Selasa, 04 Desember 2012

M Z Dahlan JNR 1B_Tugas 4_Perubahan Sosial

 
PERUBAHAN SOSIAL
Oleh: M.Zaeni Dahlan (1112051100030)
Jurnalistik 1B
 
 
    I.  Latar Belakang.
Perubahan yang terjadi dimasyarakat dapat berupa perubahan nilai-nilai social,pola-pola perilaku,organisasi,susunan lembaga kemasyarakatan,lapisan-lapisan dalam masyarakat,kekuasaan,wewenang,interaksi social,dan terpenting adalah dalam keluarga itu sendiri.
John Lewis Gillin dan John Philips Gillin,mengatakan bahwa perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk,ideology,serta karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Selo Soemarjan,mengatakan bahwa perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk didalamnya nilai-nilai,sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Dari pendapat diatas,saya dapat menyimpulkan bahwa perubahan social itu merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur social dalam kehidupan masyarakat,semisal perubahan pada proses interaksi social,struktur social,lapisan social,nilai,norma atau control social dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Di daerah tempat tinggal saya terdapat fakta bahwa tokoh yang saya ambil adalah sosok tokoh masyarakat yang di segani di daerah sekitar yakni rukun warga, hingga satu pondok pesantren,kelurahan,kecamatan hingga kota dan provinsi khususnya di Banten,karena beliau seorang kiyai dan aktivis dibidang per-MTQan hingga tingkat Nasional.
 
II.                Pertanyaan Pokok Penelitian.
1.      Bagaimana tanggapan Kiyai ketika ada masyarakat yang bertanya tentang perilaku remaja dizaman sekarang yang sudah banyak tidak memiliki nilai-nilai agama,apalagi dalam hal berperilaku ?
Jawaban : " sebenarnya mereka memiliki daya dan potensi yang tinggi dalam pendidikan,anak-anak remaja masa kini memiliki pengetahuan tentang apapun (IPTEK),akan tetapi mereka kebanyakan tidak dilibatkan dalam dunia pendidikan pesantren,pesantren merupakan salah satu wadah untuk tidak hanya belajar,tetapi juga sarana pendidikan tempat dididiknya anak-anak dalam berperilaku dan beretika dalam bermasyarakat,karena mereka dijejali banyak tentang AL-Qur'an dan pendidikan agama lainnya".
 
III.             Metode Penelitian.
 
Metode yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif,  yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) dengan narasumber. Alasannya, bahwa penelitian dengan metode ini dapat menghasilkan pernyataan  yang lebih akurat dan dapat menimbulkan kepercayaan antara narasumber dan peneliti.
 
Lokasi Penelitian         : PONPES AL-QUR'ANIYYAH
                                       Jl. Panti Asuhan,Kp.Ceger-Jurtim No 16,Rt 03/12-Pd.Aren-TangSel-Banten
Waktu                         :Selasa, 04 Desember 2012 ( pukul 19.30 s/d  21.00 WIB).
 
 
IV.             Gambaran Subyek Peneliti.
Bapak KH.M Sobron Zayyan adalah seorang Kiyai yang tinggal di daerah Jurang Mangu Timur, Pd.Aren,Tangerang Selatan. Beliau adalah Kiyai dan tokoh masyarakat sekaligus menjadi salah satu pendiri dari yayasan "Panti Asuhan-Pendidikan Islam Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah" beliau lahir diTangerang selatan-Banten, terlahir di keluarga yang kurang mampu dan beliau seorang yatim ketika beranjak diusia 6 tahun, dengan modal pendidikan yang mumpuni untuk menjadi seorang Kiyai yang memiliki intelektualitas yang tinggi di daerah sekitar yang sekarang ditempati.
Disamping menjadi Kiyai dan sebagai pengurus Lembaga pendidikan Tilawatil Qur'an tingkat Nasional,beliau juga bekerja sebagai PNS. Beliau sangat berkomitmen dengan profesinya sebagai Kiyai dan guru ngaji, dan sering kali beliau diundang di berbagai acara-acara keislaman sebagai penceramah dan Qurro/Qori.
Dimata masyarakat sekitar beliau adalah sosok kiyai muda yang bijaksana, humoris dan enerjik dalam memimpin masyarakat sekitar, di samping beliau adalah sosok yang humoris tetapi beliau tegas dalam aturan yang dalam masyarakat serta aturan-aturan yang memiliki dalam beragama.Beliau juga seorang Sosilpreneur karena telah memiliki Pondok Pesantren,Sekolah tk TK,SD,SMP dan SMA serta Panti Asuhan.
 
V.                Analisis
Dari informasi yang saya dapatkan pandangan masyarakat terhadap ABI,biasa santri memanggil beliau dinilai sangat baik, terbukti dari hubungan kekeluargaan dan kekerabatan antara pengurus yayasan,santri dan pimpinan dengan masyarakat sekitar.
Beliau selalu berkomitmen dan mengatur waktunya dengan baik ketika ada urusan penting didalam maupun luar kota,terbukti ABI selalu ada waktu buat keluarga dan santri,tetapi ketika diluar pun ABI selalu berusaha untuk komunitasnya seperti MTQ,ceramah,baca AL-Qur'an dan rapat-rapat penting di Kelurahan hingga di provinsi.
Begitupun dengan masyarakat,mereka menilai ABI merupakan sosok tokoh masyarakat yang banyak membantu warga yang kurang mampu,dengan didirikannya Panti Asuhan,ABI tulus ikhlas membatu anak-anak yatim dan dhu'afa yang kurang mampu untuk belajar diyayasan tersebut tanpa ada biaya sedikitpun untuk memajukan anak-anak remaja dan sekaligus mendidik mereka kearah yang lebih baik dan bermoral dalam hidup.
Dari data-data yang tersaji diatas maka sangat berpengaruh beliau di masyarakat sekitar baik dari profesi beliau, jabatan beliau dan title Kiyai yang sudah tertanam di dalam ajaran beliau.
Motto beliau : "disiplin waktu untuk kehidupan dan selalu bermanfa'at untuk sesama".
 
 
 Daftar Pustaka
     
Tim Sosiologi,.edisi 3. "SOSIOLOGI suatu kajian kehidupan masyarakat".
Drs.KH M Sobron Zayyan,MA-ketua Yayasan Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah     
 
 

Pengingat Terakhir: Ahmad mengundangmu ke Twoo

Saya menemukan cara eksklusif dan asyik untuk bertemu kenalan baru online: Twoo.com.

Baca email ini dalam: English, Nederlands, , Español, Français, dan 26 bahasa lain.

Kamu menerima email ini karena Ahmad ingin tersambung dengan kuliahtantan.posting@blogger.com di Twoo. Berhenti langganan.

Ahmad menambahkanmu sebagai kontak di Twoo dan ingin tersambung.

Tersambung di Twoo
Twoo adalah cara paling asyik bertemu kenalan baru di daerah kamu
Bergabung dengan lebih dari 10 juta orang

Twoo adalah jaringan tempat bertemu kenalan baru yang paling cepat berkembang. Cari tahu kenapa lebih dari 10 juta orang bergabung di Twoo.

Mengobrol sekarang

Pertama kali yang ingin kamu lakukan saat melihat profil menarik adalah mulai mengobrol, betul kan? Di Twoo kami jamin banyak orang yang sangat ingin mengobrol. Yang paling penting: gratis!

Ponsel

Periksa apa yang terjadi di sekitarmu dengan aplikasi iPhone dan Android. Bawa Twoo ke mana pun kamu pergi.

Sebagaimana terlihat di:
Tidak ingin menerima email seperti ini di masa datang? Klik di sini.
Massive Media NV, Emile Braunplein 18, 9000 Ghent, Belgium BE0834322338. info-id@twoo.com

Rista Dwi Septiani_Lap 4_Tokoh Perubahan Sosial

Hj. Suhartih : Ustadzah yang Berpengaruh Pada Majelis Ta'lim dan Masyarakat Sekitar

Rista Dwi Septiani (1112051100011)

Jurnalistik 1A

 

I. Latar Belakang

            Pengertian perubahan menurut KBBI merupakan suatu hal atau keadaan yang berubah, peralihan, atau pertukaran. Perubahan dalam diri manusia sudah terjadi sejak manusia itu lahir dan terus terjadi sampai akhir hayatnya. Sedangkan pengertian dari kata Sosial adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat atau yang berkaitan dengan kepentingan umum. Menurut buku Pengantar Sosiologi karya Soerjono Soekanto, pengertian perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lemabaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, didalamnya termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut  Samuel Koening,  perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia yang terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern. Sedangkan menurut Mac Iver,
perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat, kekuasaan, wewenang dan lain-lain.

            Ada beberapa teori tentang perubahan sosial yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Pertama,  Hukum Tiga Tahap menurut Auguste Comte, hukum tiga tahap merupakan usaha Comte untuk menjelaskan kemajuan evolusioner umat manusia dari masa primitif sampai ke peradaban Prancis abad kesembilan belas yang sangat maju. Hukum ini menyatakan bahwa masyarakat-masyarakat (umat manusia) berkembang melalui tiga tahap utama. Tahap-tahap ini ditentukan menurut cara berpikir yang dominan: teologis, metafisik dan positif. Kedua, Teori Siklus Pitirim Sorokin, Sorokin mengembangkan model siklus perubahan sosial. Artinya, dia yakin bahwa tahap-tahap sejarah cenderung berulang dalam kaitannya dengan mentalitas budaya yang dominan, tanpa membayangkan suatu tahap akhir yang final. Tetapi siklus-siklus ini tidak sekedar pelipat gandaan saja, sebaliknya ada banyak variasi dalam bentuk-bentuknya yang khusus, dimana tema-tema budaya yang luas dinyatakan. Ketiga, Teori Cultural Lag William F Ogburn, konsep ini mengacu pada kecenderungan dari kebiasaan-kebiasaan sosial dan pola-pola organisasi sosial yang tertinggal di belakang (lag behind) perubahan dalam kebudayaan materil. Akibatnya adalah bahwa perubahan sosial selalu ditandai oleh ketegangan antara kebudayaan materil dan nonmateril.

            Tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh terhadap suatu Majelis Ta'lim dan masyarakat sekitar adalah Hj. Suhartih. Beliau merupakan seorang ustadzah yang sangat disegani dan dihormati. Itulah yang membuat saya tertarik untuk menjadikan beliau sebagai objek penelitian dalam laporan saya kali ini.

 

II. Pertanyaan Pokok

1. Bagaimana peran Hj. Suhartih dalam penyebaran agama di Majelis Ta'lim Darussalam dan masyarakat sekitar?

 

III. Metode Penelitian

            Metode penelitian yang saya gunakan dalam studi kasus kali ini adalah kualitatif. Karena bersifat obyektif, lebih banyak mengambil informasi melalui wawancara yang mendalam. Selain itu juga dapat lebih cepat dalam mengambil data-data. Penelitian ini dilakukan pada :

Hari/Tanggal    : 01 Desember 2012

Tempat              : Jalan Wr Supratman RT : 04 RW : 10, Kelurahan Rengas, Ciputat Timur

Pukul                  : 13:00 – 15:00

 

IV. Gambaran Tokoh

            Narasumber dalam studi kasus kali ini adalah ketua dari Majelis Ta'lim Darussalam yang bernama Hj. Suhartih. Beliau merupakan salah satu orang yang berperan sangat penting dalam majelis ta'lim tersebut dan dalam masyarakat sekitar. Beliau lahir di Tangerang, 01 Januari 1963. Pendidikan akademis beliau adalah SD, MTS, KPG, dan sempat juga bergabung dalam Latihan Dakwah di Al-Azhar selama 2 tahun. Kepengurusan Majelis Ta'lim Darussalam ini sebenarnya diberikan secara turun-temurun dan beliau merupakan penerus kedua setelah alm.Hj. Fatimah yang merupakan ibu kandung beliau. Sejak dari kecil beliau memang sudah mempunyai hobi di bidang keagamaan, maka dari itu tidak heran jika beliau sekarang menjadi ustadzah dan menjabat sebagai ketua di Majelis Ta'lim Darussalam tersebut.

 

V. Analisis

            Majelis Ta'lim Darussalam didirikan pada tahun 1978, Majelis ini didirikan di tanah wakaf pemberian dari kakek ibu Hj. Suhartih. Di tahan wakaf tersebut bukan hanya didirikan Majelis Ta'lim tetapi didirikan juga sebuah TPA sebagai tempat untuk anak-anak belajar Al-Qur'an dan masjid sebagai tempat untuk beribadah. Majelis Ta'lim ini merupakan salah satu Majelis Ta'lim tertua yang berada di daerah tersebut.

            Dalam sistem kepengurusannya diberikan secara turun temurun. Ibu Hj. Suhartih merupakan pengurus kedua. Ia menjabat sebagai ketua, namun untuk menjalankan Majelis Ta'lim tersebut dibantu oleh para jama'ah. Kegiatan yang dilakukan Majelis Ta'lim ini adalah seperti belajar fiqih, berdakwah, sholawat, ziarah kubur yang biasanya dilakukan setiap 5 tahun sekali di luar kota, dan penyantunan anak yatim pada setiap lebaran anak yatim. Majelis Ta'lim ini rutin mengadakan pengajian seminggu dua kali. Setiap hari senin dan kamis, jam 09:30-11:30. Dan juga pengajian bulanan dengan memanggil guru dari luar Majelis Ta'lim ini serta mengundang jama'ah dari Majelis Ta'lim lainnya.

            Respon masyarakat terhadap adanya Majelis Ta'lim ini cukup baik, terutama terhadap Hj. Suhartih selaku ustadzah dan tokoh yang berperan penting bagi penyebaran agama di daerah tersebut. Hambatan-hambatan selama berdirinya Majelis Ta'lim ini biasanya terjadi karena adanya kegiatan lain di luar Majelis Ta'lim ini, biasanya para jama'ah lebih mendahulukan kegiatan tersebut dibandingkan kegiatan Majelis Ta'lim. Struktur kegiatan dalam Majelis Ta'lim ini juga sudah ada banyak perubahan berkat adanya Hj. Suhartih. Sebelumnya dalam Majelis Ta'lim ini kegiatannya hanya mendengar, namun sekarang metodenya sudah berbeda dengan adanya bahan pelajaran, seperti cara membaca huruf gundul, dll.

 

 

Mia Kurnia Ningsih_Tugas 5_KPI E

PERAN SEORANG PUSTAKAWAN MUDA DI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN NYA
 
Nama : Mia Kurnia Ningsih
NIM   : 1112051000156
 
A.Latar belakang
          Membaca adalah hal yang penting untuk semua kalangan dari sejak dini hingga orang tua semua membutuhkan ilmu dan ilmu di dapat kan diantaranya dengan cara membaca , banyak yang dapat di peroleh melalui membaca , sampai-sampai ada suatu ungkapan bahwa membaca adalah jendela Dunia , dimana dengan membaca kita bisa melihat informasi dari seluruh dunia , membaca dapat membuat seseorang bertambah wawasan dan Ilmu nya juga pengetahuan nya pun bertambah luas , bahan bacaan pun beraneka ragam ada bacaan yang bersifat hiburan ada juga bahan bacaan yang bersifat berita atau ada juga yang bersifat Ilmu pengetahuan dan masuh banyak lain nya .
            Sarana untuk membaca adalah Perpustakaan , Perpustakaan dalam arti Tradisional adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun Perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia
Dalam era modern seperti sekarang ini Perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung Perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam Perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam Perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
Perpustakaan merupakan perantara masyarakat. oleh karena itu, perkembangan Perpustakaan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat tercermin dalam sejarah masyarakat
Perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena di Perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para pembaca/pemakai Perpustakaan . Adapun koleksi Perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa buku atau book material dan masih jarang Perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book material seperti film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan sebagainya.
B. PERTANYAAN POKOK
1. Seberapa pentingkah Perpustakaan ini dalam lingkungan masyarakat ?
 
C. METODE PENELITIAN
            Metode yang dilakukan adalah dengan metode kualitatif, metode ini dinilai lebih efisien karena dapat menggali informasi secara lebih mendalam.
Penelitian dilakukan pada:
Hari                 : Sabtu, 1 Desember 2012 pukul 19.00-20.30
Tempat            : Perpustakaan Bersama, Jl. Wana Mulya 1, Karang Mulya, Ciledug-    Tangerang
 
D. GAMBARAN TOKOH
Tokoh yang menjadi narasumber pada penelitian kali ini adalah ka Indra , ka Indra adalah seorang pustakawan muda yang mempunyai Perpustakaan bersama , beliau adalah Mahasiswa UI semester 7 , beliau adalah putra tunggal dari keluarganya.
 
 
 
E. ANALISA
            Pada Analisa kali ini akan membahas tentang peran Pustakawan di dalam Lingkungan, Pustakawan seringkali diangap sebelah mata bagi kalangan orang. Tidak seperti Dokter, Polisi dan Guru yang secara garis besar hasilnya dapat kita rasakan secara langsung.
            Putakawan bukan seperti yang terlihat, Indra adalah orang yang secara tidak langsung membuka jendela dunia lewat buku-bukunya, Setiap hari beliau tidak pernah lelah padahal hanya merapihkan buku-buku yang telah tertutup abu, membuat daftar list buku – buku untuk mempermudah pencarian para pembaca.
            Dalam sehari tidak jarang pembaca menghampiri jendela dunia itu. Tapi beliau tak pernah mengatakan "LELAH" walau pun di pikirannya.
            Karena di pikiran beliau itu Perpustakaan itu bukan sekedar tempat bacaan saja namun lebih dari pada itu beliau menganggap Perpustakaan itu adalah rumah , dimana dari mana pun kita, kapan pun kita , saat apa pun kita bisa datang dan menemukan kehangatan tersendiri dalam Perpustakaan , oleh karena itu tentu Perpustakaan sangat lah penting dalam Lingkungan Masyarakat karena lewat Perpustakaan lah kita dapat melihat indahnya dunia lewat buku-bukunya dan yang bisa membantu kita dalam berkarya .
            Dampak yang telah di rasakan Mayarakat karena kehadiran Perpustakaan yang didirikan okeh seorang Pemuda , dampak nya sangat lah baik , masyarakat diantaranya bapak-bapak, bisa membaca koran, ibu-ibu bisa melihat resep makanan, anak-anak tidak hanya bisa membaca buku cerita tapi bisa mengerjakan tugas sekolah di Perpustakaan.
 
            "Membaca Dapat Menyebabkan Kepintaran yang Berlebihan"

Cari Blog Ini