Jumat, 07 Maret 2014

Julia Rahmania_Tugas1_Teori Sosiologi Emile Durkheim

Nama   : Julia Rahmania
NIM      : 1113054100012
Jurusan  : Kesejahteraan Sosial 2A
Biografi Emile Durkheim
Emile Durkheim lahir pada tanggal 15 April 1858, di Epinal, Prancis.Ia adalah keturunan para rabi dan dia sendiri belajar pada seorang rabi, namun ketika berumur belasan tahun, ia menyangkal silsilah keturunannya (Strenski, 1997:4). Sejak saat itu, minat terhadap agama lebih akademis dari pada teologis (Mestrovic, 1988).Ia tidak hanya kecewa dengan ajaran agama, namun juga pada pendidikan umum dan penekannaya pada soal-soal literer dan estesis. Dia mendambakan bisa mempelajari metode-metode ilmiah dan prinsip-prinsip moral yang bisa memandu kehidupan sosial. Dia menolak karier akademis tradisional di bidang filsafat dan malah berusaha memperoleh pelatihan ilmiah, namun di masa itu belum ada disiplin sosiologi, sehingga antara tahun 1882 sampai 1887 dia belajar filsafat di beberapa sekolah di provinsi sekitar Paris.

Erby Eko Y_Tugas 1_Teori Emil Durkheim

Teori Sosiologi Emile Durkheim

Teori sosiologi Emile Durkheim dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:Teori Solidaritas,Fakta Sosial,Teori Bunuh Diri dan Teori Tentang Agama. Dan yang pertama adalah:
1.Teori Solidaritas,menurut Emile Durkheim,solidaritas sosial adalah “kesetiakawanan yang menunjuk pada satu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama”.
Solidaritas sosial dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1.Solidaritas mekanik yaitu solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif,serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok

Nur Yaumil F_Tugas 1_Teori Sosiologi Emile Durkheim

Nama : Nur Yaumil Fithroh
NIM : 1113054100015
Jurusan : kessos 2 A

Emile Durkheim adalah tokoh yang sering disebut sebagai eksemplar dari lahirnya teori fungsionalisme.Durkheim yang utama adalah bagaimana masyarakat dapat mempertahankan integritas dan koherensinya di masa modern, ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi. Untuk mempelajari kehidupan sosial di kalangan masyarakat modern, Durkheim berusaha menciptakan salah satu pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial.
-      Teori-teori Emile Durkheim
1.      Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)
Dalam buku ini menerangkan bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaaan yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. solidaritas menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan / atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.

Ajeng dwi rahma putri_tugas1 Dinamika Desa


Nama : Ajeng dwi rahma putri
Jurusan : PMI 2
Tugas sosiologi pedesaan.
Dinamika desa dalam tinjauan sejarah dan kebijakan pembangunan di indonesia.
Transformasi dan perubahan sosial masyarakat pedesaan.
Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Ia adalah realitas yang tidak bisa terbentahkan dan senantiasa akan terjadi dari waktu ke waktu[1]. Kehidupan sosial bukan merupakan brang cetakan (molded), melainkan suatu proses berkesinambungan yang selalu membaharu, bertumbuh kembang, dan berubah. Setiap gejala niscaya berada dalam keadaan " menjadi " (in a state of continual "becoming"). Para pakar sosiologi menunjuk pada perubahan –perubahan mendasar dalam pola budaya, struktur dan perilaku sosial sepanjang waktu sebagai perubahan sosial. Perubahan sosial paa dasarnya merupakan proses yang dilalui oleh masyarakat sehingga menjadi berbeda dengan sebelumnya(zanden, 1990).[2]

Cari Blog Ini