Judul Penelitian : Peran Primagama di Masyarakat (Institusi Bisnis)
Peneliti : Devi Yuliana (1112051100016)
I. Latar Belakang
Dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, memicu para pelajar agar lebih menggali ilmu lebih dalam, ilmu yang didapat ole para pelajar tingkat SD, SMP, sampai SMA dirasa masih kurang. Oleh karena itu, muncullah lembaga pendididkan bimbingan belajar non formal dimasyarakat guna membantu keterbatasan penyampaian pedidikan disekolah formal. Primagama merupakan salah satu lembaga bimbingan belajar dimasyarakatyang merupakan lembaga terbesar di Indonesia, para perlajar pun banyak yang senantiasa menjadi didikannya guna mengejar ilmu pengetahuan teknologinya diluar pendidikam formal disekolah.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
v Apa latar belakang didirikannya primagama ini ?
v Bagaimana relasi antara bimbingan belajar ini terhadap lembaga pendidikan bimbingan belajar non formal ini ?
III. Metode Penelitian
Dalam penelitian kali ini, saya menggunakan metode kualitatif, agar mendapatkan data yang lebih akurat langsung dari narasumbernya.
v Metode Penelitian : Kualitatif
v Lokasi Penelitian : Primagama cabang Cirendeu
v Waktu Penelitian : 17.30 – 19.00 WIB
v Narasumber : Yunita Dwi Astuti sebagai Sekretaris
IV. Gambaran Subyek/Obyek Penelitian
Dalam penelitian institusi bisnis, saya meneliti sebuah lembaga pendidikan bimbingan belajar non formal, sebut saja primagama. Dalam penelitian ini, saya mencari data tentang lembaga ini, mengenai latar belakang didirikannya lembaga tersebut, dan bagaimana relasinya terhadap masyarakat.
V. Analisis
Primagama adalah sebuah lembaga pendidikan non formal. Lembaga ini didirikan sejak 30 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1982 oleh seorang etherpreneur yaitu Bapak Budhi Indra Chandra, beliau berasal dari Lampung, ketika kuliah ia diterima di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, karena tinggal di yogyakarta jauh dari keluarga dan dengan ekonomi yang terbatas, ia mensiasati membuka kursus bimbingan belajar bersama teman-temannya dirumahnya.
Sampai sekarang, beliau mengengembangkannya sehingga menjadi sebuah lembaga pendidikan non formal yang jelas strukturnya. Bisa dibilang Bapak Budhi ini seorang pengusaha, ia membuka bisnis tapi tetap di bidang pendidikan. Primagama merupakan induk dari berbagai bisnisnya, yang mana bisnis yang lainnya itu masih dibawah management primagama.
Kini total cabang primagama sudaha ada kurang lebih 378 cabang di Indonesia, adapun struktur dalam lembaga ini jelas, mulai dari Kepala cabangà Sub-subnyaà Administrasi cabangà Staf akademikà sampai kepada para pengajarnya.
Lembaga ini juga mengikat pada peraturan masing-masing staf dan siswa ada aturannya seperti, disiplin waktu, tidak merokok, harus sopan dll. Untuk sanksi sendirihanya sebuah bentuk kerugian pada siswa, misalkan jika siswa terlambat otomatis pelajaran yang tersampaikan tidak maksimal.
Respect masyarakat terhadap lembaga ini secara marketing dilihat dari managementnya yang bagus, ditandai dengan banyaknya siswa yang menggali pendidikan disini. Adapun, relasi dengan masyarakat dilakukan berbagai macam cara, seperti ; Bekerjasama dengan pihak sekolah, membantu menggantikan peran orang tua, membantu event-event yang diadakan pihak sekolah, mengetes kemampuan diri siswa, dan masih banyak lagi.
Dalam metode pengajaran di primagama, bisa dibilang sebagai kelompok belajar/sharing, dimana kakak pengajar mendampingi dan memerhatikan perkembangan siswa didiknya, untuk perkembangan siswa didikkannya kembali lagi pada kemampuan anak tersebut, pihak primagama akan melihat kekuranga dan kelebihan siswa, yang mana kekurangannya diangkat dan kelebihannya didorong, anak belajar disini akan digembleng untuk mendapatkan nilai yang baik dan prestasi yang lulus, seperti moto dari lembaga pendidikan primagama yaitu Terdepan dalam Prestasi.