Rabu, 23 September 2015

Qusyairi Saali Kuba- Jurnalistik 1 (A) - Tugas 2

Qusyairi Saali Kuba- Jurnalistik 1 (A) - Tugas 2

Definisi konflik sosial dalam perspektif Sosiologi 
Pengertian Konflik Sosial 

Konflik meupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan sosial masyarakat, sehingga konflik bersifat "inhern'. Artinya konflik akan tetap ada setiap ruang dan waktu, dalam pandangan ini, masyarakat adalah arena konflik atau arena pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung. Hal-hal yang mendorong terjadinya konflik adalah adanya persamaan dan perbedaan kepentingan sosial. 

Istilah Konflik menurut Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI) berarti percecokan, perselisihan pertentangan, menurut kata asalnya, Istilah "konflik" berasal dari bahasa latin "configo"yang berarti bertabrakan, bertubrukan, berselisih atau berperang. Menurut ahli Sosiologi Soerjano Soekanto : Konflik merupakan suatu  proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha  memenuhi tujuan nya dengan jalan menentang pihak yang lain atau lawan dengan jalan kekerasan. Sedangkan Lewis A. Coser mengatakan bahwa konflik adalah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atau status, kekuasaan, bermaksud mentralkan, mencedrai atau melenyapkan lawan. Dalam sosilogi, para ahli melahirkan berbagi teori tentang konflik, teori konflik adalah suatu perspektif di dalam ssosiologi yang memandang masyarakat sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda di mana komponen yang satu berusaha unutk menaklukan komponen lainya guna memenuhi kepentinganya atau memeproleh kepentingan sebesar-besarnya. Konflik  hanya mucul dengan berbagai faktor, ekonomi, kekuasaan dan adat istiada serta hal lain yang biasa di perselisihkan.

Macam-macam Konflik
1. Konflik Gender 
2.konflik Rasial atau antar suku
3. Konflik antar umat beragama
4. konflik antar golongan 
5. konflik kepentingan 
6. konflik pribadi
7. konflik antar kelas sosial
8. Konflik antar negara /Bangsa 

Pengertian Sumber Daya dalam perspektif Sosiologi 

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang di miliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehiduapan, sumber daya tidak hanya bersifat fidik namun juga bersifat non fisik, sumber daya dapat berubah baik menjadi semakin besar ataupun hilang, dan ada pula yang kekal ( selalu tetap), selain itu, kenal pula istilah sumber daya terbarukan, sumber daya terbagi menjadi dua, sumber daya alam dan sumber daya hayati, dalam perspektif sosiologi, konflik sering sekali di kaitkan dengan perebutan sumber daya terkhusus pada perebutan sumber daya Alam yang berasal dari alam hayati.

C. contoh konflik sosial dalam masyarakat.

Dalam msyarakat terdapat banyak konflik sosial, peristiwa penetapan Dom di Aceh menjadi konflik sosial yang marak di perbincangkan, konflik antar agama di poso, serta pergerakan OPM di papua, dalam dinamika yang lebih besar konflik dan perebutan sumberdaya berjalan seiring, jika mengingat bagaimana Amerika serikat memprovokasi kekacauan yang terjadi di timur tengah agar dapat dengan mudah mengambil sumberdaya minyak yang melimpah dapat di exploritasi dan mengambuil kepentingan yang besar unytuk negaranya.


Daftar pusaka 
Raho, Bernard. Teori Sosiologi Modern. 2007. Jakarta:Pestasi Pustaka
Susan, Novri. Sosiologi Konflik.2009. Jakarta:Kencana
Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. Pengantar Sosiologi. Bandung:Pernada Medika
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini