Rabu, 23 September 2015

Suci Nurhaliza Hermawati (Jurnalistik 1/A)_Konflik Sosial dan Perbutan Sumber Daya_Tugas 3

KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA

Oleh : Suci Nurhaliza Hermawati

NIM : 11150510000016

Jurnalistik 1/A

           

            Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri atas banyak suku, adat-istiadat, budaya dan agama. Perbedaan ini melahirkan suatu perpaduan yang sangat indah dan membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang sangat kaya. Namun, keragaman tersebut tidak sepenuhnya melahirkan keindahan. Keragaman tersebut sering kali menjadi pemicu konflik dan menyebabkan perpecahan di Indonesia.

 

A.    Defisini Konflik Sosial

Konflik merupakan proses sosial yang pasti akan terjadi di tengah kehidupan masyarakat yang dinamis karena konflik termasuk ke dalam salah satu bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial meliputi kerjasama (cooperation), persaingan (competition) dan konflik (conflict).

Konflik merupakan proses sosial dimana individu atau kelompok memiliki tujuan masing-masing sehingga terdapat perbedaan kepentingan yang diikuti gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan jalan ancaman atau kekerasan.

Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistic dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan baik yang halus, terkontrol tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk kekerasan.

Sementara Robert M.Z. Lawang mengatakan bahwa konflik diartikan sebagai perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya. Tujuan mereka berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik dapat diartikan sebagai benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam proses perebutan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial dan budaya) yang relatif terbatas.

Bentuk konflik yang terjadi di masyarakat pun sangat beragam. Berikut ini adalah bentuk-bntuk konflik menurut Soerjono Soekanto:

1.      Konflik Pribadi

Konflik yang terjadi di antara perorangan yang disebabkan oleh masalah pribadi atau perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal.

2.      Konflik Politik

Konflik yang terjadi akibat kepentingan atau tujuan politis yang berbeda antara seseorang atau kelompok.

3.      Konflik Rasial

Konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan.

4.      Konflik Antarkelas Sosial

Konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di antar kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat.

5.      Konflik yang Bersifat Internasional

Konflik yang melibatkan bberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan masing-masing.

 

B.     Sumberdaya dalam Perspektif Sosiologi

Sumber daya merupakan unsur yang sangat penting dalam hidup. Sumber daya dapat berupa Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam Hayati, Sumber Daya Alam Non-hayati dan Sumber Daya Buatan.

Dalam perspektif sosiologi, sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik maupun non-fisik. Sumber daya juga ada yang bisa berubah menjadi semakin besar atau malah semakin menghilang, namun ada juga sumber daya yang bersifat kekal. Selain itu, sumber daya juga ada yang bersifat dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

 

C.    Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

 

1.      Konflik Sosial

Contoh konflik sosial yang seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah konflik sosial yang terjadi antar individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Misalnya, konflik sosial yang terjadi antar kelompok adalah konflik antar suku di pedalaman-pedalaman Indonesia.

 

2.      Perebutan Sumber Daya

Contoh perebutan sumber daya sangat sering terjadi di Indonesia. Misalnya, Indonesia yang terlibat perebuatan sumber daya dengan Malaysia, yaitu kasus pulau Sipadan dan Ligitan. Perebutan sumber daya juga terjadi di perairan Karangjamuang, Bangkalan Utara, Madura pada tanggal 12 Juli 1995 dimana dua kelompok nelayan terlibat bentrokan akibat berebut daerah penangkapan ikan.

 

Sumber :

1.       Waluya,bagja.2007.Sosiologi:Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat,Bandung: PT. Setia Purna Inves

2.       Murdiyatmoko,Janu.Sosiologi:Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Jakarta: Grafindo

3.       Konflik Sosial Bernuansa Agama di Indonesia.2003.Jakarta: Departemen Agama RI

Suci Nurhaliza Hermawati (Jurnalistik 1/A)_Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya_Tugas 3

maulidya muslimah / jurnalistik 1a / tugas 2

Nama: Maulidya Muslimah

Nim: 11150510000052


KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA

 

1.      Definisi konflik sosial

Konflik berasal dari kata configare (latin) yang berarti memukul. Secara sosiologi konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang saling berusaha menyingkirkan satu sama lain. Menurut soerjono soekanto memberikan pengertian konflik berdasarkan tujuan adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan. Menurut lewis A coser, konflik adalah perjuangan nilai atau tuntutan atas status dan konflik adalah bagian dari masyarakat yang akan selalu ada, sehingga apa bila ada masyarakat akan ada konflik.

            Pengertian konflik di bagi menjadi 3, yaitu:

1.      Konflik sebagai pertentangan dalam perebutan sosial.

2.      Konflik sebagai sebuah antagonism

3.      Konflik sebagai oposisi sosial

Konflik di yakini merupakan suatu fakta utama dalam masyarakat konflik lebih banyak di pahami sebagai keadaan tidak berfungsinya, komponen-komponen masyarakat sebagaimana mestinya atau gejala penyakit dalam masyarakat yang terintegrasi secara tidak sempurna.

Konflik memiliki fungsi-fungsi positif. Salah satunya adalah mengurangi ketegangan dalam masyarakat, juga mencegah agar ketegangan tersebut tidak terus bertambah dan menimbulkan kekerasan yang memungkin terjadinya perubahan-perubahan. Konflik memang tidak merubah system social itu sendiri namun konflik menciptakan perubahan-perubahan di dalam system, dan kosekuensinya system itu bias lebih efektif.

 

2.      Definisi sumber daya

 

sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup (hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua macam sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Suatu negara yang banyak sumber daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara yang kaya.

 

Pemanfaatan sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya alam tersebut bagi manusia. Oleh karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Misalnya lahan pertanian yang subur dapat dijadikan daerah pertanian yang potensial.

 

Manusia (penduduk) suatu negara merupakan sumber daya bagi Negara tersebut karena manusia dapat memberikan manfaat bagi negaranya, seperti tenaga kerja, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dapat meningkatkan ekonomi Negara

 

3.      Contoh dalam kehidupan sehari-hari

 

Konflik sosial:

 

1.      konflik antar suku

2.      tawuran pelajar

 

Perebutan sumber daya :

 

1.      konflik Laut Tiongkok Selatan

2.      perebutan wilayah

 

 

Sumber:

Bactiar Wardi, 2006. Sosologi klasik, bandung: PT Remaja rosdakarya

 

kpi 1A-tugas 3-Maulida Wahid

Maulida Wahid_Konflik Sosial dan Perebutan Sumber daya_Tugas 3

 

1.      Definisi konflik sosial dalam perspektif sosiologi

 

Konflik sosial menurut Dahrendorf adalah mata rantai antara konflik dan perubahan sosial. Konflik memimpin ke arah perubahan dan pembangunan. Dalam situasi konflik golongan yang terlibat melakukan tindakan-tindakan untuk mengadakan perubahan dalam struktur sosial. Kalau konflik itu terjadi secara hebat maka perubahan yang timbul akan bersifat radikal. Begitu pula kalau konflik sosial itu di sertai oleh penggunaan kekerasan maka perubahan struktural akan efektif.

Danrendorf juga berpendapat bahwa konsep-konsep seperti kepentingan nyata dan kepentingan laten, kelompok kepentingan kelompok semu, posisi dan wewenang merupakan unsure-unsur dasar untuk dapat menerangkan bentuk-bentuk dari konflik. Di bawa kondisi ideal, tidak ada lagi variable lain yang diperlukan untuk dapat menerangkan sebab-sebab timbulnya konflik sosial. Dalam kondisi yang tidak ideal memang masih ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh dalam proses terjadinya konflik sosial. Diantaranya kondisi teknik  dengan personal yang cukup, kondisi politik dengan suhu yang normal, kondisi sosial dengan adanya rantai komunikasi.

Berghe mengemukakan empat fungsi dari konflik:

1)      Sebagai alat untuk memelihara solidaritas

2)      Membantu menciptakan ikatan aliansi dengan kelompok lain.

3)      Mengaktifkan peranan inividu yang semula terisolasi.

4)      Sebelum konflik kelompok  tertentu mungkin tidak mengetahui posisi  lawan. Tapi dengan adanya konflik, posisi dan batas antara kelompok menjadi lebih jelas.

Perspektif Social Humanism Abel parallel dengan paradigma definisi sosial. Penganut perspektif ini memusatkan perhatiannya kepada konstruksi sosial kehidupan kelompok dengan anggota yang tercakup didalamnya.

 

 

2.      Definisi perebutan sumber daya dalam perspektif sosiologi

 

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak
bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Ada lagi dalam aspek sosiologi tetapi menunjang ke alam berikut dengan contohnya:

 

a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Indonesia kaya akan hasil buminya, termasuk sumber daya alamnya. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui banyak tersebar di segala penjuru wilayah Indonesia. Disebut dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebab alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus. 

  1. Pembaruan dengan reproduksi terjadi pada hewan dan tumbuhan karena dapat tumbuh dan berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Namun jika pengelolaannya tidak tepat, sumber daya tersebut pun akan punah. Maka alam tidak dapat memperbaharui atau membentuknya kembali. 
  2. Pembaruan dengan siklus terjadi pada misalnya, air dan angin yang terbentuk dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi pembaruan secara otomatis. Namun jika terjadi banyak pencemaran yang disebabkan oleh ulah manusia, akan mengakibatkan penurunan kualitas dari sumber daya alam tersebut.

Sebagai contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain : air, udara, hewan, dan tumbuhan.

 

b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi Indonesia juga mengandung banyak sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui akan habis bila manusia tidak memanfaatkannya secara bijaksana. Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama sehingga sangat sulit untuk diperbaharui, maka sumber daya ini disebut juga sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Maka manusia perlu berpikir dengan matang untuk mengolahnya.

 

Sebagai contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, antara lain : bahan mineral, batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

 

c. Sumber Daya Alam yang Tidak Akan Habis Dipakai

Sumber daya ini merupakan sumber daya yang akan selalu ada di muka bumi ini. Sumber daya alam ini bersifat mutlak serta tidak akan hilang sehingga manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam ini tanpa perlu menjaga, merawat, dan melestarikannya agar tidak habis. 

 

Sebagai contoh dari sumber daya alam yang tidak akan pernah habis dipakai, antara lain : udara dan sinar matahari.

 

3.      Contoh dalam kehidupan sehari-hari

 

a.       Bermain semasa kecil seperti halnya sewaktu SD bermain di kelas lalu berisik dan menimbulkan konflik.

b.      Biasanya masyarakat yang satu berkulit putih yang satu lagi berkulit hitam dijadikan konflik.

c.       Ada juga orang yang berisi dan orang yang kurus dijadikan konflik.

d.      Ada juga kelompok keluarga yang satu kaya dan yang satu lagi kelompok keluarga miskin, berseteru dan mengucilkan lalu terjadilah konflik antar keluarga.

 

 

Sumber buku:

Nama: Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda

Pengarang: George Ritzer

Penerbit: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

Tahun: Kharisma Putra Utama Offset

 

Eka nurbaeti ardila_Jrn 1/B_Definisi Konflik sosial dan Sumber Daya dalam perspektif sosiologi, beserta Contoh dalam kehidupan sehari-hari_Tugas2

SOSIOLOGI-Definisi konflik sosial dan sumber daya dalam perspektif sosiologi,beserta contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi

Konflik sosial dalam perspektif sosiologi adalah yang memandang masyarakat sebagai satu sistem sosial yang terdiri dari bagian-bagian  atau komponen-komponen yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dimana komponen yang satu berusaha untuk menaklukan komponen yang lain nya agar memenuhi kepentingan nya atau memperolehkepentingan sebesar-besar nya.

Dalam kajian konflik sosial ini banyak para sosiologi yang berpendapat seperti ;

Teori Karlmarx  berpendapat bahwa konflik sosial adalah pertentangan antara segmen- segmen masyarakat untuk memperebut kan aset-aset yang bernilai.Menurut karlmarxda beberapa jenis konflik yang ada yaitu:

v  Konflik antara individu

v  Konflik antara kelompok

v  Konflik antara bangsa

Teori Ralf Dahrendorf  atau Dialektif yaitu masyarakat mempunyai dua wajah,yakni konflik dan konsesus.Menurut nya semua orang tidak mungkin mengalami konflik jika sebelumnya tidak ada konsensus.

Teori George  Simmel berpendapat konflik menjadi bagian dari interaksi sisosial ,maka konflik menciptakan batasan-batasan antara kelompok dengan memperkuat kesadaran internal yang membuat kelompok tersebut terbedakan dan terpisah dari kelompok lain.

Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok yang agak longgar.Dalam masyarakat yang terancam disintegrasi,konflik dengan masyarakat lain bisa menjadi kekuatan yang mempersatukan.

Sumber Daya definisi nya dalam perspektif sosiologi adalah suatu nilai potensi yang demiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.Sumber daya tidak selalu bersifat fisik,tetapi juga non-fisik (intangible).Sumber daya ada yang dapat berubah,baik menjadi semakin besar maupun hilang,dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap).Selain itu,dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan  (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources).Sumber daya yang termasuk dapat pulih tanaman dan hewan (sumber daya hayati).

Contoh konflik sosial

Dalam contoh konflik sosial dapat kita ambil pada konflik-konflik yang terjadi diberbagai negara,seperti:

§  Konflik Timur Tengah seperti  dinegara Israel dan Palestina yang terjadi dalam kurung waktu yang lama merupakan contoh konflik sosial yang tidak terkontrol,sehingga timbul kekerasan.

§  Konflik agama Katolik-Protestan di negara Irlandia memberikan contoh konflik yang bersejarah lain nya.

§  Dan banyak konfli yang terjadi karena adanya perbedaan ras danetnis.Ini termasuk konflik Bosnia – Kroasia(lihat kosovo),konflik di Rwanda,dan konflik dikazakhstan.

 

Contoh perebutan sumber daya

Pada contoh perebutan sumber daya ini dapat kita ambi dari sumber daya alam.Dua negara dalam waktu yang bersamaan  mengekuarkan ancaman penyerangan terhadap negara kaya minyak yaitu Iran,dua negara tersebut adalah negara Inggris dan Israel sebagai mana telah diberitakan pada media masa.

Kasus Irak dan libya juga termasuk contoh nyata dalam perebutan sumber daya alam,pengguna Isu Senjata Pemusnah Massal,Isu HAM dan Isu Demokratisasi sebagai alasan keterlibatan negara-negara besar dan sekutunya dalam peperangan.Irak adalah negara pertama yang dijadikan proyek penguasaan sumber daya alam berupa ladang minyak dengan berlindung dibalik isu penghancuran senjata pemusnah massal dan penghancuran rezim anti demokrasi.Dalam kasus irak seolah tujuan penguasaan ladang minyak "diabaikan" dan "ditutupi"dengan tujuan penghancuran senjata pemusnah massal dan kemudian penggulingan rezim tiran dan otoriter yang digembar-gemborkan melalui jaringan media massa yang juga dikuasai negara –negara penyerang untuk pencitraan yang muncul dan dominan agar dunia menyatakan memang ada"keuntungan"bagi rakyat Irak berupa jatuhnya rezim tiran dan otoriter.

Keterlibatan negara-negara besar di Libya juga kurang lebih sama namun dengan "cara" yang lebih halus dan mulia yaitu membantu (bukan menyerang secara langsung).

Dari kedua kasus keterlibatan negara-negara besar di Irak dan Libya yang tidak dimunculkandalam arus besar yang diberita kan pada media massa dunia yang dimiliki oleh negara-negara tersebut adalah penguasaan secara nyata atas ladang Irak dan Libya.

 

 

 

 

Sumber Referensi :

Raho,Bernard.Desember 2007.Teori Sosiologi Modern.Cetakan pertama. Jakarta: prestasi pustaka,publisher.

Susan,Novri.2009.Konflik Sosial dan Isu-Isu konflik kontemporer.Jakarta: Kencana.

[internet]http//:Kompasiana.com/masdjianto/indonesia-waspadalah-perebutan-sumber-daya-alam.

[internet]http//:id.m.wikipedia.org/wiki/konflik.

Syahrullah _Sejarah(sebuah)kota studikasus kota "kota jakarta"



Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan 3 Indonesia.

Sulistyowati jurnal A _tugas (2) _ Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya

Nama               : Sulistyowati

NIM                 : 11150510000126

Jurusan                        : Jurnalistik A

 

Konflik Sosial dan Perebutan Sumber Daya

A.Konflik Sosial

            Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Istilah konflik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti percekcokan, perselisihan, pertentangan.

Definisi konflik sosial dalam pustaka sosiologi adalah sebagai berikut :

  1. Konflik sosial adalah perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan        dengan status, kuasa, dan sumber-sumber kekayaan yang persediaannya terbatas. Pihak-pihak yang sedang berselisih tidak hanya bermaksud untuk memperoleh sumber-sumber yang diinginkan, tetapi juga memojokkan, merugikan atau menghancurkan lawan mereka. (Lewis A. Coser)

  2. . Konflik sosial adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai dengan ancaman dan/atau kekerasan. (Leopold von Wiese)

  3.  Konflik sosial adalah konfrontasi kekuasaan/kekuatan sosial. (R.J. Rummel)

  4.  Konflik sosial adalah kondisi yang terjadi ketika dua pihak atau lebih menganggap ada perbedaan 'posisi' yang tidak selaras, tidak cukup sumber, dan/atau tindakan salah satu pihak menghalangi, mencampuri atau dalam beberapa hal membuat tujuan pihak lain kurang berhasil. (Duane Ruth-Heffelbower).

Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

Pengertian Konflik menurut Ahli :

  • Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.

  • Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku. 

     

    Robbin, Myers, dan Stoner memberikan pandangannya mengenai konflik dalam tiga perspektif.

  1. Pandangan Tradisional
  •   Konflik merupakan sesuatu yang negative merugikan dan harus dihindari
  •   Konflik terjadi karena adanya disfungsi komunikasi

2.      Pandangan hubungan manusia (pandangan modern)

  •  Sesuatu yang tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan pandangan

3.      Pandangan Interaksionis (pandangan modern)

  •  Konflik harus didorong untuk selalu muncul
  •  Konflik perlu dipertahankan sehingga akan ada dinamika

 

Contoh dalam sehari-hari bisa kita liat dari pergaulan remaja masa kini yang banyak melakukan tawuran antar sekolah, atau perang di POSO,,

 

 

B.Sumber Daya

           

 Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui.

Sumber daya yang dapat diperbaharui bisa kita contohkan dengan alam. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

 

Contoh dari perebutan sumber daya adalah  perebutan pulau Kalimantan oleh negara Malaysia ,contoh lainnya adalah pengambilan alih sumber daya alam batu bara yang berada di Papua,yang hasilnya tak sebanding dengan apa yang telah diambil oleh negara lain.

 

 

Nurwulan Dwi A / 11150510000083 / Jurnalistik 1B / Tugas 2

TEORI KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBERDAYA

TEORI KONFLIK RALFDAH RENDORF

Menurut Dah Rendrof, dalam setiap kehidupan masyarakat selalu ada asosiasi seperti; Negara, Industri, Partai, Agama, Klub-klub,dan sebagainya. Masyarakat terbagi dalam dua kelas atas dasar pemilihan kewenangan (authority), yaitu kelas yang memiliki kewenangan (dominan) dan kelas yang tidak memiliki kewenangan (subjeksi). Menurut teori ini, masyarakat terintegrasi karena adanya kelompok kepentingan dominan yang menguasai masyarakat banyak.

Pokok-pokok dasar teori

1.      Setiap kehidupan sosial selalu berada dalam proses perubahan.

2.      Setiap kehidupan sosial selalu terdapat konflik didalam dirinya sendiri.

3.      Setiap elemen dalam kehidupan sosial memberikan andil bagi perubahan dan konflik sosial.

4.      Setiap kehidupan sosial, masyarakat akan terintegrasi di atas penguasaan atau dominasi sejumlah kekuatan-kekuatan lain.

Akibat konflik sosial

1.      Bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok.

2.      Hancurnya kesatuan kelompok.

3.      Adanya perubahan kepribadian individu.

4.      Hancurnya nilai-nilai dan norma sosial yang ada.

5.      Hilangnya harta benda (material) dan korban manusia.

Fungsi kelompok sosial (George Simmel)

1.      Konflik dapat meningkatkan solidaritas suatu kelompok.

2.      Konflik dengan kelompok tertentu akan menimbulkan hubungan tarik menarik antara kelompok satu dan yang lainnya.

3.      Konflik dapat mengubah masyarakat dari pasif menjadi aktif dalam memainkan peran tertentu.

4.      Konflik memiliki fungsi komunikasi.

Contoh konflik

-          Konflik Vietnam berubah menjadi perang.

-          Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.

-          Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.

PEREBUTAN SUMBERDAYA

Perebutan, atau pengambil alih secara paksa atau mengakui yang bukan haknya, mengatasnamakan yang bukan sebenarnya, atau merasa diatasnamakan orang lain , atau mengambil hak seseorang , kelompok bahkan negara yang membuat emosi , dendam atau rasa tidak terima.

Dalam sosiologi perebutan sumber daya dapat berakibat terjadinya konflik sosial , baik itu sumber daya Alam, sumber daya manusia .

Perebutan sumber daya dalam konteks ini mungkin suatu yang terjadi antara individu , kelompok ataupun antar golongan yang merebutkan suatu sumber daya tertentu bersifat ingin memiliki dan saling mengakui hingga terjadi perbedaan pendapat atau asumsi maupun pikiran bahwa sumber daya tersebut milik nya sendiri atau merupakan haknya, perebutan budaya , wilayah , maupun sumber daya alam baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.

Bisa saja seperti perebutan sumber daya buatan atau sumber daya yang nilai gunanya sudah di tingkatkan sehingga menimbulkan konflik sosial dalam kehidupan

Contoh : Sengketa atau perebutan lahan

Refrensi : - buku pengantar sosiologi (pemahaman fakta dan gejala permasalahan sosial; teori, aplikasi, dan pemecahannya) Elly M.Setiadi dan Usman Kolip

Oka Prasetya - 11150510000235 - JNR1B - TUGAS 2

NAMA : OKA PRASETYA

NIM : 11150510000235

PRODI : JNR 1B

 

Konflik Sosial dalam Perebutan Sumber Daya

1.      Definisi

a.       Definisi konflik sosial

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Sedang arti konflik dalam prespektif sosiologi adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Ø  Adapun macam-macam konflik social yaitu :

1. Konflik Gender

2. Konflik Rasial dan Antar suku

3. Konflik Antar Umat Agama

4. Konflik Antar Golongan

5. Konflik Kepentingan

6. Konflik Antar Pribadi

7. Konflik Antar Kelas Sosial

8. Konflik Antar Negara atau Bangsa

 

 

b. Definisi Sumber Daya

 

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur baik yang dapat berubah atau bersifat kekal. Sumber daya terbagi menjadi dua bentuk, yakni bentuk fisik dan non fisik.

 

 

2.      Contoh konflik sosial dalam perebutan sumber daya

·         Konflik di Myanmar Umat muslim di tindas.

·         Konflik Bosnia-Kroasia, konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis.

·         Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul     kekerasan. Hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.

·         Konflik tawuran antar pelajar.

·         Pertentangan antar anggota partai politik.

·         Konflik anak-anak yang putus sekolah dikarenakan membantu orang tuanya.

·         Pertentangan yang terjadi antara kaum buruh disebuah pabrik tekstil yang menuntut kenaikan gaji atau dikeluarkannya THR (Tunjangan Hari Raya).

·         Si A dan Si B berkonflik karena mereka berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang cara memperoleh nilai yang baik. Si A berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai baik, menyontek adalah hal yang wajar. Sebaliknya, si B berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai yang baik, menyontek adalah hal yang tidak baik dan tidak wajar.

 

Daftar Pustaka :

ü  https://id.wikipedia.org/

Tugas 3 Andre Bastian Tarigan

 

Andre Bastian Tarigan – KPI 1A – Tugas 3

"KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA"

A.    Definisi Konflik Sosial Dalam Prespektif Sosiologi

Istilah "konflik " secar etimologis berasal dari bahasa latin "con" yang berarti bersama dan "fligere" yang berarti benturan atau tabrakan. Dengan demikian , konflik dalam kehidupan sosial berarti benturan kepentingan , keinginan , pendapat dan lain-lain.yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih.

 

Konflik diyakini merupakan suatu fakta utama dalam masyarkat. Sejumlah tradisi intelektual , menyediakan perangkat analisis interpretasi terhadap masalah tersebut. Konflik merupakan suatu fakta dalam masyarakat industri modern. Konflik lebih banyak dipahami sebagai keadaan tidak berfungsinya , komponen-komponen masyarakat sebagai mana mestinya atau gejala penyakit dalam masyarakat yang terintegrasi secara tidak sempurna. Tetapi secara empiris , konflik tidak diakui karena orang lebih stabilitas sebagai hakikat masyarakat. Konflik merupakan realitas yang harus dihadapi oleh para ahli teori sosial dalam membentuk model-model umum prilaku sosial. Konflik bersifat inheren , artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu,dimana saja dan kapan saja.

Konflik adalah suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menentang dengan ancaman kekerasan. Tidak hanya untuk sekedar mempertahankan hidup, akan tetapi juga bertujuan sampai ke taraf pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang sebagai lawan atau saingannya.

Faktor-faktor yang menyebabkan konflik :

v  Perbedaan pendirian dan keyakinan orang perorangan

v  Perbedaan kebudayaan, perbedan ini tidak hanya melibatkan individu melainkan antar kelompok

v  Perbedaan kepentingan, karena tujuan kepetingan masing-masing berbeda, masing-masing individu atau kelompok akan bersaig dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan sarana

B.     Definisi Sumber Daya Dalam Prespektif Sosiologi

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang. Sumber daya ada pula yang kekal. Selain itu dikenal pula istilah sumber daya yang dapat terbarukan dan tidak dapat terbarukan. Sumber daya yang dikuasai setiap orang mungkin berfungsi untuk merealisasikan tujuan individual maupun kolektif.  Modal sosial ini memungkinkan dihasilkannya kemakmuran individual dan kolektif. Sumber daya dibagi menjadi dua macam yaitu, sumber daya alam (SDA) dan sumber daya Manusia.

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik. Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang. Sumber daya ada pula yang kekal. Selain itu dikenal pula istilah sumber daya yang dapat terbarukan dan tidak dapat terbarukan. Sumber daya yang dikuasai setiap orang mungkin berfungsi untuk merealisasikan tujuan individual maupun kolektif.  Modal sosial ini memungkinkan dihasilkannya kemakmuran individual dan kolektif.

C.      Contoh Konflik Sosial dan sumber daya dalam kehidupan sehari-hari

1.      Contoh konflik sosial:

o   Konflik rasial dan antar suku

o   Konflik gender

o   Konflik antar golongan

o   Konflik antar  umat agama

o   Konflik antar pribadi

o   Konflik kepentingan

o   Konfik antar Negara/bangsa

o   Konflik antar kelas sosial

2.      Contoh perebutan sumber daya:

o   Perebutan wilayah Negara Irak oleh Amerika karena memiliki sumber daya minyak yang banyak.

o    Perebutan Kepulauan Senkaku antara Cina dan Jepang karena kepulauan itu melimpahnya sumber daya minyak dan gas alam.

Sumber :

·         Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. PENGANTAR SOSIOLOGI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

·         Narwoko, Dwi dan Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana

Iqbal Zaenal Mutaqin_SEJARAH (SEBUAH) KOTA STUDI KASUS KOTA “KOTA WONOSOBO”_Tugas 3 Soskot

Sejarah (Sebuah) Kota: Studi Kasus Kota

"Kabupaten Wonosobo"

 

Selayang Pandang

Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang. Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.

 

SEJARAH SINGKAT

Aku tinggal di sebuah kabupaten yang bernama Kabupaten Wonosobo. Kabupaten Wonosobo adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonosobo tidak dapat dilepaskan dari kisah tiga pengembara, yang masuk ke wilayah ini pada awal abad 17 lalu. Ketiga orang itu, Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik, kemudian berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda. Kyai Kolodete membuka permukiman di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim di sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang kini menjadi Kota Wonosobo. Dari ketiga orang itu pula, muncuk anak keturunan yang di kelak kemudian hari menjadi para penguasa di seputar Wonosobo.

Seperti salah seorang cucu Kyai Karim, yang sering juga disebut Ki Singowedono. Setelah  mendapat hadiah dari Keraton Mataram, berupa sebuah wilayah di Selomerto, Ki Singowedono kemudian bergelar Tumenggung Jogonegoro. Jejak Tumenggung Jogonegoro dapat ditemukan di makamnya, di Desa Pakuncen, Selomerto.
Dari Selomerto itu pula, sejarah asal kata Wonosobo diyakini bermula. Banyak pihak meyakini, kata Wonosobo berasal dari sebuah dusun di Desa Polobangan, Selomerto. Dusun bernama Wanasaba tersebut didirikan oleh Kyai Wanasaba. Dusun kecil tersebut hingga kini masih ada, dan banyak dikunjungi para peziarah, yang ingin berdoa di makam Kyai Wanasaba, Kyai Goplem, Kyai Putih, dan Kyai Wan Haji.
Sejarah Kabupaten Wonosobo juga berkaitan erat dengan masa perang Diponegoro. Di rentang tahun 1825-1830, wilayah
Wonosobo menjadi salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Pangeran Diponegoro. Bersama Imam Misbach, atau dikenal pula dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, Tumenggung Mangkunegaran, dan Gajah Permodo, Kyai Muhammad Ngarpah berjuang melawan pendudukan Belanda di wilayah Wonosobo.

Dalam sebuah pertempuran, Kyai Muhammad Ngarpah berhasil meraih kemenangan pertama, sehingga kemudian diberikan gelar Tumenggung Setjonegoro.
Tumenggung Setjonegoro, yang mengawali kekuasaannya berada di Ledok, Selomerto kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan Kota Wonosobo sekarang, setelah menjadi Bupati pertama Wonosobo. Pemindahan pusat pemerintahan tersebut, setelah dikaji oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada (UGM) bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), para sesepuh dan beberapa tokoh, termasuk pimpinan dewan perwakilan rakyat, dalam sebuah seminar, pada 28 April 1994, kemudian diyakini terjadi pada tanggal 24 Juli 1825. Tanggal 24 Juli itu pula, yang kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Jadi Kabupaten Wonosobo.

Studi Kasus (Perspektif Konstruktivis)

Setelah mengetahui selayang pandang dan sejarah singkat dari Kabupaten Wonosobo, tentu ada beberapa persoalan, perkembangan, serta kemajuan di Kabupaten tersebut. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, mengapa kota tersebut penting saat ini, apa yang membuat kota tersebut bertahan, dan Bagaimana pemimpin kota mengelola kota. Selain itu tentu saja ada peran atau tokoh yang mempelopori, menginisiasi, serta mendinamisasi dari semua perkembangan dan kemajuan Kabupaten Wonosobo.

Berhubungan dengan peran atau tokoh yang mempelopori, hal ini lebih dikenal sebagai teori konstruktivis. Konstruksi sosial merupakan sebuah teori sosiologi kontemporer yang dicetuskan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckman. Dalam menjelaskan paradigma konstruktivis, realitas sosial merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Individu adalah manusia yang bebas yang melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya. Individu bukanlah korban fakta sosial, namun sebagai media produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dalam mengkonstruksi dunia sosialnya (Basrowi dan Sukidin, 2002 : 194).

Mengapa Kabupaten Wonosobo penting saat ini ? Kabupaten Wonosobo penting saat ini karena Kabupaten tersebut mengalami kemajuan dan perkembangan yang cukup pesat dari berbagai bidang. Baik dalam bidang kehidupan dan ekonomi, maupun dalam bidang pariwisata dan sebagainya. Dengan kondisi tersebut, seperti ditandaskan Bupati Wonosobo, Drs. H. Abdul Kholiq Arif, M.Si., secara langsung telah berdampak pada kebutuhan penataan ruang wilayah, yang lebih akomodatif dan responsif, terhadap dinamika warga masyarakat perkotaan, terutama dari sisi pengembangan struktur dan pola ruang.

Apa yang membuat Kabupaten Wonosobo bertahan ? Kabupaten Wonosobo bisa bertahan tentu saja karena bidang pariwisatanya. Selain itu usaha dan kinerja dari para pemimpin daerah beserta jajarannya. Mulai dari pemerintahan yang pertama hingga pemerintah saat ini. Yang lebih membuat KabupatenWonosobo bisa bertahan tentu saja karena peran serta seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Wonosobo.

Berwisata ke wonosobo adalah kesempatan yang bagus untuk mengganti semua waktu yang anda tinggalkan bersama dengan keluarga. Anda bisa mendaki gunung, berkemah, hiking, berjalan-jalan dan menikmati bermain bersama dengan keluarga tercinta. Misalnya saja, tempat pertama yang akan anda kunjungi ketika ke wonosobo adalah pemandian air panas kebrengan. Ini membantu Anda untuk menghentikan rutinitas harian Anda dan tugas dan membawa Anda ke sebuah planet yang indah di mana Anda tidak perlu stres atau sibuk. Anda dapat menikmati berapa banyak pun yang Anda inginkan. Jika Anda memiliki keluarga Anda pada saat itu, Anda akan merasa lebih bahagia.

Keindahan alam akan membuat pikiran Anda tenang, ditambah dengan udara segar, ini adalah hal yang sempurna. Hal ini juga menciptakan kegembiraan yang indah dan pikiran Anda akan santai. Untuk memiliki perjalanan yang indah, Anda harus mulai merencanakan bahkan jauh sebelum tanggal perjalanan. Anda juga dapat melakukan penelitian mengenai tujuan wisata dan tips perjalanan di internet. Internet telah menjadi tempat yang indah yang memberikan informasi apapun. Anda dapat menemukan banyak paket wisata yang cocok bagi keluarga. Anda dapat memilih yang terbaik. Juga Anda bisa mendapatkan sampel dokumen perencanaan wisata. Ini akan membantu Anda memulai dan menyiapkan rencana perjalanan yang bagus.

Cari Blog Ini