Senin, 23 September 2013

Novia Triesna Clara KPI/Ib_Tugas 3_Emile Durkheim2

The Division of Labor in Society
            Durkheim merasakan adanya krisis moral selama ia tinggal di Prancis. Revolusi Pancis telah menggiring orang untuk terpusat pada hak-hak individual yang sering mengekspresikan diri sebagai serangan terhadap otoritas tradisional dan keyakinan religius. Tesis The Division of Labor adalah bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain.


Amatullah aliyah KPI 1A_Tugas3 Sosiologi _ Emile durkheim2

EMILE DURKHEIM
THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
            Buku ini dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama. Didalam buku "The Division of abor ", Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masayarakat. Pada pendahuluan edisi pertama . Durkheim memulai dengan ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupanmoral berdasarkan metode ilmu positivistik.
The Division of Labor merupakan penyangkalan terhadap analisi Comte, Durkheim berpendapat bahwa pembagian kerja yang tinggi bukannya menandai keruntuhan moral sosial, melainkan melahirkan moralitas sosial jenis tertentu.

Muhammad Ihsan Fauzi_KPI 1C_Tugas 3_Emile Durkheim(he Division of Labor in Society dan Elementary Forms of Religious Life)

Muhammad Ihsan Fauzi (1113051000118)
EMILE DURKHEIM

Dalam bukunya The Rule of Sosiological Method, Durkheim membedakan dua tipe fakta sosial: material (birokrasi, hukum) dan nonmaterial (kultur, institusi sosial).  Dari kedua fakta sosial tersebut, Durkheim lebih memusatkan perhatiannya dalam pembahasan fakta sosial nonmaterial.  Dalam karyanya yang palin awal, The Division of Labor in Society, Durkheim membuat analisis komperatif mengenai apa yang membuat masyarakat dikatakan dalam keadaan primitif atau modern.  Durkheim menympulkan bahwa masyarakat primitif yang dipersatukan oleh fakta sosial nonmaterial, atau apa yang Durkheim sebut dengan kesadaan kolektif yang kuat. 

Chika KPI/1A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim

EMILE DURKHEIM
Karaya dari Emile Durkheim The Division Of Labor in Society dan Elementary Forms of Religious Life.
v  THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
                The Division of  Labor in Society (Durkheim, 1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (tiryakian, 1994). Dalam buku ini perhatiannya tertuju pada upaya membuat analisis komparatif mengenai apa yang masyarakat bisa dikatakan dalam keadaan primitif atau modern. Ia menyimpulkan bajwa msyarakat primitif dipersatukan terutama oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya oleh kuatnya ikatan moralitas bersama, atau oleh apa yang ia sebut sebagai kesadaran kolektif yang kuat. Tetapi, karena komplesitas masyarakat modern, kesadaran kolektif itu menurun. Ikatan utama dalam masyarakat modern adalah pembagian kerja yang ruwet, yang mengikat orang yang satu dan lainnya dan saling ketergantungan. Didalamnya Durkheim mencoba mengkaji perbedaan antara hukum dalam masyarakat denga solidaritas mekanisme dan hukum dalam masyarakat dengan solidaritas organis.
     

Belda Eldrit Janitra KPI 1 A_Tugas 3_ Karya-Karya Emile Durkheim 2

Teori-teori Emile Durkeim dalam Dua Karya Besarnya
(The Division of Labor In Society dan Elementary Forms of Religious Life)

1. The Division of Labor In Society
Dalam karyanya The Division of Labor Society (Durkheim, 1893/1964) yang dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama ini Emile Durkheim menuliskan beberapa teorinya yang kemudian hari dijadikan rujukan sumber ilmu sosiologi. Diantara teori-teori tersebut adalah:
a. Solidaritas Mekanis dan Organis
Sumber analisa Durkheim mengenai pembedaan tersebut yaitu didasarkan pada bukunya yang berjudul The Division of Labour in Society. Tujuan karya ini adalah untuk menganalisa pengaruh kompleksitisitas dan spesialisasi pembagiankerja dalam struktur sosial dan perubahan-perubahan yang diakibatkannya dalam bentuk-bentuk pokok solidaritas sosial. (Johnson: 1981)

Chairunnisa KPI 1A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim

EMILE DURKHEIM
1.     The Division Of Labor  in Society
Salah satu karya Emile Durkheim The Division of Labor in Society (1893/1964) menarik perhatiannya terhadap fakta sosial non material. Dalam buku ini, upaya membuat analisis komparatif mengenai apa yang membuat masyarakat bisa dikatakan berada dalam keadaan primitif dan modern. Masyarakat primitif dipersatukan terutama oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya oleh kuatnya ikatan moralitas bersama, atau oleh apa yang ia sebut sebagai kesadaran kolektif yang kuat. Tetapi, karena kompleksitas masyarakat modern, kekuatan kesadaran kolektif itu telah menurun. Pada pendahuluan edisi karyanya ini, Durkheim memulai dengan ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistik".

Dimas Darmawan kpi1B_Tugas 3_ Teori Emile Durkheim

THE DIVISION of LABOUR IN SOCIETY

   The division of  labor in society(Durkheim, 1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama.dIdalamnya, Didalam karya ini Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis sosioal. Durkheim melacak pekembangan modern relasi individu dengan masyarakat .
     Comte berpendapat bahwasaannya sosiologi akan menjadi semacam agama baru yang akan mengembalikan kohesi sosial. Namun,sampai taraf tertentu. The division of labor in society justru menyangkal analisis comte ini.durkheim berpendapat bahwa pembafian kerja yang tinggi bukannya menandai keruntuhan moral sosial,melainkan melahirkan moralitas sosial jenis baru.

AnisaLestariKPI1A_tugas3sosiologi_EmileDurkheim

The Division of Labour in Society
            Buku ini menjelaskan bahwa masyarakat modern bukanlah orang-orang yang melakukan pekerjaan sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. Solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antar individu atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Durkheim menganalisa pengaruh komplekstisitas dan spesialisasi pembagian kerja dalam struktur sosial dan perubahan-perubahan yang diakibatkan dalam bentuk pokok solidaritas sosial.
a. 

Ida Parida KPI 1/A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim

A.    THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY (1893/1964)
The Division Of Labor In Society merupakan karya sosiologi klasik pertama. Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistik. Dalam buku ini perhatiannya tertuju pada upaya membuat analisis komparatif mengenai apa yang membuat masyarakat berada dalam keadaan primitif atau modern. Bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. Pembagian kerja memang menjadi tuntutan ekonomi yang merusak solidaritas sosial tetapi fungsi sesungguhnya dari pembagian kerja adalah untuk menciptakan solidaritas antara dua orang atau lebih. Sedangkan pada masyarakat primitif ia menyimpulkan bahwa masyaarakat primitif dipersatukan oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya oleh kuatnya ikatan moralitas bersama, atau sebagai kesadaran kolektif yang kuat.

Ryan Alamsyah KPI 1C_Tugas 2_Teori Durkheim

LAURENT MUCCHIELLI
EMILE DURKHEIM:
BAPAK SOSIOLOGI MODERN
LAHIR pada tahun 1858 di Enipal dari sebuah keluarga tua Yahudi yang berasal dari Alsace,Emile Durkheim sebenarnya diarahkan untuk menjadi rabbi sebagaimana ayah dan kakeknya.Pada tahun 1879 ia memasuki semacam sekolah tingkat atas yang kemudian menjadi sebuah lingkungan intelektual yang sangat dinamis.Selain memiliki teman sekelas seperti Jean Jaures dan Henri Bergson,ia juga mendapat pelajaran dari Emile Boutroux dan Numa Denis Fustel de Coulanges.

Nur Kholifah KPI 1/A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim

A.The Elementary Form of Religious Life
Dalam bukunya yakni The Elementary Form of  Religious Life yang diterbitkan pada tahun 1912 dalam bahasa Perancis  Durkheim juga menjelaskan tentang fakta sosial yaitu fakta sosial non material seperti budaya dan institusi sosial. Dalam buku ini Durkheim menjelaskan fakta sosial nonmaterial yaitu mengenai Agama. Dalam buku ini Durkheim membahas agama yang berkembang dalam masyarakat zaman dahulu yakni masyarakat dizaman purba atau masyarakat primitif. Durkheim berkeyakinan bahwa ia akan mudah menemukan ajaran agama dengan membandingkan  masyarakat primitif  yang seraba sederhana tanpa sebuah pengetahuan yang canggih dengan membandingkan masyarakat modern yang sudah berkembang lebih baik.

Ryan Alamsyah KPI 1C_Tugas3_Division of Labor dan Elementary

EMILE DURKHEIM

THE DIVISION OF LABOR IN SOCITEY

The Division Labor In Society(Durkheim,1893/194)dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Tiryakian,1994).Di dalamnya,Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat.Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosioligi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas.Pada pendahuluan edisi pertama karya ini,Durkheim memulai dengan ungkapan,"buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistic."

Rahmatussirri KPI 1B_Tugas3_Karya Emil Durkheim


THE DIVISION of LABOR SOCIETY
            The Division of Labor Society (Durkheim, 1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Tiryakian,1994). Didalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Pada pendahuluan edisi pertama karyanya ini, Durkheim memulai dengan ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistic." Thesis The Division of Labor Society adalah bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain.

Vanny Rosa Marini KPI 1A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim 2

- The Division of Labor In Society -
                Dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Tiryakian, 1994) di dalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Sebuah karya yang membahas fakta kehidupan sosial karena selam hidupnya di Prancis Durkheim merasakan adanya krisis moral karena Revolusi Prancis memusatkan hak individual dan keyakinan religius.
Solidaritas Mekanis dan Organis
                Durkheim sangat tertarik dengan perubahan cara di mana solidaritas terbentuk. Dalam masyarakat solidaritas mekanis dibentuk oleh sifat-sifat religius sedangkan masyarakat solidaritas organis lebih mementingkan kepentingan individu daripada pedoman moral.

DelshaAmandapohanKPI1B_Tugas3_Durkheim


EMILE DURKHEIM

The Elementary Forms of religious Life (1912/1965)
    Dalam karya yang ketiganya The Elementary Forms of religious life, Karya Durkheim yang ini juga bisa di bilang buku terbaik pada abad ke-20. pada karya ini Durkheim fokus pada agama.agama adalah cara masyarakat mengekspresikan dirinya dalam bentuk fakta sosial non material. ia menganalisis tentang agama primitif, mencoba menemukan akar agama dalam masyarakat. ia juga berusaha mengidentifikasi agama yang selalu ada sepanjang zaman dengan menganalisis bentuk-bentuk paling primitif ia memilih agama primitif karena ia percaya bahwa  akan lebih mudah menemukan akar agama di primitif daripada modern.menurut durkheim, sumber agama adalah masyarakat itu sendiri selain itu dia juga menyatakan masyarakat dan agama adalah sesuatu yang sama.
    Durkheim Memisahkan  yang Sakral dari yang profanyang sakral tercipta melalui ritual-ritual yang mampu mengubah moral masyarakat menjadi simbol religius yang sebetulnya mengikat individu dalam kelompok. yang di anggap sakral inilah yang dianggap terpisa dari pristiwa sehari-hari yang membentuk esensi agama, yang tidak termasuk itu di anggap profan atau sesuatu yang bisa dipakai di kehidupan duniawi. sebetulnya di satu sisi yang sakral itu melahirkan sikap bertanggung jawab, hormat, kagum, tetapi di pihak lain profan juga bisa menjadi sakral tergantung sikap-sikap pada fenomena itu.membedakan antara yang sakral dan yang profan merupakan syarat mutlak bagi keberadaan suatu agama. tetapi syarat itu belum cukup, ada tiga syarat lain yaitu pengembangan kepercayaan religius, adanya suatu ritual agama, agama membutuhkan suatu komunitas yang bisa melingkupi seluruh anggotanya. dari syarat syarat itu membantu durkheim mengatakan apa itu pengertian agama. Agama adalah, kesatuan sistem kepercayaan dan praktik menyatu dalam sebuah komunitas moral tunggal, semua yang melekat padanya (192/195:62)
    Durkheim pernah mengungkapkan bahwa agama itu tak lebih dari ilusi belaka, itu alasannya mengapa durkheim tidak percaya bahwa agama itu tidak ada sama sekali. walau setiap fenomena yang tersebar harus memiliki kebenaran, tetapi kebenaran itu belum tentu sama dengan penganutnya. agama adalah simbol yang dengannya masyarakat dapat menyadari dirinya, menurut Durkheim secara simbolis, masyarakat menubuh ke dalam masyarakat itu sendiri . selain itu dia juga mengatakan masyarakat menggunakan kekuatan melalui repretasi. itu sebabnya kekuatan masyarakat lebih besar dari kekuatan kita.danbisa di sebutkan, masyarakat adalah sumber dari kesakralan itu sendiri. Durkheim ingin mempelajari agama dalam budaya primitif  karena berbagai alasan yaitu, primitif kurang berkembang daripada moderen jadi masih sedikit kemungknan adanya perubahan selain itu juga primitif lebih kurang di kenal yang akhirnya kita bisa meliahat seluruh keasliannya (Durkheim,1912/1965:18) .
    Ada satu sistem yang dimana sesuatu entah itu binatang atau tumbuhan dianggap sakral di jadi simbol klan, atau bisa di sebut dengan totemisme. Durkheim berpendapat bahwa totem tidak lain representasi dari sebuah klan. Buku ini menyajikan pendapat mengenai sesuatu yang telah diidentifikasikan oleh filsuf  yaitu waktu, berasal dari kehidupan sosial. tempat, berasal dari lapak yang ditempati oleh masyarakat. klasifikasi, pengelompokan oleh manusia. kekuatan, berasal dari segala pengalaman . kualitas, dan terakhir totalitas.

THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY (1893/1964)

    Di buku ini Durkheim mencaritau perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Durkheim mengungkapkan "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistik" .Teori dari buku ini adalah pekerjaan yang sama tidak mengikat masyarakat, tetapi pembagian kerjalah yang bisa mengikat bahkan memiliki ketergantungan satu sama lain. walau keliatannya pembagian kerja itu adalah tuntuan ekonomi. tetapi, pembagian kerja itu merusak sifat satu rasa atau senasip , tetapi ada pendapat Durkheim yang menyebutkan "Fungsi ekonomis yang dimainkan oleh pembagian kerjaini menjadi tidak penting dibandingkan dengan efek moralitas yang dihasilkannya. maka fungsi sesungguhnya dari pembagian kerja adalah untuk menciptakan solidaritas antara dua orang atau lebih" Durkheim tertarik membuat perubahan dimana solidaritas itu terbentuk. akhirnya dia membagi dua tipe solidaritas yaitu mekanis, yaitu perasaan senasip menjadi satu karena seluruh orang adalah generalis (penyamarataan) dan organis maksudnya adalah mereka bertahan bersama karena perbedaan yang ada di dalamnya, mereka memiliki tanggung jawab dan perkerjaan yang berbeda-beda.
    Dinamika penduduk, Jumlah orang dalam masyarakat dan interaksi yang terjadi. Durkheim meyakini perubahan solidaritas mekanis menjadi organis disebabkan oleh dinamika penduduk.
    Hukum Represif dan Restitutif, Durkheim berpendapat bahwa masyarakat dengan solidaritas mekanis dibentuk oleh hukum represif, pada jenis ini masyarakat memiliki kesamaan satu ,maka setiap pelanggaran yang di lakukan tidak akan di anggap main main . Berbeda dangan  Hukum restitutif, karena kurangnya moral bersama, orang tidak begitu menangapi dan memberikan reaksi berlebihan pada pelanggaran hukum.
  Normal dan Patologi, dalam hal ini Durkheim membedakan tiga bentuk prilaku abnormal yaitu pembagian kerja anomik, pembagian kerja yang di paksakan, dan pembagian kerja yang terkoordinasi. Agar pembagian kerja dapat menjadi suatu kekuatan yang menyatukan masyarakat modern, maka di perlukan keadilan.

Alfian Aji_KPI 1-C_Tugas3_EmileDurkheim

EMILE DURKHEIM

THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY

The Division of Labor In Society (Durkheim, 1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Triyakian, 1994)  . Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas.

Mohammad Fauzi Ardiansyah KPI 1A_TUGAS 3_EMILE DURKHEIM

The Division Of  Labor  In Society

            Buku ini dikenal sebagai sebuah  karya sosiologi klasik pertama. Di buku ini, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Didalam karyanya yang pertama ini, Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang biasanya sering dilihat sebagaai krisis moralitas. Pada pendahuluannya, Durkheim memulai dengan sebuah ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistic."
           

dhiyaurrahman kpi 1C_ tugas3_emile durkheim

THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The division of labor in society di kenal karya osiologi klasik. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti Sesutu yag sering diliht sebagai krisis moralitas. Durkheim mengungkapkan bahwa "buku ini dlah sebuah karya yang membahas fakt kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivtik".

Habib Amiruddin Hazazi KPI 1B_Tugas3_Emile Durkheim

·       The Divisions of Labor in Society
Didalam The Divisions of Labor in Society, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti seuatu yang sering dilihat sebagai krisi moralitas. Pada pendahuluan karyanya ini, Durkheim memulai dengan ungkapan  "buku ini sebuah karya yang membahas fata kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistic".

Yumaretsa Ridwan KPI 1A_TUGAS 3_EMILE DURKHEIM

EMILE DURKHEIM
The Division of Labour in Society
Dalam buku ini ia menganalisa pengaruh kompleksitisitas dan spesialisasi pembagiankerja dalam struktur sosial dan perubahan-perubahan yang diakibatkannya dalam bentuk-bentuk pokok solidaritas sosial.
  1. Solidaritas Mekanaik dan Organis
Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu keadaan kolektif, yang menunjuk pada totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada suatu masyarakat yang sama. Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah solidaritas tersebut didasarkan atas homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dsb. Homogenitas tersebut bisa terjadi apabila pembegian kerja sangat minim.
Solidaritas organik muncul akibat adanaya pembagian kerja yang tinggi yang didasarkan atas rasa saling ketergantungan. Munculnya perbedaan-perbedaan di tingkat individu merombak adanya kesadaran kolektif yang dirasa kurang penting sebagai dasar keteraturan sosial terganti oleh spesialisasi kerja yang lebih otonom. Durkheim mengatakan bahwa kuatnya solidaritas organis didasarkan pada hukum yang bersifat memulihkan (restitutive) daripada hukum represif.
  1. Solidaritas Mekanaik dan Organis
Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu keadaan kolektif, yang menunjuk pada totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang rata-rata ada pada suatu masyarakat yang sama. Ciri khas yang penting dari solidaritas mekanik adalah solidaritas tersebut didasarkan atas homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dsb. Homogenitas tersebut bisa terjadi apabila pembegian kerja sangat minim.

fadly zaty mubarak kpi 1b_tugas 3_teori durkheim

Putri Dwi P KPI 1-C_TUGAS 3_EMILE DURKHEIM


  1. THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The Division of  Labor in Society (pembagian kerja dalam masyarakat) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama. Durkheim mencoba untuk melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini, Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Durkheim memulai ungkapannya dalam pendahuluan edisi pertama karyanya, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistik."

hadisaputrabeaneKPI1B_tugas3_emiledurkheim


Emile Durkheim
1.     The division of labour in society
    The division of labour in society dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama. Didalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Selama hidupnya diperancis, Durkheim merasakan adanya krisis moral. Revolusi perancis telah menggiring orang untuk terpusat pada hak-hak individual yang sering mengekspresikan diri sebagai serangan terhadap otoritas tradisional dan keyakinan religius.

R. Ahmad Nabhan/ PMI III. Tugas ke-3 :Teori Kritis Dalam Sosiologi dan Sumbangan Pemecahan Masalah

Teori Kritis Dalam Sosiologi dan Sumbangan
Pemecahan Masalah

A.    Teori Kritis Dalam Sosiologi
Teori Kritis berangkat dari 4 (empat sumber) kritik yang dikonseptualisasikan oleh Immanuel Kant, Hegel, Karl Marx dan Sigmund Freud.
Kritik dalam pengertian Kantian.
Immanuel Kant melihat teori kritis dari pengambilan suatu ilmu pengetahuan secara subyektif sehingga akan membentuk paradigma segala sesuatu secara subyektif pula. Kant menumpukkan analisisnya pada aras epistemologis; tradisi filsafat yang bergulat pada persoalan "isi" pengetahuan. Untuk menemukan kebenaran, Kant mempertanyakan "condition of possibility" bagi pengetahuan. Bisa juga disederhanakan bahwa kitik Kant terhadap epistemologi tentang (kapasitas rasio dalam persoalan pengetahuam) bahwa rasio dapat menjadi kritis terhadap kemampuannya sendiri dan dapat menjadi 'pengadilan tinggi'. Kritik ini bersifat transendental. Kritik dalam pengertian pemikiran Kantian adalah kritik sebagai kegiatan menguji kesahihan klaim pengetahuan tanpa prasangka.

Idha Chusaini PMI3_Tugas3_Consumtivisme menurut weber & berger

Konsumtivisme adalah sebuah pandangan hidup, gaya hidup, ajaran, sikap atau falsafah hidup yang memakai, mengkonsumsi, menggunakan, menghabiskan sesuatu dengan berlebih-lebihan, memboroskan sesuatu.
Sebetulnya embrio konsumerisme ada sejak revolusi industrial di Eropa dan sejak adanya "ide" bagi investasi kapitalisme. Sebagai ideologi, bisa dikatakan bahwa konsumerisme adalah "turunan" dari sistem kapitalisme dalam proses perkembangannya yang evolutif. Seiring dengan bekembangnya taraf ekonomi kelas menengah, konsumerisme muncul melalui semangat dan upaya untuk "menandai" diri dengan barang-barang produksi sehingga orang terkesan berbeda dari yang lain, lebih bahagia, lebih mewah, lebih segalanya, dan mampu menciptakan dan mengekspresikan identitas diri di tengah pergaulan sosial masyarakat.

Mutiara Lestari Putri KPI 1B_Tugas3_Emile Durkheim

KARYA EMILE DURKHEIM

THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY (1893/1964)
Dalam buku The Rules of Sociological Method, Durkheim membedakan dua jenis fakta sosial material dan nonmaterial. Tetapi perhatian yang lebih ditujukan adalah pada fakta sosial nonmaterial yang dicermati dalam karya utamanya yang terdahulu, The Division of Labor in Society. Fokusnya dalam buku tersebut adalah analisis komparatif atas faktor pemersatu masyarakat primitif dengan masyarakat modern. Ia menyimpulkan bahwa masyarakat primitif dipersatukan oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya moralitas yang dipegang erat bersama atau yang disebut dengan kesadaran kolektif (collective conscience) yang sangat kuat. Namun, karena kompleksitas masyarakat modern, terjadi kemunduran kekuatan kesadaran kolektif.

HetisuhetiKPI1B_tugas3_Emil Durkheim

THE
DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The
Divison Of  Labor In Society(Durkheim,
1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Tiryakin,1994).
Didalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan
masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi
barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai keritis moralitas.

R.Dirgantria Anugrah KPI 1A_Tugas 3 Sosiologi_Emile Durkheim 3 Ringkasan

EMILE DURKHEIM
1. DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The Division of Labor in Society (Durkheim,1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama ( Tiryakian, 1994). Di dalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi barunya untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Pada pendahuluan edisi pertama karyanya ini, durkheim memulai dengan ungkapan "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasrkan metode ilmu positivistik." The Division of Labor in Society justru bisa dilihat sebagai penyangkalan terhadap analisis Comte ini (Gouldner,1962). Durkheim berpendapat bahwa pembagian kerja yang tinggi bukannya menandai keruntuhan moral sosial, melainkan melahirkan moralitas sosial jenis baru.

Rifqi anas_KPI IA_tugas 3 sosiologi_emile durkehim

EMILE DURKEHIM
THE ELEMENTARY FORMS OF RELIGIOUS LIFE (1915)
            Dalam teori ini Durkheim mengutarakan bahwa perasaan terpesoa dan takzim yang merupkan respon orang-orang terhadap"yang sacral" sebenarnya adalah ekspresi ketergantungan mutlak mereka terhadap masyarakat. Dan dia meyakini juga bahwa agama adalah hal penting yang paling primitive dari segala fenomena social. Semua manifestasi dalam aktifitas kolektif berasal dari agama dan melalui berbagai tranformasi menyangkut hukum, moral ,seni bentuk politik dan lain-lain. Bahkan ikatan keluarga bias jadi adalah ikatan yang esensinya seperti religious.

Gilang Adhitya KPI 1A_TUGAS 3 SOSIOLOGI_EMILE DURKHEIM2

 THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY

The Division of Labor in Society (Durkheim, 1893/1964) dikenal sebagai karya sosiologi klasik pertama (Tiryakian, 1994). Didalamnya, Durkheim melacak perkembangan modern relasi individu dengan masyarakat. Dalam karya ini Durkheim terutama ingin menggunakan ilmu sosiologi untuk meneliti sesuatu yang sering dilihat sebagai krisis moralitas. Pada pendahuluan edisi pertama karyanya ini, Durkheim memulai dengan ungkapan, "Buku ini adalah sebuah karya yang membahas fakta kehidupan moral berdasarkan metode ilmu positivistik."
           
Selama hidupnya di perancis, Durkheim merasakan adanya krisis moral. Revolusi perancis telah menggiring orang untuk terpusat pada hak hak individual yang sering mengekspresikan diri sebagai serangan terhadap otoritas traditional dan keyakinan religious.

Tubagus Zhiya KPI 1A_tugas 3 sosiologi- Emile Durkheim 2

 

Emile Durkheim

A.    The Division of Labor in Society

 

the division of labor in society. Dalam buku ini perhatiannya tertuju pada upaya membuat analisis komperatif mengenai apa yang membuat masyarakat bisa dikatakan berada dalam keadaan primitif atau modern. Ia menyimpulkan bahwa masyarakat primitif dipersatukan terutama oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya oleh kuatnya ikatan moralitas bersama atau olh apa yang ia sebut sebagai kesadaran kolektifyang kuat. Tetapi, karea kompleksitas masyarakat modern, kekuatan kesadaran kolektif itu telahmenurun.

 

Ikatan utama dalam masyarakat modern adalah pembagian kerja yang ruwet, yang mengikat orang yang satu dengan orang lainnya dalam hubungan saling tergantung. Tetapi, menurut durkheim, pembagian kerja dalam masyarakat modern menimbulkan beberapa patologi. Dengan kata lain, devisi kerja bukan metode yang memadai yang dapat membantu menyatukan masyarakat. Kecenderungan sosiologi konservatif durkheim terlihat ketika ia menganggap revolusi tak diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Meski ia menganggap bahwa tak mungkin kembali ke masa lalu dimana kesadaran kolektif masih menonjol, namun ia menganggap bahwa dalam masyarakat modern mobilitas bersama dapat diperketat dan diperkuat, karena itu manusia akan dapat menanggulangi penyakit sosial yang mereka alami dengan cara yang lebih baik

 

A.   Solidaritas mekanis dan organis

Perubahan dalam pembagian kerja memiliki implikasi yang sangat besar bagi struktur masyarakat. Ia sangat tertarik dengan perubahan cara dimana solidaritas sosial terbentuk. Dengan kata lain, perubahan cara- cara masyarakat bertahan dan bagaimana anggotanya melihat diri mereka sebagai bagian yang utuh. Durkheim membagi solidaritas menjadi dua macam, solidaritas mekanis dan organis. Masyarakat yang menggunakan solidaritas mekanis akan menjadi satu dan padu karena seluruh orang adalah generalis. Ikatan ini terjadi karena mereka terlibat dalam aktivitas yang sama dan memiliki tanggung jawab yang sama

 

B. Dinamika penduduk  

Semakin banyak orang berarti makin meningkatnya kompetisi memperebutkan sumber-sumber yang terbatas, sementara makin meningkatnya jumlah interaksi akan berarti makin meningkatnya perjuangan untuk bertahan diantara komponen-komponen masyarakat yang pada dasarnya sama.

 

C.    represif dan restitutif

Masyarakat dengan solidaritas organis dibentuk oleh hukum restitusif. Artinya bagi yang melanggar mesti melakukan restitusi untuk kejahatan mereka. Para pelanggar dalam masyarakat organis akan dituntut untuk membuat restitusi untuk siapa saja yang telah diganggu oleh perbuatan mereka.

 

D.   Normal dan Patologi

Pendapat Durkheim bahwa kriminal adalah sesuatu yang normal dan bukan patologis. Bagi Durkheim, kriminal mendorong masyarakat mendefinisikan dan membuktikan kesadaran kolektif mereka. Durkheim menggunakan ide patologi untuk mengkritik beberapa bentuk abnormal yang ada dalam pembagian kerja masyarakat modern. Pertama, pembagian kerja anomik adalah tidak adanya regulasi dalam masyarakat yang menghargai individualitas yang terisolasi dan tidak mau memberitahu masyarakat tentang apa yang harus mereka kerjakan. Kedua, pembagian kerja yang dipaksakan. Adalah aturan yang memancing konflik dan isolasi serta yang akan meningkatkan anomi.

 

E.   Keadilan

Masyarakat modern tidak lagi disatukan oleh pengalaman dan kepercayaan bersama, melainkan melalui perbedaan yang terdapat didalamnya.

 

 

B.     Les Formes Elemenataries De La Vie Religion


Diterbitkan dalam bahasa perancis pada tahun 1912, Emile Durkheim melihat bahwa semua agama membedakan antara hal-hal yang diangap sakral dan dianggap profan. Yang sakral adalah hal-hal yang dipisahkan daripada yang lain dan yang dilarang. Terdapat benda sakral, tempat sakral, waktu sakral, kata sakral. Sakral bisa mempunyai konotasi "suci", bisa juga berarti "berbahaya, terlarang".

Durkheim menawarkan definisi agama sebagai berikut: "a religion is a unified system of beliefs and practices relative to sacred things, that is to say, things set apart and forbidden – beliefs and practices which unite into a single moral community called a chruch, all those who adhere to them" yang artinya adalah sebuah sistem kepercayaan dan tingkah laku yang berhubungan dengan ha-hal yang dianggap sakral, yaitu halhal yang dipisahkan dan dilarang- kepercayaan dan perilaku yang mempersatukan semua penganutnya menjadi satu komunitas moral, yaitu berdasarkan nilai-nilai bersama, yang disebut umat.

Seperti halnya frazer, durkheim juga mencerna perbedaan tajam antara religi dan magis. Letak perbedaan itu juga diliht dari sudut pandang sosiologis; religi adalah kolektif, magi aalah individual. Ritual religi adalah berkaitan degan suatu yang sakral, sedangkan ritual magi sering kali mengingkari, menolak, memprofankan, malahan meledek yang sakral . dalam religi, hukuman itu adalah dua, yang satu oleh tuhan, atau kekuatan gaib yang diimani, yang kedua oleh masyarakat. Dalam magi tidak ada konsepsi dosa, kalo larangan magi dilanggar, masyarakat tidak peduli, akibat buruk yang dipercayai adalah pribadi saja.

 

Daftar Pustaka:

 Narwoko, Dwi. Sosiologi Teks Pengantar & Terapan. Jakarta Kencana Prenada Media Group 2006.

Ritzer, George. Goodman, Douglas J. Teori Sosiologi Modern. Jakarta kencana prenada media group 2007

 

 

Cari Blog Ini