Rabu, 16 Oktober 2013

Robiyatul Adawiyah _KPI 1 b_Tugas 6_Metode Metode Sosiologi

Metode Metode Sosiologi

 

Metode sosiologi di bedakan menjadi dua yaitu metode Kualitatif dan metode Kuantitif

A.      Kualitatif

Kualitatif yaitu metode yang mengutamakan bahan atau hasil atau hasil pengamatan yang susah diukur dengan angka yang matematis meskipun kejadian itu nyata dalam masyarakat. Inilah metode yang termasuk dalam metode Kualitatif:

                                    ·          Metode Historis yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa peristiwa masa lalu untuk merumuskan prinsip prinsip umum.

                                    ·          Metode Komparitif yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam macam mayarakat serta bidang bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuktentang suatu prilaku masyarakat pada masa lampau dan masa mendatang

                                    ·          Metode Studi Kasus yaitu suatu metode pengamatan tentang keadaan suatu kelompo, masyarakat setempat dan lembaga lembaga ataupun individu. Alat untuk digunakan untuk cara ini yaitu wawancara, pertanyaan pertanyaan atau keterlibatan si peneliti dalam kehidupan sehari hari.

B.      Kuantitatif

                Kuantitatif yaitu adalah metode statistik yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan antara manusia dalam masyarakat secara Kuantitatif. Pengolahan data secara statistik banyak digunakan para ahli ilmu sosial untuk data yang bersifat angka. Pengolahan data statistic dapat dilakukan secara sederhana atau dengan menggunakan table distribusi  frekuensi di samping metode tersebut ada beberapa metode lain yaitu:

                                    ·          Metode Deduktif yaitu metode yang kaidah kaidah berlaku untuk umum unuk di pelajari secara khusus.

                                    ·          Metose Induktif yaitu metode yang mepelajari cara khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang umum.

                                    ·          Metode empiris yaitu metode yang mengutamakan keadaan keadan nyata dalam masyarakat.

                                    ·          Metode Rasiona yaitu metode yang mngutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.

                                    ·          Metode Fungsional yaitu metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga lembaga sosial mayarakat dan struktur sosial masyarakat.

Mayani Saimima KPI1C Tugas 6 Metode-Metode Sosiologi

Sosiologi memiliki dua cara kerja, yaitu:

1. Metode Kualitatif
Metode yang menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini digunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat
eksak.
 
Pembagian metode dalam metode Kualitatif, yaitu:
 
Metode Historis
Metode historis adalah metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
 
Metode Komparatif
Metode komparatif adalah metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidang untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat Indonesia pada masa lalu dan masa akan datang.
 
Metode Studi Kasus
Digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa tertentu. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah wawancara (interview),pertanyaan-pertanyaan (questionnaires), dari daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules), participant observer technique, dan lain-lain.
 
2. Metode Kuantitatif
Metode yang digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-bahan penelitian keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Salah satu cara peneliti dalam metode kuantitatif adalah dengan polling.
 
 Adapula beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi, antara lain sebagai berikut.

Metode Statistik
Dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi (perhitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam table sehingga diketahui jumlahnya.
 
Metode Eksperimen
Dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok ekspeimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol. Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut. Dua macam metode eksperimena; eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan.
 
Metode Induktif dan Deduktif:
Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
Metode Deduktif adalah metode yang digunakan untuk memproleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala khusus, metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.
 
Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek, angket dan bahasa yang dipahami.
 
Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian terhadap kepentingan kelompok. Peneliti berbaur salam kehidupan kelompok sambil melalukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.
 
Metode empiris dan Rasionalistis
Metode Empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian.  Metode Rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
 
Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan. Kelebihannya adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya, tenaga dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relavan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.
 
Sumber: Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rayagrafindo Persada. 2012

Egha Fridha Agatha_KPI 1C_Tugas 6 Metode -Metode Sosiologi

Metode – Metode Dalam Sosiologi
 
                Untuk mempelajari obyek sosiologi yaitu masyarakat. Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method) yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

                Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata dalam masyarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya dikombinasikan menjadi historis – komparatif.

                Metode historis menggunakan analisis atau peristiwa – peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip –prinsip umum. Metode komparatif bertujuan untuk mendapatkan petunjuk – petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan jugamengenai masyarakat – masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.

                metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalm – dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupanmasyarakat. Metode kualitatif tersebut dalam istilah bahasa Jerman dapat dinamakan sebagai metode verstehen (artimya pengertian).

                Yang termasukjenismetode kuantitatif adalah metode statistic yang bertujuan menelaah gejala –gejala sosial secara matematis.

Di samping metode – metode diatas, metode –metode sosiologi lainnya:
                Metode induktif yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah – kidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas. Metode deduktif, mulai dengan kaidah – kidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
                Metode empiris yang menyadarkan diri pada keadaan –keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat, dan jenis metode rationalistis yang mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatam.
Sosiologi juga sering menggunakan metode fungsionalisme yang bertujuan untuk meneliti kegunan lebaga – lembaga kemasyrakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
   
Metode – metode sosiologi tersebut di atas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki obyeknya yaitu masyarakat.

Habib Amiruddin Hazazi KPI1B_Tugas6_Metode-metode sosiologi

Metode-Metode Sosiologi

Cara kerja dalam mengkaji objek kajian sosiologi itu adalah yang disebut dengan metodologi dalam sosiologi.

·         Metode kualitatif

Metode kualitatif adalah metode kerja ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji berdasarkan kualitas data.

·         Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metodologi ilmiah yang mengutamakan angka-angka sebagai bahan-bahan keterangan sebagai data ilmiah

·         Metode induktif

Metode induktif adalah metode ilmiah yang mempelajari sesuatu gejala secara khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku didalam lapangan yang lebih luas.

·         Metode deduktif

Metode deduktif adalah metode ilmiah yang dimulai dari merumuskan kaidah-kaidah secara umum, untuk kemudian dipelajari secara khusus.

·         Metode empiris

Metode empiris adalah metode ilmiah yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang ada di dalam masyarakat.

·         Metode rasionalis

Metode rasionalis adalah jenis metode yang mengutamakan pada logika pemikiran untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

·         Metode fungsionalis

Metode fungsionalis adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemsyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

Semua metode tersebut bersifat saling melengkapi.

Sumber: pengantar sosiologi, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip

Vivi Aulia Rahmawati KPI1B_Tugas 6_Metode metode dalam sosiologi

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI

1. Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang
diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak
dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak.
Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku
seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan
sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung
sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.

2. Metode Kuantitatif
Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya
mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan eksperimen.
Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau
formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.

Ada beberapa metode yang sering digunakan sosiologi untuk menelaah
masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut meliputi :

1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus
untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang
lebih luas.

2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang
berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan
kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari
dalam keadaan yang bersifat khusus.

3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti
fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
Metode ini memiliki gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk
masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan
masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.

4. Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada
keadaan-keadaan yang dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.

5. Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian
dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang
kemasyarakatan.

Lianti Meida_KPI 1C_Tugas 6_Metode-metode sosiologi

METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI

                Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode yang juga di pergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode Kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat di ukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif yang keduanya di kombinasikan menjadi historis-komparatif.
             Metode Komparatif meningkatkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama. Metode studi kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode studi kasus adalah misalnya wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan (questionnaires), dan daftar pertanyaan-pertanyaan (schedules), participan observer technique dan lain-lain. Teknik wawancara dapat dilaksanakan sevara tidak tersusun dan secara tersusun. Pada yang pertama, penyelidik menyerahkan pembicaraan kepada yang di ajak berwawancara, sedangkan pada yang terakhir, penyelidik yang memimpin pembicaraan. Pada teknik questionnaires, telah diutuhkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dibutuhkan. Teknik tersebut hamper sama dengan schedules, dimana dilakukan wawancara melalui daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu. Dalam participant observer technicque, penyelidik ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang di selidikinya.
                   Metode kualitatif tersebut dalam istilah bahasa jerman dapat dinamakan sebagai metode berdasarkan verstehen (artinya pengertian).
     Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang di teliti dapat di ukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, table dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya menggunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah metode statistic yang bertujuan menelaah gejala-gejala sosial secara metematistik. Ada suatu teknik yang di namakan sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometry mempergunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antara manusia dalam masyarakat. Jadi sociometry adalah himpunan konsep-konsep dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antara manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
                   Penggolongan-penggolongan metode sosiologi kedalam jenis metode empiris yang menyadarkan dari pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat, dan jenis metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan fikiran sehat untuk mencapai tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Metode empiris dalam ilmu sosiologi modern di wujudkan dengan research atau penelitian yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut. Research dapat bersifat basic atau applied. Basic research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan, sedangkan applied research ditunjukkan pada ilmu pengetahuan secara praktis.
      Akhirnya, sosiologi juga sering mempergunakan metode fungsionalisme. Metode fungsionalisme bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsure-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbale balik yang saling pengaruh mempengaruhi; masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
    Metode-metode sosiologi tersebut diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi seringkali menggunakan lebih dari satu metode untuk meyelidiki obyeknya.

Andika Eka Cahya_KPI 1C_tugas 6_metode dalam sosiologi

Macam-macam metode Sosiologi
a. Metode kualitatif
Yaitu metode yang mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam mayarakat. Di dalam metode kualitatif termasuk metode historis dan metode komparatif, keduanya dikombinasikan menjadi historis komparatif. Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seorang sosiolog yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi (secara umum) akan mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa silam. Atau Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.
Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam mayarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya. Perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang, dan juga mengenai masyarakat-mayarakat yang mempunyai tingkat peradaban yang berbeda atau yang sama.
Metode studi kasus (case studi) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Studi kasus dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan,kelompok, masyarakat setempat (community), lembaga-lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah bahwa penelaahan suatu persoalan khusus yang merupakan gejala umum dari persoalan-persoalan lainya dapat menghasilkan dalil-dalil umum. alat-alat yang digunakan oleh metode studi kasus misalnya, wawancara (interview). Tehnik wawancara seringkali dipakai apabila diperlukan data penting dari masyarakat lain. Tehnik wawancara dapat dilaksanakan secara tidak tersusun dan secara tersusun. Pada yang pertama, penyelidik menyerahkan pembicaraan pada orang yang diajak wawancara, sedangkan pada yang terakhir, penyelidik yang memimpin pembicaraan. Dalam mempergunakan tehnik tersebut, penyelidik harus sadar bahwa apa yang dikemukakan oleh yang diajak berwawancara, paling tidak terpengaruh oleh kehadirannya. Pada tehnik pertanyaan, telah dibuatkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Tehnik tersebut hampir sama dengan schedules, dimana dilakukan wawancara melalui daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu.
            Dalam participant observer technique, penyelidik ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang diselidikinya. Dalam hal ini penyelidik akan berusaha sedapat-dapatnya untuk tidak memengaruhi pola-pola kehidupan masyarakat yang diselidikinya. Metode kualitatif tersebut dalam istilah bahasa jerman dapat dinamakan sebagai metode berdasarkanverstehen (artinya penghayatan). Metode kualitatif berusaha memehami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
Ciri ciri metode kualitatif adalah sebagai berikut.
1.                  Sumber data berada dalam situasi yang wajar (natural setting), tidak di manipulasi oleh angket dan tidak dibuat-buat sebagai kelompok eksperimen.
2.                  Laporanya sangat deskriptif.
3.                  Mengutamakan proses dan produk.
4.                  Peneliti sebagai intrumen penelitian (key intrumenn).
5.                  Mencari makna, di pandang dari pikiran dan perasaan responden.
6.                  Mementingkan data langsung (tangan pertama), karena itu pengumpulan datanya mengutamakan observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
7.                  Menggunakan triangulasi, yaitu memeriksakan kebenaran data yang di peroleh kepada pihak lain.
8.                  Menonjolkan rincian yang kontekstual, yaitu menguraikan sesuatu secara rinci.
9.                  Subjek yang diteliti dianggap berkedudukan yang sama dengan peneliti, peneliti bahkan belajar kepada respondenya.
10.              Mengutamakan prespektif emic, yaitu pendapat responden daripada pendapat peneloiti sendiri (etik).
11.              Mengadakan verivikasi melalui kasus yang bertentangan.
12.              Sampel dipilih secara purposif.
13.              Menggunakan audit trail, yaitu memeriksa data mentah, analisis, dan kesimpulan kepada pihak lain, biasanya pembimbing.
14.              Partisipasi peneliti tidak mengganggu natural setting.
15.              Analisis data dilakukan sejak awal sampai penelitian berakhir.
16.              Desain penelitian tampil selama proses penelitian(emergent).
 
b. Metode kuantitatif
Metode ini mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel, dan formula-formula yang semuanya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.  Metode yang termasuk jenis metode kuantitatif adalah  metode statistik yang bertujuan menelaah gejala-gejalasosial secara matematis. Akhir-akhir inidihasilkan suatu teknik yang dinamakan sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. Sociometri menggunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat. Jadi sociometri adalah himpunan konsep-konsep dan metode-metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
Disamping metode-metode diatas, metode-metode sosiologi lainya didasarkan pada penjenisan antara metode induktif yang mempelajari suatu segala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas, dan metode deduktif yang mempergunakan proses sebaliknya, yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
penggolongan metode-metode sosiologi ke dalam jenis metode empiris yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat, dan jenis metode rationalistis yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. metode empiris dalam ilmu sosiologi modern diwujudkan dengan research atau penelitianya yaitu cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.research dapat bersifat basic atau applied. Basic research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan, sedangkan applied research ditujukan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis. Metode rasionalistis banyak dipergunakan dahulu sekarang masih ada fungsionalisme oleh para sarjana sosiologi di Eropa.
            Akhirnya sosiologi juga sering mempergunakan metode fungsionalisme. secara tingkat dapat dijelaskan bahwa metode fungsionalisme bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode tersebut berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi; masing-masing mempunyai fungsi tersendiri terhadap masyarakat. Dalam bidang antropologi, metode tersebut dipopulerkan oleh Brnislaw Malinowski dan A.R. radcliffe Brown, sedangkan sarjana-sarjana sosiologi yang melaksanakan pendekatan fungsional terhadap masyarakat adalah antara lain Talkott parsons dan Robert K.Merton.
            Metode-metode sosiologi tersebut diatas bersifat saling melengkapi dan para ahli sosiologi sering kali menggunakan lebih dari satu metode untuk menyelidiki objeknya. Kecuali metode-metode tersebut di atas, masing-masing ilmu pengetahuan dan juga sosiologi mempunyai perlengkapan alat-alatnya sendiri, yaitu alat-alat yang di sebut konsep untuk menganalisis masalah-masalah yang terdapat dalam lapanganya khususnya untuk sosiologi, yaitu masyarakat.

Aris Burhanuddin_KPI 1B_Tugas 6_Metode sosiologi

METODE-METODE SOSIOLOGI

Dalam penelitian sosiologi, kita menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

1.      Metode Kualitatif

Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.

Metode-metode  ang termasuk dalam metode kulitatif adalah:

·         Metode Historis

Metode ini menggunakan hasil analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau atau sejarah yang kemudian dirumuskan terhadap prinsip-prinsip Umum.

·         Metode Komparatif

Metode ini memanfaatkan perbandingan antara macam-macam masyarakat guna mendapatkan perbedaan beserta persamaanya

·         Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa ternetu.

Dengan menggunakan wawancara,pertanyaan-pertanyaan dan daftar pertanyaan sebagai jalan untuk meneliti kebenaran peristiwa tersebut.

 

2.      Metode kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metode menggunakan angka-angka yang kemudian diolah dan diwujudkan dalam bentuk statistik, seperti skala, tabel, indeks, dan lainnya. Metode kuantitatif mencakup dua metode berikut.

·         Metode statistik, adalah metode dalam sosiologi yang bertujuan untuk menelaah gejala-gejala sosial secara matematis. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi (penghitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam bentuk tabel sehingga diketahui hasilnya secara kuantitatif.

·         Metode sosiometri, adalah metode yang mempergunakan skala-skala dan angka-angka dalam rangka mengetahui hubungan sosial antar manusia dalam masyarakat.

Di samping metode-metode di atas metode sosiologi yang lainnya adalah:

·         Metode Induktif dan Deduktif
Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.Adapun metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala khusus,metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.

·         Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket,wawancara,ataupun observasi secara langsung.Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek,angket dan bahasa yang dipahami.

·         Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingan kelompok.Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.

·         Metode Empiris

Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian.

·         Metode Rasionalistis

Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

·         Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan.Kelebihannya adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya,tenaga dan waktu.Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.

·         Metode Fungsionalisme

Metode ini bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial.

 

Cari Blog Ini