Rabu, 30 April 2014

Rizka_PMI6_Revisi Proposal

Revisi Proposal Ekologi Manusia

Menggerakkan Sumber Daya Manusia di Kp. Parung Serab yang Sadar Lingkungan Dengan Perspektif Islam Berbasis Al-Qur'an

 

I.       Dasar Pemikiran

      Beberapa kerusakan lingkungan mencuat ke permukaan disebabkan kelalaian manusia, penguasaan pengetahuan tentang lingkungan yang rendah, serta bencana alam.

       Dalam pandangan Islam, manusia ialah makhluk terbaik diantara semua ciptaan Tuhan dan berani memegang tanggungjawab mengelola bumi, maka semua yang ada di bumi diserahkan untuk manusia. Oleh karena itu manusia diangkat menjadi khalifah di muka bumi. Sebagai makhluk terbaik, manusia diberikan beberapa kelebihan diantara makhluk ciptaan-Nya, yaitu kemuliaan, diberikan fasilitas di daratan dan lautan, mendapat rizki dari yang baik-baik, dan kelebihan yang sempurna atas makhluk lainnya.

      Dalam berinteraksi dan mengelola alam serta lingkungan hidup itu, manusia mengemban tiga amanat dari Allah. Pertama, al-intifa'. Allah mempersilahkan kepada umat manusia untuk mengambil manfaat dan mendayagunakan hasil alam dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran dan kemaslahatan. Kedua, al-i'tibar. Manusia dituntut untuk senantiasa memikirkan dan menggali rahasia di balik ciptaan Allah seraya dapat mengambil pelajaran dari berbagai kejadian dan peristiwa alam. Ketiga, al-islah. Manusia diwajibkan untuk terus menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan itu.

    Oleh karena itu, kita sebagai Pemberdaya berjiwa ISLAM, harus semangat mengemban dan melaksanakan amanat di atas, yaitu menjaga, memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di alam semesta ini.

 

II. Rumusan Masalah

Melihat konsepsi diatas Al-Quran telah membuat prinsip-prinsip etika dalam menjaga dan berhubungan antara manusia dengan makhlik hidup lainnya, yang bisa membentuk dasar-dasar etika bagi konservasi lingkungan hidup.

Al-hasil, kalau kita tidak ingin alam ini kembali murka, maka kita harus merawatnya dengan baik. Bersahabatlah dengan lingkungan sekitar dengan ramah. Pemerintah jangan sampai melupakan komitmennya untuk menjaga kelestarian alam khususnya hutan. Jangan hanya membuat agenda, sementara realisasinya tidak ada. Lakukan reboisasi dan sanksi tegas para perusak alam. Masyarakat juga harus sadar terhadap bahaya perusakan hutan serta berpartisipasi untuk membangun kesadaran yang ramah lingkungan.

Sungguh, akan sangat efektif jika isu keagamaan bisa menjadi entry point bagi isu penyelamatan dan konservasi lingkungan hidup, mengingat agama merupakan salah satu ranah yang pada saat-saat tertentu mampu menjadi rem yang ampuh bagi hasrat manusia untuk melakukan suatu hal yang bersifat merusak.

Dengan mengetahui betapa banyaknya permasalahan akan kelalaian manusia terhadap lingkungan, maka dengan ini saya buat rumusan masalah diantaranya:

1.      Apa saja dampak dari kegiatan manusia yang dapat menimbulkan efek negatif maupun positif terhadap lingkungan ?

2.      Bagaimana pandangan Al-Qur'an yang berkaitan dengan lingkungan?

 

III. Tujuan Kegiatan

      Saya melakukan kegiatan pengerakan sumber daya manusia yg sadar lingkungan ini di daerah Kp. Parung Serab Masjid 1, ciledug. Proses kegiatan ini akan dilakukan dengan tahap sosialisasi dengan tokoh masyarakat disana seperti Ketua RT/RW di Kampung Parung Serab tersebut. Kemudian dari pada itu, baru proses itu berlanjut dengan musyawarah dengan warga-warga dengan kesepakatan untuk melaksanakan program pemberdaya lingkungan dengan menggerakan sumber daya manusia yang sadar akan lingkungan. Ada beberapa proses tujuan yang nanti akan saya lakukan dengan warga-warga Kampung Serab diantaranya:

1.      Sikap hormat terhadap lingkungan. Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya. Seperti halnya, setiap Pengembang Masyarakat Islam mempunyai kewajiban untuk menghargai kehidupan bersama. 

2.      Prinspi tanggung jawab. Terkait dengan prinsip hormat terhadap alam di atas adalah tanggung jawab moral terhadap alam, karena manusia diciptakan sebagai khalifah (penanggung jawab) di muka bumi dan secara ontologis manusia adalah bagian integral dari alam. 

3.      Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)

Terkait dengan kedua prinsip moral tersebut adalah prinsip solidaritas. Sama halnya dengan kedua prinsip itu, prinsip solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian integral dari alam semesta.

 4.   Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature)

Sebagai Sumeber daya Manusia khusunya Pengembangan Msyarakat Islam, kita digugah untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi. Kasih sayang dan kepedulian ini juga muncul dari kenyataan bahwa sebagai sesama sumber daya manusia, semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat. Sebagaimana dimuat dalam sebuah Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Shakhihain:

Dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak seorang pun muslim yang menanam tumbuhan atau bercocok tanam, kemudian buahnya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang ternak, kecuali yang dimakan itu akan bernilai sedekah untuknya."

 

Tujuan Program :

1.      Agar warga Kp. Parung Serab Aktif dalam mengelola lingkungan serta melestarikannya.

2.      Agar warga tidak berbuat kerusakan oada lingkungan.

3.      Agar warga selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap lingkungan.

 

Adapun Manfaat untuk warga Kp. Parung Serab:

1.      Meningkatkan kinerja lingkungan pada sumber daya manusia di Kp. Parung serab.

2.      Mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat KP. Parung Serab terhadap dampak lingkungan.

3.      Mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam.

4.      Mengurangi resiko.

5.      Agar Masyarakat faham budaya Kebersihan sebagian dari IMAN.

Manfaat untuk peneliti dalam melakukan program tersebut:

1.      Agar termotivasi dalam diri untuk selalu menjaga kondisi lingkungan.

2.      Pembelajaran terhadap lingkungan sehat dan bersih.

3.      Mencintai lingkungan sendiri.

4.      Dan untuk terealisasikan agar melakukan hal-hal positif pada lingkungan sekitar.

 

Rizka Arfeinia_PMI6_TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENGGERAKKAN SUMBER DAYA MANUSIA di KP. PARUNG SERAB DALAM PERSPEKTIF ISLAM BERBASIS AL-QUR’AN.

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENGGERAKKAN SUMBER DAYA MANUSIA di KP. PARUNG SERAB DALAM PERSPEKTIF ISLAM BERBASIS AL-QUR'AN.

TAHAP I

INSTRUMEN

NO

KEGIATAN

AKTOR

KETERANGAN

1

Diskusi Tokoh :

 

-      Ketua Rt/Rw

-   KH. Djayani (Ketua Majlis Ta'lim Al-Ittihad)

-    Ustad Anwar Sa'adi

-    Warga Kp. Parung Serab

-      Ibu-ibu PKK

 

2

Diskusi Kepala Desa/Lurah

-      Kepala Desa

 

3

Diskusi Pemuda

-     Remaja Majlis

-     Remaja warga Kp. Parung Serab

 

4

Musyawarah Bersama

-    Warga Kp. Parung Serab

 

5

Pola Aksi

-     Warga Kp. Parung Serab

-     Masyarakat Setempat

 

 

 

TAHAP II

PELAKSANAAN

1.         Diskusi dengan tokoh masyarakat

 

NO.

KEGIATAN

DILAKUKUKAN

TIDAK DILAKUKAN

KETERANGAN

1

Pendekatan dengan tokoh (Kiayi, Ustad, RT/RW) masyarakat.

2

Sosialisasi perizinan kegiatan

3

Musyawarah dalam kesepakatan warga setempat.

 

2.        Diskusi dengan Ibu-ibu PKK

NO.

KEGIATAN

DILAKUKUKAN

TIDAK DILAKUKAN

KETERANGAN

1

Diskusi menentukan tujuan dan merumuskan maslah

 

3.        Diskusi dengan Kelurahan KP. Parung Serab

NO.

KEGIATAN

DILAKUKUKAN

TIDAK DILAKUKAN

KETERANGAN

1

Perizinan kegiatan

2

Diskusi mengenai pengajuan dalam Penggerakan sumber daya manusia di Kp. Parung Serab.

 

 

4.        Pola Aksi

 

NO.

KEGIATAN

DILAKUKUKAN

TIDAK DILAKUKAN

KETERANGAN

1

Membentuk kelompok masyarakat cinta lingkungan dan hidup sehat.

2

Pembagian tugas

3

Membuat jadwal kegiatan

4

Mulai kegiatan

 

TAHAP III

EVALUASI

Tahap evaluasi akan dilakukan ketika kegiatan sudah berjalan minimal satu bulan dari pendirian.

Rizka Arfeinia_PMI 6_Revisi Proposal

Revisi Proposal Ekologi Manusia

Menggerakkan Sumber Daya Manusia di Kp. Parung Serab yang Sadar Lingkungan Dengan Perspektif Islam Berbasis Al-Qur'an

 

I.       Dasar Pemikiran

      Beberapa kerusakan lingkungan mencuat ke permukaan disebabkan kelalaian manusia, penguasaan pengetahuan tentang lingkungan yang rendah, serta bencana alam.

       Dalam pandangan Islam, manusia ialah makhluk terbaik diantara semua ciptaan Tuhan dan berani memegang tanggungjawab mengelola bumi, maka semua yang ada di bumi diserahkan untuk manusia. Oleh karena itu manusia diangkat menjadi khalifah di muka bumi. Sebagai makhluk terbaik, manusia diberikan beberapa kelebihan diantara makhluk ciptaan-Nya, yaitu kemuliaan, diberikan fasilitas di daratan dan lautan, mendapat rizki dari yang baik-baik, dan kelebihan yang sempurna atas makhluk lainnya.

      Dalam berinteraksi dan mengelola alam serta lingkungan hidup itu, manusia mengemban tiga amanat dari Allah. Pertama, al-intifa'. Allah mempersilahkan kepada umat manusia untuk mengambil manfaat dan mendayagunakan hasil alam dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran dan kemaslahatan. Kedua, al-i'tibar. Manusia dituntut untuk senantiasa memikirkan dan menggali rahasia di balik ciptaan Allah seraya dapat mengambil pelajaran dari berbagai kejadian dan peristiwa alam. Ketiga, al-islah. Manusia diwajibkan untuk terus menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan itu.

    Oleh karena itu, kita sebagai Pemberdaya berjiwa ISLAM, harus semangat mengemban dan melaksanakan amanat di atas, yaitu menjaga, memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di alam semesta ini.

 

II. Rumusan Masalah

Melihat konsepsi diatas Al-Quran telah membuat prinsip-prinsip etika dalam menjaga dan berhubungan antara manusia dengan makhlik hidup lainnya, yang bisa membentuk dasar-dasar etika bagi konservasi lingkungan hidup.

Al-hasil, kalau kita tidak ingin alam ini kembali murka, maka kita harus merawatnya dengan baik. Bersahabatlah dengan lingkungan sekitar dengan ramah. Pemerintah jangan sampai melupakan komitmennya untuk menjaga kelestarian alam khususnya hutan. Jangan hanya membuat agenda, sementara realisasinya tidak ada. Lakukan reboisasi dan sanksi tegas para perusak alam. Masyarakat juga harus sadar terhadap bahaya perusakan hutan serta berpartisipasi untuk membangun kesadaran yang ramah lingkungan.

Sungguh, akan sangat efektif jika isu keagamaan bisa menjadi entry point bagi isu penyelamatan dan konservasi lingkungan hidup, mengingat agama merupakan salah satu ranah yang pada saat-saat tertentu mampu menjadi rem yang ampuh bagi hasrat manusia untuk melakukan suatu hal yang bersifat merusak.

Dengan mengetahui betapa banyaknya permasalahan akan kelalaian manusia terhadap lingkungan, maka dengan ini saya buat rumusan masalah diantaranya:

1.      Apa saja dampak dari kegiatan manusia yang dapat menimbulkan efek negatif maupun positif terhadap lingkungan ?

2.      Bagaimana pandangan Al-Qur'an yang berkaitan dengan lingkungan?

III. Tujuan Kegiatan

      Saya melakukan kegiatan pengerakan sumber daya manusia yg sadar lingkungan ini di daerah Kp. Parung Serab Masjid 1, ciledug. Proses kegiatan ini akan dilakukan dengan tahap sosialisasi dengan tokoh masyarakat disana seperti Ketua RT/RW di Kampung Parung Serab tersebut. Kemudian dari pada itu, baru proses itu berlanjut dengan musyawarah dengan warga-warga dengan kesepakatan untuk melaksanakan program pemberdaya lingkungan dengan menggerakan sumber daya manusia yang sadar akan lingkungan. Ada beberapa proses tujuan yang nanti akan saya lakukan dengan warga-warga Kampung Serab diantaranya:

Cari Blog Ini