Jumat, 07 Maret 2014

Erby Eko Y_Tugas 1_Teori Emil Durkheim

Teori Sosiologi Emile Durkheim

Teori sosiologi Emile Durkheim dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:Teori Solidaritas,Fakta Sosial,Teori Bunuh Diri dan Teori Tentang Agama. Dan yang pertama adalah:
1.Teori Solidaritas,menurut Emile Durkheim,solidaritas sosial adalah “kesetiakawanan yang menunjuk pada satu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama”.
Solidaritas sosial dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1.Solidaritas mekanik yaitu solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif,serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok
.
2.Solidaritas organik adalah solidaritas yang muncul dari ketergantungan antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lainnya akibat spesialisasi jabatan(pembagian kerja).
Ciri-ciri solidaritas mekanik dan solidaritas organik adalah:
1.Solidaritas Mekanik terbagi menjadi 3: -.Merujuk kepada ikatan sosial yang dibangun atas kesamaan,kepercayaan dan adat bersama.
-.Didasarkan pada suatu tingkatan homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan.
-.Dibentuk oleh hukum represif.
2.Solidaritas Organik terbagi menjadi 4: -.Menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individu diantara rakyat.
-.Merupakan ciri dari masyarkat modern,khususnya kota.
-.Bersandar pada pembagian kerja (division of labor) yang rumit dan didalamnya orang terspesialisasi dalam pekerjaan yang berbeda-beda.
-.Dibentuk oleh hukum restitutif.
Anomi adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan keadaan yang kacau,tanpa peraturan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “tanpa” dan nomos “hukum” atau “peraturan”. Anomi ini menyebabkan banyaknya terjadi penyimpangan.
 2.Fakta Sosial,merupakan cara bertindak,berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan memaksa yang mengendalikannya.
Karakteristik Fakta Sosial dibagi menjadi 3: -.Gejala sosial bersifat eksternal terhadap individu.
 -.Fakta itu tersebar luas terhadap masyarakat atau bersifat umum.
 -.Fakta sosial memaksa individu.
3.Teori Bunuh Diri,alasan utam Durkheim melakukan studi bunuh diri adalah untuk menunjukan kekuatan disiplin sosiologi.
Menurut Durkheim peristiwa-peristiwa bunuh diri sebenarnya melakukan kenyataan-kenyataan sosial tersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian dengan menghubungkannya terhadap struktur sosial dan derajat integrasi sosial dari suatu kehidupan masyarakat.
Durkheim memusatkan perhatiannya pada 3 macam kesatuan sosial yang pokok dalam masyarakat: 1.Bunuh diri dalam kesatuan agama.
 2.Bunuh diri dalam kesatuan keluarga.
 3.Bunuh diri dalam kesatuan politik.
Lalu,Durkheim membagi tipe bunuh diri kedalam 4 macam: 1.Bunuh diri egoistis.
2.Bunuh diri altruistis.
3.Bunuh diri anomic.
4.Bunuh diri fatalistis.
4.Teori Tentang Agama,dalam teori ini Durkheim mengulas sifat-sifat,sumber,bentuk-bentuk,akibat dan variasi agama dari sudut pandang sosiologistis. Menurutnya,agama itu berasal dari masyarakat itu sendiri. Dasar dari pendapatnya adalah agama merupakan perwujudan dari collective consciouness. Tuhan dianggap sebagai simbol dari masyarakat itu sendiri yang sebagai collective consciouness.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini