Selasa, 03 November 2015

TUGAS UTS .. STUDI LAPANGAN ( KPI & JURNALISTIK SMSTR 1 )

PENTINGNYA KITA MEMOTIVASI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

DI SUSUN OLEH :

 

Citra Ayu Lestari  ( 11150510000166 )  -  Jurnalistik A

Ida Kurnia Dewi ( 11150510000060 ) - KPI 1B

Selsa sandhika erasta ( 11150510000045 )  – KPI 1A

Mutia regina saura ( 11150510000165 ) – Jurnalistik 1B

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGHANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat  yang  Allah  berikan, tetapi  sedikit  sekali  yang  kita  ingat . Segala puji  hanya layak untuk Allah Tuhan  seru  sekalian  alam  atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang  tiada terkira besarnya, sehingga kami  dapat menyelesaikan  makalah dengan judul "JUDUL MAKALAH". Dalam  penyusunannya, kami memperoleh  banyak  bantuan dari berbagai  pihak, karena  itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar  kami para penulis  yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan  sedikit  kebahagiaan dan  menuntun  pada  langkah  yang  lebih  baik  lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun  selalu  ada  yang kurang. Oleh  karena  itu, kami  mengharapkan kritik dan saran yang  membangun agar  makalah  ini  dapat  lebih  baik lagi. Akhir  kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jakarta , 3 November  2015

DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR. 2

Pendahuluan. 4

Latar Belakang Permasalahan. 4

Pertanyaan  Penelitian. 6

Metode Penelitian. 6

Tinjauan Teoritis. 6

Gambaran umum subyek/obyek kajian. 9

Pengertian Subyek/Informan Penelitian. 9

Profil Umum Subyek/Obyek. 11

Lokasi Kajian. 11

Analisis Hasil 12

1. Tetap fokus. 14

2. Bacalah success stories. 14

3. Cari dukungan. 14

4. Catat perkembangannya. 14

5. Rayakan pencapaiannya. 15

6. Belajar dari kegagalan. 15

7. Nikmati perjalanannya. 15

Urgensi Pengembangan Potensi Diri 17

Bagaimana Caranya?. 18

Langkah Pertama Pengembangan Potensi Diri 18

Bukalah Potensi Diri Anda. 18

Paculah Potensi Diri Anda. 19

Kesimpulan. 20

DAFTAR PUSTAKA.. 21

 

 

 

 

Pendahuluan

 

Latar Belakang Permasalahan

Dalam menjalani hidup ini memanglah tidak selalu lurus dan datar dalam menjalaninya ,kenapa? Karena apabila kita menjalani hidup ini dengan lurus dan tanpa merasakan apa itu tanjakan dan turunan maka hidup ini adalah hidup yang sia-sia karna kita tidak mendapatkan pengalaman dan tantangan yang membuat kita mensyukuri arti sebuah kehidupan ini. Dalam hidup ini kita harus menjadi orang yang bermotivasi karna  jika kita memiliki motivasi berarti kita mulai menumbuhkan kekuatan didalam diri,kenapa motivasi dapat menumbuhkan hal tersebut? Karena motivasi adalah sebuah energy dalam jiwa untuk bisa bangkit dalam menjalani hidup ini terutama dengan sebuh rasa syukur. Pada saat proses penggalian data pun  Awal pertama kali pembagian kelompok sosiologi kami masih bingung dan agak kurang mengerti tentang tugas tersebut tapi ketika kami bertanya kepada kuba selaku ketua kelas jurnalistik 1 A,akhirnya kami mulai sedikit mengerti dan memiliki gambaran tentang tugas ini. Dan tugas ilmu sosiologi ini langsung kami rapatkan berempat dan membicara pembagian tugas,tema apa yang mau kita gali,dan siapa yang ingin kami wawancarai untuk dijadikan narasumber.

 Kami sempat kesulitan dalam mencari narasumber karna sebelumnya narasumber yang kita wawancarai saat ini bukanlah narasumber awal yang kita rencanakan,kenapa? Karena ternyata narasumber yang ingin kita wawancarai pertama itu masih kurang pas untuk dapat dijadikan peran utama dalam makalah kami nanti untuk, kami ingin memberikan yang terbaik walaupun mungkin masih kurang baik. Awalnya itu kami ingin mewawancarai seorang pengusaha online muda yang berhasil meraih kesuksesannya di masa yang begitu dini,dan seorang wanita pengusaha ini adalah saudari teman saya yaitu Citra Ayu Lestari. Saudari pengusaha ini bernama Hanny Septianti,dia sudah memulai usahanya sejak SMA dan pernah merasakan bangkrut ketika itu lalu dia bangkit lagi hingga meraih kesuksesannya itu,dan sebagian omset pendapatannya ia sumbangkan untuk anak-anak yatim dan piatu yang membutuhkan serta untuk para remaja yang ingin berkuliah namun tidak memiliki biaya, Hanny adalah seorang alumni UI Jurusan Kesehatan Masyarakat yang beralih profesi sebagai pengusaha, hanny berhasil membeli satu buah mobil setelah lulus Sarjana dari UI,dan saat ini juga ia berhasil menaikan umroh semua keluarganya dan tinggal menunggu waktu haji yang sudah ia pesan untuk keluarganya, hanny juga sudah mengajak semua keluarganya keseluruh pulau surga di Indonesia seperti Lombok dan Bali. Namun pada akhirnya kami ganti dengan seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah karna pertama jangkauan jarak yang dekat,kedua kami memiliki keterbatasan waktu dikarenakan tugas uts yang banyak, ketiga menurut kami mahasiswa UIN inilah yang tepat yang mampu dan sudah berhasil membawa perubahan kepada masyarakat. Perubahan seperti apa?seperti beliau telah menyembuhkan berbagai macam penyakit psikologis yang dialami masyarakat, dan telah membantu untuk memberikan motivasi serta arahan untuk masyarakat dalam menjalani problem hidup ini. Mahasiswa ini bernama Ziat sering dipanggil ka Zi, ka Zi juga sudah pernah mengisi seminar diberbagai daerah.dan itulah alas an kami memilih kakak tersebut.

Menemui ka Zi juga tak mudah, kebetulan saya Citra Ayu Lestari sebagai pewawancara yang agak ribet mengejar dia,karena dia memiliki jadwal waktu yang padat pada hari sabtu saya pergi ke uin dari cibubur berharap bisa bertemu dengan beliau akhirnya tidak bisa yasudah saya kembali ke cibubur. Ketika hari minggu saya kembali ke ciputat karena katanya ka Zi bisa bertemu tepatnya jam 11, saya dan MUthia Regina Saura Menunggu kabarnya sampai tertidur, dan akhirnya beliau tidak bisa bertemu kita tanpa alasan tapi kami mengerti mungkin ka Zi memang benar-benar sibuk akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan kembali besok.pada akhirnya ka Zi memberikan kabar saat hari senin bahwa dia bisa dan siap diwawancarai hari itu pukul 10 siang di lobby psikologi ,ketika kak Zi mengabarkan seperti itu saya langsung bergegas dari cibubur untuk pergi ke kampus dua uin psikologi di lobby.pas sampai ternyata ka Zi masuk kelas saya telat,dan akhirnya saya kembali ke kosan untuk meminta teman kosan saya membantu menemani saya wawancara karena teman saya ada jam kelas,akhirnya saya kembali ke kampus dua psikologi, dan akhirnya ka Zi memberikan kabar bisa menemui kita tepat setelah habis sholat dzuhur, dari jam 11.20 kami menunggu hingga pukul 13.20 an dan akhirnya kami berhasil bertemu dan mewawancarai beliau.

 

Pertanyaan  Penelitian

 

1.      Apa yang memotivasi diri anda untuk bangkit dan  maju kehidup yang lebih baik?

2.      Apa jaringan social yang anda gunakan atau miliki untuk menjalani bisnis anda sekarang ?

3.      Bagaimana cara anda melakukan perubahan dalam kehidupan anda ?

4.      Berikan pendapat anda tentang kebiasaan masyarakat yang harus diubah untuk mensejahterakan kehidupannya?

5.      Organisasi yang diikuti saat ini ? 

 

Metode Penelitian

Dalam penelitian sosiologi, metodelogi penelitian kualitatif banyak digunakan karena objek kajian sosiologi adalah manusia sebagai masyarakat dan individu. Metode penelitian ini menggunakan bahan yang sukar diukur dengan angka. Walau demikian bukan berarti metode penelitian tidak menggunakan angka (statistik). Perhitungan statistik diperlukan untuk mendukung dan sebagai alat untuk memperjelas penelitian.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu : mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data-data naratif dan visual untuk memperoleh wawasan tentang fenomena yang diteliti . kadang disebut juga sebagai riset intepretatif, naturalistic dan berorientasi lapangan.  Dan teknik yang digunakan adalah Teknik wawancara Yaitu memperoleh data dengan menggunakan wawancara antara peneliti dengan nara sumber. Untuk itu dapat dibuat kuesioner yang berfungsi sebagai pedoman wawancara.

 

Tinjauan Teoritis

 

Teori yang digunakan pada  penelitian ini menggunakan teori salah satu ahli sosiologi yang bernama Emile Durkheim . yang menurutnya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta social. Fakta social adalah cara bertindak, berpikir, dan mampu melakukan pemaksaan dari luar individu. Dimana individu tersendiri itu harus mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan pada dirinya dan orang lain untuk bertindak dan berpikir kea rah yang lebih maju  lagi . tanpa seseorang yang peka terhadap kondisi sosialnya mungkin sampai saat ini tidak akan seperti sekarang. Kemampuan seseorang untuk bertindak lebih maju lagi terutama terhadap kehidupannya harus mereka sadari mulai dari sekarang . karena jika bukan dari mreka sendiri tidak mungkin juga orang lain yang memulainya .

Setiap orang juga harus memiliki motivasi untuk dirinya sendiri .  Jadi motivasi mempersoalkan bagaimana mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerjasama secara produktif, berhasil mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi adalah karena motivasi merupakan hal yang menyebabkan menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal.

Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner & Freeman, 1995).

Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku. Berikut ini akan diuraikan pendapat pengenai motivasi menurut Abraham Maslow sebagai berikut :

a). Kebutuhan Fisiologis;

Kebutuhan fisiologis adalah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia (basic needs), dan oleh karena itu kebutuhan ini masih bersifat kebutuhan fisik/kebendaan. Kebutuhan akan pangan (makan), sandang (pakaian), dan papan (perumahan) adalah manifestasi dari kebutuhan pokok fisiologis dari setiap manusia.

Dengan meningkatnya kemampuan tenaga kerja diharapkan akan meningkatkan efesiensi kerja, yang berarti produktivitas meningkat. Meningkatnya produktivitas kerja maka pemenuhan akan kebutuhan fisik karyawan akan terjamin dengan baik. Seorang pekerja menginginkan agar penghasilannya dapat digunakan untuk mencapai kehidupan yang layak, bahkan lebih dari itu semua kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi melalui kompensasi yang diterima.

Alex S. Nitisemito (1990:198) mengatakan bahwa karyawan dengan meneirma kompensasi dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan secara minimal, misalnya kebutuhan akan makan, pakaian, dan perumahan.

Sedangkan Dessler (1997:350) mengatakan bahwa dalam berbagai bentuknya jelas sekali motivasi merupakan dorongan utama dalam masyarakat. Selanjutnya dikatakan bahwa upah merupakan satu-satunya motivator paling penting digunakan dalam masyarakat yang terorganisasi.

Sikula (1989:281) menguraikan bahwa istilah remuneration atau sistem penggajian mengandung pengertian suatu penghargaan (reward), pembayaran (payment), atau penggantian biaya (reimbursement) sebagai imbalan kerja atau balas jasa. Remunerationlazimnya berupa upah (wages) atau gaji (salary). Pengertian upah sering ditujukan bagi pekerjan operasional, sedangkan gaji diperuntukkan bagi karyawan. Mengenai pemberian upah/gaji sebagian pendapat membagi atas; pembayaran upah berdasarkan satuan hasil kerja, dan pembayaran gaji berdasarkan satuan waktu.

Berdasarkan perbedaan tersebut diatas, maka lazimnya upah dibayarkan atas dasar apa yang dihasilkan pekerja selama waktu tertentu. Di sini upah dibayar berdasarkan hasil kerja. Sebaliknya gaji dibayarkan atas dasar satuan waktu (bulan, tahun) selama pegawai tersebut menjabat atau bekerja. Dengan perkataan lain, gaji merupakan pembayaran terhadap pekerjaannya atau jabatannya.

b). Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja;

          Safety and Security dimaksudkan adalah adanya rasa aman dan tentram, bebas dari rasa takut akan penghidupan dan masa depannya. Adanya rasa aman/jaminan akan pekerjaannya (job security), apabila terjadi sesuatu atas diri pekerja.

Selanjutnya Flippo (1989: 27) mengemukakan tentang security sebagai berikut : Increased employee security can be rationalized on the basis that it contributes to increased employee productivity. (Peningkatan keamanan pekerja dapat dibandingkan pada basis dimana hal tersebut memberikan kontribusi untuk meningkatkan produktivitas pekerja).Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa safety and security merupakan usaha untuk dapat memberi ketentraman akan adanya ketidakpuasan di masa yang akan datang, sebagai misal ketidakpastian akan pekerjaannya, ketidakpastian akan ekonomi dan sebagainya.

Keselamatan dan keamanan kerja merupakan kebutuhan fundamental bagi manusia bahkan kadang-kadang lebih penting dari upah atau kesempatan untuk maju. Keselamatan kerja dalam hal ini merupakan keselamatan pekerja yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat-alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu para pekerja perlu mendapatkan perlindungan keselamatan kerja dalam menjalankan tugasnya guna meningkatkan produksi dan produktivitas.

Selanjutnya Alex S. Nitisemito (1990: 231), mengemukakan tentang keselamatan dan keamanan pekerja bahwa sebaiknya setiap perusahaan berusaha agar usahanya stabil, dengan kestabilan maka masa depan perusahaan akan terjamin. Perusahaan yang usahanya tidak stabil akan menimbulkan kecemasan/kekhawatiran para karyawannya. Mereka mungkin khawatir memikirkan tentang kapan saatnya mendapat giliran untuk dipecat.

Usaha yang stabil disini adalah usaha dari suatu perusahaan menunjukkan adanya perkembangan yang tidak berfluktuasi. Pada umumnya perusahaan seperti ini akan dapat mempertahankan kehidupannya (survival), sehingga para pekerja di perusahaan tersebut akan terjamin kelangsungan kerjanya.

c). Kebutuhan Sosial

Agar karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, maka perlu diciptakan iklim kerja atau suasana kerja yang harmonis, baik antara pekerja itu sendiri maupun antara pekerja dengan atasannya. Megginson dkk dalam T.Hani Handoko (1996: 258), mengatakan bahwa            Kebutuhan sosial secara teoritis adalah kebutuhan akan cinta, persahabatan, perasaan memiliki dan diterima kelompok, kekeluargaan, asosiasi. Sedangkan secara terapan adalah, kelompok-kelompok formal, kegiatan – kegiatan yang disponsori perusahaan, acara-acara peringatan.

Selanjutnya Heidjrachman dan Suad Husnan (1990:187) mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan persahabatan, untuk itu maka ia akan melakukan hubungan dengan teman-temannya. Seorang karyawan yang mengalami kehidupan keluarga tidak bahagia, pekerjaan akan memberikan bagian tersebut di dalam memuaskan kebutuhan sosial mereka.

Kebutuhan sosial merupakan yang diakui oleh lingkungannya, penerimaan teman sejawat, kesempatan dalam masyarakat." Kebutuhan sosial juga dapat diartikan karena manusia tergantung satu sama lain, maka terdapat berbagai kebutuhan yang hanya bisa dipuaskan, jika masing-masing individu ditolong atau diakui orang lain ". (Hasibuan, 2005 : 94)

d). Kebutuhan Penghargaan

Penghargaan adalah wajar jika seorang tenaga kerja atau karyawan yang telah berusaha dan bekerja ingin dihargai oleh atasannya. Ditinjau dari sudut kebutuhan (needs) penghargaan atas prestasi atau jasa seseorang merupakan salah satu kebutuhan manusia yang menurut Abraham Maslow terletak pada urutan keempat yaitu yang disebut dengan self-esteem.

Mengenai hal ini, Soeharsono Sagir (1993; 97), menguraikan bahwa penghargaan, pengakuan atau recognition atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan merupakan motivator yang kuat. Pengakuan atas suatu prestasi, akan memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk materi atau uang atau hadiah. Penghargaan atau pengakuan dalam bentuk piagam penghargaan atau medali, dapat menjadi motivator yang lebih kuat bila dibandingkan dengan hadiah berupa barang atau uang atau bonus.

 

 

Gambaran umum subyek/obyek kajian

Pengertian Subyek/Informan Penelitian

Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian kita.[1] Dalam penelitian survai sosial, subjek penelitian ini adalah manusia sedangkan dalam penelitian-penelitian psikologi yang bersifat eksperimental seringkali digunakan pula hewan sebagai subjek, di samping manusia. Dalam proses pelaksanaan eksperimen, hewan atau manusia sebagai subjek penelitian ini ada yang berpartisipasi secara aktif dan ada yang berpartisipasi hanya secara pasif.[2]

            Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Apabila subjek penelitiannya terbatas dan masih dalam jangkauan sumber daya, maka dapat dilakukan studi populasi, yaitu mempelajari seluruh objek secara langsung. Sebaliknya, apabila subjek penelitian sangat banyak dan berada diluar jangkauan sumber daya peneliti, atau batasan populasinya tidak mudah untuk didefinisikan, maka dapat dilakukan study sempel.

Pengertian Obyek Penelitian

Obyek adalah apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian. Beberapa persoalan sekiranya perlu kita pahami agar bisa menentukan dan menyusun obyek penelitian dalam metode penelitian kita ini dengan baik, yaitu berkaitan dengan apa itu obyek penelitian dalam penelitian kualitatif, apa saja obyek penelitian dalam penelitian kualitatif, dan criteria apa saja yang layak dijadikan obyek penelitian kita.

Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 12), obyek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social situation atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2007: 49)[7]

Namun sebenarnya, obyek penelitian kualitatif juga bukan semata-mata teratok pada situasi social yang terdiri dari tiga elemen di atas, melainkan juga berupa peristiwa alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan, dan sejenisnya (Sugiyono, 2007: 50).[8]

Syarat permasalahan dijadikan obyek:

1.      Permasalahannya baru.

2.      Menarik minat baik bagi peneliti maupun pembaca (hasil laporan penelitian kita).

3.      Mempunyai relevansi, manfaat yang tinggi bagi masyarakat.

4.      Mungkin dikembangkan bagi peneliti berikutnya.

5.      Mungkin dilakukan sesuai dengan waktu dan dana yang tersedia.

 

 

Objek pada penelitian makalah ini adalah seseorang mahasiswa yang penuh dengan semangat motivasi dalam hidup nya untuk mengabdikan dirinya pada hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan dan membagi ilmu. Seorang  yang tidak kenal lelah karena apa yang ia lakukan banyak bermanfaat bagi orang banyak juga .  ini adalah beberapa info yang bisa kita katakana biodata atau profil pribadi dari narasumber kita .

Profil Umum Subyek/Obyek

 

Nama : Ziyad Muharam

Lahir : Bogor, 31 mei 1995

Alamat : gunung putrid,  kabupaten bogor

Email : ziyad_muharam@yahoo.com

Motto : just do it

Riwayat pendidikan :

SD : cikuda 03

SMP  : mts wanaherang

SMA : man 2 Bogor

Universitas : Uin Syarifhidayatullah

Organisasi : PMII, HMI, LDK, Bintang Revolusi, IMM, dan Mahacala.

 

Lokasi Kajian

 

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77).

Salah satu hal banyak dibahas dalam teori lokasi adalah pengaruh jarak terhadap intensitas orang bepergian dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Analisis ini dapat dikembangkan untuk melihat suatu lokasi yang memiliki daya tarik terhadap batas wilayah pengaruhnya, dimana orang masih ingin mendatangi pusat yang memiliki daya tarik tersebut. Hal ini terkait dengan besarnya daya tarik pada pusat tersebut dan jarak antara lokasi dengan pusat tersebut.

Terkait dengan lokasi maka salah satu faktor yang menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah tingkat aksesibilitas. Tingkat aksesibilitas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu lokasi ditinjau dari lokasi lain di sekitarnya (Tarigan, 2006:78). Menurut Tarigan, tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan, ketersediaan berbagai sarana penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan serta kenyamanan untuk melalui jalur tersebut.

 

Pada hari minggu  ke ciputat karena katanya ka Zi bisa bertemu tepatnya jam 11, saya dan MUthia Regina Saura Menunggu kabarnya sampai tertidur, dan akhirnya beliau tidak bisa bertemu kita tanpa alasan tapi kami mengerti mungkin ka Zi memang benar-benar sibuk akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan kembali besok.pada akhirnya ka Zi memberikan kabar saat hari senin bahwa dia bisa dan siap diwawancarai hari itu pukul 10 siang di lobby psikologi ,ketika kak Zi mengabarkan seperti itu  kami  langsung bergegas dari rumah masing-masing untuk pergi ke kampus dua uin psikologi di lobby.sesampai nya disana ternyata ka Zi masuk kelas. Kami  telat,dan akhirnya kami  kembali ke kosan untuk meminta teman kosan saya  membantu  menemani saya wawancara karena teman saya ada jam kelas,akhirnya saya kembali ke kampus dua psikologi, dan akhirnya ka Zi memberikan kabar bisa menemui kita tepat setelah habis sholat dzuhur, dari jam 11.20 kami menunggu hingga pukul 13.20 an dan akhirnya kami berhasil bertemu dan mewawancarai beliau.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis Hasil

Analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa. Bisa juga merupakan penyelidikan terhadap karangan atau terhadap perbuatan. Analisis bertujuan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dari sebab yang ada. Dalam hal peneltian, analisis adalah langkah yang di tempuh setelah data penelitian terkumpul. Proses analisis ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:   1) Pencacahan atau identifikasi yaitu mengelompokkan serta mengidentifikasi masalah secara jelas. Geoffrey E. Mills (2000), mengemukakan beberapa teknik analisis data sebagai berikut: Identifikasilah tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa?

 faktor-faktor yang melatarbelakangi dan diakibatkan oleh proses pembelajaran, hasil belajar, kegagalan siswa dan lain-lain. Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll. Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan  2) Pengolahan yaitu mengolah atau memproses masalah yang telah di identifikasi.  3) Penafsiran, dimana setelah tahap yang pertama dan kedua selesai di lakukan, tahap selanjutnya ilaha penafsiran dari masalah yang telah ada. Untuk melakukan proses analisis diatas, seorang peneliti biasanya menggunakan alat bantu yang disebut sebagai statistika atau statistik. Proses analisis data dalam penelitian, biasanya menjadi penghambat psikologis bagi seorang pelajar atau mahasiswa dalam menyelesaikan penelitiannya.   Teknik analisis data penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif.

Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan statistic, menghitung korelasi, regresi, uji perbedaan, dan analisis jalur. Penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatifnya menggunakan analisis yang bersifat naratif-kualitatif.

Setelah kita menganalisis narasumber pada makalah ini narasumber yang biasa dipanggil  ka zi adalah seorang mahasiswa yang memiliki begitu banyak kegiatan pada kesehariannya. Dia menjadi seorang guru, motivator juga yang jam terbangnya begitu padat dan seorang yang  memiliki usaha atau menjadi wirausahawan  dibidang  pengobatan air pemurnian . ia juga menjadi pengajar di BIntang Revolusi dan memiliki sebuah lemabag sendiri yang bernama Hill yang berpusat pada  hipnoterapis atau pengobatan seseorang.  Untuk kegiatan sekarang ini ka zi tidakberfokus pada lemabaganya tetapi berfokus pada orang-orang yang ingin menjadi  seperti dirinya untuk bisa membantu orang banyak. Dan melahirkan banyak orang dan melipat gandakannya . alas an ka zi dalam  mengiukuti salah satu lembaga yang biasa disebut excelant adalah  orang banyak butuh tetapi tidak tau caranya. Ka zi sendiri juga belajar dan mendapatkan banyak ilmu karena dia mengikuti suatu lembaga yang bernama Bintang Revolusi apalagi di lembaga itu mengajarkan bagaimana kita bisa mengenali diri kita sendiri. Dan disana ka zi juga menjadi tenaga pengajar. Setelah dia sukses pada karirnya ka zi mengajak para kerabatnya untuk ikut tetapi ada saja kendala yang ia alami salah satu nya banyak kerabat yang ingin ikut tetapi ada saja alasannyab seperti jauh, mahal atau tidak ada waktu. Padahal  itu adalah tantangan diri kita untuk melangkah kea rah yang lebih maju  lagi. Setelah berfikir begitu ka zi membuat sebuah lembaga yang sifatnya komunitas dan tidak mengikat apalagi mereka juga bebas untuk mengeluarkan aspirasinya . di bintang revolusi ka zi mengajar dan menjadi public speaker juga dan sudah memiliki cukup banyak pengalaman. Cara ka zi mengembangkan lembaga yang ia dirikan ia terinspirasi pada seorang anak yang  memiliki semangat  tinggi untuk belajar tetapi tidak memiliki biaya untuk itu.  Lalu ka zi berfikir kenapa tidak membuat dengan menggunakan system coutching saja yaitu satu orang  yang memiliki satu mentoring dalam proses belajarnya agar  lebih kondusif.

Lalu ka zi memikirkan nama untuk lembaga yang ia akan bangun nama pertama yang  ia pikirkan adalah yaour to care, atau  elephant nama-nama binatang. Setelah dianalisa lagi tercetuslah nama excelant . ada kata ant nya yaitu diambil dari filosofi semut . seperti yang kita ketahui semua adalah binatang yang berkelompok dan memiliki solidaritas yang tinggi. Dimanapun mereka pasti setiap bertemu mereka selalu saling menyapa satu sama lain. Ka zi membangun komunitas yang sifatnya juga kekeluargaan dimana anggotanya sama-sama saling membantu sama lain dan selalu kuat dan kompak seperti hal nya semut ini.

Ka zi juga sudah banyak sekali mengisi beberapa seminar baik didalam kota ataupun luar kota . pengalaman terjauh ka zi mengisi acara seminar yauitu sampai di papua. Tentang hypnosis dimaana pikiran kita bisa bekerja dan dimaluku juga pernah dilaut atau dikapal. Bahkan samapai sekarang juga masih ada yang ingin ikut belajar bersama ka zi seperti manager dari bank BI . ka zi ini adalah orang yang senang sekali dengan tantangan dan yang membuat dia ber prestasi . dari banyak nya orang jarang sekali kita temui yang memiliki banyak memiliki semangat seperti ka zi ini.

Cara kita memotivasi  diri kita sendiri adalah :

1. Tetap fokus.

Kita harus tetap fokus pada apa yang kita inginkan. Jangan tergoda pada sesuatu hal yang baru bagaimanapun menariknya. Cara agar kita tetap fokus, menurut Carter, adalah dengan selalu memelihara kualitas dan mengevaluasi fokus kita. Jangan biarkan ketidakyakinan muncul kemudian. Kita mungkin kerap mengingat kegagalan-kegagalan di masa lalu namun jangan sampai hal itu menambah kekhawatiran kita. Ambil saja bahan pelajaran dari kegagalan itu dan tetap fokus pada langkah kita berikutnya. Maka, kekhawatiran itu akan hilang dengan sendirinya.
 

2. Bacalah success stories.

Kisah-kisah sukses bisa memberikan dorongan besar pada kita untuk melangkah maju. Kisah-kisah sukses yang heroik mengisahkan tokoh-tokoh yang membalikkan ketidakmungkinan menjadi kenyataan memiliki daya inspirasi yang kuat. Apalagi jika latar belakang si tokoh hampir mirip dengan keadaan kita saat ini. Selain membaca kisah-kisah sukses, jangan lupakan juga untuk membaca buku-buku motivasi, pengembangan diri sebanyak yang kita mampu. Buku-buku ini tak hanya akan memberikan inspirasi tetapi juga akan memberikan tambahan skill kita untuk melangkah mencapai sukses.


3. Cari dukungan. 

Jika kita memiliki mentor atau setidak-tidaknya teman baik yang bisa diajak diskusi, jangan lewatkan untuk urun-rembuk dengan mereka. Diskusikan keinginan kita atau cita-cita kita dan jangan lupa minta masukan mereka. Umumnya mereka bisa memberikan dorongan yang akan mempertebal kepercayaan diri kita. 


4. Catat perkembangannya.

Mencatat perkembangan dari apa yang kita kerjakan bukan hal yang sepele. Catatan perkembangan ini bisa menjadi dorongan atau motivasi tersendiri. Karena itu penting untuk mencatat tahapan-tahapan yang kita tempuh, baik sukses atau gagal, untuk bahan evaluasi. Jangan lupakan juga untuk menentukan target-target sementara dari satu rangkaian besar yang sedang kita tempuh karena itu akan mempermudah menilai perkembangan yang sudah dicapai.


5. Rayakan pencapaiannya. 

Meskipun merupakan pencapaian sementara, pencapaian target dalam setiap tahapan perlu juga diapresiasi. Bentuk apresiasi tak perlu mahal, yang penting ada semacam pengungkapkan rasa syukur bahwa upaya kita membuahkan hasil. Jadi ada hentakan kecil yang membanggakan. Misalnya, nonton film di bioskop (jika kita jarang menonton bioskop karena kesibukan kita) atau makan siang/malam di suatu tempat yang sebelumnya jarang kita lakukan. Bentuk apresiasi seperti ini akan menguatkan keyakinan kita dan akan membentuk kebiasaan sukses. Harus diingat bahwa apapun yang kita apresiasi akan mendapat pengulangannya sehingga ini akan memancing pencapaian-pencapaian pada tahapan-tahapan berikutnya.


6. Belajar dari kegagalan. 

Di masa lalu kita mungkin mendapat kegagalan yang terus menghantui kita. Jangan biarkan diri kita terfokus pada kegagalan-kegagalan itu sehingga kita merasa tak berdaya. Namun sebaliknya, jadikan hal itu sebagai bahan pelajaran. Evaluasi kenapa kita bisa gagal. Atur kembali cara kita menempuh langkah itu agar tak gagal lagi. Cara ini bisa dilakukan dengan belajar lebih banyak, menambah keterampilan, atau menambah wawasan sehingga kita bisa makin percaya diri.


7. Nikmati perjalanannya.

Mungkin kita tidak mendapatkan apa yang kita rancang kendatipun kita sudah melakukannya dengan baik. Tak perlu putus asa, selama kita melakukan sesuatunya dengan baik dan hati-hati hasil lebih besar bisa kita dapat kemudian kendatipun pada tahapan saat ini kita gagal. Yang penting kita sudah mendapatan perkembangannya, tidak jalan di tempat. Nikmati saja perjalanannya karena ini merupakan suatu proses. Jika kita menikmati perjalanannya kita akan senang melakukannya dan itu akan menambah gairah dan kepercayaan diri kita.

 

Didalam hidup kita jangan gampang puas akan ilmu. Jika kita memiliki cita-cita maka kejarlah tetapi berbeda lagi jika kita memiliki tujuan hidup. Tujuan hidup dan cita-cita memiliki arti yang berbeda . kalau cita-cita misalnya kita memiliki cita-cita menjadi dokter lalu ketika kita mendapatkan gelar dokter tersebut yasudah berarti cita-cita kita sudah tercapai. Akan tetapi kalau tujuan hidup adalah kita tidak pernah puas akan apa yang kita dapatkan selalu ingin terus berusaha dan berusaha. Begitu pula yang  dilakukan ka zi ini beliau juga sependapat dengan apa yang kita jabarkan pada pembicaraan tadi. Orang yang memiliki semangat untuk hidup bukanlah orang yang rakus ilmu tetapi orang yang ingin terus maju dan menjani hidup yang lebih baik lagi. Yang dimiliki tujuan hidup ka zi adalah membantu banyak orang, menggali potensi dan berguna bagi bangsa. Padahal ka zi mengalami perubahan pada dirinya ketika ia duudk di bangku kuliah ini. Dia mendapatkan pencerahan dalam dirinya bahwa hidup itu harus ada perubahannya. Dan ia selalu mencoba  dalam perubahannya dan mengajak orang lain juga ikut bisa merubah kehidupannya. 

Maka dari itu ini ada beberapa  cara untuk merubah diri kita menjadi lebih dewasa lagi :

1.Orang dewasa biasanya memiliki pikiran yang jauh ke depan, dengan memiliki visi misi hidup yang jelas jadi biasanya orang dewasa tidak membuang waktu untuk hal yang tidak berguna, Seperti Bermain main.

2.Orang dewasa juga tidak egois, karena orang dewasa selalu ingin di nilai oleh orang lain untuk kemajuan dirinya dan untuk kebesaran jiwanya,kritik baginya adalah batu krikil yang kalau dikumpulkan terus menerus bahkan bisa untuk membangun rumah dan sangat bermanfaat baginya.

3.Bertanggung jawab, terhadap apapun yang ia perbuat dan siap menerima resiko.


4. Simpati dan empati, dalam lingkungan sekitar untuk menjadi orang dewasa kita harus banyak melakukan sikap keduanya di lingkungan masyarakat,kita harus tanggap dengan situasi apapun, dan selalu imbangi dengan sabar.

5. Bisa mengendalikan diri dari emosi, orang dewasa selalu bisa menahan diri dan bersabar atas hal 'kecil' yang orang lain lakukan yang mengusik atau mengganggu dia.

6. mengakui kesalahan serta meminta maaf ,sikap cowok seperti ini yang membuat cewek cewek pada jatuh hati pada cowok.

7. Selalu Sopan Dalam berbicara dan bertindak, Orang dewasa selalu sopan kepada orang yang lebih tua daripada dia dan tau bagaimana caranya membawa diri saat berbicara kepada orang yg lebih tua.

8. Orang dewasa juga tau waktu dimana harus bersikap Serius dan waktu untuk Bermain-main , Sikap seperti ini sangat penting karena banyak orang yang Saat serius malah bermain-main atau sebaliknya.

9. Berbicara dengat singkat padat dan tepat , orang yang dewasa tidak bertele-tele dalam berbicara.

10. Selalu berpengertian , dalam hal ini orang dewasa harus selalu mengerti terhadap keadaan orang lain.

Orang dewasa bukan tergantung umur melainkan berdasarkan kepribadianmu sendiri. Anda sendiri yang menentukan apakah kamu ingin dewasa atau tidak!! Ini adalah beberapa cara untuk menjadikan diri kita agar lebih dewasa lagi . dan bisa berpikir lebih dewasa dan rasional agar tidak ada kesalahan dengan proses pendewasaan kita nanti.

Motivasi ka zi untuk menjalani hidup terutama dengan menghadapi banyaknya masalah dalam kehidupan, kaluarga, teman atau organisasinya adalah menurut ka zi beliau hidup didunia ini hanya sekali  dan pasti akan ada kehidupan lagi selanjutnya. Tetapi itu adalah permulaan bukan akhir. Jika ditanya apakah sering merasa terjatuh atau tidak adalah pasti dan itu sering. Beliau ditinggal dengan banyak kerabat juga sering tetapi itu tidak diambil pusing meskipun menyakitkan. Dan selalu berfikir bahwa itu adalah masa kelam yang harus dilupakan tetapi kita tidak boleh melupakannya . dan bahkan itu juga bisa kita jadikan tantangan dan selalu jadikan itu sebagai pemacu kita.

Pendapat ka zi pada kebiasaan masyarakat yang harus diubah pola kebiasaannya buruk adalah seseorang harus bisa menilai dirinya sendiri dan berfikir mana yang harus dipilih mana yang baik dan mana yang buruk. Hal yang terpenting adalah mereka harus mengenal diri mereka sendiri, kalau mereka sudah mengenail diri mereka sendiri mereka akan denhgan sendirinya bisa memecahkan dan menghilangkan kebiasaan buruk yang sering mereka lakukan dalam hidup merekea. Cara ka zi bisa mengenali dirinya sendiri adalah tau dari mana asal kita, tau apa yang harus kita lakukan di dunia dan tau kemana kita harus kembali. Sangat mendasar dan mudah tetapi banyak orang yang tidak menyadari akan hal tersebut. Begitu pentingnya seseorang untuk mengenalinya diri dia sendiri.

Untuk melakukan suatu perubahan dalam diri sendiri ka zi melakukan hal seperti merenung, menganalisa lalu sadar dan berfikir bahwa ada sesuatu yang harus kita lakukan . dan memulai untuk mencari hal-hal yang positif . seperti mengikuti organisasi-organisasi yang ada di sekolah atau universitas dan menjadi pembicara pada suatu acara yang bahkan ka zi sendiri pun belum memiliki pengalaman banyak untuk menjadi seperti itu. Tetapi selalu mencoba agar bisa dan sekaligus belajar.

Berikut ada beberapa pengembangan potensi diri dan beberapa caranya :

Urgensi Pengembangan Potensi Diri

Pertama, sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah memberikan potensi yang sangat besar kepada manusia. Allah Subhaanahu wa ta'ala sudah memberikan potensi yang sangat besar kepada kita, sungguh tidak berterima kasih jika kita mengabaikannya dan justru kita malah mengeluh karena banyak kekurangan. Padahal potensi diri kita sangat dahsyat namun masih saja terpendam tidak pernah kita gunakan.

Maka, pengembangan potensi diri ini mudah-mudahan menjadi salah satu bentuk syukur kita atas nikmat yang sangat besar ini. Dengan demikian kita pun akan ditambah nikmat oleh Allah Subhaanahu wa ta'ala, sebabnya memang janji-Nya akan menambah nikmat kepada hamba yang bersyukur. Sebaliknya jika tidak melakukan pengembangan potensi diri, khawatir menjadi hamba yang kufur atau mengabaikan nikmat yang telah diberikan kepada kita.

Kedua, dengan pengembangan potensi diri, kita akan menggali potensi diri kita sehingga bisa digunakan untuk kepentingan dan kemajuan diri kita. Jika saya melihat orang lain, mereka mampu melakukan hal yang luar biasa, bukan saja untuk dirinya sendiri tetapi memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang.

Mudah-mudahan dengan kesadaran akan pentingnya pengembangan potensi diri, bukan hanya kebutuhan atau kebahagiaan diri sendiri saja yang terpenuhi, tetapi juga kita bisa berbagi kepada sesama khususnya kepada sesama umat Islam yang membutuhkan.

Bagaimana Caranya?

Langkah Pertama Pengembangan Potensi Diri

Pertanyaan yang sering kali ditanyakan ialah bagaimana cara mengetahui potensi diri saya? Ada dua jawaban yang bisa diberikan oleh para ahli pengembangan diri. Jawaban pertama, Anda harus mencarinya. Jawaban kedua, apa pun yang Anda inginkan atau sukai, di situlah potensi diri Anda.

Mana yang benar? Menurut saya, keduanya bisa dilakukan. Saat Anda mencari potensi diri Anda, biasanya akan jatuh kepada hal yang memang Anda sukai. Dan apa pun yang Anda sukai, maka Anda akan melakukannya dengan baik sehingga seolah itulah potensi diri Anda.

            Lalu apakah potensi diri saya sebenarnya? Apakah pasti apa yang kita sukai itu adalah potensi diri kita? Saya tidak tahu jawabannya. Dulu, saya tidak tahu, apakah saya sudah ditakdirkan menjadi penulis? Saat saya kuliah, saya memilih jurusan engineering yang jauh dari dunia kepenulisan. Namun, perjalanan hidup saya membawa ke dunia tulis menulis karena sejak kecil saya memang suka menulis.

Jadi, jangan habiskan waktu dengan mempertanyakan apa bakat spesifik Anda. Anda bisa melanjutkan apa yang Anda lakukan saat ini jika memang menyukainya. Atau Anda bisa mencoba berbagai hal sampai Anda menemukan apa yang pas dengan diri Anda.

Yang dimaksud dengan potensi diri bukanlah bakat spesifik Anda, tetapi adalah kekuatan atau kemampuan yang sebenarnya ada dalam diri Anda saat ini yang sedang menunggu untuk dimanfaatkan. Kekuatan ini bisa dimanfaatkan untuk bidang apa pun yang ingin Anda lakukan.

Jika Anda yakin, bahwa Anda memiliki bakat tertentu, silahkan Anda gunakan potensi diri Anda untuk melakukan bakat Anda tersebut. Jika bakat Anda sebagai seorang guru, maka gunakan potensi diri sehingga Anda menjadi guru yang hebat. Sekali lagi, Anda tidak perlu repot memikirkan apa bakat spesifik Anda, tetapi yang perlu lakukan saat ini ialah mencoba dan mencarinya.

Anda bisa memulai dengan apa yang Anda lakukan saat ini. Atau Anda bisa mencoba bidang baru, yang sebenarnya Anda sukai. Silahkan. Intinya tentukan bidang apa yang ingin Anda coba saat ini.

 

 

Bukalah Potensi Diri Anda

Di dalam diri Anda itu ada potensi yang dahsyat, tetapi mungkin masih tertutup atau baru terbuka sebagian kecil. Maka bukalah penutup potensi diri Anda lebih lebar lagi. Pengembangan potensi diri tidak akan berjalan jika potensi diri Anda masih tertutup rapat. Cara membuka tutup tersebut adalah dengan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Orang yang percaya diri ibarat orang yang sudah mampu membuka pintu potensi yang ada dalam dirinya.

Ya, ini tentang pikiran atau persepsi. Saat seseorang percaya diri, artinya dia menyadari atau melihat bahwa potensi dirinya sangat besar. Anda tidak akan pernah bisa mengembangkan sesuatu yang belum Anda lihat. Percaya diri sangat penting dalam pengembangan potensi diri, boleh dikatakan sebagai fundamentalnya.

Agar Anda dapat mengeluarkan potensi Anda secara optimum dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi. – Brian Tracy

Paculah Potensi Diri Anda

Seringkali, orang mampu melakukan sesuatu yang hebat saat kepepet. Artinya, saat kepepet, dia mampu menggunakan segenap potensinya. Pertanyaanya, apakah Anda harus menunggu kepepet? Saya tidak suka kepepet dan memang tidak hanya kepepet yang mampu memacu potensi diri Anda. Artinya ada cara lain agar Anda bisa memacu potensi diri Anda tanpa kepepet.

Apa itu? Anda bisa memacu potensi diri Anda dengan memiliki mental juara. Dengan memiliki mental juara, Anda ingin selalu menjadi yang terbaik, yang artinya Anda akan memacu potensi diri Anda. Peran mental juara dalam pengembangan potensi diri adalah untuk menggali potensi Anda seoptimal mungkin.

Ikuti langkah-langkah ini, insya Allah pengembangan potensi diri Anda akan sukses.

Jaringan social yang diguinakan ka zi adalah beliau lebih suka menyebarkan kebaikan secara langsunga atau face to face karena lebih enak diluapkan secara langsung dari pada lewat dunia maya atau medsos.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Potensi ada jika digali, dan tidak ada manusia yang tidak memiliki potensi.buatlah rencana hidupmu dari sekarang,jangan pernah menunggu sebuah kesuksesan jika kita bisa meraih kesuksesan itu ada untuk saat ini bukan nanti. Jangan habiskan waktumu untuk menunggu karna hal tersebut hanya untuk orang-orang yang bodoh,buktikan  pada dunia kita adalah  makhluk terindah yang diciptakan oleh sang maha kuasa yaitu Allah SWT, Sebagai  makhluk yang berguna. Dalam  menjalani hidup ini kita harus banyak  mencoba dan mencoba,bangkit dan bangkit apabila gagal. Terus jalani hidup dengan semangat yang membara pastikan semangat itu tetap berkobar didalam  hati kita . karena hidup hanya sekali jika kita tidak menjalaninya dengan semangat dan gairah betapa membosankannya hidup kita sebagai manusia yang diciptakan Allah SWT paling sempurna .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Narasumber : ziyad muharam

http://www.motivasi-islami.com/pengembangan-potensi-diri/

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=KZg5VtuzA8O-0ATQ7rCACg#q=cara%20menggali%20potensi%20diri

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=KZg5VtuzA8O-0ATQ7rCACg#q=cara+merubah+sifat+menjadi+dewasa

 

TUGAS UTS,,KULIAH LAPANGAN (JURNALISTIK & KPI SMST 1)

LAPORAN HASIL KULIAH LAPANGAN

SOSOK PEDULI YATIM

MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI

 

 

 

Disusun Oleh :

Kabir Al-Fadly Habibullah/KPI 1A                   (11150510000011)

    Faisal Akbar/Jurnalistik 1B                               (111505100000168) 

Talia Tri Ananda/KPI 1B                                   (11150510000048)

Hilma Nur Alifah         /Jurnalistik 1A                       (11150510000040)

 

 

 

 

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Permasalahan       

            Dewasa ini permasalahan sosial kian lama kian memperihatinkan. Dekadensi moral, kesenjangan sosial, kemiskinan, konflik antar kelompok sosial, kekerasan, dan lain sebagainya hadir menghiasi sendi-sendi kehidupan kita. Tak perlu jauh-jauh ke pelosok daerah atau bahkan daerah rawan gesekan sosial. Hanya tinggal menengok ke lingkungan sekitar rumah kita pasti dengan cepat kita akan menemukan beberapa kondisi-kondisi seperti demikian. Bahkan beberapa diantara itu telah masuk tidak hanya di lingkungan masyarakat namun juga di dalam rumah kita.

            Kondisi sosial masyarakat pun berbeda dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi di lingkungan mereka, karena memang permasalahan yang terjadi memang sangat berbeda-beda, beragam dan cukup kompleks. Setiap dari kita pasti selalu berusaha untuk keluar dari setiap masalah yang ada. Mencari solusi dan jalan keluar terbaik untuk memecahkan apa yang terjadi di masyarakat. Utamanya dewasa ini di tengah maju dan pesatnya nya perkembangan dunia modern, diiringi dengan kemajuan teknologi namun tak beriringan dengan meningkatnya kesejahtreraan dan kenyamanan hidup masyarakat.

            Termasuk sebuah daerah di salah satu pinggiran Kota Tangerang, yakni Larangan Utara. Tidak seperti daerah lain di Kota Tangerang. Daerah ini seolah kehabisan ide untuk mengurusi salah satu kelompok masyarakat yang ada di daerahnya yaitu anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Anak yatim dan kaun dhuafa di daerah ini tidak memiliki wadah sebagai tempat mereka berteduh dan mengekspresikan diri guna menyambung hidup mempersiapkan masa depan, pasca ditinggal orang tua mereka. Banyak diantara mereka yang putus sekolah, keluyuran tidak jelas atau sekalipun sekolah. Siangnya setelah sekolah tidak ada kegiatan yang positif yang mereka dapat lakukan, hanya sekedar nongkrong, main, dan kegiatan lain yang tidak jelas dan tidak bermanfaat.

            Kondisi demikian membuat salah seorang dari kita bersama rekannnya berinisiatif merintis dan membangun sebuah yayasan yang didalamnya nanti mampu hadir sebagai orang tua kedua, dalam tanda kutip. Juga sebagai wadah dan tempat berekspresi para anak yatim. Dan juga sebagai tempat belajar agama sebagai bekal bagi kehidupan mereaka kedepan. Yayasan ini ingin hadir menjembatani mimpi mimpi mereka, sebagai sebuah yayasan yang turut andil dalam memasyarakatkan masyarakat.

            Atas dasar dan alasan-alasan itulah kami tertarik untuk meneliti bagaimana keadaan sosial para yatim dan juga kiat dan peran yang dilakukan orang-orang hebat tersebut dalam mengabdikan diri pada masyarakat sekitar di tengah kesibukan mereka yang luar biasa utamanaya mengurusi dan membina generasi bangsa yang satu ini yakni para yatim. Yang hadir dan ada di tengah-tengah kita semua. Dan kami mengambil tema yang kedua soal individu pembawa perubahan dan memberi judul "Sosok Peduli Yatim". Yang semoga tugas dan kuliah lapangan ini dapat bermanfaat.

B.     Pertanyaan Penelitian

            Dari berbagai masalah yang terjadi di masyarakat tersebut. Kami berusaha mengerucutkan point-point dan titik penting yang terjadi di masyarakat utamanya di daerah tersebut lebih-lebih lagi berkaitan dengan tujuan dilakukannya penelitian ini. Mengacu kepada seorang tokoh yang dapat memberikan angin segar bagi keadaan sosial masyarakat. Dapat menjadi (agent of change). Yang tentu tidak semua orang dapat lakukan itu semua. Karena berbagai hal dan pertimbangan.

            Kemudian pula mengenai objek kajian yang menjadi pelengkap data soal peran dan tindakan sosial yang dilakukan subjek penelitian. Yaitu sebuah kondisi masyarakat yang sangat dinamis yang menarik apabila kita melakukan sebuah kajian tentang apa yang ada di dalamnya. Kondisi para yatim sebelum dan setelah adanya sebuah yayasan yang menaungi mereka tentu akan ada perbedaan yang sangat signifikan. Belum lagi tanggapan sosial masyarakat mengenai hadirnya yayasan dan faktor yang membantu tumbuh kembang yayasan hingga sekarang ini.

            Yang kesemuannya dari data tersebut dapat kami jadikan pertanyaan sekaligus tujuan penelitan yang nantinya akan melahirkan banyak pertanyaan yang akan mampu menjawab pertanyaan utamanya. Yang setelah itu, setelah mendapat data primer dari narasumber baru kita bisa berikan sebuah analisis tentang pertanyaan penelitian kita untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu.

            Maka kami membuat dua buah pertanyaaan utama untuk  penelitian yakni:

a.       Bagaimana kondisi sosial dan keadaan anak-anak yatim di daerah Larangan Utara?

b.      Apa tindakan dan peran yang dilakukan oleh narasumber dalam mengelola anak-anak yatim tersebut?

            Dari sinilah kemudian pertanyaan ini berkembang dan meluas sehingga mampu menurunkan banyak pertanyaan-pertanyaaan kecil yang akan menjadi bahan dialog atau wawancara dengan narasumber dan juga bahan analsis penelitian

            Pertanyaan penelitian ini kami simpulkan semata-mata untuk mendapat hasil terbaik dari kegiatan penelitian ini yang dimaksudkan untuk mendapat data yang sejelas-jelastnya dari narasumber tentang peran, tindakan dan upaya narasumber dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah sosial berupa tidak ada sebuah wadah, tempat yang menaungi para anak yatim dalam hal kegiatan ekspresi dan spiritual yang akan membantu membekali mereka kedepan di tengah kondisisosial masyarakat yang tentunya akan lebih kompleks lagi dan banyak tantangannya.

            Inilah masalah yang dapat kami jadikan bahan untuk pertanyaan penelitian yang akan mampu menganilisis apa saja tindakan dan kondisi sosial masyaakat yang terjadi. Khususnya anak yatim serta kaum dhuafa di daerah Larangan Utara.

 

C.    Metode Penelitian

            Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden atau narasumber. Cara inilah yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.

            Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian

            Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Tanya jawab 'sepihak' berarti bahwa pengumpul data yang aktif bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahuibahwa Tanya jawab dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan.

            Pada penelitian, wawancara dapat berfungsi sebagai metode primer, pelengkap atau sebagai kriterium. Sebagai metode primer, data yang diperoleh dari wawancara merupakan data yang utama guna menjawab pemasalahan penelitian. Sebagai metode pelengkap, wawancara berfungsi sebagai sebagai pelengkap metode lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian. Sebagai kriterium, wawancara digunakan untuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dengan metode lain. Itu dilakukan, misalnya, untuk memeriksa apakah para kolektor data memeang telah memperoleh data dengan angket kepada subjek suatu penelitian, untuk itu dilakukan wawancara dengan sejumlah sample subjek tertentu.

            Dan metode inilah yang kita ambil dan jadikan bahan utama dalam penelitian ini. Kita mempersiapkan diri dengan sebuah topik umum lalu mengerucutkannya menjadi pertanyaan peneitian dan dari pertanyaaan penelitian itulah kami mendapatkan turunan berupa anak-anak pertanyaan yang kemudian kami jadikan bahan untuk menggali informasi sebanyak mungkin kepada narasumber untuk mnjawab pertanyaan penelitian kami. Dengan metode ini kami mendaptkan data primer yang memuaskan yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah yang terjadi dan solusinya.

 

 

D.    Tinjauan Teoritis

Secara bahasa "yatim" berasal dari bahasa arab. Dari fi'il madli "yatama" mudlori' "yaitamu"  dan mashdar " yatmu" yang berarti : sedih. Atau bermakana : sendiri. Adapun menurut istilah syara' yang dimaksud dengan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika anak tersebut telah baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang menceritakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah menerima surat dari Najdah bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:

وكتبت تسألنى عن اليتيم متى ينقطع عنه اسم اليتم ، وإنه لا ينقطع عنه اسم اليتم حتى يبلغ ويؤنس منه رشد
(
رواه مسلم )

Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi dewasa. Sedangkan kata piatu bukan berasal dari bahasa arab, kata ini dalam bahasa Indonesia dinisbatkan kepada anak yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan anak yatim-piatu : anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Didalam ajaran Islam, mereka semua mendapat perhatian khusus melebihi anak-anak yang wajar yang masih memiliki kedua orang tua. Islam memerintahkan kaum muslimin untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka, berbuat baik kepada mereka, mengurus dan mengasuh mereka sampai dewasa.  Islam juga memberi nilai yang sangat istimewa bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah ini.

Secara psikologis, orang dewasa sekalipun apabila ditinggal ayah atau ibu kandungnya pastilah merasa tergoncang jiwanya, dia akan sedih karena kehilangan salah se-orang yang sangat dekat dalam hidupnya. Orang yang selama ini menyayanginya, memperhatikannya, menghibur dan menasehatinya. Itu orang yang dewasa, coba kita bayangkan kalau itu menimpa anak-anak yang masih kecil, anak yang belum baligh, belum banyak mengerti tentang hidup dan kehidupan, bahkan belum mengerti baik dan buruk suatu perbuatan, tapi ditinggal pergi oleh Bapak atau Ibunya untuk selama-lamanya.

Kemudian yayasan adalah  Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarno Putri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004

Dan pada kali ini kami akan menganalisis masalah ini menurut pandangan teori Max`Webber tentang tindakan sosial. Teori Tindakan Sosial Menurut Max Weber yakni  paradigma definisi sosial ini salah satu aspeknya yang sangat khusus dengan kata laini, mengartikan sosiologi sebagai studi tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial. Inti tesisnya adalah "tindakan yang penuh arti" dari individu. Tindakan sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan yang nyata-nyata diarahkan kepada orang lain. Juga dapat berupa tindakan "membatin" atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu, atau merupakan tindakan perulangan dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang serupa, atau berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu.

BAB II

            GAMBARAN UMUM SUBYEK DAN OBYEK KAJIAN

 

A.    Profil Umum Subyek dan Obyek

 

Bapak H.Muhammad Nurokhman MA lahir pada 1 mei 1967 di Pemalang. Bapak H.Nurokman tamat pendidikan sekolah dasar pada tahun 1981 di MTS Pemalang,dilanjutkan dengan pendidikan menengah pertama dan lulus pada tahun 1984,kemudian melanjutkan di PGA atau setara dengan Sekolah Mengengah Pertama di Pekalongan dan lulus tahun 1987.Bapak H.Nurokhman kemudian melanjutkan pendidikan S1 nya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Fakultas Tarbiyah ,Jurusan Pendidikan Agama Islam) yang lulus pada tahun 1991,lalu melanjutkan kembali pendidikan S2 nya di Universitas Islam Jakarta( Fakultas Pendidikan Islam) dan lulus pada tahun  2002.

Bapak H.Nurokman pada tahun 1992 telah menjadi guru agama islam  tetap di Yayasan Pesantren Islam Al-azhar hingga saat ini.Bapak H.Nurokhman menikah pada tahun 1994 dan telah mempunyai 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki.Bapak H.Nurokhman sehari-hari selain menjadi guru agama islam di Al-Azhar,beliau sangat aktif menjadi pengurus Masjid,selain itu Bapak H.Nurokhman juga memiliki Biro Haji dan Yayasan Gemilang Bersama yang sangat membawa perubahan bagi masyarakat sekitar.

Yayasan Gemilang Bersama berlokasi di Larangan Indah Bulakwareng, Komplek Taman Asri JL.Sejahtera Kota,Cipadu.Yayasan Gemilang Bersama berlokasi sangat strategis dan mudah dijangkau.Sejarah Yayasan Gemilang Bersama berawal dari sebuah Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) yang didirikan oleh bapak.H.Muhammad Nurokhman,MA yang kemudian berkembang menjadi Yayasan Gemilang Bersama yang didalamnya terdapat  pondok pesantren pendidikan.

Menurut Bapak H.Nurokhman awal mula berdirinya Yayasan Gemilang Bersama ini berawal dari rasa keterpanggilannya terhadap lingkungan yang kian hari kian memprihatinkan.Disamping itu di daerah Larangan Kota saat itu belum ada sebuah lembaga pendidikan yang representativ untuk mendidik generasi-generasi yang akan datang dan juga  belum adanya lembaga yang menaungi para anak yatim dan kaum duafa yang masih banyak berkeliaran dijalanan dan tidak mempunyai tempat perlindungan.

Pada tanggal 15 Januari 1997  dengan ucapan "Bismillahirahmanirahim" Bapak. H. Nurokhman melangkahkan kakinya untuk membangun Yayasan Gemilang Bersama tersebut.Dengan bermodal semangat dan niat yang kuat dengan tekad dan bertaqwa kepada Allah serta respon dari masyarakat yang baik maka didirikanlah Yayasan Gemilang Bersama.Semakin hari semakain banyak santri yang latar belakangnya anak anak yatim dan kaum dhuafa yang bergabung di Yayasan Gemilang Bersama,para santri diberikan pendidikan gratis dan pendidikan keterampilan oleh Yayasan Gemilang Bersama sedangkan para kaum dhuafa diberikan pendidikan keterampilan saja

Para santri setiap harinya bersekolah dan kemudian pulang ke Yayasan Gemilang Bersama untuk diberikan pendalaman materi tentang keagamaan dan keterampilan lainnya,para anak yatim dan kaum dhuafa pun diajarkan mengaji.Yayasan Gemilang Bersama tidak membatasi jumlah anak asuhnya Yayasan Gemilang Bersama membebaskan siapapun yang ingin bergabung di yayasan tersebut.

Yayasan Gemilang Bersama sangat dianggap positif oleh masyarakat sekitar dan banyak masyarakat sekitar yang mereferensikan Yayasan Gemilang Bersama dari mulut ke mulut sehingga banyak anak asuh dan para kaum dhuafa yang berasal dari luar kawasan Larangan Kota bahkan dari Bekasi,Depok,Bogorpun banyak yang berdatangan yang ingin ikut bergabung di Yayasan Gemilang Bersama.Maka pada Tahun 2001 Yayasan Gemilang Bersama diresmikan secara hukum dan Yayasan Gemilang Bersama telah memiliki izin resmi pembangunan yayasan yang legal

 

Peraturan dan Tata Tertib di Yayasan Gemilang Bersama.

            Dalam suatu lembaga pendidikan seperti asrama yang mengingatkan terwujudnya kegiatan pembelajaran yang berjalan lancar serta adanya kehidupan yang tertib dan tenang sesuai dengan tujuan yang diinginkan,maka tentunya harus mempunyai peraturan peraturan yang harus ditaati oleh para santri dan kaum dhuafa .Adapun peraturan di Yayasan Gemilang Bersama adalah sebagai berikut:

 

Kewajiban

1.      Sholat tahajjud berjamaah

2.      Sholat berjamaah 5 waktu

3.      Istighosah sebelum maghrib

4.      Yasin dan Asmaul Husna

5.      Mengikuti pengajian diniyah

6.      Mengikuti pendidikan intensif

7.      Berakhlakul karimah

8.      Menjaga kebersihan lingkungan

9.      Uang saku dibagikan satu minggu sekali(setiap hari jumat malam)

 

Larangan-Larangan

1.      Tidak mengambil barang  milik orang lain/hak milik orang lain

2.      Keluar asrama di atas jam 21.00 WIB

3.      Berpergian tanpa izin dari dewan Asatidz

4.      Tidak melihat tv kecuali hari libur

5.      Membawa Handphone

6.      Berambut gondrong dan berkuku panjang

Sanksi

1.    Sanksi diberikan oleh divisi dewan Asatidz

2.    Kadar sanksi sesuai pelanggaran yang di lakukan.

 

Keadaan tenaga pengajar Yayasan Gemilang Bersama.

            Keadaan tenaga pengajar di Yayasan Gemilang Bersama ialah tenaga pengajar yang profesional dibidangnya.Yayasan Gemilang Bersama memilik 8 tenaga pengajar edukatif dan 5 tenaga pengajar keterampilan.Tenaga pengajar di Yayasan Gemilang Bersama berhasil membina para santrinya dalam bidang keterampilan  dan juga edukativ yang membawa hasil sangat baik,berguna dan positive bagi para santrinya.Tenaga Pengajar di Yayasan  Gemilang  Bersama semuanya berlulusan S1.

 

B.     Lokasi Kajian

                        Lokasi kajian penelitian yang dilakukan untuk pengambilan data dan informasi terbagi menjadi 2 tempat yaitu di Yayasan Gemilang Bersama dan di rumah kediaman Bapak H.Nurokhman dengan instrument yang dipergunakan adalah penelitian sendiri.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, analisis kelompok  serta studi dokumentasi. Wawancara  dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi sedetail dan subyektif dari narasumber   mengenai berbagai aspek,faktor,dan kegiatan dalam kajian makalah di lokasi.Untuk itu peneliti berperan sebagai pewawancara yang aktif melalui kegiatan percakapan,penggalian data dan informasi yang diperlukan.Selanjutnya analisis kelompok merupakan penggalian data dan informasi yang dilakukan sendiri oleh kelompok sehubungan dengan focus kajian makalah,dan diakhiri dengan studi dokumentasi.Studi dokumentasi  dilakukan dengan mempelajari berbagai dokumen yang berkaitan dengan focus kajian makalah.Dalam prakteknya,keempat kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan,seperti dalam melakukan wawancara disertai juga dengan analisis kelompok dan studi dokumentasi.Dengan demikian,data dan informasi betul-betul representatif,akurat dan terpercaya.

            Tahap orientasi merupakan tahap awal dari proses penelitian dengan melakukan prasurvei ,kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai lokasi,permasalahan dan untuk menklasifikasikan fokus kajian makalah.Setelah itu dilakukan wawancara dan analisis kelompok kepada beberapa komponen pendidikan yang diperkirakan menguasai permasalahan yang akan diteliti.Konteks analisis kelompok  ini masih bersifat umum agar peneliti memperoleh gambaran yang luas,menemukan hal-hal yang khas,penting dan sangat berguna yang akan dijadikan fokus kajian makalah yang sesungguhnya.Setelah peneliti memperoleh kajian makalah yang secara akurat,selanjutnya proses pengkajian menuju pada tahap eksploitasi melalui pelaksanaan wawancara yang lebih mendalam agar mendapatkan informasi dari narasumber yang berfokus kepada masalah dalam kajian makalah,lebih berstruktur dan didasarkan pada hasil analisis kelompok pada tahap wawancara di lokasi.

            Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya Yayasan Gemilang Bersama ada di sebuah daerah, Larangan Utara. Dimana pada dasarnya kondisi sosial masyarakatnya umumnya sama dengan daerah yang lain. Namun sebelum adanya Yayasan Gemilang Bersama tidak ada sebuah lembaga yang secara intens mengelola dan memfasilitasi anak yatim di daerah tersebut apalagi sampai menyekolahkan dan menanggung biaya hidupnya.  Namun kini Yayasan Gemilang Bersama hadir sebagai wadah dan fasilitator bagi anak-anak yatim di daerah tersebut. Sebagai tempat bernaung, belajar dan menjadi keluarga sekaligus teman bagi anal-anak yatim setelah mereka pulang sekolah. Dengan kegiatan mendalami agama dan lainnya seperti pengembangan bakat juga pendalaman spiritual.

 

BAB III

ANALISIS HASIL

            Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan.Sosiologi ini mengkaji secara sistematis perilaku manusia dalam bermasyarakat.Memeriksa pengaruh sikap dan tingkah laku manusia dalam hubungan sosial.Maka sosiologi merupakan suatu ilmu yang melibatkan dirinya dengan penafsiran dan pemahaman tindakan manusia secara sensitif. Definisi Weber yang terkenal tentang tindakan tersebut adalah sebagai berikut " suatu tindakan sosial itu merupakan suatu tindakan yang subjektif yang juga meliputi tindakan yang lainnya" dan diorientasikan dalam bentuk tindakan sosial.Weber menolak bahwa sosiologi tidak lebih dari sekedar formform,melainkan arti sosial itu sendiri.Dia sepakat bagaimanapun bahwa satuan analisis begitu di tetapkan menjurus pada kajian ilmiah murni dengan metode yang sama. Weber setuju sosiologi berurusan dengan persolan makna, akan tetapi dia tidak setuju bahwa sosiologi tidak memerlukan prosedur ilmiah.

            Melalui kejadian empiric Weber mendapat bayangan secercah sinar dari ketetapan empiris berkaitan dengan apa-apa yang ya atau tidak dalam kasus tertentu itu,menstabilkan tindak tanduk secara rasional,etikal,efektif atau model tradisional tak diragukan Weber hidup untuk melaksanakan projgramnya suatu sosiologi murni,analisinya mengenai isu-isu seperti yang di kemukakan merupakan salah satu yang paling fundamental dari permasalahan-permasalahan teoritisnya.Langkah teortis berikutnya dalam sosiologi Weber pengenalan konsep dasar untuk membuat peralihan dari aksi-aksi perolehan terhadap pola-pola perilaku.Ini merupakan konsep penting ilnmu seseorang berubah secara serta merta dari aksi sosial ke orang sosial atau kelompok-kelompok sosial atau lembaga-lembaga dan komunitas-komunitas.

             Sosiologi, dalam arti yang dalam hal ini digunakan kata  yang sangat ambisius, yaitu mengupayakan pemahaman interpretative mengenai tindakan sosial dalam kerangka menghadirkan ekplanasi kausal mengenai tindakan sosial dan pengaruh pengaruhnya Seperti para Idealis,ia menafsirkan, sosiologi dengan pengetahuan kausal.Hal ini muncul lagi konsep aksi/tindakan.Tindakan sosial adalah sejauh dengan makna subyektif yang dilakukan padanya dengan aksi orang atau orang-orang tertentu,menempatkan perilaku orang lain pada tempatnya.

            Kini kita dapat mengartikan dari pelajaran sosiologi ini bahwa manusia tidak mampu berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.Seperti magnet yang saling tarik menarik,manusia butuh kesinambungan terhadap masyarakat lainnya.Namun tindakan sosial yang merupakan teori milik Max Weber tidak banyak kita temui di berbagai hal-nya lingkugan bermasyarakat.Dengan realita yang ada bahwa tidak seluruh masyarakat sekitar mempunyai sebuah emosionalitas yang tinggi terhadap lingkungannya.Kenyataan yang dapat  kita ketahui secara jelas bahwa angka masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungannya lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai emosionalitas terhadap lingkungan setempat.

            Namun tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang mempunyai emosionalitas yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.Bahkan bukan hanya di kalangan tempat tinggalnya saja akan tetapi di beberapa tempat tinggal masyarakat lainnya yang terlihat sangat minim akan kehidupan pokoknya, terutama dalam persoalan pendidikan yang harus di miliki oleh anak-anak seusia dini.Biasanya orang-orang yang kurang mampu ini tidak dapat menyekolahkan anaknya.Bahkan anak-anak yang berstatus tidak memiliki ayah(yatim),kini kesulitan untuk mendapatkan pendidikan karena kendala terhadap uang yang dimiliki tidak mencukupi untuk biaya sekolah.Sehingga anak-anak yang memiliki semangat dan ruang hati yang kuat ber keinginan sekolah menjadi tertunda karena  keadaan orang tua yang menyita studi pendidikan mereka tidak dapat dilaksanakan.

            Dengan keadaan seperti ini seharusnya masyarakat yang berkemampuan untuk membiayai pendidikan bertindak langsung untuk membantu membangun kembali semangat anak-anak yang seharusnya mendapatkan hak pendidikannya.Namun sangat menyayangkan karena tidak halnya semua manusia mempunyai sebuah ke sensitifan terhadap  masyarakat sekitar sehingga tindakan sosial kemasyarakatan ini sangat jarang di lakukan oleh manusia yang mampu untuk melakukannya. Dengan pengertian semacam ini, maka sosiologi merupakan suatu ilmu yang melibatkan dirinya dengan penafsiran dan pemahan tindakan manusia secara sensitive.Namun harus kita ketahui bahwa sebagian besar tindakan manusia berkaitan dengan orang lain. Tindakan yang berhubungan dengan orang lain disebut sebagai tindakan sosial (sosial action). Suatu tindakan dianggap sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Bila kamu tersenyum di depan cermin seorang diri, maka tindakan kamu tersebut tidak dapat digolongkan sebagai tindakan sosial.

            Dapat kita sambungkan dengan penelitian yang kami dapatkan.Sosok teladan ini dapat meluangkan waktunya di sela-sela waktu mengajarnya untuk melakukan tindakan sosial  bagi masyarakat setempat.Sebuah emosionalitas yang tinggi serta kepekaan yang tumbuh pada dirinya kini semakin hari berkembang mekar dengan sendirinya tanpa adanya paksaan dari faktor apapun dia selalu melakukannya dengan sukar hati. Sebut saja namanya Pak Nur,orang ini memulai tindakan sosialnya pada usianya yang memasuki 32 tahun dan semua berawal dari rasa ketakutannya terhadap perkembangan anak-anak usia dini.Realita membuka batin Pak Nur semakin tergerak untuk membantu keadaan para kaum duafa dan anak yatim yang belum mendapatkan hak pendidikannya.Sehingga pak Nur membuat sebuah yayasan di daerah Larangan guna menampung anak-anak yatim serta kaum dhuafa.

             Yayasan  ini mempuyai santri yang berisikan anak yatim serta kaum dhuafa, mereka semua berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Peran Pak Nur dalam yayasan gemilang bersama cukup banyak yaitu berperan dan bertanggung jawab dalam tumbuh kembang anak yatim serta kaum duafa yang sesuai dengan tujuan yayasan gemilang bersama. Masyarakat menyambut baik dengan adanya yayasan ini  karna sebelum yayasan ini didirikan kondisi lingkungan setempat banyak terdapat anak - anak yang putus sekolah, mereka bermain kesana-kesini dengan tidak mempunyai tujuan secara jelas dan mereka seperti orang yang tidak  mempunyai tempat untuk berlindung.

            Setelah yayasan ini didirikan mereka diminta untuk bergabung dan bernaung di yayasan gemilang bersama dan menganggap pengasuh sebagai orang tua mereka di yayasan tersebut. Di tengah-tengah kegiatan mengajarnya dengan kesabaran dan ketangkasannya Pak Nur ini selalu menjadikan kegiatannya sebuah kenikmatan yang tidak berujung akan sebuah penyesalan.Karena dengan tindakan yang dia lakukan ini dia meyakini bahwa anak didiknya akan menjadi sesosok generasi yang juga ikut peduli dengan keadaan masyarakat sekitar.Dengan adanya bibit yang Pak Nur  tanami ini pasti akan ada sebuah buah yang nantinya akan  dia panen kembali.Sehingga anak-anak yang Pak Nur didik mengetahui cara hidup bersosial dengan baik,saling berkesinambungan antara satu dengan lainnya.

            Peran Pak Nur ini,dalam yayasan gemilang bersama dapat di katakan sebagai komunikator dalam mengasuh santri dengan memberikan beberapa pengetahuan, latihan dan ketrampilan kepada santri untuk membantu mereka dalam mengembangkan kemampuannya. ia seperti layaknya orangtua santri, beliau sebagai wadah keluhan, curahan hati dan jawaban bagi santri dari permasalaha-permasalahan yang di alami oleh santri. Beliau juga sebagai motivator dalam mendidik santri untuk merangsang, mendorong dan mendampingi santri agar mereka memiliki perasan yang senang dan mempunyai semangat hidup yang tinggi.

            Dengan gagasan pokok dalam sosiologi ini diri seseorang manusia yang sudah berkembang dalam rangkaian intelektual yang panjang dalam meniliti konsep diri karakternya yang merupakan hal-hal yang mendasar dalam dirinya,perubahannya,serta peranannya dalam menciptakan tatanan sosial dan kesinambungan nilai-nilai dasar manusia.Sisi dalam diri kita akan menanyakan jati diri kita dalam kegiatan sosial,dan bertindak untuk membentuk jembatan penghubung yang diperlukan di antara seseorang yang berciri khas khusus dan makhluk sosial yang memiliki karakter yamg lebih luas.Dengan karakter ini dapat kita lihat jelas bahwa tindakan sosial yang Pak Nur lakukan memiliki nilai dampak yang positif terhadap hubungan sosial.

            Tindakan sosial yang dilakukan oleh Pak Nur ini semata-mata karena dipengaruhi emosi atau perasaannya terhadap lingkungan sekitar daerah Larangan Utara yang kian lama semakin memperihatinkan.Anak-anak yang seharusnya mendapat naungan serta hak pendidikan di usia dininya terasa seperti menghilang dari bagian dinding kehidupan manusia di daerah setempat.Sangat menyayangkan sekali jika orang tua mereka tidak memperdulikan perkembangan anaknya pada usia dini.Jika saja orang tua mereka tidak peka dengan keadaan, bagaimana dengan orang lain yang bahkan tidak mengenal mereka sama sekali. Karena itu sebuah kepekaan terhadap orang lain akan membantu kita untuk berkembang sebagai makhluk sosial yang selalu bertindak dengan masuk akal dan bahkan maju.Hal tersebut menegaskan bahwa cara kita dalam berkomunikasi sosial melalui dan dengan orang lain dalam hidup ini tergantung pada sesuatu yang ada pada diri kita.

            Kecakapan yang terjadi tergantung pada ikatan komunikasi dan sosial yang sudah ada sebelumnya. Untuk melakukannya, kita selalu menghubungkan, bahkan menyeimbangkan jiwa dalam diri kita serta emosi (yang bersifat genetis) dengan apa yang kita temukan di sekitar kita yang berasal dari diri orang lain, jauh dan dekat, yang telah memberikan bantuan yang cukup berarti untuk hidup kita. Kita tidak pernah sendirian.Siapa sebenarnya diri kita, selalu tercermin pada diri kita sendiri layaknya berkaca di cermin dari orang lain, kita mulai menempati pikiran mereka. Kita merangkai cermin tersebut seperti jaringan komunikasi alur semiotik (seperti symbol dan tanda-tanda) di saat orang lain menjadi penentu tindakan kita berikutnya.

            Pada Teori Tindakan Sosial Menurut Max Weber - Eksemplar paradigma definisi sosial ini salah satu aspeknya yang sangat khusus adalah dari karya Max Weber yakni, mengartikan sosiologi sebagai studi tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial. Intinya adalah "tindakan yang penuh arti" dari individu.Dalam keadaan ini dapat kita analisa bahwa dengan teori Max Weber salah satu aspek yang sangat khusus yakni mengartikan sosiologi sebagai tindakan sosial dan antar hubungan sosial dapat kita hubungkan dengan tindakan sosial yang telah Pak Nur lakukan terhadap hubungan sosial masyarakat yang kurang mampu.

 

            Tindakan nyata yang dilakukan Pak Nur ini mengarahkan kepada anak didiknya kepada arahan yang baik. Sebagai pengelolah dalam yayasan Pak Nur harus memberikan kegiatan - kegiatan yang sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi santrinya dan memberikan segala kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh santri terutama dalam hal pendidikan dan keperluan sehari-hari. Perhatian utama yang diberikan yayasan gemilang bersama adalah:

 

            Pedidikan Agama Islam, yaitu Kegiatan keislaman merupakan hal yang terpenting yang diberikan dengan tujuan menanamkan kebiasaan anak panti agar memiliki jiwa islam dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Quran dan hadist dan untuk menjadikan santri yang bermoral dan bertawakal kepada Allah. Kegiatan keislaman di panti tersebut adalah beribadah, mengaji,  menghafal Al-Quran, belajar keislaman.

 

            Pendidikan Sekolah Umum, Kegiatan sekolah umum ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan akal dan ilmu serta teknologi dan untuk menerima pendidikan secara umumnya. Lebih-lebih saat ini dan masa yang akan datang seseorang tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi akan merasa sulit dalam mecapai sasaran dan harapan. Sehubungan dengan itu kesadaran behwa menuntut ilmu adalah sesuatu keharusan bagi setiap manusia.

 

            Keretampilan, Kegiatan keterampilan ini berupaya pembinaan kemandirian hidup dalam upaya mencegah pengangguran dan kebergantungan. Usaha ini merupakan perwujudan dari pengefektifan waktu dengan hal yang positif sehingga bermanfaat untuk sekarang dan masa yang akan datang. Kegiatan keterampilan ini bertujuan untuk melatih kemandirian hidup dan melatih potensi santri untuk berwirausaha dan memiliki keterampilan dalam membuat sesuatu agar dapat di upakayakan pekerjaan melalui mitra kerja. Kegiatan keterampilan santri gemilang bersama adalah di bidang seni dan membuat olahan makanan untuk di jual dan dipasarkan.

            Kesenian dan olah raga, kesenian di yayasan gemilang bersama merupakan suatu bentuk bimbingan yang berhubungan dengan penggalian bakat yang dimiliki oleh para santri. Bimbingan kesenian ini bertujuan untuk menambah kreatifitas berdasarkan bakat yang dimiliki untuk mengembangkan karya karya terutam seni islami. Sedangkan pendidikan olah raga selain untuk menambah kreatifitas juga untuk menjaga kesehatan jasmani

            Kini dengan adanya sebuah yayasan anak-anak yang bermula tidak mempunyai kegiatan bahkan tidak mempunyai tujuan hidup dapat memulai dan merintih kehidupannya dengan bersekolah serta kegiatan lainnya yang di buat dengan ketua yayasan dan pembina lainnya di yayasan.Dilihat banyak perkembangan yang berubah bahwa asal mula ketakutan anak-anak dari sebuah perlindungan yang sangat minim dari orang tua mereka kini berubah menjadi sebuah perlindungan yang sangat kuat bagi mereka yang tinggal di yayasan. 

            Dengan ini tindakan sosial yang dilakukan oleh pak Nur ini membawa hal positif  bahkan sebuah motivasi terhadap anak didiknya juga untuk masyarakat setempat terutama bagi pemuda/i yang memiliki semangat hidup rendah dan hanya memperdulikan sebuah kesenangan sementara.Dengan tindakan ini dapat memberi contoh serta gambaran terhadap mereka para pemuda-pemudi bahwa tindakan sosial dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai tujuan dan semangat hidup yang tinggi dalam membangun sebuah kepekaan terhadap kehidupan sosial.

            Dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu tindakan sosial ini berperan penting karena ada sesuatu yang menekankan terhadap sebuah pemikiran dan semangat manusia itu sendiri sehingga menimbulkan tindakan sosial sesuai dengan Teori yang digunakan oleh Max Weber akan analisis tindakan sosial .Kemudian tindakan manusia muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subyek bukan dari sebuah penekanan dari orang lain  dan dari situasi eksternal dalam posisinya sebagai obyek.Sebagai subyek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.Jadi tindakan manusia bukan tanpa tujuan.Walau dengan berbagai kendala,manusia itu sendiri akan segera mengatasinya karena dengan tindakan sosial yang dilakukan atas keinginannya sendiri manusia dapat memposisikannya terhadap segala hal yang menimbulkan sebuah hasil akan tindakannya.

            Tujuan yang menjadikan Pak Nur titik acuan terhadap tindakan sosialnya ini adalah sebuah keridhoan yang secara berproses dia tanami untuk mencapai kebahagiaan dunia juga akhirat. Dengan tujuan semacam ini yang membuat dirinya sebagai acuan atau titik dasar manusia itu sendiri untuk terus bersemangat  melakukan tindakan sosialnya.Tindakan sosial jenis ini hampir serupa dengan kategori atau jenis tindakan rasionalitas intrumental. Hanya saja dalam Werk Rational tindakan-tindakan sosial ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada niIai-nilai estetis, etis, dan keagamaan.Karena selain mendidik anak –anak di yayasan.Pak Nur ini membantu kegiatan rutinitas masyarakat setempat di daerah lingkugannya untuk membantu pembangunan masjid serta berperan menjadi tokoh masyarakat di antara masyarakat yang tinggal di daerah lingkungan Pak Nur tinggal.Pak Nur ini menjadikan solat jamaah menjadi rutinitas yang beliau lakukan untuk bersosialisasi mendekati masyarakat setempat serta mengajak masyarakat lainnya yang tidak pernah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya menjadi sebuah kerukunan dan kepekaan yang dibangun secara bertahap.

            Karena ketika manusia melakukan sholat berjamaah,masyarakat yang di sibukkan oleh pekerjaan di setiap waktunya ia pasti akan menyempatkan waktunya untuk solat berjamaah di waktu panggilan kewajibannya.Sehingga interaksi bersosialisasi akan sekitarnya akan tetap terjalin setelah sholat berjamaah dengan cara bersalaman dan berbincang ringan setelahnya.Gagasan mengenai diri tersebut menyatakan adanya sebuah sisi dalam diri seseorang yang diajak melakukan percakapan dengan dunia luar. Hal ini merupakan proses ketika kita melakukan percakapan dengan diri kita sendiri dan orang lain, dan dengan percakapan itu kita kemudian berusaha memahami siapa diri kita dan akan membuat hidup  dan dunia ini masuk akal.  

            Terhadap tindakan-tindakan yang telah Pak Nur lakukan sebuah permasalahan yang selalu menjadi pertimbangan tindakan sosial beliau adalah sebuah dana yang terkadang menjadi sebuah kendala dalam aksi sosialnya.Dengan sebuah kreatifitas manusia tindakan  yang Pak Nur lakukan adalah mencari sebuah dana dengan meminta sumbangan atau membuat proposal terhadap donator tetap untuk penyumbangan yayasan tersebut.Akan tetapi dengan adanya kendala tersebut tidak mematahkan semangat Pak Nur terhadap tindakan sosialnya dan aksi inilah yang akan berlangsung secara permanen.Mengapa disebut permanen karena apabila aksi ini terhentikan maka ada sebuah kausal yang fatal untuk pribadi dan juga masyarakat.

            Disinilah sekecil mungkin terjadi orientasi dari tindakan sosial,dengan demikian isi dari sosial menjadi mendekati keragaman.Keragaman dalam bentuk sebuah tindakan yang di lakukan secara berbeda-beda, proses yang di jalani dan tidak semua orang melakukan sebuah aksi dengan proses yang sama seperti yang dilakukan oleh Pak Nur.Mengikuti istilah pemerintah Amerika Serikat bahwa kita memandang bahwa banyak orang bertindak menurut cara-cara tertentu meski kendala tindakannya cukup memberatkan dirinya.Namun mereka melakukan sesuai apa yang mereka inginkan bukan menurut atas pikiran orang lain.Seperti A melakukan tugas sesuai proses A dan B melakukan tugas sesuai proses B.Dan tidak mungkin si A melakukan tugas sesuai proses B karena pada hakikatnya manusia mempunyai pemikiran yang kreatif dan imajinatif. Dan pada realitanya menurut Weber pemikiran manusia atau individu masing-masing memiliki bentuk dan metode yang berbeda-beda, sehingga memunculkan tindakan-tindakan yang berbeda dan saling mempengaruhi.

            Selain itu dengan adanya meminta bantuan untuk dana yayasan ini menggambarkan bahwa konsep hubungan sosial itu dipergunakan untuk menandai perilaku pruralitas dan para pelaku sejauh,di dalam isinya yang bermakna aksi tiap-tiap orang merupakan bagian dari perilaku yang lain dan berorientasi pada makna itu hubungan sosial meliputi keberadaan yang suatu kemungkinan akan terjadi.Hubungan sosial dapat berhubungan sementara atau permanen.Seperti contoh donatur yayasan bisa saja bersifat tetap maupun sementara,karena  donatur pun memiliki hak atas memberi maupun tidak memberi.Hubungan sosial ini pun menjadikan tindakan sosial yang juga menghubungkan terhadap individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya.Pak Nur yang mengelola Yayasan Gemilang Bersama ini mempengaruhi masyarakat lainnya untuk saling berbagi rezeki terhadap anak-anak yayasan.Seperti pembahasan diatas bahwa seorang donatur menyumbangkan dana terhadap yayasan guna melengkapi kebutuh pokok anak-anak yayasan.Proses ini yang membawa pengaruh positif terhadap individu lainnya.

            Sesuai dengan penelitian diatas kini kita mengerti bahwa tindakan sosial ini sangat mempengaruhi antara individu ke indiviu lainnya bahkan mempengaruhi perubahan lingkungan sekitar.Berawal dari ketidak pastian kini menjadi pasti  karena tindakan sosial yang di lakukan oleh Pak Nur memberi pengaruh positif terhadap sekitar.Terutama terhadap anak-anak yang tidak mempunyai naungan, kini mereka tinggal pada tempat yang sangat tepat.Ini semua berkat tindakan sosial yang dilakukan Pak Nur,berawal dari sebuah emosi/ perasaan yang dia lihat terhadap sekitar dan pada akhirnya tindakan sosial itu tumbuh dengan kesadaran individu.

 

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

KESIMPULAN

 

              Di tengah kondisi sosial masyarakat daerah Larangan Utara. Dengan segala permasalahan yang umumnya terjadi pada sebuah kelompok masyarakat. Gejala sosial, kesenjangan sosial, konflik sosial dan fenomena sosial lainnya. Melahirkan sebuah panggilan sosial bagi Bapak H. Nurrokhman dan rekannya untuk hadir menjadi sosok perubahan. D

            Di sela-sela kesibukkan sebagai guru dan juga konsultan travel. Mampu menyempatkan diri untuk mengabdikan diri mendirikan sebuah yayasan bernama Gemilang Bersama yang di dalamnya bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan keagaman untuk para anak yatim yang tinggal di daerah Larangan Utara. Yang hanya mampu bersekolah formal namun setelah itu tidak ada kegiatan yang menyatukan mereka dalam sebuah wadah guna membentuk karakter, akhlak dan perilaku anak-anak yatim utamanya mereka karena tidak mendapat didikan penuh sepeninggal orang tua mereka.

            Yayasan Gemilang Bersama lahir sebagai sebuah panggilan jiwa seorang sosok perubahan yang tidak nyaman melihat sebuah ketidak seimbangan sosial yakni kondisi dimana ada sebagian kecil kelompok sosial yakni yatim tidak mendapat pendidikan secara khusus utamanya pendidikan karakter dan agama.

            Yayasan  Gemilang bersama lewat H. Nurrokhman tidak hanya bergeriliya kesana kemari mencarikan dana untuk operasional sehari-hari, biaya sekolah dan biaya lain dari para yatim. Namun lebih dari itu mengkondisikan mereka dalam sebuah kondisi keluarga dengan segenap elemen yang saling mengisi dan membantu juga membekali mereka dengan kehidupan yang beraturan dalam tanda kutip, dengan segala tata-tertib keasramaan yang dimaksudkan agar dapat menjadi bekal dan latihan dalam mengarungi kehidupanyang sebenarnya nanti setelah mereka para yatim dewasa.

            Kehadiran Yayasan Gemilang Bersama dibawah asuhan Bapak H. Nurrakhman adalah sebuah angin segar yang berhembus bagi masyarakat Larangan Utara. Bukan hanya soal tuntasnya masalah tanggung jawab para yatim namun juga kondisi pendidikan yang mampu merangkul tiap elemen masyarakat di daerah Larangan Utara dengan mengadakan berbagai pengajian, acara dan majelis talim. Yang mampu mewadahi kepentingan silaturrahim dan kebutuhan rohani masyarakat yang tinggal di sekitar yayasan.

            Kehadiran yayasan adalah sebuah jawaban atas berbagai permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarat Larangan Utara. Kondisi ketidak seimbangan tadi kini seolah berbanding terbalik. Karena semua elemen masyarakat utamanaya anak-anak yatim memiliki tempat bernaung dan belajar. Tempat mendalami ilmu agama dan berkreasi serta beraktifitas dalam rangka melanjutkan kehidupan pasca ditinggal orang tua mereka.  Yayasan memfasilitasi tiap kebutuhan mereka mulai dari yang primer hinggga pembekalan keterampilan dan lainnya yang sungguh membuat kondisi dan sikap mental anak-anak yatim ini kembali terisi.

 

           

           

 

Daftar Pustaka

 

Sunarto, Kamanto. 2011. Sosiologi the Basic. Jakarta: Raja Grafindo

Bachtiar, Wardi. 2006. Sosiologi Klasik. Bandung : Remaja Rosda Karya

Scott, John. 2012. Teori Sosial. Jogjakarta; Pustaka Pelajar

 

 

                        Lampiran :

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Cari Blog Ini