LAPORAN STUDI LAPANGAN
DEMOGRAFI
Dosen:
Tantan Hermansah M. Si
Oleh :
Ika Septi Trisnowati
(NIM : 110054000023)
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DA'WAH & KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
Bab I
Pendahuluan
Tugas laporan studi lapangan demografi ini merupakan tugas ujian tengah semester (UTS). Di mana tugas ini dibuat secara individu. Laporan studi lapangan demografi ini merupakan praktek pembelajaran pada mata kuliah demografi. Sebelum nantinya akan melakukan studi lapangan demografi yang lebih luas cakupannya. Oleh karena itu pada studi lapangan demografi ini, wilayah yang menjadi tempat untuk melakukan studi yakni pada lingkungan RT (Rukun Tetangga) tempat tinggal sendiri. Dan tempat tinggal saya yakni di lingkungan RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Studi lapangan yang dilakukan ini, sesuai dengan yang sudah dijelaskan di atas. Selain menjadi tugas UTS yang bersifat individu dan merupakan praktek awal pembelajaran demografi. Dari studi lapangan ini juga diharapkan Mahasiswa/i yang melakukan studi lapangan demografi, dapat mengerti dari setiap data yang harus diobservasi. Serta metode yang digunakan, sehingga data yang didapat adalah akurat berdasarkan keadaan sebenarnya di lingkungan tersebut.
Adapun beberapa hal yang menjadi rumusan masalah atau yang perlu untuk diobservasi pada laporan ini, yaitu:
a. Struktur jumlah penduduk; yang dibuat dalam tabel, kemudian digambarkan pula dengan piramida penduduk berdasarkan usia penduduk;
b. Fertilitas atau kelahiran;
c. Mortalitas atau kematian;
d. Migrasi.
Pada struktur penduduk yang ada dalam laporan ini, disajikan dalam bentuk tabel. Di mana pada tabel tersebut berisi data angka mengenai usia penduduk yang sudah ditentukan dari 0 usia hingga di atas 55 tahun atau 55 - >. Terdapat kolom penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dari masing-masing usia laki-laki dan perempuan, berdasarkan angka usia yang sudah ditentukan itu. Jumlah usia laki-laki dan perempuan kemudian ditotal. Total tersebut terdiri dari dua keterangan yakni total yang pertama dihasilkan dari penjumlahan antara jumlah usia laki-laki dan perempuan; dan total yang kedua adalah jumlah keseluruhan usia penduduk laki-laki dan jumlah keseluruhan usia penduduk perempuan. Lalu keduanya dijumlahkan. Namun total tersebut tetap sama angkanya, hanya saja penjumlahan pada kolomnya yang membedakan. Kemudian angka dari tabel tersebut, digambarkan pula dengan piramida penduduk. Sehingga akan terlihat bagaimana bentuk dari struktur penduduk di wilayah tersebut.
Untuk penghitungan angka fertilitas atau kelahiran, mortalitas atau kematian dan migrasi. Menggunakan rumus yang sudah ditentukan pula. Dan rumus yang dipakai adalah rumus data demografi yang digunakan untuk data dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Pada angka kelahiran, rumus ditentukan berdasarkan angka kelahiran berdasarkan data, dibagi dengan total penduduk, yang kemudian dikalikan dengan 1.000 penduduk. Begitu pun pada angka kematian, yang membedakan hanya pada angka kematian berdasarkan data yang didapat. Dan pada migrasi, didapat dari perolehan angka migran masuk dan migran keluar. Yang kemudian dibagi dengan total penduduk dan dikalikan 1.000 penduduk. Dan pada ketiganya, untuk membaca rendah atau tingginya angka dari ketiganya yakni dengan batasan angka 10 (sepuluh) yang dianggap rata-rata jumlah sedang. Jadi, bila angka yang ditunjukkan dari ketiganya yakni di bawah angka 10. Maka itu artinya wilayah tersebut memiliki angka kelahiran, kematian dan migrasi yang rendah. Dan sebaliknya, bila angka yang dihasilkan dari ketiganya di atas 10. Maka wilayah tersebut memiliki angka kelahiran, kematian dan migrasi yang tinggi.
Untuk lebih lengkapnya mengenai kondisi lingkungan RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Yakni sebagai tempat untuk melakukan studi lapangan. Dan juga bagaimana bentuk dari struktur penduduk yang disajikan dalam tabel dan piramida. Secara angka-angka pada jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Akan dibahas pada bab selanjutnya.
Bab II
Pembahasan
Beberapa hal yang ada pada bab ini yakni membahas mengenai gambaran umum lingkungan tempat studi lapangan yaitu lingkungan RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari wilayah tersebut; tabel usia penduduk dan piramida penduduk; dan perhitungan jumlah angka kelahiran, kematian dan migrasi.
a. Gambaran umum wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; terdiri dari dua jalan utama yaitu Jalan AMD (Abri Masuk Desa) V dan Jalan H. Ilyas. Kedua jalan tersebut merupakan jalan utama yang dilalui oleh banyak orang termasuk kendaraan-kendaraan bermotor. Namun ada perbedaan antara kedua jalan tersebut yakni Jalan AMD V lebih luas dibandingkan Jalan H. Ilyas. Jalan AMD V lebih banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan bermotor. Karena dua kendaraan bermotor roda empat yang berbeda arah dapat dengan mudah melaluinya. Sehingga Jalan AMD V cenderung lebih ramai dan bising, karena banyak kendaraan bermotor yang melewati. Sedangkan Jalan H. Ilyas dengan lebar jalan yang kurang lebih hanya 4 meter. Untuk dilalui kendaraan bermotor roda 4 dengan arah yang berlawanan. Tidak bisa berjalan leluasa seperti di Jalan AMD V. Namun lebih lebarnya Jalan AMD V, menyebabkan kepadatan kendaraan bermotor baik itu roda 4 ataupun roda 2. Khususnya pada pagi hari dan sore hari. Sehingga polusi, kebisingan, kemacetan pun dapat dirasakan pada waktu-waktu tersebut.
Pada Jalan AMD V, khususnya yang berada tepat di jalan utama. Didominasi oleh rumah penduduk yang cukup besar, berpagar besi dan berderet, termasuk rumah tinggal saya. Selain rumah, terdapat pula sebuah mini market waralaba (Indomaret) dan beberapa ruko kecil yang dipakai untuk usaha di antaranya laundry kiloan, salon wanita, kantor penjualan kambing untuk Aqiqah dan juga Qurban, warung makan, tempat cuci motor (steam motor), depot air minum (isi ulang air galon), serta counter penjualan handphone atau telepon seluler dan pulsa telepon. Dan pada akhir tahun 2013 ini juga akan segera dibangun 1 (satu) lagi mini market waralaba juga (Alfamart). Dan adapula rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha salon pria dan wanita. Sedangkan untuk rumah penduduk di Jalan AMD V, yang berada wilayah tengah. Rumah penduduknya beraneka ragam dari yang sederhana, bertingkat dan juga kontrakan. Seperti yang ada di Jalan H. Ilyas, yang berada pada jalan utamanya. Terdiri dari beberapa rumah besar dan berpagar, rumah sederhana, warung-warung kecil, serta sekolah TK.
Untuk kondisi jalan yang ada pada dua jalan tersebut. Pada Jalan AMD V, jalannya lebih halus, bersih serta tidak kumuh. Karena rumah-rumah yang berada di jalan utama AMD V, memiliki selokan atau saluran air yang tinggi dan terbuka (tidak tertutup oleh bangunan rumah). Sedangkan pada jalan H. Ilyas, jalannya tidak halus tetapi tidak kumuh. Hanya saja jalan yang tidak halus atau seperti berkerikil. Salah satu penyebabnya yakni karena kondisi selokan yang pendek dan tertutup oleh bangunan rumah. Sehingga selokan tersebut tidak dapat dipantau kondisinya. Apakah air dapat mengalir dengan lancar dan juga apakah ada sampah yang dapat menghambat jalannya air. Sehingga dengan kondisi tersebut, bila sedang hujan deras. Terkadang menyebabkan banjir kecil atau genangan air di jalan tersebut, dan terkdang pula sampai masuk rumah warga. Tetapi hal tersebut bukanlah karena Ketua RT yang lalai atau tidak peduli. Hanya, ada saja warga yang memaksakan keadaan sesuai dengan keinginan mereka.
Lingkungan RT 002 ini diketuai oleh seorang perempuan, dan beliau adalah satu-satunya ketua RT perempuan di wilayah RW 010, Petukangan Utara. Dan beliau tidak lain adalah Ibu Mertua saya. Beliau sudah 4 kali atau 4 periode, terpilih menjadi ketua RT. Hal tersebut dikarenakan kenyamanan warga dengan pelayanan yang diberikan oleh beliau selaku ketua RT. Karena saya tinggal bersama dengan seorang ketua RT, maka saya pun hampir tahu banyak mengenai hal-hal yang berhubungan dengan wilayah RT 002. Salah satunya yaitu mengenai fasilitas RT yang disediakan oleh beliau bersama dengan rekan-rekan pengurus RT 002. Fasilitas atau inventaris RT untuk warga di antaranya bangku palstik berjumlah 60, tikar 2 buah, pemanas makanan untuk prasmanan sebanyak 3 set, perlengkapan jenazah (kain kafan, kain biasa, ember serta gayung (untuk keperluan memandikan jenazah)), bendera kecil warna-warni yang biasa digunakan apabila akan ada cara besar atau nasional, adapula sound system kecil dan besar lengkap dengan speaker dan microphone (biasa digunakan untuk pengajian ibu-ibu, arisan, perkumpulan bapak, ataupun acara lainnya).
Itulah sedikit gambaran dari wilayah RT 002/010, Petukangan Utara, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
b. Metode yang digunakan
Metode yang saya gunakan untuk mendapatkan data yang akurat sebagai acuan dalam studi lapangan demografi ini. Yaitu dengan meminjam KK (Kartu Keluarga) dan buku pengantar RT. Saya hanya menggunakan dua sumber tersebut, keadaan kondisi saya yang tidak memungkinkan untuk melakukan sensus secara langsung kepada para warga.
Dengan KK dan buku pengantar RT, saya tetap bisa mendapatkan data yang akurat. Karena dari KK tersebut, tercatat jelas nama Kelapa Keluarga, jumlah anggota keluarga, tempat dan tanggal lahir dalam suatu keluarga, serta keterangan adanya anggota di luar keluarga inti. Sedangkan pada buku pengantar RT, berisi data warga yang mengurus keperluan mereka dan membutuhkan surat keterangan atau surat pengantar. Di dalam buku pengantar RT tersebut berisi lengkap mengenai data warga yang mengurus surat pengantar, seperti nomor, tanggal pembuatan mengurus surat, nomor surat pengantar, nama warga, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, nomor KTP / KK, pekerjaan, dan keterangan mengurus surat pengantar (keperluan mengurus surat pengantar). Maka dari buku pengantar RT inilah, saya dapat mengetahui berapa jumlah kelahiran, jumlah kematian, serta migran masuk dan migran keluar.
c. Struktur jumlah penduduk: tabel usia penduduk dan piramida penduduk
Berikut ini adalah tabel usia penduduk yang ada di wilayah RT 002/010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; yaitu:
Usia | Lakai-laki | Perempuan | Sub Total |
0-2 | 8 | 4 | 12 |
3 - 5 | 20 | 16 | 36 |
6 - 13 | 42 | 27 | 69 |
14 - 17 | 22 | 9 | 31 |
18 - 25 | 31 | 29 | 60 |
26 - 54 | 118 | 117 | 235 |
55 - > | 23 | 24 | 47 |
Total | 264 | 226 | 490 |
Dari tabel tersebut dapat dilihat, bahwasanya jumlah total penduduk laki-laki yang ada di wilayah RT 002 yaitu sebanyak 264 penduduk. Kemudian penduduk perempuannya berjunlah 226 penduduk. Dan jumlah dari keduanya atau jumlah keseluruhan dari penduduk yang ada di wilayah RT 002, yaitu sebanyak 490 penduduk, dengan 138 KK.
Dapat dilihat pula pada tabel tersebut, pada range usia antara 26 tahun hingga 54 tahun. Baik jumlah laki-laki maupun jumlah perempuannya, memiliki jumlah yang lebih besar dari usia lainnya. Dan antara jumlah laki-laki dan perempuannya hanya berbeda 1 angka saja. Maka dengan data tabel usia penduduk tersebut, dapat digambarkan dalam bentuk piramida sebagai berikut:
Dari gambar piramida penduduk tersebut, terlihat menyerupai bentuk layang-layang. Di mana pada bagian bawah lebih merucut, kemudian bagian tengah atas memanjang ke samping dan pada ujung atas meurcut pula namun tidak sekecil bagian bawah.
Terlihat pula bahwasanya dari piramida penduduk tersebut, bahwasanya di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Didominasi oleh penduduk usia produktif, dengan jumlah laki-laki dan perempuannya yang hampir seimbang.
d. Fertilitas atau Kelahiran
Angka kelahiran ini didapat dari data mengenai jumlah kelahiran yang terjadi pada suatu wilayah. Dan berdasar dari buku pengantar RT 002, saya mendapati 4 kelahiran pada tahun 2013 ini. Kemudian dengan rumus perhitungan yang sudah ditentukan, maka didapat hasil sebagai berikut:
Jumlah Lahir Hidup pada tahun tsb | 4 |
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama | 490 |
Pengali (1000) | 1.000 |
CBR | 8 |
Ket: Jumlah Lahir Hidup pada tahun tsb = X 1.000
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama / Total Penduduk
Dari perhitungan dengan rumus tersebut, maka didapatlah hasil yaitu 8. Yang artinya ada 8 orang lahir dari setiap 1.000 penduduk di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Bila batas angka rata-rata jumlah sedang adalah 10. Maka dapat dikatakan bahwa di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; angka kelahirannya pada tahun 2013 adalah rendah.
e. Mortalitas atau Kematian
Berdasarkan data yang diperoleh dari buku pengantar RT. Pada tahun ini telah terjadi kematian sebanyak 2 orang. Di mana kematian tersebut karena faktor usia yang sudah tua. Kemudian dengan perhitungan rumus kematian, maka didapat hasil sebagai berikut:
Jumlah yang meninggal pada tahun tsb | 2 |
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama | 490 |
Pengali (1000) | 1.000 |
CDR | 4 |
Ket: Jumlah yang meninggal pada tahun tsb = X 1.000
Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama / Total Penduduk
Dari perhitungan tersebut, didapatlah jumlah kematian di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yaitu berjumlah 4. Yang artinya ada 4 orang meninggal dari setiap 1.000 penduduk di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Maka dengan angka tersebut yakni di bawah angka rata-rata sedang atau angka 10. Dapat dikatakan bahwa angka kematian di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; pada tahun ini adalah rendah.
f. Migrasi
Berdasarkan sumber yang sama yaitu buku pengantar RT, terdapat jumlah migrasi pada tahun ini adalah sebanyak 11 orang. Di mana migrasi tersebut dipengaruhi oleh migran masuk dan migran keluar. Yakni migran masuk berjumlah 4 orang dan jumlah migran keluar sebanyak 7 orang. Terjadinya migrasi di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; dikarenakan beberapa hal seperti pindah rumah, karena pekerjaan dan juga karena menikah.
Dari jumlah migrasi tersebut, kemudian dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Migran Masuk | 4 |
Migran keluar | 7 |
Total jumlah penduduk | 490 |
Angka pengali (1000) | 1.000 |
Jumlah | (6) |
Ket : (migran masuk – migran keluar) = X 1.000
Total jumlah penduduk
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat dikatakan bahwasanya pada tahun ini migrasi yang terjadi di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan adalah rendah. Karena angka yang didapat di bawah angka 10.
Kesimpulan
Adapun dari hasil studi lapangan demografi ini, di wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ada beberapa hal yang saya temukan di samping data-data yang saya untuk dijadikan sumber acuan dalam laporan ini, yakni di antaranya :
- Keadaan lingkungan yang cukup nyaman
- Rumah penduduknya tidak terlalu padat
- Akses jalan yang mudah
- Berbagai jenis usaha yang ada di wilayah tersebut, memudahkan penduduknya untuk memenuhi beberapa kebutuhan hidup, dll.
Dan sedikit masukan dari hasil data yang diperoleh dan juga temuan lapangan lainnya. Dengan jumlah usia penduduk produktif yang banyak, baik laki-laki maupun perempuannya. Saya berharap wilayah RT 002/RW 010, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan; akan bisa lebih maju dari segala aspek.
Narasumber / Sumber Data:
1. Ketua RT : Ibu Hj. Tri Budiani
2. Sekretaris RT : Bapak Siyam
3. KK (Kartu Keluarga)
4. Buku Pengantar RT