Selasa, 15 Maret 2016

sarah fauziah audina_pmi 6_ekologi manusia_tugas 2


Sisi Gelap Pertumbuhan

(pandangan a la Descarates)

 

Penggunaan minyak yang melebihi kebutuhan telah menimbulkan lalu lintas hyang padat dengan tabrakan yang sering terjadi, dimana sejumlah besar minyak tertumpah ke laut. Tumpahan-tumpahan ini tidak hanya telah mencemari sebagian besar pantai-pantai Eropa yang indah, tetapi juga mengganggun secara siklus makanan laut dan oleh karena itu menciptakan bahaya-bahaya ekologis yang belum banyak di pahami. Menurut Descarates kerusakan yang paling baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia, berasal darin pembakaran batubara. Pabrik-pabrik pembakaran batubara memancarkan asap, debu, gas dan berbagai senyawa organik dalam jumlah yang besar, yang banyak diantaranya adalah sulfur dioksida, yang adapt merusak paru-paru. Bahan pencemaran lain yang dikeluarkan dalam pembakaran batubara adalah nitrogen oksigen, yang juga merupakan unsur utama dalam pencemaran udara dari mobil. Satu pabrik pembakaran batubara tunggal dapat memancarkan nitrogen oksida sebanyak yang dikeluarkan beberapa ratus mobil.

Gas-gas yang dilemparkan keatas oleh pabrik tenaga itu bercampur dengan oksigen dan uap air di udara dan melalui serangkaian reaksi kimia, berubah menjadi asam sulfur dan asam nitrit. Asam-asam ini kemudian dibawa oleh angin hingga berkumpul di berbagai titik atmosfer dan hanyut turun ke bumi sebagai hujan atau salju asam. Seperti yang terjadi di New England bagian timur, Kanada bagian timur dan Skandinavia bagian selatan yang sangat terpengaruh jenis polusi ini. Ketika huja asam turun  di danau maka berbagai ikan, serangga, tumbuh-tumbuhan dan bentuk-bentuk kehidupan lainnya menjadi mati dan lambat laun daun itu akan mati sama sekali sebagai akibat dari keasamana yang tidak dapat dinetralisir lagi. Ribuan danau di Kanada dan Skandinavia telah mati atau sedang sekarat, keseluruhan susunan kehidupan yang memerlukan ribuan tahun berevolusi menjadi menghilang dengan cepat.

Setiap pembicaraan tentang "krisis energi" harus dimulai dari suatu persepektif yang lebih luas daripada ini, yaitu dengan persepektif yang memperhitungkan akar-akar habisnya energi saat ini dan kaitannya dengan masalah-masalah kritis yang kita hadapi pada saat ini. Dengan demikian energi merupakan suatu parameter keseimbangan ekologis yang signifikan. Penggunaan tenaga nuklir sebagai sumber energi adalah suatu kebodohan karena dampak ekologinya jauh lebih besar daripada dampak ekologi dari produksi energi dari batubara dalam skala besr, yang mengancam tidak hanya meracuni lingkungan alam kita selama ribuan tahun melainkan juga memusnahkan seluruh spesies manusia. Tenaga nuklir merupakan kasusu teknologi yang paling ekstrim yang lepas dari tangan, yang digerakan oleh obsesi menonjol diri dan pengendalian yang telah mencapai tingkat patologi tinggi.

Latar belakang kegilaan nuklir ini adalah penekanan yang terlalu kuat pada penonjolan diri, pengendalian dan kekuasaan, persaingan yang berlebihan dan obsesi "kemenangan" ciri-ciri khas kebudayaan patriarkhal. Dengan demikian senjata nuklir merupakan kasus yang paling tragis bagi manusia yang berpegang pada paradigma lama yang sudah lama kehilangan daya gunanya. Bahaya-bahaya kesehatan dari tenaga nuklir merupakan bahaya alam ekologis dan berlaku pada skala yang besar, baik dalam arti ruang maupun waktu.

Faktor manusia yang telibat di dalam semua tahao teknologi nuklir baik militer maupun non militer, menyebabkan kecelakaan yang tak adapt dihindari. Kecelakaan-kecelakaan ini mengakibatkan terlepasnya bahan-bahan radioaktif yang sangat beracun kedalam lingkungan. Kecelakaan nuklir telah sering terjadi, dan bencana besar sering pula sulit di hindari. Kecelakaan yang terjadi di pabrik tenaga nuklir Three Mile Island di dekat Harrisburg, Pennsylvania, yang berakibat pada kesehatan dan keselamatan ratusan ribu orang terancam. Yang kurang dikenal tetapi tidak kurang mengerikannya adalah kecelakaan-kecelakaan yang melibatkan senjata nuklir, kecelakaan-kecelakaan yang semakin sering sewaktu jumlah dan kapasitas senjata-senjata tersebut meningkat.

Salah satu yang paling serius terjadi pada tahun 1961, ketika sebuah bom H dengan tidak sengaja jatuh diatas Oldsboro, North Carolina, dan lima dari keenam alat pengamannya macet. Alat pengaman yang satu itulah yang menyelamatkan masyarakat dari ledakan termonuklir sebesar dua puluh empat juta bom TNT, sebuah ledakan yang besarnya seribu kali lebih kuat dari pada bom yang dijatuhkan di Nagasaki, dan kenyataanya bom tersebut masih lebih kuat dibandingkan dengan gabungan ledakan peperangan dalam sejarah manusia.

Persoalan besar tentang senjata nuklir lainnya adalah pembuangan sampah nuklir. Setiap reaktor pertahun mengahasilakn berton-ton sampah radiaktif yang tetap beracun selama ribuan tahun. Plutonium, hasil samping radioaktif paling berbahaya, juga merupakan paling tahan lama. Plutonium tetap beracun selama lebih kurang 500.000 tahun. Sulit untuk memahami rantang waktu yang sedemikian lama ini, yang jauh melampaui rentang waktu yang bisa kita renungkan di dalam masa hidup individual kita atau masa hidup suatu masyarakat, bangsa atau peradaban.

Tidak ada teknologi manusia yang dapat menciptakan wadah yang aman selama rentang waktu yang sedemikian lama. Belum ada metode aman yang permanen untuk pembuangan atau penyimpanan sampah nuklir yang ditemukan, kendatipun sudah berjuta-juta dolar telah dihabiskan selama tiga dekade penelitian. Banyak kebocoran dan kecelakaan telah menunjukkan kelemahan sebuah alat yang ada sekarang sampah nuklir terus menumpuk. Proyeksi yang dibuat oleh industri nuklir memperkirakan terdapat 152 juta galon sampah "tingkat tinggi" yang sangat radioaktif menjelang tahun 2.000, dan sementara jumlah sampah radioaktif militer secara tepat dirahasiakan, jumlah tersebut dapat diperkirakan jauh lebih besar daripada jumlah yang berasal dari reaktor industri.

Diantara semua sumber energi yang tersedia tenaga nuklir merupakan sumber energi yang menyebabkan konsentarsi tertinggi dari kekuatan politik dan ekonomi di tangan elite kecil. Obesesi kita dengan pertumbuhan ekonomi dan sistem nilai yang mendasarinya telah menciptakan suatu lingkungan fisik dan mental dimana kehidupan telah menjadi sangat tidak sehat. Industri makanan merupakan salah satu contoh menonjol bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh kepentingan dagang. Meskipun nutrisi merupakan salah satu pengaruh paling penting pada kesehatan kita. Untuk meningkatkan bisnis mereka pengusaha makanan menambahkan bahan pengawet terhadap makanannya untuk meningkatkan kehidupan rakyatnya mereka mengganti makanan organik yang sehat dengan produk-produk sintetis, dan mencoba mengatasi kekurangan isi gizinya dengan menambahkan bahan-bahan pewarna.

Maka tujuan dari industri kesehatan adalah mengubah perawatan kesehatan menjadi suatu komoditi yang dapat dijual kepada konsumen menurut aturan-aturan ekonomi "pasar bebas". Untuk mencapai tujuan sistem ini "pengiriman perawatan kesehatan" telah dibangun struktur dan organisasinya seperti industri-industri manufaktur yang besar. Bukannya menggalakan perawatan kesehatan dalam pusat-pusat kesehatan masyarakat yang kecil dimana perawatan kesehatan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan individual dan di praktikan dengan penekanan pada pencegahan dan pendidikan kesehatan, sistem yang ada sekarang ini lebih suka pada suatu pendekatan yang sangat terpusat dan padat teknologi yang menguntungkan bagi industri tetapi mahal dan tidak sehat bagi para pasien.

sarah fauziah audina_PMI 6_Ekologi Manusia_tugas 1

NAMA: Sarah Fauziah Audina

NIM: 1113054000010

Ekologi Manusia

 

Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekologi dan Keadilan Sosial

Menurut Robinson (1994) pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. Sedangkan menurut Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata "empowerment," yang berarti memberi daya, memberi "power" (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.

Payne (1997) menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.. Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan "keharusan" untuk lebih diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal. 

 

1.Perspektif ekologi


Perspektif ini berpandangan bahwa telah terjadi krisis yang sangat parah terhadap lingkungan akibat eksploitasi yang dilakukan terus menerus terhadap bumi ini. Oleh sebab itu, dalam pandangan perspektif ini harus ada langkah-langkah konkret dalam gerakan penghijauan untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak tersebut. Gerakan penghijauan secara tidak langsung juga berarti sebagai gerakan penyelamatan terhadap nasib manusia. Sebab menyelamatkan lingkungan secara tidak langsung berarti menyelamatkan seluruh ekosistem yang ada di dalamnya salah satunya adalah manusia. Gerakan-gerakan pengembangan masyarakat pada dasarnya dipengaruhi oleh persefektif ini

 
2. Persefektif keadilan social

Persefektif lain yang mempengaruhi konsep pengembangan masyarakat adalah keadilan social. Siste, social dan politik yang tidak adil berdampak kepada lahirnya kelompok masyarakat yang merugi secara structural. Ketidakadilan ini harus diatur sedemikian rupa untuk kemanfaatan sebesar-besarmya tyerhadap orang miskin yang di rugikan secara struktural. Sebagaimana John Rawls (1971) dalam bukunya yang berjudul a theory of justice, melansir ada 2 prinsip keadilan yang harus menjadi landasan kehidupan masyarakat, yaitu:
Pertama: setiap orang memilik hak yang sama untuk menikmati seluas-luasnya sistem yang menyeluruh dari kebebasan dasar yang sama, yang sesuai dengan sistem kebebasan bagi semua.
Kedua: kesenjangan sosial dan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga: (a) menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi kelompok masyarakat kurang beruntung dan konsisten dengan prinsip keselamatan. (b) melekat pada jabatan dan posisi pemerintahan yang terbuka bagi semua orang berdasarkan prinsip kesempatan yang sama dan adil.


Penting untuk disadari bahwa pada kenyataannya satu perspektif sangat tidak mencukupi apabila tidak dilengkapi oleh perspektif lainnya. Perlu ada langkah penggabungan antara perspektif ekologi dan keadilan sosial. Di satu pihak, perspektif ekologi mengabaikan isu-isu ketidakadilan structural sebagaimana dalam pandangan keadilan sosial. Germain dan Gitterman (1980) mengatakan perspektif ekologi telah gagal membahas kerugian-kerugian struktural yang terjadi dalam masyarakat akibat sistem sosial yang tidak adil. Sedangkan di pihak lain, perspektif keadilan sosial kurang sensitif terhadap isu-isu lingkungan.

 

Akibatnya, isu-isu penghijauan sebagai respons krisis terhadap lingkungan tidak tersentuh oleh perspektif keadilan sosial. Dari sinilah diperlukan perspektif yang saling melengkapi yakni penggabungan antara keduanya. Pengembangan masyarakat yang baik dapat diterapkan dengan dilandasi oleh dua perspektif tersebut yang saling melengkapi. Pengembangan masyarakat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang lebih adil. Selain itu, aktivitas pertolongan yang dijalankan pengembangan masyarakat juga menyadari tentang keterbatasan sumber daya alam. Pengembangan masyarakat yang berkembang saat ini pada dasarnya dipengaruhi oleh dua pandangan ini (perspektif ekologi dan keadilan sosial).

 

Daftar Bacaan:

http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian.html

http://bbppksjogja.depsos.go.id/index.php?action=mading.detail&id_mading=34

NUR SYAMSIYAH_PMI 6_EKOLOGI MANUSIA_TUGAS 2

Pandangan Hidup Mekanistik

Fisika baru berkembang pada abad kedua puluh, pandangan dunia mekanistik ala Descates dan prinsip –prinsip fisika ala Newton tetap mempertahankan pengaruhnya yang kuat pada pemikiran ilmiah barat, dan bahkan pada dewasa ini banyak ilmuan masih memegang teguh paradigma mekanistik, meskipun para fisikawan sendiri telah melampauinya. Louis Pesteur menyatakan hal ini dengan indahnya, "Ilmu berkembang melalui jawaban-jawaban sementara terhadap serangkaian pertanyaan yang semakin tajam, yang mencapai esensi fenomena alam dengan semakin dalam". Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah : "seberapa tepatkah perkiraan model ala Newton sebagai dasar bagi berbagai ilmu, dan diamanakah batas-batas pandangan Dunia decartes dalam bidang-bidang tersebut". Dalam, ilmu fisika, nparadigma mekanistik terpaksa ditinggalkan pada tingkat yang sangat kecil (dalam fisika atom dan subatom) dan pada tingkat yang sangat besar (dalam astrofisika dan kosmologi). Dalam bidang-bidang yang lain, keterbatasan-keterbatasan itu mungkin berbeda-beda, yang harus dihubungkan dengan dimensi-dimensi dari fenomena yang akan digambarkan.

Dalam ilmu biologi, pandangan Descartes tentang organisme hidup sebagai sebuah mesin yang terhubung atas bagian-bagian yang terpisah masih memiliki kerangka konseptual yang dominan. Meskipun biologi mekanistik sederhana ala Descartes ini tidak dijalankan secara jauh dan harus banyak mengalami modifikasi selama tiga ratus tahun berikutnya, kepercayaan bahwa semua aspek organisme hidup dapat di pahami dengan cara mereduksinya hingga unsur-unsur pokoknya yang terkecil dan dengan meneliti mekanisme yang digunakan untuk berinteraksi masih tetap menjadi landasan kuat bagi pemikiran biologi yang paling kontemporer sekalipun. Tidaklah mudah menetukan secara tepat keterbatasan-keterbatasan pendekatan Descartes terhadap studi organisme hidup. Kebanyak biolog bahkan tidak lagi tetarik untuk membicarakan pertanyaan ini karena mereka adalah pengikut reduksionis yang fanatic, dan penulis memerlukan waktu yang lama dan usaha yang keras untuk menentukan pada sisi manakah model ala Descartes itu dapat dirobohkan. Suatu kasus ekstream tentang aktifitas integrative yang telah menarik perhatian ilmuan sepanjang jaman, tetapi sejauh ini telah menolak semua bentuk penjelasan, adalah fenomena embryogenesis – pembentukan dan perkembangan janin – yang melibatkan serangkaian proses yang dilalui oleh sel-sel yang mengkhususkan diri pada pembentukan berbagai macam jaringan dan organ tubuh manusia dewasa. Interaksi dengan masing – masing sel dengan dengan lingkungannya merupakan suatu yang sangat menentukan bagi proses – proses ini, dan seluruh fenomena itu merupakan hasil dari aktifitas keseluruhan organisme itu yang bekerja sama secara terpadu – suatu proses yang terlalu kompleks untuk di terapkan hasil dari aktifitas keseluruhan organisme itu secara terpadu – suatu proses yang terlalu kompleks untuk di serahkan kepada analisis reduksionis. Terdapat suatu kesadaran yang semakin tinggi dikalangan mereka, bahkan banyak masalah yang dihadapi oleh system kedokteran kita dewasa ini berpangkal pada reduksionis tentang organisme manusia yang digunakan sebagai landasan.

Melampaui model Decartes akan menghasilkan suatu revolusi besar dalam ilmu kedokteran, dan karena penelitian kedokteran dewasa ini terkait erat dengan penelitian Biologi – baik secara konseptual maupun secara organisatoris – revolusi semacam itu konsekuensinya akan menimbulkan dampak yang kuat pada perkembangan ilmu biologi selanjutnya. Untuk melihat arah perkembangan tersebut, kita perlu meninjau kembali evolusi model Decaster dalam sejarah biologi. Perspektif historis semacam itu juga menunjukan kepada kita bahwa hubungan antara biologi dengan ilmu kedokteran bukan merupakan sesuatu yang baru, melainkan sudah berlangsung sejak zaman kuno dan telah menjadi factor nyang penting sepanjang sejarah.
Hippocrates dan Galen, dua dokter Yunani yang terkemuka, telah berjasa besar pada pengetahuan biologi Zaman kuno dan tetap mejadi tokoh yang terhormat dalam ilmu kedokteran dan biologi sepanjang Abad pertengahan.

Hubungan dekat antara biologi dan kedokteran berlanjut sepanjang masa Renaisans hingga zaman modern, ketika para ilmuan yang berlatar belakang mencapai kemajuan – kemajuan menentukan secara terus menerus dalam ilmu –ilmu kehidupan. Dengan demikian, Linnaeus, ahli klasifikasi besar pada abad ke delapan belas, bukan hanya seorang ahli botani dan zoology melainkan juga seorang dokter, dan memang botani sendiri berkembang dari penelitian tentang tumbuh-tumbuhan yang mempunyai daya penyembuh. Model Biologi Cartesian telah menemui banyak kegagalan dan keberhasilan sejak abad ketujuh belas, Descartes menciptakan suatu gambaran yang kuat tentang organisme hidup sebagai sebuah system mekanik dan mennetapkan suatu kerangka konseptual yang kaku bagi penelitian berikutnya dalam fisiologi, tetapi tidak banyak menghabiskan waktu untuk observasi dan percobaan fisiologis serta meninggalkan kerangka tersebut pada para pengikutnya untuk menyelesaikan rincian dari pandangan hidup mekanistik tersebut. Karena diilhami oleh keberhasilan Harvey, para fisiolog padfa masa itu mencoba menerapkan metode mekanistik itu untuk menggambarkan fungsi-fungsi tubuh lainnya, semacam pencernaan dan metabolism, tetapi usaha-usaha tersebut semuanya gagal.

Pada abad ketujuh belas fisiologi terbagi menjadi dua kubu yang saling berlawanan. Pada kubu pertama terdapat para pengikut Paracelcus, yang menamakan diri "iatrokemis" dan percaya bahwa funsi-fungsi fisiologis itu dapat dijelaskan dalam pengertian kimia. Pada kubu yang lain terdapat orang-orang yang dikenal sebagai "iatromekanis", yang mengikuti pendekatan Descartes dan percaya bahwa prinsip-prinsip mekanik merupakan dasar dari semua fungsi tubuh. Tentu saja mayoritasnya adalah iatromekanis dan mereka terus membangun model-model mekanik yang luas, yang sering kali salah tetapi lekat pada paradigma yang mendominasi pemikiran ilmiah abad ketujuh belas.

Situasi tersebut banyak berubah pada abad kedelapan belas, yang menyaksikan serangkaian penemuan penting dalam kimia, termasuk penemuan oksigen dan rumusan Antoine Lavoiser tentang teori pembakaran modern. "bapak Kimia Modern" itu juga menunjukkan bahwa pernafasan merupakan suatu bentuk oksidasi khusus yang menetapkan relevansi proses kimiawi pada keberfungsian organisme hidup. Pada akhir abad kedelapan belas, suatu dimensi lebih lanjutpun ditambahkan pada fisiologi ketika Luigi Galvani menunjukkan bahwa transmisi impuls saraf berkaitan dengan arus listrik. Penemuan ini menuntun Alessandro Volta kepada penyeledikan tentang listrik sehingga menjadi sumber dari dua ilmu baru, neurofisiologi dan elektrodinaika.Teori evolusi merupakan sumbangan penting ilmu biologi pada sejarah pemikiran abad keseimbangan belas. Teori ini memaksa para ilmua untuk meninggalkan gambaran dunia Newton sebagai sebuah mesin yang telah muncul sepenuhnya dalam keadaan jadi dari tangan sang pencipta, dan menggantikannya dengan konsep system yang berevolusi dan berubah selamnya.

Teori evolusi pertama kali dirumuskan oleh jean Baptiste Lamarck, seorang ilmuan otodidak yang menemukan kata "Biologi" dan beralih ke studi tentang spesies binatang pada waktu berusia hamper lima puluh tahun. Lamarack mengamati bahwa binatang berubah dibawah tekanan udra lingkungan, dan dia percaya bahwa binatang dapat menurunkan perubahan-perubahan ini hingga ke janin mereka. Penurunan cirri-ciri yang diperoleh ini bagi lamrack merupakan mekanisme utama dalam evolusi. Meskipun kemudian lamrack terbukti salah dalam hal ini, pengakuannya tentang fenomena evolusi – munculnya struktur biologi baru dalam sejarah spesies – merupakan suatu wawasan revolusioner yang berpengaruh besr pada pemikirran ilmiah pada masa berikutnya.

Secara khusus Lamrack mempunyai pengaruh yang kuat pada Charles Darwin, yang memulai karir ilmiahnya sebagai seorang geolog tetapi kemudian menjadi tertarik pada biologi selama ekspedisinyake kepulauan galapos, dimana dia mengamati kekayaan yang melimpah dan bernagai macam Pulau Fauna. Darwin menerbitkan teori evolusinya pada tahun 1859 dalam karya monumentalnya On The Origin Of Species dan melengkapi teori itu dua belas tahun kemudian dengan karyanya The Descent of Man, dimana konsep tranformasi evolusi suatu spesies tertentu menjadi spesies lainnya diperluas dengan memasukkan spesies manusia.

Tiara 'Adani_Metodelogi Penelitian_Tugas 1

Nama               : Tiara 'Adani

                                                                                                                                                                                                        NIM                 : 11140530000052

 

Matkul             : Metodelogi Penelitian Dakwah

 

Jurusan            : Manajemen Dakwah 4B

 

 

Pengertian penelitian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring) dijelaskan bahwa penelitian ialah pemeriksaan yang teliti; atau penyelidikan; atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

 

Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya (Nawawi dan Martini, 1996:I) Selanjutnya penelitian menurut Arief Furchan (2007:32), penelitian pada hakikatnya merupakan penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Ini adalah cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang berarti melalui implementasi prosedur-prosedur ilmiah. Dengan kata lain penelitian adalah suatu usaha sistematis dan objektif untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya.

 

Dakwah secara bahasa (etimologi) berasal dari kata bahasa Arab: da'a - yad'u - da'watan yang berarti mengajak, menyeru dan memanggil.[1] Sedangkan menurut Muhammad Thahir Harun, mengemukakan bahwa dakwah adalah bekerjanya para ulama dan orang-orang yang mempunyai pengetahuan dalam agama, sehingga akan membuka mata mereka kepada urusan agama.[2]

 

Dakwah merupakan aktivitas yang dilakukan oleh informan (da'i) untuk menampaikan informasi kepada pendengar (mad'u) mengenai kebaikan dan mencegah keburukan. Esensi dakwah merupakan aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik individu maupun masyarakat dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik.[3]

 

Menurut Arief Furchan (2007:39), metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. Ini adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang sedang diteliti.

 

Jenis-jenis penelitian, pertama penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bias berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Kedua, penelitian studi kasus yaitu memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan detail (Surakhmad, 1994: 143). Ketiga, penelitian survey ialah penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Keempat, penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir, 1988: 74).

 

Menurut Ndraha (1985: 59-63) jenis-jenis analisis data penelitian ada berbagai macam diantaranya yaitu, pertama data primer adalah data yang langsung berkaitan dengan objek penelitian, tidak soal mendukung atau melemahkannya. Kedua, data sekunder adalah data yang mendukung proyek penelitian, yang mendukung data primer, yang melengkapi data primer, atau ada pula yang menyebutnya sama dengan data deviratif. Ketiga, data kuantitatif adalah data yang terukur yang biasanya dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu, seperti kg, m, l, ha dan sebagainya. Keempat, kualitatif adalah data yang pada umumnya sukar diukur atau menunjukkan kualitas sesuatu. Contoh: kurang, jelek, baik dan sebagainya. Kelima, data historis adalah data yang telah out of date, sudah ketinggalan zaman, tetapi masih berguna untuk menyusun sejarah.[4]

  



[1] Samsul Munir Amin, MA, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: Reneka Cipta, 2008), hlm 3.

[2] Muhammad Thahir Harun, Pengantar Ilmu Dakwah, Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi IAIN Aranir, Banda Aceh, 1984, hal 1-2.

[3] M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: PT. Bulan Bintang), hal.XV.

[4] Andi Prastowo, S.Pd.I, M.Pd.I, Memahami Metode-metode Penelitian, 2011.cet.1. Yogyakarta.  Ar-Ruzz Media

DinaHadiana_Biografi Founder PeduliJilbab. Tugas dua

Mata Kuliah      :

Metedologi Penelitian Dakwah

Dosen                  :

Tatan Hermansyah Msi

Nama                  :  

Dina Hadiana

Nim                    :

11140530000048

Jurusan/smstr  :

Manajemen Dakwah/ 4 b

 

1.      Penelitian terhadap salah satu Founder lembaga dakwah Peduli Jilbab Amalia Dian Ramadhani

"Membumikan Jilbab Syar'i" merupakan salah satu misi dari Peduli Jilbab, tidak mudah namun selalu dimudahkan, sangat optimis dan banyak menginspirasi para muslimah.

Peduli Jilbab adalah suatu komunitas yang dibentuk secara resmi sejak tanggal 19 Mei 2012. Namun demikian embrio atau cikal bakalnya telah tumbuh sejak 4 Mei 2011 saat Amalia Dian Ramadhini founder Peduli Jilbab ini mengikuti FIM (Forum Indonesia Muda) dan di sana ia bertemu dengan muslimah yang ingin berjilbab syar'i namun terhalang oleh dana. Hatinya pun tergerak untuk membuat komunitas yang dapat membantu para muslimah yang memiliki keinginan untuk berjilbab namun terhalang oleh faktor ekonomi.

Amalia Dian Ramadhini alumnus Politeknik Negeri Jakarta jurusan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) angkatan 2008. Ia bersama dengan Angel teman satu kosnya, memulai untuk membentuk komunitas yang bernama Peduli Jilbab. Nama ini sendiri diambil dari salah satu program kerja yang ada pada Rohis SMA Negeri 5 Depok, tempatnya dulu besekolah. Dari situ juga Calon Ibu muda ini, menafsirkan nama Peduli Jilbab berdasarkan hadits yang menginspirasinya yang berbunyi "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni) Menurutnya kita tidak dapat bermanfaat bagi orang lain jika kita tidak peduli pada orang lain, itulah penafsriannya atas kata Peduli. Komunitas ini juga bertujuan mengingatkan muslimah akan kewajiban untuk berjilbab yang kadang disepelekan dan dianggap enteng, selain itu juga bermaksud peduli pada muslimah yang ingin berjilbab, baru berjilbab dan yang sudah berjilbab namun belum paham tentang hakikat jilbab sesungguhnya, dan inilah penafsirannya atas kata "Jilbab". Maka dari itu terbentuklah komunitas dengan nama "Peduli Jilbab".

Komunitas ini mengawali pendekatannya kepada khalayak melalui akun twitternya yaitu @pedulijilbab, kemudian akun tersebut meminta bantuan 'Retweet' dari akun-akun ternama seperti @felixsiauw @asmanadia dan @salimafillah untuk mempublikasikan adanya komunitas tersebut. Berkat 'Retweet'dari akun-akun tersebut jugalah awal @pedulijilbab memiliki follower yang terus bertambah. Di awal berdirinya, peduli jilbab selalu mengadakan kegiatan dari kantong pribadi Amalia dan Angel. Namun ketika minat dan respons dari follower untuk memberikan donasi cukup besar, Amalia dan Angel pun pelan-pelan mengorganisir Peduli Jilbab. "malu sama mereka, kalo kami gak serius disini." Ujar Amalia.

Saat ini Peduli Jilbab memiliki 4 divisi diantaranya Jilbab Share, Jilbab Wear, Jilbab Care dan Tim Kreatif. Jilbab Share memiliki tugas untuk menyebarkan sosialisasi tentang jilbab syar'i, baik melalui seminar atau kegiatan-kegiatan lainnya. Sedangkan Jilbab Care memiliki tugas untuk membagikan jilbab gratis kepada para muslimah yang membutuhkan, para muslimah yang membutuhkan dapat mengisi form permintaan jilbab pada website pedulijilbab.com yang kemudian akan diproses oleh tim Jilbab Care dan akhirnya akan diberikan khimar secara cuma-cuma. Berkaitan dengan Jilbab Care, ada divisi Jilbab Wear yang bertugas mengumpulkan dana untuk membeli khimar yang akan dibagikan oleh divisi Jilbab Care,"divisi ini dibentuk agar kami tidak bergantung pada donator." Tutur Amalia. Dan yang terakhir adalah Tim Kreatif, divisi ini bertugas menghandle akun-akun jejaring sosial Peduli Jilbab, baik website, email dan juga twitter.

Tim yang berada pada masing-masing divisi di atas, dipilih melalui seleksi #TimSPJ (Tim Solidaritas Peduli Jilbab), seleksi tersebut diawali dengan seleksi data kemudian dilanjutkan dengan seleksichallenge (tantangan) untuk para calon anggota #TimSPJ yang telah lolos dalam seleksi data pada tahap awal. Challenge ini adalah rencana aksi nyata yang akan dilakukan oleh para calon anggota jika mereka telah terpilih kelak dalam #TimSPJ. Tahap-tahap seleksi ini dilakukan untuk menghindari peserta yang mendaftar namun tidak serius dan tidak memiliki kepedulian yang tulus kepada para muslimah yang menjadi khalayak dari peduli jilbab itu sendiri. Kini, peduli jilbab tengah melakukan pemilihan #TimSPJ sesi 2 yang pada tanggal 8 Juni nanti akan diumumkan anggota yang resmi terpilih. #TimSPJ sesi 1 sendiri telah tersebar di 23 Regional di seluruh Indonesia dan 1 regional resmi yang telah ada di luar negeri. Dan saat ini akun @pedulijilbab telah memiliki lebih dari 57.000 follower"Kalo ditanya kenapa Peduli Jilbab bisa seperti sekarang ini? Aku juga gak tau. Allah yang tau. Karena aku juga gak nyangka akan sebesar ini." Tutur Amalia di sela-sela waktunya mengisi acara Kemuslimahan Akbar AFF3 (Al-Faruq Fair 3).

Dari perjuangan yang ia dan teman-temannya lakukan dan yang akan terus berlanjut dengan izin Allah. Amalia Dian Ramadhini berpesan untuk para muslimah "Pertama kalo bukan kita siapa lagi, apakah kita sanggup menjadi QS Az-Zukhruf:67. Kalo kita gak ingetin temen kita saat ini untuk berjilbab, mereka akan menjadi seteru kita di akhirat, karena kita gak ngingetin dan kalo mereka seperti itu disana, mungkin banget amal shaleh kita yang tinggal dikit, habis. Dan tetap semangat, semangat bermanfaat"

 

Muhammad Zainul Ilyas_Metodologi Penelitian Dakwah dan Jenis-jenisnya_Tugas 1

METODOLOGI PENELITIAN DAKWAH DAN JENIS-JENISNYA

Oleh: Muhammad Zainul Ilyas 

11140530000013 MD 4A

Metodologi penelitian atau metodologi riset bahasa inggrisnya adalah Science research method. Metodologi berasal dari kata methodology, yang berarti ilmu yang menerangkan metoda-metoda/ cara-cara. Penelitian adalah terjemah dari bahasa Inggris "research" yang terdiri dari kata re (mengulang) dan search (pencarian, pengejaran, penelusuran, penyelidikan, atau penelitian), maka research berarti berulang melakukan pencarian. Dalam KBBI, penelitian berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Jadi metodologi penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya.[1] Sedangkan dakwah adalah sebuah proses penyampaian ajaran Islam dari da'i (orang yang berdakwah) kepada mad'u (orang yang didakwahi) dengan proses dan media tertentu.[2]

Penelitian mempunyai jenis yang beragam yang dapat dibagi kedalam beberapa kategori, diantaranya:[3]

a.       Berdasarkan esensi hasil penelitian

Penelitian dilihat dari hasilnya yang akan dicapai, penelitian bisa dikelompokkan kepada dua macam, yaitu penelitian murni (pure) dan penelitian terapan (applied). Penelitian murni adalah penelitian yang menghasilkan teori-teori yang mempunyai tingkat abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian terapan dan biasanya penelitian ini dipergunakan untuk kepentingan khazanah teori, untuk membentuk body of knowledge bidang studi yang bersangkutan. Sedangkan penelitian terapan adalah penelitian yang memiliki tingkatan abstraksi yang rendah, sehingga mudah difahami, bahkan langsung dapat menunjukan datanya dengan definisi operasional.

b.      Berdasarkan tempat penelitian

Berdasarkan tempatnya, penelitian dapat dikelompokkan kepada penelitian lapangan (field) yaitu penelitian lapangan kehidupan masyarakat, yang bertujuan untuk menghimpun data tentang masalah tertentu mengenai kehidupan masyarakat yang menjadi objek penelitian. Dan penelitian laboratorium yaitu penelitian yang dilakukan dikamar atau tempat tertentu seperti seorang ahli kesehatan melakukan penelitian di ruang laboratorium rumah sakit.

c.       Berdasarkan bidang penelitian

Berdasarkan bidangnya, penelitian dikelompokkan sesuai bidang penelitiannya. Seperti penelitian ilmu sejarah, ilmu sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu dakwah, ilmu tafsir, dan bidang ilmu lainnya.

d.      Berdasarkan tujuannya

Berdasarkan tujuannya, penelitian terbagi kepada penelitian eksplorasi, develovmental dan verifikasi. Penelitian eksplorasi adalah penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mencari permasalahan dan data singkatyang diperlukan yang berkenaan dengan masalah tersebut untuk keperluan penyusunan perencanaan penelitian. Penelitian develovmental atau penelitian pengembangan yaitu penelitian pengembangan teori-teori atau ilmu yang sudah ada. Dan penelitian verifikasi atau penelitian pemeriksaan adalah penelitian yang digunakan untuk memeriksa, apakah teori yang sudah ada masih relevan dengan keadaan sosial apa tidak.

e.       Berdasarkan taraf hasil penelitian

Dari segi hasilnya, penelitian terbagi kepada deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian deskriptif berupa laporan apa adanya tetang sesuatu yang aktual tanpa terdapat analisis dari peneliti. Sedangkan hasil penelitian inferensial merupakan laporan deskriptif yang memuat analisis hubungan variabel-variabel.

f.       Berdasarkan jenis data dan analisisnya[4]

Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian dibedakan menjadi penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan kualtatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dalam bentuk gambar, kata, dan kalimat. Sehingga analisisnya juga menggunakn analisis kualitatif (deskriptif). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Sehingga analisisnya menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Dan penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang datanya terdiri dari clan data kualitatif dan kuantitatif sehingga analisisnya pun menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

g.      Jenis penelitian lainnya

1)   Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan percobaan-percobaan terhadap objek.

2)   Penelitian kasus yaitu meneliti permasalahan atau keadaan tertentu.

3)   Penelitian survei yang bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan dengan menghubung-hubungkan banyak konsep atau variabel dari objek penelitian yang luas.

4)   Penelitian grounded yaitu penelitian yang penelitinya tidak dibekali dengan rencana penelitian secara tertulis, tetapi peneliti telah menguasai teori-teori tertentu secukupnya. Peneliti pergi ke lapangan untuk melihat gejala, gejala itu kemudian diterangkan oleh teori, dianalisis menjadi konsep, kemudian membuat hipotesis, mencari data lagi untuk menguji hipotesis tersebut.

5)   Content analisis adalah penelitian yang banyak dipergunakan untuk meneliti isi komunikasi sebagia bagian dari who says, what to whom, how, with what effect (siapa, berkata apa, kepada siapa, bagaimana dan apa pengaruhnya).

Data analisis penelitian terdapat tiga macam, yaitu data kualitatif yang berarti data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti nilai 5 = selalu, nilai 4 = sering, nilai 3 = kadang-kadang, nilai 2 = jarang, dan nilai 1 = tidak pernah. Dan data gabungan antara data kualitatif dan data kuantitatif.



[1] Wardi Bachtiar, Dr., Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Ciputat: LogosWacana Ilmu, 1997), h.1.

[2] Ibid., h.2.

[3] Ibid., h.13-17

Muhammad Zainul Ilyas_Metodologi Penelitian dakwah dan Jenis-jenisnya_Tugas 1


Desi Nuryani_Metodologi Penelitian Dakwah_Tugas 1

Nama : Desi Nuryani
Nim    : 11140530000051
Manajamen Dakwah 4b

Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu, ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata "re" yang berarti "kembali" dan "to research" yang berarti mencari. Menurut kamus Webster's New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Menurut Moh.Nazir. Ph.D, dalam bukunya Metodologi Penelitian halaman 13, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003. Mendefinisikan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi.

Pengertian dakwah dalam Ensiklopedia Islam diartikan sebagai "ajakan atau seruan kepada islam". Sedangkan dakwah menurut Didin Hafidhuddin dalam bukunya Dakwah Aktual cet. ke-1, Jakarta : Gema Insani Press, 1998, menjelaskan pengertian dakwah, yakni pesan yang datang dari luar, sehingga langkah pendekatan lebih diwarnai dengan interventif.

Pengertian metode penelitian adalah untuk memandu peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan, lebih singkatnya metode penelitian identik dengan  desain penelitian. (Moh. Nazir, Ph.D, Metodologi Penelitian: 47, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003).

Jenis-jenis penelitian terdiri dari dua jenis, yakni penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Sedangkan, penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untukdigunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Menurut Charters (1920)[1] menyatakan bahwa penelitian dasar terdiri atas halnya pemilihan sebuah nasalah khas dari sumber mana saja secara hati-hati memecahkan masalah tanpa memikirkan kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat.

Jenis-jenis analisis data penelitian terdapat beberapa macam, diantaranya adalah analisis penelitian kuantitatif dan analisis penelitian kuantitatif. Yang pertama adalah penelitian kuantitatif yang biasanya menggunakan data berupa angka, dalam penelitian kuantitatif ini terdapat tiga tipe analisis data, yaitu : 1) analisis utama/primer, 2) analisis sekunder, dan 3) meta-analisis. Yang kedua adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang diamati dari orang-orang yang diteliti. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik khusus, diantara lain  adalah bersifat induktif, melihat pada setting dan manusia sebagai satu kesatuan, memahami perilaku manusia dari sudut pandang mereka sendiri, lebih mementingkan proses penelitian daripada hasil penelitian, menekankan pada validalitas data sehingga ditekankan pada dunia empiris, bersifat humanistis yang memahami secara pribadi orang yang diteliti dan ikut mengalami apa yang dialami orang yang diteliti dalam kehidupan sehari-hari,dan semua aspek kehidupan sosial & manusia dianggap penting untuk dipahami. (Suyanto, Bagong & Sutinah. 2010. Metode Penelitian sosial / Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group).



[1] W.W Charters, Pure Research and Practical Research, Jour., Educ., Res., 1925

Muhammad Zainul Ilyas_Darussunnah International Institute for hadith Science_Tugas 2

Merupakan sebuah lembaga dakwah berbentuk pondok pesantren yang berada di Pisangan Barat Ciputat Tanggerang Selatan Provinsi Banten. Pesantren ini didirikan pada tahun 1997 oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA yang bermula dari cita-cita dakwah yang tinggi dari Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA  untuk mengembangkan keislaman, khususnya dalam bidang hadis dan ilmu hadis yang direalisasikan dengan sebuah pengajian biasa berbentuk halaqah kecil di ruang tamu di rumah beliau bersama tiga orang mahasiswa saja.

Melihat kecakapan ketiga mahasiswa ini dalam bidang hadis dan ilmu hadis, orang-orang berdatangan untuk berguru kepada beliau, sehingga ruang tamu yang dijadikan tempat mengaji tidak bisa menampung lagi, karena benyaknya yang mengaji, sehingga tempat mengaji berpindak ke Masjid Mujahidin. Sebuah Masjid dekat rumah beliau. Dari sinilah, kemudian timbullah harapan dari banyak orang kepada ulama yang akrab di sapa Pak Yai ini untuk mendirikan sebuah pondok pesantren. Saat itulah Pak Yai mendirikan Pesantren yang bernama Pesantren Luhur Ilmu Hadis.

Berawal dari sini lah Pesantren Luhur Ilmu Hadis mulai memeberikan sumbangsih keilmuan dan dakwah terhadap umat melalui alumninya. Kemudian, Pesantren Luhur Ilmu Hadis ini berganti nama menjadi Darussunnah atas usulan salah satu alumni pertamnya. Sampai pada akhirya di tahun 2012, Pesantren Luhur Ilmu Hadis bergantinama menjadi Darussunnah International Institute For Hadith Science setelah memiliki cabang di Malaysia. Sebenarnya, cabang yang di Malaysia ini, bukan kehendak murni berasal dari Darussunnah. Akan tetapi di Malaysia tepatnya di Jandabaik tertarik dengan sistem terapan pesantren yg berada di Darussunnah. Oleh karenanya, di Malaysia ingin adanya pesantren yg sama seperti di Darussunnah. Sejak saat itulah didirikanlah Darussunnah di Malaysia dan sejak saat itu juga, Darussunnah berubah nama menjadi Darussunnah International Institute For Hadith Science. Dalam pelaksanaan dakwahnya, Darussunnah mengirimkan satu alumni kesana yang sampai sekarang masih bertahan disana.

Dari sini lah, Darussunnah menjadi semakin hidup diluar Indonesia. Begitu juga Darussunnah di Indonesia semakin berkembang. Sebenarnya, permintaan cabang Darussunnah tidak hanya di Malaysia saja, akan tetapi di Australia juga pernah meminta itu, namun sampai sekarang belum terlaksana. Disamping itu, permintaan da'i juga banyak dari dalam maupun luar negeri, seperti Amerika, Australia dan beberapa negara lainnya. Namun baru terealisasi hanya di Indonesia dan Malaysia.

Didirikannya Darussunnah ini bertujuan untuk menyebarkan sunnah Rasulullah SAW, dakwah islam, dan ingin menjadikan hadis dan ilmu hadis menjadi tidak asing di Indonesia. Karena sepanjang sejarah pada sekitar abad 18 kebelakang, hadis dan ilmu hadis sudah mulai pudar di Indonesia. Oleh karenanya, itulah yang menjadi semangat Pak Yai dalam menyebarkan hadis dan ilmu hadis melalui Darussunnah. Dan sekarang hadis sudah mulai dikenal lagi di Indonesia bahkan banyak yang mengakui bahwa Prof. Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA adalah salah satu ahli hadis di Indonesia. Selain itu, didirikannya Darsussunnah bertujuan untuk mencetak ulama untuk masa yang akan datang yang ahli dalam bidang hadis, namun tidak terlepas dari keilmuan yg lainnya.

Dalam kegiatan dakwahnya, metode yang digunakan Darussunnah lebih didominasi oleh tulisan. Ini terbukti dengan adanya Lembaga Semi Otonom di Darussunnah yang bernama Nabawi yang menerbitkan majalah setiap dua bulan sekali. Juga perkataan Pak Yai yang sering diungkapkan kepada para mahasantrinya yaitu "Wala Tamutunna illa wa antum katibun" (Janganlah kalian mati sebelum kalian adalah penulis). Disamping tulisan, Darussunnah juga berdakwah melalui lisan. Juga tidak terlepas dengan metode dakwah bil hal. Dan ketiga metode dakwah ini didasari dengan ungkapan Pak Yai "Dakwah bukan mengejek tapi mengajak. Dakwah adalah merangkul bukan Memukul. Dakwah adalah membina bukan menghina. Dakwah adalah mengawani bukan menyatroni".

Darussunnah juga mempunyai suatu lembaga yang bernama Bi'sah Centre for Papua, yaitu untuk mengirim da'i alumni Darussunnah ke daerah Papua dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Sasaranya adalah menyelamatkan warga muslim di Papua dari upaya pengkafiran, memperkenalkan Islam kepada penganut animisme dan memperkokoh NKRI.

Harapan Darussunnah kedepannya adalah mencetak ulama untuk masa depan yang tidak hanya mampu dalam basis kitab kuning saja tetapi ilmu yg lainnya. Ulama yg tidak hanya mampu berbicara tapi mampu juga menulis. Dan juga ulama yang akan terus mencetak ulama untuk masa yang akan datang.

 

 

Desi Nuryani_Ustadz Drs. H. A. Chotib MZ_Tugas 2

Nama    : Desi Nuryani

NIM      : 11140530000051

Jurusan : Manajemen Dakwah 4 B

 

 

HASIL PENELITIAN DENGAN SUBJEK DAKWAH ( Ustadz H. A. Chotib. MZ)

 

Biografi dan Riwayat Pendidikan, Drs. H. A. Chotib MZ atau yang akrab disapa Ustadz Chotib, beliau kelahiran Bogor tanggal 5 Juni 1954 adalah seorang guru agama sekaligus penda'i di wilayah tempat tinggalnya di Kota Depok tepatnya di Desa Pangkalan Jati Baru. Beliau lahir dari keluarga Betawi asli, ia mengikuti jejak kedua orang tuanya yang juga sekaligus pemuka agama. Kini beliau sangat populer sekali di lingkungannya melalui ceramah ceramahnya dari masjid ke masjid juga tenaga pengajar di Yayasan Nurul Aitam (yayasan yatim-piatu). Ia juga pernah menjabat sebagai ketua MUI cabang Cinere (Depok).

Sewaktu kecil ia sudah mendapat didikan ilmu yang berbasis agama, pertama ia disekolahkan di Ibtidaiyah, Tsanawiyah, SPIAIN atau yang setara dengan Aliyah dan meneruskan perguruan tingginya di IAIN Syarif Hidayatullah, kemudian pendidikan Al-Akidah, serta melanjutkan S1 di Unindra Jurusan Bahasa Inggris juga S2 Jurusan IPS. Beliau juga mengajar diberbagai sekolah diantaranya, sekolah kebidanan, SMA Kesehatan dan Keperawatan. Mengenai dakwahnya beliau mengajar dari masjid ke masjid dan juga belajar dari sekolah-sekolah yang pernah ia tempuh.

Kepiawaiannya dalam berdakwah membuat beliau selalu disegani masyarakat, karena beliau memiliki ilmu yang cukup luas, ia selalu mampu membuat materi-materi yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Beliau juga terkadang memasukan unsur humor dalam dakwahnya, sehingga banyak yang yang mendengarkan dan sesekali tertawa.

Sosok Guru Agama seperti beliau, membuat kita semakin termotivasi untuk terus belajar dan menggali ilmu  dan mengamalkannya pada siapa saja, karena beliau tak hanya mempunyai ilmu agama tetapi  juga mempunyai ilmu pengetahuan umum, yang kadang kita sendiri tak mampu membawanya dalam Era Globalisasi sekarang ini. Apalagi ketika zaman sudah semakin canggih dengan teknologi informasi dan gadget yang dipergunakan, seharusnya muslim dan muslimin bisa memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat. Dalam menuntut ilmu dikatakan oleh beliau haruslah ikhlas dan ridha untuk mencarinya, agar kelak ilmu yang kita dapat membawa keberkahan untuk banyak orang.

Visi dan Misi beliau di dalam berdakwah ialah "Amar Ma'ruf Nahi Munkar", yang mana mengajak masyarakat untuk berbuat baik dan mencegah dari hal-hal yang buruk. Diantara salah satu kesulitannya dalam berdakwah pasti ada rintangannya, ada yang menerima bahkan ada yang tidak. Diantara tujuan ustadz A. Chotib MZ di dalam mengamalkan ilmu & mentransferkan berbagai ilmu untuk berbagi motivasi. Pesan untuk pendakwah yang masih pemula, beliau mengatakan bahwa pendakwah/penda'i yang masih pemula diutamakan untuk banyak belajar dan niat karena Allah SWT. 

Desi Nuryani_Ustadz Drs. H. Chotib MZ_Tugas 2

Nama

Fitri Lutfiana_Metodologi Penelitian Dakwah_Tugas 1

Nama:             Fitri Lutfiana

NIM:               11140530000062

MatKul:           Metodologi Penelitian Dakwah

Jur/smt:            Manajemen Dakwah / 4B

"Metodologi Penelitian Dakwah"

Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti "kembali" dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah "mencari kembali".

Menurut kamus Webster's New Internasional, penelitian adalah ppenyelidikan yang hati-hati dan kritis dala mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. 

Menurut ilmuwan Hillway (1956)[1], penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga di peroleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Whitney (1960)[2] menyatakan bahwa di samping untuk memperoleh kebenaran, kerja menyelidiki harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama.[3]

Dari segi bahasa, dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan.sedangkan dalam bentuk kata kerja berarti memanggil, menyeru atau mengajak. Orang yang berdakwah biasa di sebut da'i dan orang yang didakwahi di sebut mad'u.[4] Menurut Muhammad Nasir dakwah mengandung arti kewajiban yang menjadi tanggung jawab seorang muslim dalam amar ma'ruf nahi munkar.

 

Metode penelitian adalah cara atau desain yang digunakan oleh peneliti sebagai panduan dalam mendapatkan data secara ilmiah untuk tercapainya tujuan dan kegunaannya dilakukan penelitian.[5]

 

 Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research).

A.    Penelitian Dasar

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil sesuatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakn tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.[6]

Charters (1920)[7] menyatakan bahwa penelitian dasar terdiri atas halnya pemilihan sebuah masalah khas dari sumber mana saja, dan secara hati-hati memecahkan masalah tersebut tanpa memikirkan kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat. Contoh penelitian murni misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan sebagainya.

B.     Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan meneliti penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat.

Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam wktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi keluarga.

 

Jenis-jenis data penelitian ada bergabai macam, diantaranya:

-          Data kuantitatif, adalah data yang terukur yang biasanya di satukan dalan satuan-satuan tertentu, seperti kg, m, l, ha, dan sebagainya.

-          Data kualitatif, adalah data yang pada umumnya sukar di ukuratau menunjukkan kualitas tertentu. Contoh: kurang, jelek, baik dan sebagainya.

-          Data mutakhir, adalah data terbaru, up to date, masih hangat, atau data yang setidak-tidaknya memberi gambaran tentang lima tahun yang lalu.

-          Data historis, adalah data yang telah out of date, sudah ketinggalan zaman, tetapi masih berguna untuk menyusun sejarah.

-          Data berlanjut dan data periodik, adalah data tentang suatu objek yang berkembang secara relatif teratur. Sedangkan data berlanjut, adalah data yang harus di amat-amati terus menerus, misalnya benda luar angkasa, musuh, dan sebagainya.

-          Data insidental, adalah data tentang objek yang bersifat insidental atau kasuistik.

-          Data diskrit, adalah data variable diskrit, variable diskrit adalah jika di antara dua nilai suatu variable tidak dapat disisipkan nilai lain.

-          Data sekunder adalah data yang mendukung proyek penelitian yang mendukung data primer, yang melengkapi data primer, atau ada pula yang menyebutnya sama dengan data detifatif.[8]

 

                             



[1] T. Hillway, Introduction to Research, Houghton Miffin Co., 1956.

[2] F.L. Whitney, Op. cit., 1960

[3] Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, Generbit Ghalian Indonesia, bogor, Oktober 2011

[4] Ahmad Warson Munawwir,. Kamus Al-munawwir. (surabaya: Pustaka Progresif, 1997), hlm. 405-407.

[5] Zainuddin, Adminidtrasi Negara, Unitri, 2010

[6] Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, Generbit Ghalian Indonesia, bogor, Oktober 2011

[7] W.W. Charters, pure research and practical research,jour.,educ.,res.,1925

[8] Andi Prastowo, memahami metode metode penelitian, Ar-ruz media, jogjakarta, 2011

Cari Blog Ini