Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Senin, 15 April 2013
Media Cetak dan Media Konvensional M. Saddam Husein. ke-6
Teori Kritis (Pendekatan Konteks Kepentingan)_hermansyah_tugas ke 4
Perspektif Teori Sosiologi Untuk Komunikasi Massa_hermansyah_tugas ke 1
Metodelogi Study Media Dan Sistem Sosial_Quinn Rizqy_Tgs Ke 5
Media Cetak dan Media Konvensional_Nurul Rizki Salam_Tugas 6
METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL_Tugas ke-5 M. Saddam Husein. Za
TEORI KRITIS M. Saddam Husein._Tugas4
TEORI STRUKTURALIS M. Saddam HUsein. Tugas2
Teori Idealis_Tugas-3 M. saddam Husein. Za
Prespektif teori sosiologi_Tugas ke 1_M. Saddam Husein
Tugas Ekologi Manusia_Vivih Rahmawati_PMI6
Teori Idealis (Pendekatan Isi/Konten)_Arif Priyadi_Pertemuan ke 4
Tugas 5; Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial/ Nur Oktaviani
ADNAN OKTAR (HARUN YAHYA)_Tugas Ekologi Manusia_Viqih Akbar
Tugas_Ekologi_Manusia_Fikri_Dzulkarnaen_PMI6
Thomas Robert Malthus adalah salah seorang tokoh yang paling kontroversial dalam sejarah ilmu ekonomi. Ia terkenal terutama karena doktrin populasinya yang kini nama doktrin itu dihubungkan dengan nama Malthus. Ia lahir pada tahun 1776 di kota Wotton, Surrey. Ayahnya adalah tentara pengawal di pedesaan yang kaya. Ia berusaha keras agar Malthus memperoleh pendidikan yang baik. Pertama-tama Malthus diberi pelajaran oleh ayahnya dan pengajar privat di rumah. Kemudian ia dikirim ke sekolah swasta yang sangat baik. Pada usia 18 tahun ia masuk ke Jesus College d Cambridge dimana ia belajar matematika dan filsafat alam. Meskipn ayahnya menginginkan agar ia menjadi pengawas pertanahan, Malthus memutuskan untuk masuk ke gereja. Ia dinobatkan pada tahun 1788 dan menjadi pendeta Malthus. Pada tahun 1793 ia menjadi pengikut Jesus College dan asisten pendeta gereja Okewood sebuah biara atau kapel di Wotton. Saat ia bekerja di Wotton Malthus terlibat perdebatan sengit dengan ayahnya tentang kemampuan meningkatkan kekayaan ekonomi oleh orang-orang sudah lanjut. Ayahnya berpendapat bahwa hal itu mungkin namun Malthus tetap skeptis. Perselisihan ini mendorong Malthus untuk membaca dan kemudian membuat beberapa tulisan tentang topik tersebut. Hasilnya adalah Essay on Population yang pertama kali diterbitkan tahun 1798.
Dedi Soedharma_Ekologi Manusia_Ahmad_Suheri
Lulusan S1 IPB, S2 dan S2 USTL Prancis, ini mengajar mata kuliah Terapan Teknologi Pemanfaatan Mikro Algae & Zooplankton, Ekologi Laut Tropis, Teknologi Pemanfaatan Mikro Algae, Running Water Sistem, Biologi Laut dan Widya Selam.
TEORI KRITIS _Arif Priyadi_Pertemuan ke 5
ARIF PRIYADI (109051000175)
KPI 6 F
I. Pendahuluan
Teori kritis adalah produk sekelompok neo-Marxis Jerman yang tak puas dengan keadaan teori Marxian, terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. The institute of social Research, organisasi
yang berkaitan dengan teori kritis ini didirikan di Frankfurt, Jerman23 Februari 1923, meski anggotanya telah aktif sebelum ornisasi itu didirikan. Teori kritis telah berkembang dan melampaui batas aliran Frankfurt. Teori kritis berasal dari dan sebagian besar berorientasi ke pemikir eropa, meski pengaruhnya tumbuh dalam sosiologi Amerika.
TEORI STRUKTURALIS _Arif Priyadi_Pertemuan ke 3
ARIF PRIYADI (109051000175)
KPI 6 F
Teori Strukturalis(PENDEKATAN INSTITUSIONAL)
Strukturalisme lahir dari bermacam-macam perkembangan dari berbagai bidang (Dosse, 1998). Sumber strukturalisme modern dan benteng terkuatnya hingga kini adalah ilmu bahasa (linguistik). Karya ahli
bahasa Swiss, F. de Saussure (1857-1913) menonjol peranannya dalam perkembangannya dalam ilmu bahasa strktural dan akhirnya strukturalisme di berbagai bidang lain (culler, 1976). Yang menarik
adalah pendekatan langue dan parole dari Saussure yang besar artinyabagi kita. Langue adalah sistem tata bahasa formal; sistem elemen phonic yang hubungannya ditentukan oleh hukum yang tetap. Di antara
beberapa studi ilmu bahasa sejak era Saussure diarahkan untukmenemukan hukum yang tetap itu. Adanya langue memungkinkan adanya parole. Parole adalah percakapan yang sebenarnya, cara pembicara
menggunakan bahasa untuk mengatakan dirinya sendiri. Meski Saussure mengakui arti pemakaian bahasa secara subjektif dan idiosinkratik, namun ia yakin bahwa pemakaian bahasa secara individu tak dapat
dijadikan sasaran perhatian oleh ahli bahasa yang berorientasi ilmiah. Ahli bahasa harus melihat langue, sistem bahasa formal, bukan melihat bahasa itu digunakan oleh aktor secara subjektif.
PERSPEKTIF TEORI SOSIOLOGI UNTUK KOMUNIKASI MASSA_Arif Priyadi_Pertemuan ke 2
A. Pendahuluan
Ilmu mengenai dunia manusia tentang masyarakat yang dapat memecahkan persolan kehidupan sosial adalah sosiologi. Di dalam sosiologi terdapat interaksi sosial yang melibatkan manusia sebagai objek yang
terlibat. Keterlibatan manusia tidak dapat terlepas dari interaksi langsung ataupun tidak langsung antar sesama individu. Perilaku bermasyarakat dapat dikatakan tindakan sosial bila terdapat interaksi
tersebut. Sosiologi pada komunikasi adalah sebuah niscaya. Karena interaksi antar manusia pasti akan terjadi jika menjalin hubungan kemasyakatan atau sosial. Interaksi merukapan tindakan komunikatif untuk
menyampaikan pesan. Oleh karena itu, ada sosiologi komunikasi massa.
Studi Media dan Sistem Sosial_FADHLIH ARIF_TUGAS 5
Perspektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa_fadhlih arif_tugas 1
Teori Idealis_Lela Muspita Sari_TUgas 3
Teori idealis_hermansyah_tugas ke 3
- Pendahuluan
Perspektif Soskomas_hermansyah_tugas 1
Teori Strukturalis_hermansyah- tugas ke 2
Teori Strukturalis_Hermansyah_ tugas ke 1
Nama : Hermansyah
Kelas : kpi f 8
Teori Strukturalis (Pendekatan Institusional)
1. Pendahuluan
Teori strukturalis fungsional, sebuah teori yang digagas oleh bapak sosiologi yaitu aguste comte menekankan akan pentingnya fungsi struktur di dalam suatu organisasi dalam kehidupan di dalam bermasyarakat.antara alat fungsi satu dengan yang lain harus terstruktur, jika tidak akan terjadi ketimpangan dalam organisasi itu sendiri dan dampaknya juga pada kehidupan social. Emile Durkheim sosiologi terkenal pada saat itu menambahkan bahwa masyarakat di ibaratkan seperti tumbuhan atau hewan yang mempunyai system dalam menopang kehidupan organism. Jika tidak akan terjadi kepincangan social, seperti kelaparan, perampolan dll. Teori fungsional juga juga menggunakan istilah khusus dalam mendiskusikan organisasi maupun induvidunya. Yaitu fungsi manifest sebuah fungsi yang sudah di rencanakan dalam lembaga lingkungan social contohnya sekolah. Dalam sekolah kita mengenal menulis membaca dan yang lainnya. Sedangkan laten sesuatu yang tidak terduga yaitu sesuatu yang tidak di ajar secara formal seperti adat istiada, peraturan dan sopan santun.
2. Metode Studi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai teori-teori sosiologi. Yaitu Sosiologi Klasik (Prof. Dr. Wardi Bachtiar, M.A., 2006), dan sosiologi. Sebuah pengantar. Yusron razak, M.A 2008
3. Analisis
Teori fungsional secara garis besarnya menekankan akan pentingnya terjadinya fungsi di dalam struktur organisasi, baik organisasi kecil maupun besar. Jika tidak akan terjadinya ketimpangan dalam organisasi itu dan dampaknya kepada masyarakat luas jika organisasi itu misalnya pemerintah. Maka dari itu aturan dan hukum yang berlaku di dalam organisasi yang bersangkutan harus di taati setiap elemen organisasi yang bersangkutan.
4. Daftar pustaka
Razak. Yusron, sosiologi sebuah pengantar, jakarta : laboratorium sosiologi agama, 2008
Metodologi Media Studi_Kharisma Utama_Pertemuan Ke 5
Teori idealis_Esti Nurhayati_Tugas3
TEORI IDEALIS
|
METODOLOGI STUDI MEDIA DAN SISTEM SOSIAL_A. SAIFUL MU'MININ_Tugas5
Teori kritis_Esti Nurhayati_Tugas4
TEORI KRITIS
|
Anilawati Nurwakhidin_ekoman _ Anisa Fathonah _Perempuan Pejuang Lingkungan
Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial_Lela MUspita Sari_Tugas 5
Abdul Kodir_Pahlawan Ekoman_Sri
Dinamika Kota Besar, dan Dampak Psikologisnya Kepada Perilaku Masyarakat
Perkembangan Masyarakat Kota