Nama : Elita Noveliyanti
NIM :1113054100002
Kelas : kesejahteraan sosial 2A
METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI.
Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita tentukan dan harapkan.
1. Metode penelitian ilmu sosiologi
a. Merumuskan masalah
Kita membutuhkan suatu masalah yang bermanfaat untuk diteliti yang dapat diselidiki melalui metode ilmiah
b. Meninjau kepustakaan
Yaitu survei atas semua penelitian yang telah dilakukan mengenai masalah yang akan diteliti.
c. Merumuskan hiptesis
Yaitu mengembangkan lebih dari satu masalah yang akan diteliti
d. Merencanakan desain penelitian
Menguraikan apa yang perlu ditelaah, data apa yang perlu dicari, di mana, bagaimana mengumpulkan, mengolah dan menganalisisnya.
e. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data sesuai dengan desain peneltian. Data ini akan sering diperlukan untuk mengubah desain guna mengatasi kesulitan yang tidak terduga.
f. Menganalisis data
Membuat klasifikasi tabel dan memperbandingkan data, melaksanakan berbagai pengujian dan perhitungan yang diperlukan untuk menemukan hasil.
g. Menarik kesimpulan
Apakah hipotesis awal dapat diterima atau ditolak? Apakah hasilnya tidak meyakinkan ? Apakah penelitian itu menambah wawasan kita ? Apakah implikasinya terhadap teori sosiologi ? Soal-soal dan saran-saran apa saja yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.
h. Mengulang penelahaanya.
Yaitu melakukan penelitian dengan sampel-sampel yang berbeda untuk menguji teori yang sudah dihasilkan, melalui pengulangan ini akan diambil suatu kesimpulan sebagai sebuah gambaran umum.
2. Metode Kualitatif
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian tentang kehidupan, riwayat, dan perilaku seseorang, di samping juga tentang peranan organisasi, pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.
3. Metode Kuantitatif
Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik
Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa metode yang sering digunakan sosiologi untuk menelaah masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut meliputi metode induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.
1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
4. Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
5. Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.
Tema penelitian:
1. Meneliti kegiatan pelajar menjelang ujian nasional
2. Pedagang kaki lima di sekitar sekolah dasar
3. Bebasnya pergaulan di kalangan remaja
4. lemahnya ketertarikan belajar di kalangan remaja sma
5. meneliti ketertarikan remaja dengan olahraga/games di bandingkan dengan pelajaran