Selasa, 15 Maret 2016

Fellasufah Diniyah_Metode Penelitian Dakwah_Tugas 1

Nama  : Fellasufah Diniyah
NIM    : 11140530000007
Kelas   : MD 4A
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh sang pencipta dengan diberi rasa keingintahuan agar mereka dapat menyelesaikan masalah. Rasa keingintahuan manusia merupakan motivasi untuk melakukan sebuah penelitian. Penelitian atau riset berasal dari kata re yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari, memahami, mengkaji, mencari jawaban, dan lain lain.[1] Jadi penelitian adalah tiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah) baru menurut prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman), yang artinya dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama.[2] Definisi penelitian telah banyak diberikan oleh para ahli, definisi penelitian menurut Dafid Penny penelitian adalah berfikir secara sistematis mengenai jenis-jenis persoalan yang untuk pemecahannya diperlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1991) penelitian adalah pemeriksaan yang teliti , penyelidikan, atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis mengembangkan prinsip-prinsip umum. Salah satu contoh penelitian adalah dalam bidang dakwah, sedangkan definisi dakwah sendiri jika ditinjau dari etimologi kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da'a yad'u da'watan yang berarti mengajak , menyeru, memanggil. Jadi dakwah itu merupakan suatu proses penyampaian atau pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhu ajakan tersebut.[3]
Metode yaitu suatu proses atau prosedur yang sistematis berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin ilmu. Sedangkan Metode penelitian merupakan suatu cara  yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.[4] Terdapat berbagai jenis-jenis penelitian. Jika menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas: penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa dll. Jika menurut tempatnya terdapat penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, dan penelitian kancah. Jika berdasarkan kegunaannya terdapat penelitian murni dan penelitian terapan. Jika berdasarkan tujuan umumnya terdapat penelitian eksploratif, penelitian developmental, dan penelitian verifikatif. Jika menurut paradigmanya terdapat penelitian kuantitatif dam penelitian kualitatif.[5]
Jenis-jenis analisa data penelitian terdiri dari kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belom jelas, mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan kebenaran data. Penelitian kualitatif memiliki enam jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif, studi kasus, biografi, fenomenologi, grounded theory, etnografi.[6] Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Penelitian kuantitatif memiliki tiga jenis penelitian, yang pertama penelitian survei untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek (populasi), kedua studi kausal komperatif yaitu studi yang berusaha mengamati alasan atau penyebab terjadinya fenomena yang diteliti, ketiga studi korelasional yaitu studi yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih.[7]
 
           
 


[1] Imam Suorayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, hal 6
[2] Adi Rianto, Metodologi penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: granit, 2004, hal 2
[3] Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2013, hal 1-2
[4] Juliansyah Noor, Metodologi penelitian, jakarta: Kencana, 2011, hal 22
[5] Moh Kasiram, Metodologi penelitian kuantitatif-kualitatif, Malang: UIN Maliki Press, 2010, hal  52-53
[6] Juliansyah Noor, Op.cit, hal 33-37
[7] Ibid, hal 38-40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini