Nama : Lela Muspita Sari
NIM : 109051000159
Kelas : KPI 6 G
Persfektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa
1. Pendahuluan
Pada dasarnya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan komunikasi massa yang mempelajari bagaimana komunikan bisa memberikan informasi kepada banyak orang tanpa mengenal orang tersebut dengan menggunakan media.
2. Metode Studi
Metode studi yang digunakan adalah dengan mengutip dari buku dan artikel-artikel yang ada di internet yang berhubungan dengan metri yang ada.
Pegertian teori sendiri adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sisitematik dalam gejala sosial maupun natural yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dan pengertian atau hubungan dari porsi atau detail. Menurut Kerlinger (1973) teori adalah sebuah set konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya, satu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena.[1]
Tokoh utama dalam sosiologi adalah Auguste Comte (1798-1857) yang memperkenalkan pertama kali tentang istilah sosiologi kepada masyarakat luas. Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau berpartisipasi dalam lingkungan sosialnya.
Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan jenis kasus dari komuniaksi sosial yang melibatkan berbagai kondisi pengoperasian, terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat komunikatornya.[2] Sifat khalayak merupakan komunikasi massa yang ditujukan kearah khalayak luas, yang heterogen dan anonym. Setiap criteria yang di cantumkan untuk khalayak adalah relatif dan memerlukan spesifikasi lebih lanjut, sifat yang kedua adalah bahwa khalayak suatu komunikasi massa bersifat heterogen.[3] Sifat bentuk komunikasi massa adalah adanya sifat umum, cepat dan selintas. Sifat bentuk komunikasi massa ini mempunyai akibat-akibat sosial yang perlu di perhatikan yaitu karena adanya keselintasan komunikasi. Sifat komunikator dimana komunikan ini ditujukan kepada khalayak yang relatif luas heterogen dan anonim. Pesan-pesannya yang disampaikan secara umum, seringkali dapat menjangkau khalayak luas secara serempak, dan bersifat selintas, komunikatornya cenderungsebagai, atau beroperasi di dalam, suatu organisasi yang kompleks sehingga boleh jadi melibatkan pembiayaan yang besar. Kondisi-kondisi komunikasi ini mempunyai akibat-akibat komunikasi yang penting untuk aktivitas-aktivitas tradisonal yang dilaksanakan oleh komunikator-komunikator dalam masyarakat.[4]
DAFTAR PUSTAKA
R. Wright, Charles, sosiologi komunikasi massa, 1985, Bandung : CV Remadja Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar