Yeyet Rohilah (1113053000086)
Gita Harfiyani (1113053000082)
Fitri Arifah (1113053000071)
TUGAS 3
Narasi Hasil Observasi Kami
(Masjid Attaqwa)
Dari awal kami memang sudah tertarik pada Masjid untuk dijadikan objek observasi kami. Nah kenapa kami lebih memih masjid yang untuk kami tetiliti? Karena, Masjid itu ialah sebagai pusat kegiatan peribadatan terutama shalat lima waktu sehari semalam, akan tegak dan makmur jika diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rangka mewujudkan pembangunan bidang spiritual/ruhani bagi jamaah masjid. Kegiatan pembangunan bidang spiritual/ruhani bagi jamaah masjid. Kegiatan pembangunan bidang spiritual harus menjadi prioritas pengurus masjid agar masjid dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat pembinaan umat.
Bila kapasitas masjid besar dan luas, tentu jamaah akan banyak. Tetapi bila kapasitas masjid itu kecil dan tidak luas, tentu jamaahnya sedikit. Bila masyarakat disekitar masjid tidak suka beribadah, masjid itu akan kurang jamaahnya. Jumlah jamaah saja belum otomatis menjadi ukuran kemakmuran masjid. Disamping jumlah jamaah, kemakmuran masjid juga ditentukan oleh semaraknya berbagai kegiatan yang diadakan oleh sebuah masjid.
Kemudian masjid yang kami pilih ialah masjid Attaqwa Bekasi, Masjid Attaqwa merupakan sebuah masjid yang terletak dikelurahan Ujung Harapan dan masjid itu sendiri tepat berada di depan pondok pesantren Attaqwa putra, Kecamatan Babelan, Kota Bekasi. Dahulu kala Masjid Attaqwa merupakan Mushalla yang didirikan oleh Kiai H. Noer Alie (Almarhum) dan saat ini dipimpin oleh Kiai Nurul Anwar, Lc (Ketua Dewan Kerja Masjid) Attaqwa saat ini.
Kami melakukan penelitian ke masjid Attaqwa itu pada hari minggu tepatnya kami mulai yaitu pada jam 10.00 WIB, dan kami disana sampai dzuhur dan melaksanakan sholat dzuhur disana agar kami bisa melihat sendiri seberapa banyak jamaah yang dating untuk shalat berjamaah disana, ketika itu tidak lupa pula kami mulai bertanya-tanya kepada beberapa jamaah tentang kinerja Masjid Attaqwa apakah sudah optimal kegunanaannya untuk masyarakat sekitarnya atau belum.
Menurut keterangan jamaah yang kami tanyakan di Masjid Attaqwa bahkan tidak hanya digunakan untuk shalat berjamaah saja akan tetapi juga digunakan untuk acara-acara besar seperti isra' dan mi'raj dan mauli Nabi Muhammad SAW. Kemudian karena Masjid Attaqwa letaknya tepat berapa di depan pondok pesantren Attaqwa putra maka Masjid Attaqwa pun pada setiap malamnya ada kajian yang membahas tentang kitab kuning seperti Tafsir Al-Qur'an, Ihya Ulumuddin dll. Maka dari itu masyarakat sekitar maupun masyarakat yang sekedar singgah di msjid attaqwa yang singgah di masjid ini untuk menunaikan ibadah sangat senang dengan masjid Attaqwa.
Nah kemuadian setelah kami banyak menanyakan kepada jamaah tentang optimalisasinya terhadap masyarakat (jamaah) kemudian kami meminta untuk dibuatkan sebuah denah lokasi atau social mapping, yang merupakan mengapa masjid attaqwa ini mempunyai jamaah yang banyak. Ketika itu kami mengerti mengapa masjid Attaqwa bisa mendapatkan jamaah yang banyak karena lokasinya yang strategi, karena selain masjid itu tepat berada di depan pondok pesantren Attaqwa Putra Masid itu pula berdekantan dengan pusat jajanan dan jalan pusat untuk akses ke berbagai lokasi maka sebagian jamaah yang ada pada setiap harinya ialah jamaah yang sengaja singgah untuk beristirahat dan beribadah. Kami lama mengobrol- ngobrol seputar tentang lingkungan masjid dan masjid sekitar satu jam setengath lamanya.
Tiba-tiba dipertengahan kami mengobrol seputar optimalisasi masjid itu, ada seorang remaja perempuan yang dating dan ternyata dia ingin mengajar ngaji, yang dimana kegiatan mengaji rutin setian hari untuk anak-anak pada jam dua siang hingga selesai, ternyata biasanya bahkan kegiatan disana tidak hanya mengaji saja akan tetapi ada kegiatan-kegiatan rutin lainnya yang dilaksanakan di masjid Attaqwa tersebut.
Maka kemudian setelah kami selesai bmengobrol-ngobrol dengan jamah beberapa lama, kami lantas meminta izin untuk menemui ketua DKM untuk meminta informasi kegiatan di masjid ini dengan jelas, karena ternyata banyaknya kegiatan yang ada di masjid Attaqwa tersebut.
Pada awalnya sebetulnya kami ingin menemui ketua DKM lebih awal akan tetapi ketika kami sampai di kediaman beliau ternya beliau sedang mengajar di area pesantren dan baru selesai sekitar jam dua siang dan kami akhirnya membuat janji untuk bertemu pada pukul dua siang, ketika kami menemui ketua DKM, kami pun langsung mengutakan apa maksud dari kedatangan kami dan ternyata beliau menyambut kedangan kami dengan sangat gembira. Lalu kemudian beliau mulai bercerita dari awal masjid ini didirikan dengan bentuk surau hingga menjadi masjid yang sebesar sekarang ini.
Masjid ini besar pun ternyata karena besarnya bantuan masyarakat dan donator yang mendorong, lalu ternyata yang mendorong mengapa masjid ini pun setiap hari ramai jamaah ialah karena masyarakat di sekitar masjid Attqwa sangat kental akan ibadah dan ternyata letak (lokasi) dari masjid Attaqwa itu tersebut di juluki dengan kampong santri, karena setiap maghrib sampai isya' dan samapai malam biasanya para masyarakat sekitar lebih senang shalat berjamaah dan beribadah di masjid dari pada di rumah mereka masing-masing.
Adapun kegiatan-kegiatan yang ada dimasjid ini ialah seperti: pengajian malam dan sore untuk anak-anak, pengajian malam rabu untuk remaja, pengajian malam sabtu untuk ibu-ibu, pengajian malam senin untuk bapak-bapak, shalat shubuh berjamaah dan pembacaan asmaul husna yang kemudian di smabung dengan tadarus Al-Qu'an atau kajian kitab. Dan dapun kegiatan yang incidental itu seperti mengadakan Isra dan Mi'raj, Mulid Nabi Muhammad SAW, Buka puasa bersama, I'itikaf, tabligh akbar, santunan anak yatim dan janda seminggu sebelum lebaran, dan shalat tahajud bersama dan tadarus bersama ketika bulan ramadhan.
Setelah sekiranya sudah cukup informasi tentang optimalnya masjid Attqwa menurut kami maka kami pun mohon undur diri, dan kami pun tidak lupa pula menyampaikan rasa terima kasih kami kepada ketua DKM dan jamaah yang mau kami mintai informasi tentang seputan masjid Attaqwa. Setelah itu kami pun pulang kerumah masing-masing kami membagi tugas untuk menyusun ulang hasil penelitian kami.