Judul Penelitian :
Dampak dan Pengaruh Kebudayaan Jepang Terhadap
Perubahan Sosial
Peneliti :
Qoribatul Choiriyah (1112051100055) – Jurnalistik 1B
I. Latar Belakang
Pada umumnya, tidak ada hal yang tidak berubah di dunia ini. Semuanya terus bergerak ke arah yang berlainan dari waktu ke waktu. Dalam tatanan sosial, perubahan itu pasti terjadi. Perubahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Setiap manusia pasti mengalami perubahan, baik disadari maupun tidak disadari, baik direncanakan maupun tidak direncanakan. Perubahan yang terjadi pada masyarakat disebut dengan perubahan sosial.
Masyarakat (kelompok, komunitas, organisasi, bangsa dan negara) hanya dapat dikatakan ada selama terjadi sesuatu didalamnya, ada tindakan tertentu yang dilakukan, ada perubahan tertentu, dan ada proses yang senentiasa bekerja secara berkesinambungan.
Para ilmuwan sosiologi yang meletakkan penekanan yang berbeda pula pada definisi yang dibuatnya mengenai perubahan sosial walaupun sebagian memandang penting perubahan struktural dalam hubungan organisasi dan ikatan antar-unsur masyrakat. Definisi yang dituliskan, antara lain sebagai berikut :
1. Perubahan sosial adalah perubahan yang melingkupi unsur-unsur kebudayaan, baik yang materiil ataupun immateriil. Yang menekankan pada perubahan besar unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap unsur-unsur immateriil. (William F.Ogburn)
2. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. (Selo Soemardjan)
3. Perubahan sosial merupakan penyimpangan cara hidup yang telah diterima, disebabkan oleh perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena terjadinya difusi atau penemuan baru didalam masyarakat. (Gillin dan Gillin)
Faktor –faktor penyebab Perubahan sosial :
1. Perubahan yang bersumber dari dalam masyarakat (Internal)
a. Bertambah atau berkurangnya pendduduk
b. Penemuan baru (inovasi)
c. Perselisihan di dalam (konflik)
d. Pemberontakan dan revolusi
2. Perubahan yang bersumber dari luar masyarakat (eksternal)
a. Perubahan alam (fisik)
b. Peperangan
c. Pengaruh Kebudayaan masyarakat luar
Penelitian kali ini akan membahas tentang dampak atau pengaruh kebudayaan masyarakat luar (asing) bagi perubahan sosial yang terjadi terhadap masyarakat sekitar. Salah satu contoh yang dipilih yaitu pengaruhnya kebudsayaan jepang terhadap perubahan sosial masyarakat. Karena kebudayaan mayarakat luar sendiri merupakan termasuk faktor sebagai salah satu penyebab perubahan sosial.
Sedangkan definisi dari budaya diantara lain sebagai berikut :
1. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. (Edward B. Taylor)
2. Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. (Ki Hajar Dewantara)
Kebudayaan sangatlah erat hubungannya dengan masyarakat, karena masyarakat hidup sesuai dengan kebudayaan yang mereka miliki dan memberikan pola perilaku bagaimana masyarakat tersebut berperilaku sesuai kebudayaannya masing-masing. Jika digabungkan antara kebudayaan dan perubahan sosial akan menimbulkan definisi seperti ini, perubahan sosial budaya adalah hal yang akan terus berlanjut selama kehidupan umat manusia masih berlangsung karena manusia adalah satu-satunya makhluk di muka bumi ini yang bersosial dan berbudaya
Oleh karena itu sayapun tertarik dalam meneliti kebudayaan jepang yang saat ini sangat kuat mempengaruhi masyarakat indonesia, khususnya masyarakat sekitar yang dekat dengan nara sumber.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
Bagaimana awal mula anda menyukai kebudayaan jepang ?
Bermula saat saya pernah mempunyai sebuah band yang beraliran j-rock, lalu saya pun berusaha mempelajari jenis musik jepang ini. Saya juga seorang penggemar dari band jepang yaitu lArc~en~ciel. Awal dari situ saya pun mengenal jepang lebih jauh lagi seperti animenya dan tentang kebudayaannya juga. Memang saya akui jepang memilki kebudayaan yang unik dan tak heran jika banyak remaja saat ini ingin mempelajari kebudayaan jepang.
Mengapa anda lebih tertarik dengan kebudayaan jepang ?
Sebenarnya saya tidak terlalu tahu banyak tentang kebudayaan jepang itu sendiri, karena saya tidak terlalu fokus terhadap kebudayaannya. Namun saya menyukai karakter-karakter anime yang unik serta jenis musiklah yang membuat saya tertarik dengan jepang
III. Metode Penelitian
Metode : Metode Kualitatif
Lokasi Penelitian : Di rumah nara sumber
Waktu Penelitian : 10.00-11.30, 1 Desember 2012
Nara Sumber : Surya Mhardika ( Seorang Tokoh Penggemar Kebudayaan Jepang)
IV. Gambaran Subyek / Obyek Penelitian
Dalam penelitian perubahan sosial ini, saya memilih salah satu nara sumber yang bisa memberikan sebuah contoh kecil perubahan sosial yang mempengaruhi masyarakat sekitarnya. Aspek yang dipilih yaitu tentang kebudayaan, karena kebudayaan suatu unsur yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Sehingga jika sebuah kebudayaan asing masuk kepada sebuah negara yang telah mempunyai kebudayaan juga, hal itu akan meyebabkan perubahan sosial budaya.
Penelitian kali ini saya memilih seorang tokoh sebagai nara sumber. Dia adalah contoh seorang penggemar jepang terutama tentang jenis musiknya dan anime atau manga. Berawal dari kesukaan musik jepang, ia mulai mengenal jepang lebih jauh seperti tentang anime-nya dan dunia entertain jepang. Ia pun juga sering menjadi seorang cosplayer dimana ia merubah jati dirinya menjadi sebuah karakter tokoh anime yang ia inginkan.
Dalam penelitian kali ini, saya mencari data tentang perubahan sosial melalui pendekatan kualitatif, mengenai tentang bagaimana dampak dan pengaruh kebudayaan jepang bagi perubahan sosial budaya masyarakat sekitar.
V. Analisis
Indonesia adalah sebuah negara yang luar biasa, kekayaan alam yang sangat melimpah, keaneka ragaman hayati yang sangat patut untuk dibanggakan dan juga keaneka ragaman suku budaya yang sangat banyak jumlahnya. Sehingga indonesia memiliki budaya yang sopan santun, bergotong royong, ramah, saling menghormati, bertoleransi, dan kekeluargaan.
Namun saat ini, karena makin berkembangnya teknologi dan meluasnya era modernisasi / globalisasi, budaya indonesia makin tersudut dan terancam hilang dari perilaku masyarakatnya sendiri. Budaya yang sangat kuat mempengaruhi bangsa indonesia adalah budaya arab, budaya eropa / barat, budaya china, dan baru-baru ini yang sedang hangat-hangatnya budaya jepang dan korea masuk melalui dunia entertainnya yang sangat memikat hati para remaja bangsa indonesia.
Salah satunya yaitu nara sumber dalam penilitian saya kali ini, Ia merupakan sebuah contoh seorang remaja yang menyukai kebudayaan jepang berawal dari dunia entertain-nya, lebih tepatnya terhadap jenis musik jepang, anime dan dunia cosplay-nya. Ia berpendapat jika dalam dunia cosplayer, ia menemukan dunia yang lebih berwarna. Dalam hal ini ia merasa bahwa disaat ia merubah karakter aslinya menjadi karakter anime yang ia sukai, ia menemukan satu sisi dunia yang lebih berwarna dan tidak bisa ditemukan dalam kehidupan ia sendiri. Kecuali jika kita menjadi cosplayer dan merubah karakter yang kita miliki menjadi karakter yang berbeda. Memiliki karakter ganda itulah yang lebih tepatnya.
Dalam lingkungan keluarga, kebanyakan orang-orang yang menyukai kebudayaan jepang tidak ada masalah dan konflik tentang dunia hobby-nya namun ada pula orang tua yang khawatir karena anak mereka bersedia mengeluarkan uang lebih untuk membeli benda-benda yang berhubungan dengan cosplay atau benda yang harus dikenakan sehingga menyerupai karakter tokoh anime yang mereka sukai. mereka bisa mengatur segala hal tentang kehidupannya, baik masalah pekerjaan, kuliah ataupun keluarganya. Ada juga dari orang tua mereka tidak mengetahui banyak hal tentang cosplay itu sendiri apa. Sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan tentang hoby anaknya.
Mayoritas dari orang-orang yang menikmati dunia jepang seakan memiliki dunia sendiri, lebih mementingkan tentang dunia yang mereka gemari. Mereka juga lebih memilih berkumpul dengan orang-orang yang memilki kegemaran yang sama, untuk saling bertukar informasi tentang segala hal dari negara jepang baik dalam hal kebudayaan, dunia anime-nya,dan enternain-nya. Mereka pun siap untuk mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi hobby mereka, contohnya tentang pembelian kostum atau atribut pernak-pernik karakter anime yang akan mereka cosplaykan, mereka akan mengeluarkan biaya dar puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung kelengkapan kostum yang kita inginkan. Ya, bisa kita pastikan bahwa orang yang memiliki hobby semacam cosplayer ini merupakan masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah hingga keatas.
Awalnya adalah sebuah ketertarikan atau kekaguman terhadap budaya baru, lalu makin berjalannya waktu, kita akan dihadapkan dengan pertanyaan 'Bagaimana nasib kebudayaan bangsa indoseia ? budaya yang saling menghormati dan bertoleransi ?' Bahkan karena sikap bertoleransi yang tinggi dan sangat menghormati kebudayaan lain itu, bangsa ini melahap budaya asing itu. Sehingga budaya bangsa Indonesia kini terkikis sedikit demi sedikit. Jika kebudayaan kita punah nanti apa yang kita jawab kepada anak cucu kita saat mereka bertanya 'sebenarnya jati diri bangsa kita ini seperti ini ?'. Bangsa ini kehilangan ciri khas dan jati dirinya sebagai bangsa yang besar. Bangsa yang memilki keanekaragaman budaya yang banyak akan hilang sedikit demi sedikit karena semakin banyaknya budaya asing yang menggerogoti bangsa ini.
Semua masuknya budaya asing kepada Indonesia akan membawa dampak perubahan sosial bagi masyarakat. Secara langsung atau tidak langsung perubahan sosial budaya akan memberikan dampak positif dan negatif.
Positif, yaitu jika perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
Negatif, apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.
Boleh kita mempelajari budaya negara lain, namun kita pun harus kuat dengan budaya kita sendiri. 'Mengambil yang baik dan membuang yang buruk' seharusnya kata-kata itu kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini yang sangat erat kaitannya dengan hal modernisasi dan globalisasi, sehingga pengaruh kebudayaan asing sangat mudah kita terima dari berbagia macam media yang tersedia saat ini. Sebab itu kita harus menjaga kebudayaan yang kita miliki dengan sebaik mungkin, bukan malah kita mengancam kepunahan budaya bangsa dengan kelalaian kita sendiri.
Daftar Pustaka
· Hardiyanti, Adwiana. 2006. Sosiologi. Jakarta : Widya Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar