adalah warga kami semuanya dan itupun telah melebihi kuota yang ditentukan. Menurut saya itulah perubahan besar yang terjadi diwilayah kami itupun semua tidak lepas dari bantuan perusahaan PT.MAYORA dan dari masyarakat sendiri.  
.
 
 
III.             Metode penelitian

Metode yang saya gunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif, agar mendapatkan informasi melalui wawancara yang lebih mendalam kepada narasumber dan mendapatkan hasil yang lebih intensif.
Waktu        : Senin 3 Desember 2012, pukul 13.00-14.30
Tempat      : kediaman kepala (lurah) ds. sumurbandung kec.jayanti
  Kp.kramat rt 13/03 no.10 ds.sumurbandung kec.jayanti kab.tangerang 15610
 


IV.             Gambaran subyek 
 
H. djohari rebo , adalah sosok kepala desa yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap warga masyarakatnya. Selain menjadi kepala desa beliau juga adalah seorang suami dari 2 istrinya kebetulan kediaman yang diwawancarai adalah istri pertama. Dari istri pertama beliau mempunyai  4 anak dan dari istri kedua mempunya 2 anak. Perjuangan dan tekadnya yang sangat besar untuk memajukan serta mensukseskan warga masyarakatnya menjadi sosok yang sangat dibanggakan di kalangan masyarakat maupun keluarganya sendiri.
 


V.                Analisis

Berdasarkan dari jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh beliau, tak mudah memang untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat merubah kebiasaan atau tingkah laku dari warga masyarakat. Hal tersebut dikarenakan adanya hambatan-hambatan, baik intern maupun ekstern.
Namun demikian, tak ada masalah yang tak dapat diselesaikan. Berkat tangan dingin beliau, kini Desa Rawakalong tidak lagi menjadi desa yang tertinggal. Tetapi mejadi desa yang memiliki potensi sumber daya manusia yang berkualitas dan patut untuk dibanggakan.
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial

Cari Blog Ini