No
|
Kegiatan
|
Aktor
|
Keterangan
|
1
|
Diskusi dengan tokoh masyarakat
|
Kepala RT, kiyai, ibu-ibu pkk
| |
2
|
Diskusi dengan para pemuda
|
Karang taruna, Ikatan remaja masjid
| |
3
|
Diskusi dengan kepala desa
|
Kepala Desa
| |
4
|
Pola Aksi
|
Seluruh masyarakat
| |
Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Senin, 21 April 2014
iis sudiyanti ( tugas5 ) pmi6_Tahap Pelaksanaan
Budhi Baihakki_PMI 6_Proposal dan Instrument
Agung Laksono Wibowo_Tugas 5_Konsep Penelitian Sosiologi
kartika al ashzim_tugas 5_perilaku PKL KS Tubun terhadap perelokasian lokasi
1. Menggali informasi secara mendalam
2. Menjawab pertanyaan mengapa
3. Mengetahui tentang motivasi, persepsi, perilaku, sikap dan kepercayaan
4. Memungkinkan untuk mendapatkan hal-hal yang tersirat
5. Mendapatkan suatu hipotesa
tehnik yang digunakan berupa wawancara mendalam, fokus group discussion dan observasi
Rachmat Jazuli_Tugas 5_Laporan Penelitian Lapangan
Muhammad Farid Tugas 6 Ekologi Manusia Tahapan Program
Nama : Muhammad Farid
NIM : 1111054000003
Mata kuliah : Ekologi Manusia
Tugas ke : 6
SAVE OUR CILIWUNG : Menjaga dan Memanfaatkan Ciliwung
Tahapan Program
Tahap I : Instrumen
No. | Kegiatan | Dilakukan | Keterangan | |
Ya | Tidak | |||
1 | Diskusi dengan tokoh masyarakat tentang program yang akan dijalankan |
|
|
|
2 | Diskusi dengan pemuda sekitar untuk sosialisasi program dan mengajak kerjasama menjalankan program |
|
|
|
3 | Pemetaan lokasi KaSuKa |
|
|
|
4 | Membuat MOU dengan Komunitas Ciliwung Condet |
|
|
|
5 | Membuat MOU dengan Bank Sampah Melati Bersih |
|
|
|
6 | Membuat MOU dengan Relawan Pecinta Pohon |
|
|
|
7 | Pengorganisasian program |
|
|
|
8 | Pembuatan Pos PaSS (Patroli Sampah Sungai) |
|
|
|
9 | Menyiapkan logistik Pos PaSS |
|
|
|
10 | Menyiapkan bibit-bibit pohon |
|
|
|
11 | Menyiapkan Lokasi Bank Sampah |
|
|
|
Tahap II : Pelaksanaan
1. Diskusi
Melakukan diskusi dengan RT, RW, PKK dan Tokoh Masayarakat sekitar guna mensosialisasikan dan meminta dukungan program-program yang akan dijalankan. Kemudian di waktu yang berbeda berdiskusi dengan pemuda dan karang taruna sekitar untuk mensosialisasikan dan melakukan kerjasama untuk program yang dijalankan.
2. Pemetaan lokasi
Berkeliling dengan warga, untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan objek program.
3. Membuat MOU dengan beberapa Komunitas dan Lembaga.
· Komunitas Ciliwung Condet, untuk menyokong program PaSS, yang mana membutuhkan berbagai macam persiapan, untuk terjun langsung ke sungai.
· Bank Sampah Melati Bersih, untuk memudahkan pengelolaan sampah, dan juga bisa bermanfaat untuk warga.
· Relawan Pecinta Pohon, untuk melakukan penghijauan di bantaran sungai ciliwung
4. Pengorganisasian Program
Untuk menentukan siapa ketua, wakil, sekretaris, bendahar, anggota dan lain sebagainya, dalam menjalankan program.
5. Pemenuhan logistik
Menyiapkan berbagai macam logistik yang digunakan dalam program-program yang hendak dijalankan, seperti, perahu, serokan sampah, pacul, dan lain-lain.
6. Pembangunan
Membangun lokasi Pos PaSS, dan juga membnagun lokasi Bank Sampah Melati Bersih.
7. Aksi
Mulanya melakukan pembersihan sampah-sampah di bantaran sungai, dan juga yang berada di sungai. Setelah bersih mulai penjagaan di pintu KaSuKa, untuk menhan sampah yang mengalir dari luar KaSuKa. Kemudian sampah dipilah olah masyarakat, yang sekiranya masih berguna, dan kemudian dibawa ke bank sampah. Begitu seterusnya, ketika warga mendapat sampah, maka proses akhirnya dibawa ke bank sampah.
Kemudian setelah bantaran sungai mulai bersih, barulah memulai penanaman pohon untuk menghijaukan kembali bantaran sungai ciliwung.
Tahap III : Evaluasi
Evaluasi ini akan dilaksanakan setelah program dijalankan
Agik_tugas5_Penelitian sosiologi
PENDAHULUAN
Kenakalan remaja bukanlah merupakan suatu masalah yang baru muncul kepermukaan, tetapi masalah ini sudah ada sejak berabad-abad yang lampau dan menjadi persoalan yang aktual hampir di semua negara-negara di dunia, termasuk di Indonesia, dan masalah ini bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan bahkan sekarang sampai ke wilayah pedesaan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Romli Atmasasmita ( 1983 :23 ) bahwa : "Kenakalan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang anak yang dianggap bertentangan dengan ketentuan-ketentuan hukum yang bcrlaku di suatu negara yang oleh masyarakat itu sendiri dirasakan serta ditafsirkan sebagai perbuatan tercela".
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kenakalan merupakan suatu pengertian yang memuat segi-segi juridis maupun segi-segi sosiologis. Selanjutnya pengertian remaja dikemukakan oleh Zakiah Daradjat (1974:35) adalah:
"Remaja adalah usia transisi. Seseorang individu telah meninggalkan usia kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, akan tetapi belum mampu ke usia yang kuat dan penuh tanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap masyarakat. Banyaknya masa transisi ini tergantung kepada keadaan dan tingkat sosial masyarakat dimana dia hidup. Semakin maju masyarakat semakin panjang usia remaja karena ia harus mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dalam masyarakat yang banyak syarat dan tuntutannya".