Selasa, 22 September 2015

Muhammad Nawawi(jurnal1B) Konflik Sosial dan Perbutan Sumberdaya Tugas2

KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBERDAYA
 
1.      Definisi Konflik Sosial
            Manusia adalah makhluk konflik (homo conflictus) yaitu makhluk yang terlibat dalam perbedaan, pertentangaan dan persaingan baik sukarela maupun terpaksa. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesai yang disususn oleh Poerwadarminta (1976), konflik berarti pertentangan atau percekcokan. Pertentangan sendiri bisa masuk dalam pertentangan ide maupun fisik antara dua belah pihak yang berseberangan.francis menambahkan unsur persinggungan dan pergerakan sebagai aspek tindakan sosialnya (francis, 2006:7). Sehingga secara sederhana konflik adalah pertentangan yang ditandai oleh pergerakan dari beberapa pihak sehingga terjadi persinggungan.
            Pengertian konflik diatas sesuai dengan apa yang didefinisikan oleh Pruit dan Rubin yang mengutip Webster bahwa "konflik berarti persepsi mengenai perbedaan kepentingan (perceived divergence of interest), atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonfik tidak dicapai secara simultan (Pruit & Rubin, 2004:10). Jika memahami konflik pada dimensi ini, maka unsur-unsur yang ada didalam konflik adalah persepsi, aspirasi dan aktor yang terlibat didalamnya. Artinya dalam dunia sosial yang ditemukan adalah persepsi, maka akan ditemukan pula aspirasi dan aktor.
            Konflik bisa muncul dalam skala yang berbeda seperti:
 
a)      Konflik antar perorangan (interpoersonal conflict)
b)      Konflik antar kelompok (intergroup confilct)
c)      Konflik antar kelompok dengan negara (vertical conflict)
d)     Konflik antarnegara (interstate conflict)
 
Setiap skala memiliki memiliki latar belakang dan arah perkembangannya. Masyarakat didunia pada dasarnya memiliki sejarah konflik dalam skala antar perorangan sampai antarnegara.
            Sebagai suatu contoh konflik dalam lingkungan keluarga, dimana ada Ayah, Ibu, Adik dan Kakak sebagai tokoh dalam konflik. Suatu saat Ayah sebagai kepala keluarga mengusulkan untuk mengganti warna cat rumah dengan warna yang lebih terang, Ibu merasa tidak setuju dengan pendapat Ayah karen Ibu menginginkan rumah tetap dengan warna cokelat, sedangkan Adik setuju dengan pendapat Ayahnya asal cat rumahnya ping dan Kakak berselisih faham dengan Adik karena Kakak ingin rumahnya di cat dengan warna merah. Maka terjadilah konflik dalam keluarga tersebut.
            Conto lain, dalam suatu desa terdapat dua kelompok usaha masyarakat yaitu kelompok usaha nelayan dan kelompok usaha kerambah apung, disuatu kondisi dimana kelompok usaha nelayan yang kesehariannya melaut merasa tersaingi oleh kelompok usaha nelayan kerambah karena mereka merasa penjualan ikan di monopoli oleh kelompok nelayan kerambah, sedamgkan kelompok nelayan kerambah balik menyinggung bahwa kelompok nelayan yang melaut terlalu mengeksploitasi hasil laut tanpa berpikir dampak pada kelestarian hayati laut. Maka dalam kasus ini terjadi konflik antar kelompok terhadap hasil dari sumberdaya yang ada.
2.      Definisi sumber daya
Dalam perspektif sosiologi sumber daya diartikan sebagai materi unsur yang mempunyai potensi, dalam artian sumber daya merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh makhluk sosial itu sendiri. Sehingga dengan adanya hubungan yang baik itulah akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan di muka bumi ini, seperti halnya hubungan antar manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, ketika seseorang memiliki sumber daya yang ia jaga dengan baik maka iapun tidak akan mengganggu sumber daya orang lain begitu juga sebaliknya.
Sumber daya sendiri adakalanya yang dilakukan oleh anggota tubuh contohnya seperti tenaga manusia atau bisa jadi yang tidak dilakukan oleh anggota tubuh seperti pikiran manusia. Dalam ilmu pengetahuan alam sendiri sumber daya ada yang bisa diperbaharui contohnya seperti angin, udara, air, cahaya matahari, awan, api, dan lain sebagainya yang mungkin tak akan habis kita pakai, berbeda lagi dengan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, contohnya seperti batu bara, minyak bumi, bahan galian (emas, perak, perunggu, berlian , batu akik), semua sumber daya yang tidak dapat diperbaharui tentu akan habis jika kita memakainya terus menerus.
Maka dari itu timbulah hubungan antara sumber daya dengan ilmu sosiologi. Bahwa, dengan adanya perawatan sumber daya yang baik oleh makhluk sosial maka akan terjadi kehidupan yang sejahtera tanpa mengganggu sumber daya yang telah ada.
 
3.      Contoh Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Ø Dua orang nelayan yang saling bertetangga yang sama-sama menggunakan perahu motor sebagai alat untuk melautnya harus saling bertengkar mulut ditempat pembelian bahan bakar karena saling berebut solar sebagai bahan bakar perahunya. (contoh konflik antar perorangan terhadap sumberdaya alam)
Ø Disuatu Fakultas di Universitas Negeri ada dua Organisasi kemahasiswaan yang saling mendominasi, dan dalam pencarian kader baru yang unggul, sehingga terjadi pergesekan antar kedua Organisasi tersebut yang menimbulkan dinamika dan konflik politik baik didalam maupun diluar kampus. (contoh Konflik antar kelompok terhadap sumberdaya manusia).
Ø Pemerintah mengelurkan kebijakan terhadap sitem pengolahan pertanian yang ternyata menimbulkan kerugian terhadap hasil dari petani di pedesaan, hal ini menyebabkan kelompok petani pedesaan berbondong-bondong berorasi di gedung DPR sebagai pihak yang merasa dirugikan atas kebijakan Pemerintah tersebut. (contoh konflik antar kelompok dengan negara terhadap sumberdaya alam)
Ø Terjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia atas klaim Malaysia terhadap kekayan budaya Indonesia yang berupa Kesenian Reog dan Batik. (contoh konflik antarnegara terhadap sumberdaya intelektual dan kebudayaan).
 
4.      Sumber:
Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer, Novri Susan,M.A. Jakarta: Kencana Grup, 2009
Sosiologi Klasik, Prof.Dr. Wardi Bachtiar. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini