Senin, 15 April 2013

Media Cetak dan Media Konvensional M. Saddam Husein. ke-6

Media Cetak dan Media Konvensional (Strukur, Sistem, dan Dampak)
A.    Pendahuluan
Everett M. Rogers dalam bukunya mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Masyarakat mengetahui bahwa perkembangan teknologi media berkembang dimulai dari era media tulis dan cetak. Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiriPerkembangan media tulis telah lama dikenal masyarakat dan menjadi pertanda permulaan peradaban sebuah bangsa. Berbagai macam temuan budaya tulis manusia di berbagai bangsa di dunia dapat ditemukan dam bentuk relief, grafik, ukiran, tanda, dan simbol yang dibuat pada dinding-dinding bangunan, batu, kayu, pohon, pelepah pohon maupun daun, dan lainnya. Beberapa abad kemudian baru masyarakat terbiasa dengan mencetak huruf secara manual yang dilakukan pada media yang ada saat itu. Lalu kemudian barulah ketika Elergi Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1450 muncul sejumlah surat kabar. Teknologi mesin cetak dan era media cetak bertahan selama berabad-abad bahkan hingga saat ini.[1]

Teori Kritis (Pendekatan Konteks Kepentingan)_hermansyah_tugas ke 4

Nama   : Hermansya
Kelas   : kpi f 8
Teori Kritis (Pendekatan Konteks Kepentingan)
1.      Pendahuluan
Jurgen habermas, salah satu tokoh dari teori kritis yang mendirikan mahzab frankfut. Kritis yang menjadi sanggahannya, di karenakan melihat keadaan social yang begitu tidak adil. Tidak adil di sini adanya bentuk penindasan didalam Negara merdeka dengan adanya perbudakan dalam industrilasasi kapitalis. Lahirnya teori kritis ini kelanjutan dari teori karx max yaitu teori konflik. Kekuatan adalah alat yang membuat suatu kelompok mampu mendominasi kelompok lain. Dan mereka melihatnya masyarakat sebagai kumpulan berbagai unsure yang bekerja bersama oleh suatu kumpulan berbagai unsure oleh suatuk kekuatan social suatu kemampuan mengontrol perilaku pihak lain yang menentang keinginan mereka.[1] Dimana adanya kesenjangan social karena kaum borjuis melakukan penindasan dengan meraup keuntungan sebesar-besarnya dan memberi upah serendah-rendahnya kepada kaum plureta. Menurutnya untuk terjadinya perbaikan social harus adanya revolusi , agar antara kaum borjoui dan plureta sederajat.agar tidak adanya kepentingan antara kaum borjuis dengan kaum yang di tindasnya kaum plureta.

Perspektif Teori Sosiologi Untuk Komunikasi Massa_hermansyah_tugas ke 1

Nama   : Hermansya
Kelas   : kpi f 8
Perspektif Teori Sosiologi Untuk Komunikasi Massa
1.      Pendahuluan
Sosiologi memiliki sudut pandang yang berbeda dengan ilmu sosiologi yang lain, baik dari struktur sosialnya, maupun dari interaksi sosialnya. Misalnya cara pandang struktur fungsional, yang di gagas oleh Emile Durkhim yang berpendapat bahwa adanya mekanisme yang seimbang di masyarakat untuk mendapatkan hidup lebih baik di tengah masyarakat social. Sedangkan sudut pandang idealis yang di gagas max webber, adanya nilai-nilai baik dari lingkungan baik agama, adat-istiadat maupun aturan yang menjadikan hal tadi suatu perubahan kehidupan lebih baik. atau di jadikannya seseorang yang sukses lalu di jadikannya mentor untuk meraih kesuksesan yang sama, jika sudut pandang perspektif kritis/ marxisme, mereka berpendapat bahwa ketidak stabilan social, baik kemiskinan, konflik social dan permasalan social lainnya tidak lain akibat kebijakan ekonomi yang di lakukan kaum borjuis ke kaum proletar. Jika kaum borjuis mengiginkan keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan kaum proletar mendapat upah serendah-rendahnya. Teori ini selaras dengan keadaan social di Indonesia terutama di industry rokok. Dari teori-teori yang di gagas oleh ilmuwan di atas tidak lain untuk mengatasi permasalan social terutama di eropa dan amerika pada saat itu yang mengalami permasalan social, baik kemiskinan dan tindakan criminal misal penyerbuan penjara bastille pada tahun 1818 akibat tidak adilnya hukum di perancis saat itu, yang menghukumi orang-orang yang membela kaum-kaum yang lemah pada saat itu.

Metodelogi Study Media Dan Sistem Sosial_Quinn Rizqy_Tgs Ke 5

Metodelogi Study Media Dan Sistem Sosial
Pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi melahirkan suatu peradaban baru yang mampu mengubah kehidupan yang sudah tidak di batasi oleh ruang maupun waktu. Komunikasi dengan menggunakan bantuan media, menurut para ahli komunikasi cukup besar pengaruhnya dalam membentuk dan merubah pola pikir serta tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Karena keberadaan media seperti televisi, film, radio, surat kabar, majalah atau internet sebagai komunikasi abad modern yang dapat berpengaruh luas bila dibandingkan dengan komunikasi tatap muka.

Media Cetak dan Media Konvensional_Nurul Rizki Salam_Tugas 6

Media Cetak dan Media Konvensional (Strukur, Sistem, dan Dampak)_Nurul Rizki Salam_109051000154_Tugas 6
A.    Pendahuluan
Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Everett M. Rogers dalam bukunya mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Masyarakat mengetahui bahwa perkembangan teknologi media berkembang dimulai dari era media tulis dan cetak. Perkembangan media tulis telah lama dikenal masyarakat dan menjadi pertanda permulaan peradaban sebuah bangsa. Berbagai macam temuan budaya tulis manusia di berbagai bangsa di dunia dapat ditemukan dam bentuk relief, grafik, ukiran, tanda, dan simbol yang dibuat pada dinding-dinding bangunan, batu, kayu, pohon, pelepah pohon maupun daun, dan lainnya. Beberapa abad kemudian baru masyarakat terbiasa dengan mencetak huruf secara manual yang dilakukan pada media yang ada saat itu. Lalu kemudian barulah ketika Elergi Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1450 muncul sejumlah surat kabar. Teknologi mesin cetak dan era media cetak bertahan selama berabad-abad bahkan hingga saat ini.[1]

METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL_Tugas ke-5 M. Saddam Husein. Za

METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL
A. PENDAHULUAN
Metodologi berasal dari bahasa Yunani "metodos" dan ""logos, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu "metha" yang berarti melalui atau melewati dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. logos artinya ilmu. Jadi, metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.[1]

TEORI KRITIS M. Saddam Husein._Tugas4

TEORI KRITIS (PENDEKATAN  KONTEKS KEPENTINGAN)

A.    PENDAHULUAN
Teori kritis adalah sebutan untuk orientasi teoritis tertentu yang bersumber dari Hegel dan Marx, disistematisasi oleh Horkheimer dan sejawatnya di Institut Penelitian Sosial di Frankfurt, dan dikembangkan oleh Habermas. Secara umum istilah ini merujuk pada elemen kritik dalam filsafat Jerman y
ang dimulai dengan pembacaan kritis Hegel terhadap Kant. Secara lebih khusus, teori kritis terkait dengan orientasi tertentu terhadap filsafat yang "dilahirkan" di Frankfurt.

TEORI STRUKTURALIS M. Saddam HUsein. Tugas2

TEORI STRUKTURALIS (PENDEKATAN INSTITUSIONAL)
PERTEMUAN KE 2
 
A.    Pendahuluan
Banyak orang percaya bahwa teori structural merupakan teori sosiologi yang dominan, pendapat serupa juga dikemukakan oleh Robert Nisbet sebagaimana dikutip oleh Turner Maryanski yang mengatakan bahwa teori fungsionalisme struktural  merupakan satu teori yang sangat penting di abad ini di dalam ilmu ilmu sosial[1].
Hal senada juga diungkapkan Kingsley Davis, Presiden asosiasi sosiologi amerika dalam pidatonya tahun 1959 yang berjudul "Mitos tentang analisa fungsional sebaggai metode khusus dalam sosiologi dan antropologi".


Teori Idealis_Tugas-3 M. saddam Husein. Za

Teori Idealis (Pendekatan Isi/Konten)
PENDAHULUAN
Dealisme dari bahasa Inggris yaitu Idealism dan kadang juga dipakai istilahnya mentalisme atau imaterialisme. Istilah ini pertama kali digunakan secara filosofis oleh Leibniz pada mula awal abad ke- 18. Leibniz memakai dan menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, secara bertolak belakang dengan materialisme Epikuros. Idealisme ini merupakan kunci masuk ke hakikat realitas.

Prespektif teori sosiologi_Tugas ke 1_M. Saddam Husein

Prespektif teori sosiologi untuk komunikasi
I.                   Pendahuluan
Menurut  Bungin (2006:17),  bahwa asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri termasuk pendiri sosiologi yang beraliran Jerman. Gagasan-gagasan awal Marx tidak pernah lepas dari pemikiran Hegel. Sementara Hegel memiliki pengaruh yang kuat terhadap Marx.
Menurut Ritzer sebagaimana dikutip Bungin, pemikiran Hegel yang paling utama adalah ajarannya tentang dialektika dan idealisme. Dialektika dipahami sebagai cara berpikir yang mana menekankan arti pentingnya suatu proses, hubungan, dinamika, konflik dan kontradiksi. Dialektika juga dipahami oleh Hegel sebagai bagian yang berhubungan satu dengan lainnya. Ternyata berawal dari pengajarannya tentang dialektika/hubungan inilah lalu kemudiannya timbullah gagasan-gagasan tentang komunikasi. Gagasan-gagasan ini, oleh Jurgen Habermas disebut dengan tindakan komunikasi (interaksi). selanjutnya Bungin (2006 : 19) juga menyebutkan bahwa ternyata sosiologi telah menaruh minat pada persoalan komunikasi. Sejak Auguste Comte memperkenalkan istilah dinamika sosial, lalu konsep kesadaran kolektif oleh Emile Durkheim, interaksi sosial versi Karl Marx, tindakan komunikatif dan teori komunikasi dari Jurgen Habermas merupakan titik awal munculnya sosiologi komunikasi.

Tugas Ekologi Manusia_Vivih Rahmawati_PMI6



                         
Latar Belakang Ernest Haeckel

Ernest Heinrich Philipp August Haeckel ( 16 Februari 1834 – 9 Agustus 1919). Ditulis juga von Heackel, merupakan ahli biologi ternama dari Jerman. Seorang  nauralis, filsuf, dokter, profesor dan seniman, yang menemukan, menjelaskan, dan menamakan ribuan spesies baru, membuat peta pohon genealogi hubungan semua makhluk hidup, dan membuat istilah biologi baru, seprti filum, filogeni, ekologi, dan kingdom protista. Heackel menyebarkan karya Charles Darwin di Jepang, dan mengembangkan teori rekapitulsi yang kontroversi.
            

Teori Idealis (Pendekatan Isi/Konten)_Arif Priyadi_Pertemuan ke 4

TEORI IDEALIS (PENDEKTAN ISI/KONTEN)
ARIF PRIYADI (109051000175)
KPI 6 F

Teori idealis

Secara popular sebenarnya idealisme selain merujuk pada tingkah laku manusia, juga menunjukan kcenderungan kepada tingkah laku manusia, juga menunjukan kecenderungan pada kerangka berpikir optimis. Orang yang memimpikan masa depan yang lebih baik, yang melihat sisi baiknya pada setiap pandangan dari selalu besar hati dalam menghadapi kesulitan inilah yang dikategorikan sebagai seorang yang "idealis". Secara popular pula, idealisme tidak memerlukan ini – dengan melihat sikap manusia – walaupun banyak filosof  idealis yang mempertahankannya. Idealisme, merujuk pada pandangan baru bahwa realitas itu sendiri berada dalam alam ide-ide itu yang paling signifikan.[1]

Tugas 5; Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial/ Nur Oktaviani

Pendahuluan
Metodologi berasal dari bahasa latin methodologia,  methodus + -logia –logy. Istilah ini pertama kali digunakan  pada tahun 1800. Metodologi dimaknai "A system of broad principles or rules from which specific methods or procedures may be derived to interpret or solve different problems within the scope of a particular discipline. Unlike an algorithm, a methodology is not a formula but a set of practices" (Sebuah sistem yang luas dari prinsip atau aturan dari   metode atau prosedur yang khusus  diturunkan untuk menafsirkan atau memecahkan berbagai masalah dalam lingkup tertentu dari sebuah disiplin ilmu. Tidak seperti algoritma , metodologi bukanlah rumus tetapi satu set praktek).[1]

ADNAN OKTAR (HARUN YAHYA)_Tugas Ekologi Manusia_Viqih Akbar



Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar (juga ditulis Adnan Hoca) dilahirkan di Angkara pada tahun 1956 . Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" dan "Yahya" . Beliau adalah seorang 'alim yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran akhlaq Al Qur'an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari perjalanan hidup Adnan Oktar, yang juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.

Tugas_Ekologi_Manusia_Fikri_Dzulkarnaen_PMI6

Latar Belakang Thomas Robert Malthus

Thomas Robert Malthus adalah salah seorang tokoh yang paling kontroversial dalam sejarah ilmu ekonomi. Ia terkenal terutama karena doktrin populasinya yang kini nama doktrin itu dihubungkan dengan nama Malthus. Ia lahir pada tahun 1776 di kota Wotton, Surrey. Ayahnya adalah tentara pengawal di pedesaan yang kaya. Ia berusaha keras agar Malthus memperoleh pendidikan yang baik. Pertama-tama Malthus diberi pelajaran oleh ayahnya dan pengajar privat di rumah. Kemudian ia dikirim ke sekolah swasta yang sangat baik. Pada usia 18 tahun ia masuk ke Jesus College d Cambridge dimana ia belajar matematika dan filsafat alam. Meskipn ayahnya menginginkan agar ia menjadi pengawas pertanahan, Malthus memutuskan untuk masuk ke gereja. Ia dinobatkan pada tahun 1788 dan menjadi pendeta Malthus. Pada tahun 1793 ia menjadi pengikut Jesus College dan asisten pendeta gereja Okewood sebuah biara atau kapel di Wotton. Saat ia bekerja di Wotton Malthus terlibat perdebatan sengit dengan ayahnya tentang kemampuan meningkatkan kekayaan ekonomi oleh orang-orang sudah lanjut. Ayahnya berpendapat bahwa hal itu mungkin namun Malthus tetap skeptis. Perselisihan ini mendorong Malthus untuk membaca dan kemudian membuat beberapa tulisan tentang topik tersebut. Hasilnya adalah Essay on Population yang pertama kali diterbitkan tahun 1798.

Dedi Soedharma_Ekologi Manusia_Ahmad_Suheri

Dedi Soedharma, Prof. Dr.DEA, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB, kelahiran Sukabumi, 18 Februari 1946. Pemilik NIP 130367093 yang ahli biologi laut dan ekologi laut, ini juga menjabat Kepala Pusat Peneltian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dedi Soedharma Laut Ekologi IPB Ahli Teknologi currentScroll Algae Kelautan Mikro Pemanfaatan loadUrlvid Beri Biologi Bogor CDATA Chicago.
Lulusan S1 IPB, S2 dan S2 USTL Prancis, ini mengajar mata kuliah Terapan Teknologi Pemanfaatan Mikro Algae & Zooplankton, Ekologi Laut Tropis, Teknologi Pemanfaatan Mikro Algae, Running Water Sistem, Biologi Laut dan Widya Selam.

TEORI KRITIS _Arif Priyadi_Pertemuan ke 5

TEORI KRITIS (PENDEKATAN KONTEKS KEPENTINGAN)
ARIF PRIYADI (109051000175)
KPI 6 F

I. Pendahuluan
Teori kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis Jerman yang tak puas dengan keadaan teori Marxian, terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. The institute of social Research, organisasi
yang berkaitan dengan teori kritis ini didirikan di Frankfurt, Jerman23 Februari 1923, meski anggotanya telah aktif sebelum ornisasi itu didirikan. Teori kritis telah berkembang dan melampaui batas aliran Frankfurt. Teori kritis berasal dari dan sebagian besar berorientasi ke pemikir eropa, meski pengaruhnya tumbuh dalam sosiologi Amerika.

TEORI STRUKTURALIS _Arif Priyadi_Pertemuan ke 3

TEORI STRUKTURALIS (PENDEKATAN INSTITUSIONAL)
ARIF PRIYADI (109051000175)
KPI 6 F

Teori Strukturalis(PENDEKATAN INSTITUSIONAL)

Strukturalisme lahir dari bermacam-macam perkembangan dari berbagai bidang (Dosse, 1998). Sumber strukturalisme modern dan benteng terkuatnya hingga kini adalah ilmu bahasa (linguistik). Karya ahli
bahasa Swiss, F. de Saussure (1857-1913) menonjol peranannya dalam perkembangannya dalam ilmu bahasa strktural dan akhirnya strukturalisme di berbagai bidang lain (culler, 1976). Yang menarik
adalah pendekatan langue dan parole dari Saussure yang besar artinyabagi kita. Langue adalah sistem tata bahasa formal; sistem elemen phonic yang hubungannya ditentukan oleh hukum yang tetap. Di antara
beberapa studi ilmu bahasa sejak era Saussure diarahkan untukmenemukan hukum yang tetap itu. Adanya langue memungkinkan adanya parole. Parole adalah percakapan yang sebenarnya, cara pembicara
menggunakan bahasa untuk mengatakan dirinya sendiri. Meski Saussure mengakui arti pemakaian bahasa secara subjektif dan idiosinkratik, namun ia yakin bahwa pemakaian bahasa secara individu tak dapat
dijadikan sasaran perhatian oleh ahli bahasa yang berorientasi ilmiah. Ahli bahasa harus melihat langue, sistem bahasa formal, bukan melihat bahasa itu digunakan oleh aktor secara subjektif.

PERSPEKTIF TEORI SOSIOLOGI UNTUK KOMUNIKASI MASSA_Arif Priyadi_Pertemuan ke 2

PERSPEKTIF TEORI SOSIOLOGI UNTUK KOMUNIKASI MASSA

A. Pendahuluan
Ilmu mengenai dunia manusia tentang masyarakat yang dapat memecahkan persolan kehidupan sosial adalah sosiologi. Di dalam sosiologi terdapat interaksi sosial yang melibatkan manusia sebagai objek yang
terlibat. Keterlibatan manusia tidak dapat terlepas dari interaksi langsung ataupun tidak langsung antar sesama individu. Perilaku bermasyarakat dapat dikatakan tindakan sosial bila terdapat interaksi
tersebut. Sosiologi pada komunikasi adalah sebuah niscaya. Karena interaksi antar manusia pasti akan terjadi jika menjalin hubungan kemasyakatan atau sosial. Interaksi merukapan tindakan komunikatif untuk
menyampaikan pesan. Oleh karena itu, ada sosiologi komunikasi massa.

Studi Media dan Sistem Sosial_FADHLIH ARIF_TUGAS 5


KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI SISTEM SOSIAL
PENDAHULUAN 
Pengertian Sistem Sosial
Melalui fungsi surveillence, media massa memberikan informasi kepada masyarakat. Segala peristiwa dan kejadian, di mana saja di sekitar kita baik dekat maupun jauh hampir tidak pernah luput dari pemberitaan media massa. Contoh: pada waktu meletusnya Perang Teluk, masyarakat di seluruh dunia dapat mengikuti perkembangan dari detik ke detik selama 24 jam melalui media massa.
Fungsi surveillance sendiri bagi individu dapat berfungsi sebagai :

Perspektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa_fadhlih arif_tugas 1


PENDAHULUAN
Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Massa
Setiap masyarakat membutuhkan sarana dan tata cara dalam berkomunikasi. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa.

Teori Idealis_Lela Muspita Sari_TUgas 3

Nama   : Lela Muspita Sari
Kelas   : KPI 6 G
NIM    : 109051000159
TEORI IDEALIS
Pendahuluan
            Ideal di masyarakat saat ini adalah keseimbangan atau kesesuaian yang diharapkan dengan fakta yang ada. Tetapi idealis adalah sebuah cita-cita yang ingin mewujudkan sebuah keseimbangan yang terjadi, idealis adalah sebutan untuk para pengikut teori idealisme. Sedangkan idealisme adalah kunci di mana teori baru muncul saat ini, yaitu teori kontruktivisme.
 Hubungan internasional konstruktivisme muncul untuk memberikan suatu pandangan bahwa realitas sosial tidak bisa dilihat sebagai suatu yang secara alamiah (given) ada dengan sendirinya dan independen dari interaksi (rasionalis) dan sebaliknya tidak bisa juga dilihat sebagai sesuatu yang nihil atau tidak ada dan semata-mata hanya dilihat sebagai refleksi ide-ide manusia (reflektifis).[1]

Teori idealis_hermansyah_tugas ke 3

Nama   : Hermansyah
Kelas   : kpi f 8
Teori idealis
  1. Pendahuluan
Banyak kita temukan ilmu social dengan teori-teori yang ada dan salah satunya adalah teori idealis, Kata idealis sendiri berasa dari yaitu idealist. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, idealisme adalah aliran dalam falsafah yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar yang dapat dirasakan dan dipahami,
Teori idealis banyak tokoh sosiologi yang merumuskannya. Secara kesimpulan besarnya teori idealis melihat bahwa perubahan social (lingkungan) dapat terjadi karnah faktor non-material, seperti pemikiran, nilai-nilai (agama) yang di pegang lalu dijadikan prinsip hidup untuk menjadi suatu perubahan terhadap lingkungan. lingkungan sekitar dapat dibangun dengan pemikiran-pemikiran baik baerupa Ide yang menjadi nilai-nilai sehingga menjadi sebuah ideology yang dapat memengaruhi pola pikirnya untuk perubahan lingkungan sekitar.

Perspektif Soskomas_hermansyah_tugas 1

Nama   : Hermansya
Kelas   : kpi f 8
Perspektif Teori Sosiologi Untuk Komunikasi Massa
1.      Pendahuluan
Sosiologi memiliki sudut pandang yang berbeda dengan ilmu sosiologi yang lain, baik dari struktur sosialnya, maupun dari interaksi sosialnya. Misalnya cara pandang struktur fungsional, yang di gagas oleh Emile Durkhim yang berpendapat bahwa adanya mekanisme yang seimbang di masyarakat untuk mendapatkan hidup lebih baik di tengah masyarakat social. Sedangkan sudut pandang idealis yang di gagas max webber, adanya nilai-nilai baik dari lingkungan baik agama, adat-istiadat maupun aturan yang menjadikan hal tadi suatu perubahan kehidupan lebih baik. atau di jadikannya seseorang yang sukses lalu di jadikannya mentor untuk meraih kesuksesan yang sama, jika sudut pandang perspektif kritis/ marxisme, mereka berpendapat bahwa ketidak stabilan social, baik kemiskinan, konflik social dan permasalan social lainnya tidak lain akibat kebijakan ekonomi yang di lakukan kaum borjuis ke kaum proletar. Jika kaum borjuis mengiginkan keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan kaum proletar mendapat upah serendah-rendahnya. Teori ini selaras dengan keadaan social di Indonesia terutama di industry rokok. Dari teori-teori yang di gagas oleh ilmuwan di atas tidak lain untuk mengatasi permasalan social terutama di eropa dan amerika pada saat itu yang mengalami permasalan social, baik kemiskinan dan tindakan criminal misal penyerbuan penjara bastille pada tahun 1818 akibat tidak adilnya hukum di perancis saat itu, yang menghukumi orang-orang yang membela kaum-kaum yang lemah pada saat itu.

Teori Strukturalis_hermansyah- tugas ke 2

Nama   : Hermansyah
Kelas   : kpi f 8
Teori Strukturalis (Pendekatan Institusional)
1.      Pendahuluan
Teori strukturalis fungsional, sebuah teori yang digagas oleh bapak sosiologi yaitu aguste comte menekankan akan pentingnya fungsi struktur di dalam suatu organisasi dalam kehidupan di dalam bermasyarakat.antara alat fungsi satu dengan yang lain harus terstruktur, jika tidak akan terjadi ketimpangan dalam organisasi itu sendiri dan dampaknya juga pada kehidupan social. Emile Durkheim sosiologi terkenal pada saat itu menambahkan bahwa masyarakat di ibaratkan seperti tumbuhan atau hewan yang mempunyai system dalam menopang kehidupan organism. Jika tidak akan terjadi kepincangan social, seperti kelaparan, perampolan dll. Teori fungsional juga juga menggunakan istilah khusus dalam mendiskusikan organisasi maupun induvidunya. Yaitu fungsi manifest sebuah fungsi yang sudah di rencanakan dalam lembaga lingkungan social contohnya sekolah. Dalam sekolah kita mengenal menulis membaca dan yang lainnya. Sedangkan laten sesuatu yang tidak terduga yaitu sesuatu yang tidak di ajar secara formal seperti adat istiada, peraturan dan sopan santun.

Teori Strukturalis_Hermansyah_ tugas ke 1

Nama   : Hermansyah

Kelas   : kpi f 8

Teori Strukturalis (Pendekatan Institusional)

1.      Pendahuluan

Teori strukturalis fungsional, sebuah teori yang digagas oleh bapak sosiologi yaitu aguste comte menekankan akan pentingnya fungsi struktur di dalam suatu organisasi dalam kehidupan di dalam bermasyarakat.antara alat fungsi satu dengan yang lain harus terstruktur, jika tidak akan terjadi ketimpangan dalam organisasi itu sendiri dan dampaknya juga pada kehidupan social. Emile Durkheim sosiologi terkenal pada saat itu menambahkan bahwa masyarakat di ibaratkan seperti tumbuhan atau hewan yang mempunyai system dalam menopang kehidupan organism. Jika tidak akan terjadi kepincangan social, seperti kelaparan, perampolan dll. Teori fungsional juga juga menggunakan istilah khusus dalam mendiskusikan organisasi maupun induvidunya. Yaitu fungsi manifest sebuah fungsi yang sudah di rencanakan dalam lembaga lingkungan social contohnya sekolah. Dalam sekolah kita mengenal menulis membaca dan yang lainnya. Sedangkan laten sesuatu yang tidak terduga yaitu sesuatu yang tidak di ajar secara formal seperti adat istiada, peraturan dan sopan santun.

2.      Metode Studi

Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi. Yaitu Sosiologi Klasik (Prof. Dr. Wardi Bachtiar, M.A., 2006), dan sosiologi. Sebuah pengantar. Yusron razak, M.A 2008

 

 

3.      Analisis

 

Teori fungsional secara garis besarnya menekankan akan pentingnya terjadinya fungsi di dalam struktur organisasi, baik organisasi kecil maupun besar. Jika tidak akan terjadinya ketimpangan dalam organisasi itu dan dampaknya kepada masyarakat luas jika organisasi itu misalnya pemerintah. Maka dari itu aturan dan hukum yang berlaku di dalam organisasi yang bersangkutan harus di taati setiap elemen organisasi yang bersangkutan.

 

4.      Daftar pustaka

 

Razak. Yusron, sosiologi sebuah pengantar, jakarta : laboratorium sosiologi agama, 2008

 

 

 

 

Metodologi Media Studi_Kharisma Utama_Pertemuan Ke 5

NAMA : KHARISMA UTAMA

Metodologi Media Studi dan Sistem Sosial

Metodologi berasal dari bahasa Yunani "metodos" dan "logos", kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu "metha" yang berarti melalui atau melewati dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Logos artinya ilmu.
Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
Secara Bahasa, Kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar.  Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Teori idealis_Esti Nurhayati_Tugas3

TEORI IDEALIS
Esti Nurhayati (109051000003)
Pendekatan idealistis tercermin dalam pandangan Whitehead yang menyatakan bahwa "ide umum selalu mengancam tatanan yang ada". Ideologi adalah pembenar tatanan tertentu; ideologi muncul dari tatanan itu dan ideologi cenderung melestarikan tatanan yang ada itu dengan menghiasinya dengan legitimasi. Karena itu, ideologi adalah bagian dari suprastruktur yang dibangun atas landasan materiil masyarakat.
Pendekatan filsafat modern dilakukan oleh Whitehead yang mencoba menunjukkan cara ide mendorong manusia mengubah tatanan sosial mereka. Whitehead menyatakan, agama Kristen menyediakan manusia barat seperangkat ide yang telah berperanan hebat dalam perkembangan peradapan barat. Pendiri teoritis idealis memberikan ide satu tempat dominan dalam perubahan social. Kita telah mencatat bahwa" bapak sosiologi", Aguste Comte berpendapat bahwa sejarah manusia harus dipahami menurut "sejarah pemikiran manusia".

METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL_A. SAIFUL MU'MININ_Tugas5

METODOLOGI  STUDI  MEDIA  DAN  SISTEM  SOSIAL
A.  SAIFUL MU'MININ (109051000166)
PERTEMUAN KE 5
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
A.    PENDAHULUAN
Salah satu teori komunikasi klasik yang sangat mempengaruhi teori-teori komunikasi selanjutnya adalah teori informasi atau teori matematis. Teori ini merupakan bentuk penjabaran dari karya Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 b), Mathematical Theory of Communication.
Teori ini melihat komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis, dan informatif: komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran dan media komunikasi. Ini merupakan salah satu contoh gamblang dari mazhab proses yang mana melihat kode sebagai sarana untuk mengonstruksi pesan dan menerjemahkannya (encoding dan decoding). Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses. 

Teori kritis_Esti Nurhayati_Tugas4

TEORI KRITIS
Esti Nurhayati (109051000003)
Tradisi kritis berasal dari pemikiran Karl Marx dan Frederich Engels yang disebut "Marxisme". Untuk memahami tradisi kritis, ada 3 hal yang esensial yang menjadi ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis, yaitu : Tradisi kritis memandang sistem, struktur kekuasaan dan keyakinan  atau ideologi yang mendominasi masyarakat, dengan cara perspektif khusu yaitu kepada siapa kekuasaan berpihak[1].

Anilawati Nurwakhidin_ekoman _ Anisa Fathonah _Perempuan Pejuang Lingkungan

Kisah Sejarah Pejuang Ekologi
Perempuan Pejuang Lingkungan
Anilawati Nurwakhidin (Koordinator Tim Kampanye Zero Waste YPBB)
Sosoknya begitu sederhana dan wajahnya tanpa polesan make up. Dengan kerudung dan pakaian santai yang biasa dikenakan, senyumnya yang ramah tidak pernah lepas ketika kita menyapa. Perempuan kelahiran 3 Juni ini banyak menghabiskan hari-harinya di Bandung meski berdomisili dengan nenek dan kakeknya di Cimahi.  
Tidak pernah terpikir sebelumnya Anil akan menjadi seperti sekarang ini, sebagai aktivis lingkungan. Mengenang masa kecilnya, Anil mengaku tidak punya cita-cita, ingin jadi seperti apa. Hari-harinya dihabiskan dengan sekolah. Orang tuanya tidak terbiasa berdiskusi tentang visi hidup dengan anak-anaknya.

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial_Lela MUspita Sari_Tugas 5

Nama   : Lela Muspita Sari
Kelas   : KPI 6 G
NIM    : 109051000159

METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL

Pendahuluan
            Metologi adalah suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah, dimana metodologi dalam bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata metodos yang berarti cara dan logos yang berarti ilmu. Sedangakan media merupakan akses di mana segala informasi sehingga khalayak dapat secara mudah mengakses informasi yang sesuai dan dibutuhkan. Sedangkata sistem sosial adalah suatu cara yang di buat di masyarakat sehingga dapat berfungsi secara baik di masyarakat tertentu dengan sistem yang telah dibuat.
Analisis
        

Abdul Kodir_Pahlawan Ekoman_Sri


Memulihkan Ciliwung dengan Model 555151
Abdul Kodir
Pencinta Lingkungan dari Condet
Oleh M CLARA WRESTI
Sumber:  http://nit8nit.multiply.com/ 20 Januari 2009
Dulu, Condet, Jakarta Timur, terkenal akan salak dan dukunya. Kini, kawasan itu dikenal sebagai kawasan yang padat, macet, menjadi pusatnya rumah kos dan penampungan tenaga kerja. Istilah Betawi-nya, semek atau semerawut. Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Condet sebagai kawasan cagar budaya tahun 1974, ternyata justru mendorong daerah itu kehilangan jati diri sebagai cagar budaya. Ketika itu, kawasan Condet yang hijau, kantong orang Betawi, dan buah-buahannya yang beragam, memang pantas menjadi pertimbangan pemerintah sebagai cagar budaya. Pemerintah lalu mencegah pembangunan di kawasan ini dengan menerapkan koefisien dasar ruang 80:20. Ruang terbuka hijau 80 persen, sedangkan ruang yang boleh dibangun 20 persen saja."Akibatnya harga tanah menjadi murah karena untuk mendapatkan IMB (izin mendirikan bangunan) susah sekali. Orang luar kawasan Condet lalu berduyun-duyun datang," kata Abdul Kodir, tukang ojek yang peduli pada lingkungan di Condet.

Dinamika Kota Besar, dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat


Dinamika Kota Besar, dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat
Ciri-ciri Masyarakat Kota
·         Keanggotaan tidak saling mengenal
·         Bermata pencaharian di bidang sektor industri, jasa, dan perdagangan
·         Lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi
·         Mempunyai tatanan nilai yang heterogen
·         Memiliki struktur masyarakat yang terbuka 

Perkembangan Masyarakat Kota
·         Aspek ekonomi, dapat dilihat dari pembangunan pasar swalayan, alat pembayaran tidak hanya uang (dengan kartu kredit)
·         Aspek social, kelompok kekerabatan mulai memudar diganti kelompok berdasarkan kepentingan yang sama, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi.
·         Aspek politik, masyarakat mulai tanggap dan kritis terhadap kehidupan politik, sehingga lebih dinamis.
·         Aspek budaya, keterbukaan terhadap dunia luar menyebabkan masyarakat kota merasa lebih modern bila mengadaptasi budaya asing dan mulai meninggalkan budaya tradisional
·         Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
·         Masyarakat kota bisa terjadi karena adanya perkembangan masyarakat desa. Hal ini bisa berlangsung secara lambat (evolusi) maupun secara cepat (revolusi). Perubahan secara evolusi berlangsung sangat lama dan tidak direncanakan, yang terjadi karena dorongan pemenuhan kebutuhan yang lebih kompleks. Sedangkan perubahan secara revolusi berlangsung cepat dan bersifat mendasar. Misalnya revolusi industri di Inggris, memberi pengaruh yang sangat besar pada perkembangan desa untuk menjadi masyarakat kota yang berbasis IPTEK.
·         Bertambahnya penduduk kota akibat urbanisasi
·         Urbanisasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota atau proses perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
Faktor pendorong urbanisasi :
·          Sempitnya lapangan pekerjaan di desa
·          Kurangnya fasilitas pendidikan
·          Adanya keinginan untuk merubah nasib
·          Kemiskinan di desa
·          Para generasi muda yang ingin meninggalkan sikap tradisional
Faktor penarik urbanisasi :
·          Lapangan pekerjaan yang lebih berfariasi
·          Sarana prasarana yang lebih lengkap
·          Tingginya upah buruh di kota daripada di desa
·          Kota menghimpun modal yang besar dan terkonsentrasi
·          Kota dianggap memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi
Faktor Pendorong Dinamika Masyarakat Kota
·          Perubahan situasi sosial, seperti pemekaran sebuah wilayah, masuknya industrialisasi kepedesaan, dan adanya penemuan-penemuan baru. 
·          Perubahan situasi ekonomi, masyarakat perkotaan memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat pedesaan.
·          Perubahan situasi Politik, pergantian elite politik menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok sosial masyarakat. 
Faktor Penghambat Dinamika Masyarakat Kota
·         Adanya konflik antar anggota kelompok, menyebabkan keretakan dan berubahnya pola hubungan sosial.
·         Adanya perbedaan kepentingan, kelangsungan kelompok akan terancam, karena anggota yang tidak sepaham akan berusaha memisahkan diri. 
·         Adanya perbedaan paham, perbedaan pahamakan mempengaruhi kelompok sosial secara keseluruhan.
Dampak Positif Dinamika Masyarakat Kota
·         Tingkat pendidikan lebih merata.
·         Komunikasi dan informasi lebih cepat dan mudah.
·         Pembagian kerja yang berdasarkan kemampuan yang meningkatkan efektifitas.
·         Pembangunan dalam berbagai bidang lebih terjamin.

Dampak Negatif Dinamika Masyarakat Kota
·         Munculnya sikap individualistis.
·         Memudarnya nilai kebersamaan.
·         Munculnya sikap kurang mempercayai pihak lain.
·       Memudarnya perhatian terhadap budaya lokal dan budaya nasional, terutama para generasi mudanya.

Cari Blog Ini