Judul penelitian :
Pengaruh yayasan amal mulia indonesia terhadap anak didik yasasan
Peneliti :
Nicky Franida Nugrahani /1112051000107/KPI-1D
Latar belakang :
Melihat semakin meningkatnya gelandangan maupun pengemis dijalanan, bahkan orang-orang penyadang cacat sering terlihat terlantar dipinggir jalan. Membut saya berfikir dimana selayaknya mereka berada? Dan adakah penampungan layak bagi mereka?
Dan pertanyaan saya terjawab, Yayasan Amal Mulia Indonesia di Kebayoran lah jawabannya. Saya pernah mengunjunginya beberapa kali sebelum kedatangan saya hari ini untuk wawancara penelitian.
Saya terfikirkan apa pengaruh yayasan terhadap anak didik yayasan? kegiatan-kegiatan seperti apa yang membawa pengaruh diyayasan? Menurut samuel koening perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan baik secara ekstren maupun intern. Maka dari itulah saya ingin lebih tau mengenai faktor intern maupun ekstern yayasan amal mulia yang membawa pengaruh baik secara moral maupun materi terhadap anak didik yayasan.
Pertanyaan pokok peneliti :
Bagaimana kehidupan keseharian di yayasan amal mulia?
Dan dari mana biaya-biaya yang didapatkan untuk menghidupi anak didik yayasan?
Metode penelitian:
Metode penelitian : kualitatif (wawancara)
lokasi penelitian : jl. Masjid al-Mubarok No.16 cipulir, Kebayoran Lama
waktu penelitian : Rabu, 5 Desember 2012 /pukul 10.00
Gambaran subyek/objek :
Ada beberapa narasumber yang saya temui, diantaranya:
Ibu Hj. Herlin Lestari selaku ketua dan pegawas yayasan.
Ibu Herlin anak dari pendiri sekaligus pemilik yayasan. Ia adalah seorang ibu 4 anak sekaligus wanita karier disalah satu perusahaan swasta. Ibu Herlin setiap hari mengunjungi yayasan sehabis bekerja. Dihari sabtu dan minggu ia ikut membina anak panti dalam sholat jama'ah penganjian dan membuat makanan.
Bpk. Djoko Bhirowo selaku ketua pengurus yayasan.
Awal mulanya ia adalah salah satu anak didik panti sejak berumur 17 tahun, namun ketika berumur 22 tahun dan setelah mendapatkan pendidikan kuliah di universitas UMJ ia dipekerjakan sebagai ketua pengurus yayasan hingga saat ini. Kegiatan yang ia lakukan untuk panti ialah mengkodinator segala hal yang dibutuhkan anak didik panti, seperti tempat tidur, kelas belajar, pakaian, bahan makanan, buku-buku dan lain sebagainya. Dalam mengurus yayasan ia dibantu oleh Bpk. Puguh Prasetyo (anak dari pemilik yayasan) Bpk. Puguh bertugas sebagai pengantur keuangan yayasan.
Bpk. Tommy Kurniawan selaku donatur
Bpk. Tommy bekerja sebagai aktor film dan sinetron. ia adalah paman dari saya sendiri. Ia pernah menjadi donatur yayasan amal mulia pada 15 November 2012.
Dhanni dan Citra selaku anak didik yayasan
Dhanni adalah anak laki-laki berumur 7 tahun dan ia penyandang down sindrom. Sejak umur 4 tahun ia sudah berada di panti. Sedangkan citra ialah anak perempuan berumur 9 tahun. Ia berada dipanti sejak umur 1 tahun.
Analisis:
Ibu Hj. Herlin Lestari menjabarkan, Yayasan Amal Mulia Indonesia didirikan oleh Alm. Ibu Hj. Ollin Hartono (selaku orangtua dari ibu Herlin) pada tanggal 28 Oktober 1981. Pada mulanya beliau tergerak untuk membangun yayasan ini karena pada saat itu masyarakat asli betawi hidup dalam kekurangan, terutama para lanjut usia yang hidup tanpa perhatian.
Yayasan ini merupakan wadah yang memiliki beberapa program sosial bagi anak-anak yatim piatu dan telantar, anak cacat, dan lanjut usia. Yayasan amal mulia ini juga memberi wadah bagi orang yang dalam keadaan tidak mampu secara materi untuk mendapatkan pendidikan.
Bpk. Djoko Wibowo menjelaskan sampai saat ini jumlah anak didik yayasan ada 60 orang. Adapun kegiatan-kegiatan yang ada diyayasan, ialah:
- Petirahan Jompo (Panti bagi para lanjut usia yang tidak mempunyai keluarga atau tempat tinggal)
- Panti Sosial Asuhan Anak (Tempat tinggal bagi anak-anak yatim piatu dan anak telantar dengan fasilitas pendidikan formal dan non-formal)
- Sekolah Luar Biasa B/C (Sekolah bagi anak-anak cacat bisu, tuli, dan keterbelakangan mental untuk keluarga yang tidak mampu)
- TamanBalita (Tempat bermain dan belajar anak-anak usia 2-4 tahun bagi keluarga berpenghasilan rendah)
- Taman Kanak Kanak (Taman Kanak Kanak untuk anak-anak usia 4-6 tahun dari keluarga tidak mampu)
- Remaja Putus Sekolah (menyediakan pelatihan keterampilan seperti kursus montir, kursus baby sitter, kursus bahasa inggirs/jepang)
Bpk. Tommy Kurniawan menuturkan bahwa banyak kegiatan positif secara keagamaan disana seperti mengaji, sholat berjama'ah, dan mereka diwajibkan mengenakan pakain muslim serta kerudung bagi wanita layaknya anak santri. Dan banyak pula bantuan yang bisa kita ulurkan terutama secara biaya kepada mereka dengan melalui Bpk. Puguh Prasetyo. Bpk. Puguh juga menuturkan bahwa kurang lebih ada 25 orang donatur tetap dan hampir disetiap minggunya kedatangan donatur baru.
Saya juga ingin mengutarakan pendapat saya, Saat pertama kali yang saya rasakan ketika berada diyayasan, Hati saya sangat terunggah ketika melihat beberapa anak cacat, seperti Dhanni yang menyandang downsindrom. Ia terlihat bahagia dan selalu antusias mengikuti kegiatan yang ada diyayasan. Walaupun ia mengalami cacat mental, ketika saya menghampiri sikapnya ternyata sudah terlatih untuk bersalaman dan mengucapkan salam. Begitu pula dengan citra yang menuturkan bahwa ia sangat bersyukur berada diyayasan, ia bersyukur bisa hidup layak dan mendapatkan pendidikan.
Saya dapat menyimpulkan bahwa, kehidupan mereka dibiayai oleh para donatur. Dari biaya itulah yang dapat menghidupi mereka keseharian mereka, baik secara kebutuhan pokok sehari-hari maupun pedidikan. Dan pengaruh yayasan amal mulia ini sangatlah besar. Baik secara moril melalui agama (intern) maupun melalui pendidikan dan sosialisasi (ekstern). Dan melalui Yayasan Amal Mulia Indonesia inilah sebagai wadah yang benar/terpercaya untuk kita memberikan sumbangan/berzakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar