PERAN SERTA MAJELIS TA'LIM AT-TAKHRIYAH DI MASYARAKAT
Peneliti
Indah Noviyanti KPI 1D
1112051000115
I. Latar Belakang
Institusi sosial adalah pola-pola yang terorganisir mengenai kepercayaan-kepercayaan dan tingkah laku yang berpusat pada kebutuhan-kebutuhan sosial dasar. Mengutip Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986 mengatakan bahwa institusi sosial adalah suatu sistem hubungan sosial terorganisasi, yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur bersama, dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
saya memilih untuk meneliti Majelis Ta'lim, KH. Abdullah Syafi'ie (1910-1985) orang pertama yang memperkenalkan istilah majlis ta'lim (sering ditulis majelis taklim). Beliau mengembangkan pengajian di masjid Al-Barkah yang beliau sebut dengan majlis ta'lim, baik untuk bapak-bapak maupun yang dikhusukan untuk ibu-ibu. Akhirnya Istilah majlis ta'lim menjadi trade mark dari pengajian-pengajian KH. Abdullah Syafi'ie. Sebelum itu orang kalau mau menghadiri pengajian tidak pernah menyebutnya pergi ke majlis ta'lim, tetapi lebih suka menyebutnya mau pergi ke Pengajian
Penamaan majlis ta'lim akhirnya melahirkan identitas tersendiri yang membedakan dengan pengajian umum biasa, yaitu sifatnya yang tetap dan berkesinambungan. Akhirnya terbukti bahwa kegiatan yang bersifat majlis ta'lim itu menjadi kebutuhan masyarakat Islam, baik dikota-kota yang sibuk maupun di desa-desa yang terpencil. Lalu alasan saya memilih majelis ta'lim dalam penelitian sosial ini karena majelis ta'lim banyak sekali di lingkungan sekitar dan membawa pengaruh baik di masyarakat, karena majelis ta'lim mencakup semua kaum mulai dari Ibu rumah tangga, Bapak-Bapak sampai remaja.
Terutama untuk majelis ta'lim ibu rumah tangga yang biasa dilakukan pada siang hari, karena pada siang hari pekerjaan kaum ibu sudah selesai, dengan mengikuti majelis talim, ibu ibu jadi tidak laagi bergosip atau sedekar tidur.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
Ø Kegiatan Apa saja yang dilakukan Majelis Ta'lim At-Takhriyah di Lingkungan Masyarakat?
Kegiatan yang telah dilakukan adalah Santunan anak yatim, Kaum Dhuafa, serta janda-janda
III. Metode Penelitian
Metode Penelitian Pada saat ini saya menggunakan Metode Kualitatif, karena bersifat Objektif, penelitian dengan metode ini dapat menghasilkan pernyataan yang akurat.
Lokasi Penelitian : Kediaman Ibu Hj. Hafsah, jalan Madrasah II, Rw.02 Rt.005 No.1 Sukabumi Utara Kebon Jeruk Jakarta Barat
Waktu Penelitian : Rabu, 05 Desember 2012, Jam 11.00 WIB
IV.Gambaran Subjek
Ibu Hj. Hafsah Lahir di Jakarta Anak betawi asli, Istri dari Bapak H.Fatullah Anak dari Alm. Hj. Waznah yang mana pendiri dari Majelis Ta'lim At-Takhriyah dan sekarang Ibu Hj. Hafsah sebagai Generasi Ke II. Ibu Hj. Hafsah Pun menjabat sebagai Ketua/ Pimpinan Majelis Ta'lim At-Takhriyah.
Alasan Ibu Hj. Hafsah meneruskan kepengurusan Majelis Ta'lim At-Takhriyah ini untuk kepentingan Umat, sebagai Ajang Silaturahmi antar Tetangga dan ada juga orang yang jauh sengajau datang untuk menghadiri Majelis Talim.
V. Analisis
Majelis Talim At-Takhriyah itu didirikan oleh Alm. Hj. Waznah awal mula sebelum majelis ta'lim itu berdiri adalah Mushalla al-Anwar berdiri sejak Tahun 1901 asal mula nama al- Akhyar itu adalah nama dari bapak Alm. Hj. Waznah dan pada tahun 2003 Mushalla berubah menjadi Masjid Al-Akhyar setahun setelah wafatnya Alm Hj. Waznah yang menginginkan mushalla al-akhyar diubah menjadi Masjid, dan sampai saat ini majelis ta'lim At-Takhriyah di ketuai oleh Hj. Hafsah Anak dari Alm. Hj. Waznah.
Majelis Ta'lim ini mengadakan pengajian rutin setiap Hari Kamis dari pukul 13.00- 15.00, yang mana setiap pertemuan itu diawali dengan membaca shalawat, Yasin, Tahlil, doa lalu Belajar kitab dengan guru yang bernama Ustadzah Dede, kadangkala dalam 1bulan mengundang Guru dari luar, lalu kegiatan sosial yang sering dilakukan Majelis Talim At-Takhriyah adalah Santunan Anak Yatim, Janda dan dhuafa.
Jumlah Jamaah tetap Majelis Ta'lim At-Takhriyah adalah 80 orang, dan majelis ta'lim ini mempunyai Susunan Panitia yang mana terdiri dari anggotanya sendiri, susunan panitia ini untuk membantu apabila ada kegiatan seperti Maulid Nabi Muhammad. Menjadi pengurus dalam majelis ta'lim At-Takhriyah merupakan suatu keuntungan, karena bisa melatih keorganisasian .
Menurut pendapat Jama'ah majelis ta'lim At-Takriyah majelis ta'lim ini sangat bagus, dapat menambah ilmu keagamaan, menambah keimanan, serta dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar masyarakat.
Cara Majelis Ta'lim ini mengajak Masyarakat adalah tanpa paksaan, sesuai dari hati masing masing individu, hanya mungkin dengan selalu saling mengingatkan untuk ikut serta dalam majelis ta'lim .
Dan pengaruh majelis Ta'lim At-Takhriyah di lingkungan masyarakat sangat berdampak baik, karena memberikan pengaruh positif bagi kelangsungan hidup masyarakatnya, serta masyarakat merasa terbantu seperti dalam kegiatan sosial yang dilakukan majelis ta'lim ini.
Daftar Pustaka
Ibu Hj.Hafsah, Bapak H.Fatullah, Ibu Yanti Haryati, Ibu Yeti, Ibu Narti, Ibu Nurlaila
http://tanbihun.com/sejarah/sejarah-asal-usul-nama-majlis-talim/#.UMAN83pafrQak