I. Pendahuluan
Perspektif sering juga disebut paradigma kadang disebut pula mazhab pemikiran (school of thought) adalah suatu cara pandang untuk memahami komplesitas dunia nyata.
Perspektif adalah definisi situasi atau seperangkat gagasan yang melukiskan karakteristik situasi dan memungkinkan mengambil tindakan
Suatu spesifikasi jenis tindakan yang layak dan masuk akal dilakukan orang
Standar nilai yang memunkinkan orang dapat dinilai (kriteria untuk penilaian)
Objective istilah lainnya adalah :
Saintifik, empiris, behavioristik, struktural, positivistik, fungsionalis, mekanistik, deterministik, kuantitatif, deduktif,, atomistik, rasionalistik dll.
Subjective istilah lainnya adalah :
Humanistik, interpretif, fenomenologis, konstruktivis, konstruksionis, naturalistik, interaksionis, interaksional, kualitatif, induktif, holistik, kontemporer, dinamis dll.
TEORI
a. Abstraksi realitas
b. Sekumpulan prinsip, definisi yang mengorganisasikan dunia empiris secara sistematis
c. Terdiri dari sejumlah konsep yang menyediakan penjelasan. Statemen mengenai bagaimana variabel-variabel tsb terhubung satu dengan lainnya
d. Generalisasi yang diterima secara empiris
Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu mengenai "das Sein" dan bukan "das Sollen". Sosiologi meneliti masyarakat serta perubahannya menurut keadaan kenyataan. Semacam itulah pemahaman yang harus kita pegang. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat yang lahir di era modern. Artinya, tentu saja ilmu yang mempelajari masyarakat sudah muncul sejak manusia ada. Tentu dalam arti yang berbeda, terutama dilihat dari istilah "ilmu". Jika ilmu dalam istilah kuno (masyarakat lama) dipahami sebagai kemampuan memahami sesuatu, pada zaman dulu memang muncul pandangan-pandangan terhadap apa yang dianggap telah terjadi dan akan terjadi di masyarakat.
Komunikasi Massa
Proses Komunikasi massa dengan media sesungguhnya yang memungkinkan proses tersebut terjadi. Peristiwa komunikasi manusia yang berjarak waktu dan tempat, jauh lebih tua dari pada bentuk-bentuk media massa yang kini digunakan. Proses ini penting bagi penyelenggaraan masyarakat yang terdahulu yang berlangsung pada rentang waktu yang lama dan kemudian meluas ke wilayah yang lebih besar. Bahkan elemen dari pernyebaran ide skala besar (massal) terjadi sngat-sangat lampau, yaitu penyebaran mengenai kesadaran dan kewajiban politik serta agama. Pada awal abad pertengahan, gereja di eropa memiliki alat yang terperinci dan efektif untuk memastikan penyiaran tersampaikan kepada semua orang tanpa kecuali. Peristiwa ini dapat disebut sebagai komunikasi massa.
II. Metode Studi
Dalam penulisan Resume ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi dan buku yang berkaitan dengan sosiologi.. Seperti buku pengantar sosiologi (Nurani Soyomukti), (teori komunikasi massa McQuail), (Hand Out Power Point, GunGun Heryanto).
III. Analisis
Teori pada hakikatnya merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat di uji secara empiris.Sedangkan sosiologi meneliti masyarakat serta perubahannya menurut keadaan kenyataan. Dan komunikasi Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.
Daftar Pustaka
(Nurani Soyomukti, Pengantar Sosiologi), (McQuail's Mass Communication Theory,6th ad. Denis McQuail, teori komunikasi massa McQuail), (Hand Out Power Point, GunGun Heryanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar