Kamis, 14 November 2013

Idha Chusaini_PMI3_Proposal Penelitian Sosiologi Perkotaan

Potret Pendidikan di Ibu Kota
A.    Latar Belakang
Kunci kesuksesan negara Jepang membangun diri adalah, peduli terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia dengan cara memperhatikan pendidikan masyarakatnya. Langkah awal yang dilakukan pemerintah Jepang pascabom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 1945 itu adalah, mengirim pelajar-pelajar Jepang ke luar negeri untuk belajar dengan misi membangun Jepang kembali. Buku-buku barat diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang agar mempermudah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi barat. Kemudian buku-buku pengetahuan itu dijual dengat sangat murah sehingga mempermudah masyarakat memperolehnya. Dari situ timbullah kegemaran membaca pada sebagian besar masyarakat Jepang.
Jepang sadar betul ujung tombak pendidikan adalah guru. Maka pemerintah dan masyarakat Jepang sangat menghargai sosok seorang guru, baik secara finansial maupun moral. Bagaimana di Indonesia?

Rabu, 13 November 2013

Anjani Naka Murti_KPI 1A_Tugas7 Sosiologi_Proposal Studi Lapangan

Nama : Anjani Naka Murti
Kelas : KPI 1A
NIM : 1113051000026
PROPOSAL STUDI LAPANGAN
Kegiatan di Masjid Syafiah Nur Ramadhan dan Organisasi Remajanya

       I.            DASAR PEMIKIRAN

Sejatinya, saat ini banyak sekali dibangun masjid –masjid dengan konstruksi yang sangat mewah. Akan tetapi, sangat disayangkan sekali, jamaah-jamaah yang sholat dimasjid tersebut hanya terdiri dari satu atau dua syaf.
Selain itu, masjid-masjid juga difungsikan sebagai tempat untuk mengadakan pengajian secara rutin. Dalam konteks ini, pengajian yang diadakan di masjid ini memberikan peranan dan pengaruh besar terhadap masyarakat sekitar. Tidak hanya pengajian untuk orang dewasa, pengajian untuk anak usia dini juga diadakan di masjid. Anak-anak itu di didik sedini mungkin, agar kelak memiliki karakter yang baik.

Ahmad_Lutfi_Andalusi_KPI_1A_Tugas_7_Proposal_Studi_Lapangan


RPOPOSAL PENELITIAN LAPANGAN
TUGAS SOSIOLOGI AGAMA
       I.            Dasar Pemikiran
Sebuah komunitas dapat mempersatukan keberagaman dari setiap individu, ada yang berbeda sifat, pemikirman dan ideologi. Apalagi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Sebuah komunikasi sangat diperlukan untuk berhubungan dengan setiap individu. Oleh karena itu diciptakannya suatu kumpulan atau organisasi itu untuk berhubungan dan saling berbagi rasa. Dari hal ini juga tumbuhlah rasa keingin tahuan untuk meneliti lebih jauh lagi tentang kehidupan yang beragam dari setiap kumpulan atau organisasi dari masyarakat tersebut sehingga menjadikan wadah berhubungannya suatu komunitas. Dalam hal ini juga, bermaksud untuk bisa lebih dekat dengan individu yang lain sehingga terjalinnya hubungan. Penelitian ini juga untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan setiap komunitas, sehingga dari hasil penelitian tersebut bisa memberikan pandangan yang lebih akurat dalam hal kenyataannya dan tidak hanya dengan teori belaka.

Santika Oktaviani Fajrin_KPI 1A_Tugas 7_Proposal Studi Lapangan

A. Dasar Pemikiran

Di Indonesia ada 6 agama yang diakui, seperti Islam, Kristen
Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu, dan Konghucu. Tentu pastinya
kita sudah mengetahui tempat ibadah yang digunakan oleh keenam agama
tersebut. Seperti tempat ibadah agama Islam yaitu Masjid dan tempat
ibadah agama Kristen adalah Gereja. Tentu sudah kita ketahui fungsi
tempat ibadah tersebut adalah untuk beribadah dan tempat untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan. Apakah ada fungsi lain selian itu? Saya
akan melakukan pengamatan mengenai fungsi tempat ibadah tersebut di
salah satu Gereja di Jakarta Selatan.

tugas_7 achmad daud darmawan KPI 1 A study lapangan

Proposal Study lapangan
Achmad Daud Darmawan
 
A.     DASAR PEMIKIRAN:
Masjid nurul huda adalah objek penelitian saya kali ini, saya tertarik meneliti masjid ini karna masjid nurul huda menurut saya adalah masjid yang sangat menarik dari segi penampilan, letak masjid dan banyaknya jama'ah yang solat disana, masjid nurul huda terletak di jl talas 2 pondok cabe ilir tanggerang selatan kabupaten banten.

B.      PERMASALAHAN
Apakah sering terjadi Penyalah gunaan pengeras suara di masjid nurul huda?
Apakah fungsi pengeras suara di  masjid nurul huda selain untuk adzan?
Apakah fungsi dari kotak amal di masjid nurul huda?
Bagaimanakah sistem kerja kotak amal masjid nurul huda?

Nur Ratika Puri_KPI 1 A_ Tugas 7 Sosiologi_Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN
I. Dasar pemikiran
Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas, yang tersebar dari sabang sampai marauke yang memiliki beragam kebudayaan yang tersebar luas, banyak suku dan beracam-macam agama , dimana masing-masing individu dapat memilih agamanya sendiri tanpa paksaan, agama menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan keperibadatan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Indonesia merupakan Negara yang penduduknya memeluk Agama Islam terbesar di Dunia. Maka dari itu tidak heran jika banyak sekali masjid-masjid yang berjejer di jalan-jalan , dan banyak juga pusat perbelanjaan yang menyediakan fasilitas Musholah bagi yang menjalankan ibadah, banyaknya masjid-masjid di Indonesia memunculkan beberapa ide untuk membangun masjid-masjid yang unik.

SITI UTAMI_KPI1A_TUGAS7_PROPOSAL PENELITIAN

I.                   Dasar Pemikiran

Masjid adalah rumah, makna yang tersirat dalam firman Allah :
(Cahaya itu) di rumah-rumah  yang disana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, disana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang.
(An-Nur :36)
            Dengan demikan masjid adalah rumah Allah yang dibangun agar umat  senantiasa mengingat, mensyukuri dan menyembah-Nya dengan baik. Yang utama yang dilakukan diladalam masjid iyalah Ibadah. Ibadah terpenting yang dilakukan di Masjid adalah Shalat yang merupakan tiang agama islam dan ritual sehari-harinya, yang memungkinkan umat muslim bertemu dengan Tuhannya dalam lima kali dalam sehari semalam. Namun Masjid juga memiliki fungsi lain, yaitu mencerdaskan umat dan memberikan orientasi dakwah yang bisa diberikan dalam khotbah jum'at. Ada juga pengajian-pengajian atau kuliah-kuliah ataupun mentoring yang dilakukan dimasjid sehingga masjid bisa mejalankan fungsinya sebagia pusat cahaya dan petunjuk bagi masyarkat dan sekitarnya.

Ida Parida KPI IA_ Tugas Sosiologi 7_ Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
Tema : "Lembaga Sosial Kemasyarakatan"
Pondok Pesantren Ibtidaul Mubtadi'in
A.    Dasar Pemikiran
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam tertua . keberadaan pesantren di Indonesia dimulai sejak islam masuk ke negeri ini dengan mengadopsi system pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan islam. Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama, pondok pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa.  
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang memiliki cara tersendiri untuk mencetak generasi yang berakhlakul karimah. Biasanya di dalam pondok pesantren, dijadikan tempat mengkaji ilmu agama islam yang berebeda dengan belajar di sekolah madrasah..    

Vanny Rosa Marini KPI 1A_tugas 7 sosiologi_proposal studi lapangan

Vanny Rosa Marini
1113051000025
I.          Dasar Pemikiran
HTI yang merupakan singkatan dari Hizbut Tahrir Indonesia adalah sebuah ormas berideologi Islam yang tujuan didirikannya adalah untuk menegakkan kembali Syariah Khilafah di Indonesia. Ormas ini ingin mengembalikan kaum muslim yang merupakan penduduk terbesar di Indonesia untuk kembali taat ke hukum Islam, memperbaiki sistem pemerintahan, perundang-undangan dan hukum negara yang dinilai kufur agar sesuai dengan tuntunan syariat Islam. HTI berusaha untuk menegakkan sistem pemerintahan Khilafah Islamiyah di Indonesia.
Ada yang menganggap HTI adalah ormas yang fanatik terhadap tegaknya Syariah Khilafah di Indonesia dan menolak sistem demokrasi yang memang sudah lama berdiri di Indonesia dan memerangi ormas lain yang berlandaskan demokrasi. Dari pernyataan yang masih simpang siur ini, saya tertarik untuk melakukan studi lapangan lebih lanjut tentang HTI beserta sepak terjangnya.

Aanisa Natasya Wulandari_KPI 1A_Tugas 7 sosiologi_Studi lapangan


PROPOSAL STUDI LAPANGAN
       I.            Dasar Pemikiran
Masjid kita tau adalah salah satu rumah ibadah yaitu rumah ibadah umat islam. Disetiap masjid mempunyai kegiatan, kepengurusan, ataupun majlis taklim. Dengan ini kita akan mengkaji fungsi dari hal-hal yang termasuk dalam masjid itu sendiri mau kepengurusan ataupun hal lainnya apakah ada penyalah gunaan ataupun tidak.
    II.            Permasalahan Penelitian
1.      Bagaimana fungsi majlis taklim saat ini?
2.      Apa saja kegiatan yang ada di dalam masjid taklim?
3.      Mengapa masyarakat lebih meramaikan masjid saat perayaan hari besar dibandingkan hari biasa?
4.      Apa saja kegiatan yang dihasilkan dari kepengurusan masjid?
5.      Berapa kali kepengurusan berkumpul?
6.      Bagaimana kepedulian jamaah terhadap peraturan masjid?
7.      Bagaimana marbot masjid memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Vicky Dianiya_KPI 1A_Tugas 7 Sosiologi_Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN
                                                                                                                                     I.      DASAR PEMIKIRAN
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar sebagai upaya mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Orang tua mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan anaknya, oleh karena itu orang tua pasti berperan aktif dalam memilih sekolah seperti apa untuk anaknya.
Namun, dalam permasalahan ini, kurangnya minat para orang tua memasukkan anaknya ke sekolah islam karena sebagian orang tua malah merasa sekolah islam menjadi alternatif terakhir untuk menyekolahkan anak mereka. Apalagi sekolah islam dalam pelajaran agama islam lebih banyak pembahasan sehingga beropini mengesampingkan pelajaran umum lainnya. Di sekolah islam pun sudah pasti mempunyai peraturan khusus, yaitu peraturan yang berbeda dengan sekolah umum. Dan didalamnya juga ada berbagai kegiatan keislaman dan organisasi yang berbasis keislaman.
Semua itu akan dibahas pada penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti membuat proposal ini dengan tujuan berbagai macam hal yang berkaitan dengan "Sekolah Islam". Dengan harapan, peneliti maupun pembaca akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang sekolah islam.

MOHAMMAD FAUZI ARDIANSYAH_KPI 1A_Tugas 7 Sosiologi_Proposal penelitian

 Nama :Mohammad Fauzi Ardiansyah
 NIM    :1113051000042
I.       Dasar Pemikiran

Pesantren, pondok pesantren atau sering kita sebut pondok atau ponpes adalah sebuah lembaga pendidikan yang berbentuk asrama, yang dimana semua para siswanya semua tinggal bersama, dipisahkan dengan orang tua mereka dan belajar dibawah bimbingan seorang guru yang sifatnya religius atau lebih dikenal dengan sebutan Ustadz dan Kiai.

Halida Septianidar_KPI 1A_Tugas 7 Sosiologi_Proposal penelitian

A.      Dasar Pemikiran
Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar umat muslim di dunia. Menurut data yang diperoleh dari Wikipedia, ada sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk. Meskipun Indonesia dipenuhi dengan umat muslim, Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam. Menurut para sejarah perkembangan pemeluk Islam memang meningkat pesat sejak awal masuknya Islam ke Indonesia dan berpengaruh hingga masa kini penduduk Indonesia memang didominasi oleh umat muslim, walau banyak juga yang hanya mengaku Islam saja tapi tidak menjalankan kewajibannya sebagai muslim atau biasa disebut dengan Islam KTP.  Sebab karena itulah penulis tertarik untuk mengkaji seberapa besar umat Islam menerapkan spiritualitas mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Gilang Adhitya Putra_KPI1A_Tugas7Sosiologi_Proposal penelitian sosiologi

-           
-           Nama  : Gilang Adhitya P.
-           Nim    : 1113051000071
I.                   Dasar Pemikiran

Dalam pengertiannya masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologis diartikan sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat. Masjid sering disebut Baitullah (rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan sebagai sarana mengabdi kepada Allah.

Fungsi Masjid paling utama adalah sebagai tempat melaksanakan ibadah shalat berjama'ah, meskipun fungsi utamanya sebagai tempat menegakkan shalat, namun Masjid bukanlah hanya tempat untuk melaksanakan shalat saja, kini Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana ada komunitas muslim di situ ada Masjid. Memang umat Islam tidak bisa terlepas dari Masjid. Disamping menjadi tempat beribadah masjid juga berfungsi sebagai sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat da'wah dan lain sebagainya.
Di Indonesia khususnya Banyak Masjid didirikan umat Islam, baik Masjid umum, Masjid Sekolah, Masjid Kantor, Masjid Kampus maupun yang lainnya. Masjid didirikan untuk memenuhi kebutuhan beragama para umatnya umatnya, khususnya kebutuhan spiritual, guna mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Dalam penelitian ini peneliti mencoba meneliti kondisi, fungsi dan kegiatan lain yang ada di masjid at-taqwa raya pamulang permai 2.

R.Dirgantria.A_KPI 1A_Tugas Proposal_Tugas 7 Sosiologi

PROPOSAL  STUDI  LAPANGAN
"KEGIATAN dan AKTIVITAS MASJID AL-HIJRIYAH"

I.                   Dasar Pemikiran

Latar Belakang
      Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat muslim. Yang dimana Masjid itu sendiri berarti tempat sujud. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan di hari besar seperti diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al-Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.

II.       Permasalahan
     
1.)    Apa saja kegiatan yang dilakukan Masjid Al-Hijriyah di hari-hari besar Islam?
2.)    Apa saja aktivitas yang dilakukan oleh Masjid Al-hijriyah dalam kegiatan sosial?
3.)   Apakah golongan muda banyak yang melakukan kegiatan diskusi, kajian agama, dan ceramah di Masjid Al-Hijriyah?
4.)   Biasanya diluar hari besar Masjid Al-Hijriyah melakukan aktivitas apa saja?
5.)   Apakah dari semua kegiatan Masjid Al-Hijriyah sudah banyak membantu masyarakat?


Chika Cintia Ayu_KPI 1A_ Tugas Sosiologi Agama 7 PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
"KESADARAN UMAT MUSLIM BERIBADAH SAAT ERA GLOBALISASI"
Dasar pemikiran
            Saat ini merupakan Era Globalisasi dimana berbagai aspek berkembang dengna pesatnya tanpa ada batasan dari mulai alat komunikasi, media komunikasi dan segali bidang ilmu pengetahuan. Ketika semua telah dipermudah dari segi sarana dan prasarananya saat ini masyarakat mulai terlena tentang kewajiban beribadah seorang muslim. Banyaknya kemudahan yang ada saat ini menimbulkan pemikiran untuk mengejar kehidupan duniawi saja. Dalam laporan ini penulis mencoba menjelaskan mengenai SPIRITUALITAS AGAMA DALAM KESEHARIAN. Alasan penulis mengambil tema ini dikarenakan penulis khususnya ingin mengetahui bagaimana yang sesungguhnya terjadi pada kalangan masyarakat muslim saat ini mengenai kesadaran beribadah.

M.Fazlurrahman KPI 1A Tugas 7 Proposal Penelitian


Proposal Studi Lapangan
I.          Dasar Pemikiran
Mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar,kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid.
Karena banyak sekali kegiatan, saya akan melakukan penelitian tentang kegiatan dimasjid Al-Muhajirin yang berada disekolah SMA di Bogor yang mengadakan berbagai kegiatan.

Selasa, 12 November 2013

analisis piramida

fevi saleha 1111054000024
PMI 5
 LK
 PR
0-2
            3.0
-           1.0
3 - 5
          20.0
-        25.0
6 - 13
          20.0
-        25.0
14 - 17
          11.0
-        13.0
18 - 25
          16.0
-        21.0
26 - 55
          62.0
-        63.0
55 - >
          18.0
-        12.0
                  

Muhammad Dzul Azmi pmi 5. analisis piramida penduduk

nama : muhammad dzul azmi 1111054000011
jurusan : pengembanan masyarakat islam
tugas : analisis piramida penduduk
Piramida penduduk merupakan gambaran dari perkembangan penduduk pada kurun waktu tertentu berdasarkan umur dan jenis kelamin. Dimana di daerah yang saya sensus memiliki bentuk piramida dibawah yang kecil namun lebar ditengah dan kecil diatas. Dapat diambil kesimpulan maka tipe piramid dari Rt 04 ini berbentuk seperti laying-layang atau disebut constructive. dan UHH ( usia harapan hidup ) dikawasan Rt 04 ini belum menunjukan kemajuan disbanding tahun-tahun sebelumnya.

Muhammad Wildan Chair_Tugas Demografi_analisis piramida penduduk

Nama               : Muhammad Wildan Chair
Prodi               : PMI 5
Judul               : Tugas analisis piramida penduduk

A.    Piramida penduduk


Mustofa Hamdi PMI 5 tugas Demografi analisa piramida penduduk.

Nama    : Mustofa Hamdi
Prodi     : PMI 5
judul      : Tugas Demogarafi Analisa Piramida Penduduk

Analisa Piramida Penduduk DI wilayah RT 06 RW 010 Duren Sawit Jakarta Timur


Mustofa Hamdi PMI 5 tugas Demografi , resume bab 4 dan 5

Nama              : Mustofa Hamdi
Jurusan           : Pengembangan Masyarakat Islam (sem 5)
Judul               : tugas Demografi , resume bab 4 dan 5

Sumber-sumber Data Kependudukan/ Demografi
Pendahuluan
Sumber- sumber data kependudukan atau demografi yang pokok ialah sensus, sistem registrasi kejadian-kejadian vital, registrasi penduduk dan survei-survei terbatas atau survei sample. Sedangkan di kebanyakan negara berkembang tradisi untuk memelihara secara teratur sistem registrasi kejadian-kejadian vital dan registrasi penduduk belum ada . karenanya, di negara-negara berkembang, reit vital seperti reit kelahiran kasar dan reit kematian kasar sering perlu di perkirakan secara tidak langsung dengan menggunakan data sensus, ata dari hasil-hasil survai terbatas.

Mustofa Hamdi PMI 5 tugas demografi Resume bab 1,2 dan 3

Nama               : Mustofa Hamdi

Prodi               : PMI  V

judul                : tugas demografi resume bab 1,2, dan 3

Bab 1

Pendahuluan

Ilmu Kependudukan dan Demografi

            Studi kependudukan merupakan istilah lain bagi ilmu kependudukanyang di gunakan di sini. Studi kepependudukan terdiri dari analisis-analisis yang bertujuan dan mencakup:

1.      Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan-perubahannya.

2.      Menerangkan sebab-sebab perubahan dari faktor dasar tersebut.

3.      Menganalisis segala konseksuensi yang mungkin sekali terjadi di masa depan sebagai hasil perubahan-perubahan itu.

Intruduksi istilah ilmu kependudukan sesungguhnya dimaksud untuk memberi pengertian lebih luas tentang demografi,karena sejumlah ahli telah menggunakan  istilah demografi untuk menujukan pad demografi teoritis.kata demografi berasal dari Greek (yunani) yang untuk pertama kalinya di gunakan oleh Guillard lebih dari seabad yang silam,di gunakan sebagai sinonim bagi population study sedangkan population bersumber dari bahasa latin,

Demografi adalah studi mengenai jumlah,distribusi teritorial,dan komposisi penduduk, perubahan-perubahan yang bertalian dengannya serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang bersangkutan yang dapat diidentifikasi sebagai natalitas moralitas,gerak penduduk teritorial yang memobilitas sosial (perubahan status).

Demografi formal hanya mempersoalkan hubungan antar variabel demografi baik yang di perlakukan sebagai variabel independen maupun variabel dependen. Studi kependudukan dapat pula di lihat sebagai mencakup penelitian makro demografi dan mikro demografi. Penelitian makro demografi terdiri dari penelitian unit skala besar, agregat orang dengan keseluruhan sistem dengan kebudayaan dan masyarakat. Sasaran ruang lingkup daerah penelitian makro demografi adalah benua, bangsa. Sedangkan penelitian makro demografi merupakan penelitian unit skla kecilyang umumnya bersifat internal. Penelitian mikro demografi memusatkan diri atas individu,kesatuan-kesatuan keluarga autonomous,kelomp[ok-kelompok kevil dan lingkungan ketetanggan.

Robert Thomas Maltus dan Teori-teori Alamiah

Robert thomas maltus (1766-1834) terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan (population studies) sebagai bagian dari rentetan perkembangan demografi yang telah di mulai sejak pertengahan abad ke-17.

Maltus memulai dengan merumuskan 2 pospulat yaitu :

·         Bahwa pangan di butuhkan untuk hidup manusia dan,

·         Bahwa kebutuhan nafsu seksuil antara jenis kelamin akan tetap sifatnya sepanjang masa.

 

Atas dasar pospulat tersebut maltus menyatakan bahwa, jika tidak ada pengekangan, kecenderungan pertambahan jumlah manusia akan lebih cepat dari pertambahan subsisten (pangan). Menurut Malthus,pengekangan perkembangan pendududuk dapat berupa pengekangan segera dan pengekangan hakiki. Faktor pengekang hakiki adalah pangan, sedangkan pengekangan positif. Pengekangan prefentif adalah faktor-faktor yang bekerja mengurangi angka kelahiran. Pengekangan presfetif yang dianjurkan malthus dalah pengendalian diri dalam hal nafsu seksuil antara jenis seperti penundaan perkawinan. Pengekangan positif faktor yang mempengaruhi angka kematian dapat berupa epidemi,penyakit-penyakit dan kemiskinan.

Kritik-kritik teori kependudukan Malthus yang juga sering dipandang sebagai kelemahan-kelemahan dari teori tersebut antaranya berkisar pada:

1.      Malthus terlalu menekankan bketerbatasan persedian tanah meskipun dia adalah salah seorang penganjur idustrialisasi dan penggunaan tanah secara lebih efisien.

2.      Dia kurang memperhitungkan bahwa, penemuan-penuman baru, teknologi unggul dan industrialisasi dapat memberikan efek yang cukup nerarti peningkatan tingkat hisup.

3.      Dia berpandangan bahwa pengontrolan kelahiran tidak bermoral dan tidak pernah meramalkan pengunaan alat-alat kontrasepsi secara meluas.

4.      Dengan majunya sistem transportasi dan berlangsungnya perdagangan internasional membuka pasaran baru bagi barang-barang hasil pabrik/industri, sumber-sumber bahan mentah tambahan, dan mempermudah emigrasi.

Teori Malthus melemah, karena adanya penemuan baru,timbul kesadaran bahwa eksploitasi sumber daya dunia ada batasanya. Jika cepatnya perkembangan penduduk dunia berlangsung terus pada suatu saat akan melampaui kemampuan dunia menyediakan berbagai kebutuhan untuk memdukung suatu tingkat hidup yang layak.

            Teori Transisi Demografi dan Aliran-aliran Pemikiran

Teori transisi demografi menyatakan bahwa setiap masyarakat memulai dengan fase angka kelahiran-kematian tinggi,kemudian di susul oleh fase menurunnya angka kematian sementara angka kelahiran masih tetap tinggi dan fase menurunya angka kelahiran secara perlahan-lahan hingga berada pada angka kelahiran dan kematian rendah.

Dalam arah perkembangan teori kependudukan ini,telahpula muncul suatu aliran pemikiran yang agak berbeda, di pelopori oleh Caldwell yang umpannya dapat di lihat dari tulisannya Toward A restatement of demographic transition theory yang mengemukakan bahwa hanya ada 2 tipe rezim fertilitas pertam, tipe rezim dimana individu-individu tidak memperoleh keuntungan ekonomis dengan membatasi fertilitas. Tipe kedua merupakan rezim yang sering atau kemungkinan besar memberikan keuntungan ekonomi bagi individu-individu yang membatasi fertilitas.


 

Bab 2

Beberpa Ukuran Dasar Teknik Analisa Kependudukan

Angka Mutlak dan Relatif

Dalam beberapa hal dan untuk tujuan tertentu mutlak berguna secara langsung,bahkan sangat penting. Namun bagi tujuan-tujuan perbandingan,penggunaan angka-angka mutlak saja sering tidak memadai bahkan sering tidak banyak memberi arti. Ada beragam ukuran relatif seperti rasio, presentase dan reit. Dengan menggunakan angka-angka relatif dapat membantu dalam membandingkan keadaan berbagai peristiwa demografi dari penduduk-penduduk yang jumlahnya sangat berbeda.

Rasio dan Reit

            Rasio merupakan besaran hasil hasil perbandingan antara dua angka. Rasio adalah ukuran relatif, sehingga tidak merupakan indikator besar angka-angka yang di perbandingkan. Adapun tujuan dari penyajian rasio adalah untuk menjawab semua pernyataan.

            Dalam berbagai studi terdapat peristiwa demografi, pengukuran dengan menggunakan rasio tanpa memasukkan unsur waktu di pandang kurang memuaskan. Karena jumlah peristiwa-peristiwa demografi seperti kelahiran,kematian dan nigrasi yang bergantung pada interval waktu tertentu,biasanya dengan interval satu tahun disaat di sebut sebagai reit.umpannya dengan reit kelahiran kasar dan reit kematian kasar.

Distribusi frekuensi

Dalam Ilmu Kependudukan ditribusi frekuensi merupakan alat untuk menggambarkan profil penduduk menurut karekteristik tertentu. Karakteristik ini umpanya umur, jenis kelamin,daerah tempat tinggal, lapangan pekerjaan, agama dan kewarganegaraan frekuensi dapat berbentuk angka-angka mutlak atau proporsi dan persentase (angka-angka relatif). Proporsi adalah suatu rasio yang menunjukan bagian relatif dari angka total.

 

Teknik Pro-rating

            Melakukan teknik pro-rating terhadap penduduk kategori itu berarti mendistribusikan merekan ke dalam struktur umur kependudukan yang ada dari penduduk yang ada dari penduduk yang bersangkutan. Pro-rating biasanya di lakukan untuk masing-masing jenis kelamin,pro-rating dapet pula di lakukakan terhadap penduduk total perkiraan tahun-tahun di depan (biasanya untuk jangka waktu yang singkat) dengan menggunakan struktur umur penduduk sebelumnya, atau terhadap penduduk total yang tak diketahui struktur umurnya dengan mengasumsikan suatu struktur umur penduduk yang polanya dianggap kurang lebih sama.

Teknik Perhitungan Umur Median

            Biasanya umur median di pakai sebagai salah satu petunujuk untuk melihat struktur umur penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu dalam suatu negara. Struktur umur penduduk muda akan memperlihatkan umur median rendah,dan struktur umur penduduk tua akan menunjukan umur median tinggi. Semakin mengarah ke struktur umur tua semakiin tinggi umur median penduduk suatu wilayah. Umur median adalah umur yang berada pada titik tengah yang membagi penduduk suatu wilayah dalam jumlah yang sama.

            Untuk menghitung umur median dengan sendirinya perlu tersedia data penduduk menurut umur. Umur median dapat di hitung masing-masing untuk penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di samping untuk kependudukan keseluruhan dari suatu wilayah atau negara.

Cara-cara Pengukuran Perkembangan Penduduk

            Jika suatu daerah mempunyai suatu sistem pencatatan penduduk berjalan dengan baik, jumlah penduduk pada akhir suatu periode waktu daerah yang bersangkutan dapat di perkirakan dengan menggunakan persamaan.

Pt = Po +B-D+I-E

Pt = jumlah penduduk pada akhir priode

Po = jumlah penduduk pada awal periode

 

D = jumlah kematian yang terjadi pada periode

I = jumlah imigran yang terjadi dalam periode

E = jumlah imigran atau migran yang ke luar

Persamaan di atas di kenal dengan persamaan penduduk berimbang. Jika angka-angka kematian dan kelahiran tak tersedia,dan yang tersedia hanya angka jumlah penduduk pada waktu-waktu tertentu seperti pada waktu-waktu sensus, perkembangan penduduk dapat di perkirakan antara lain dengan menggunakan rumus-rumus geometrik dan eksponensial.

Walupun secara teoritis perkembangan penduduk berlangsung secara eksponensial, terjadi setiap saat, setiap detik, pada prakteknya reit perkembangan penduduk pertahun yang di peroleh dengan persamaan geometrik tak banyak berbeda dengan reit perkembangan penduduk pertahun menggunakan persamaan eksponensial.

 

Bab 3

Sejarah Perkembangan Penduduk

Dunia dan Indonesia

Kesimbangan Lama dan Baru

            Keseimbangan lama dari perkembangan penduduk adalah, ketika reit kematian dan kelahiran dari penduduk suatu wilayah masing-masing berada pada tingkat yang tinggi, sehingga perkembangan jumlah penduduk sangat lambat, bahkan untuk sebagian besar periode, jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan jumlah kematian. Fluktuasi reit kematian yang besar sering  terjadi sementara reit kelahiran relatif stabil pada tingkat yang tinggi. Keseimbangan yang lama. Dewasa ini hampir tidak ada negeri yang berada pada keseimbangan lama, namun masih ada masyarakat-masyarakat yang tergolong mempunyai reit kematian relatif tinggi seperti negara-nagara tertentu di Afrika Barat dan Tengah.

            Keseimbangan baru berarti keadaan dimana reit kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang rendah. Borrie membedakan masyarakat kedalam tiga tipe yaitu : masyarakat yang tidak mengontrol fertilitas atau mortalitas secara efisien, masyarakat yang tidak mengontrol fertilitas akan tetapi sedang mengalami penurunan reit kematian, dan masyarakat yang mengontrol fertilitas dengan cara yang sangat efisien dan mempunyai harapan hidup rata-rata yang panjang. Proses menuju ke keseimbangan baru setelah terganggunya keseimbangan lama dalam arti turunnya reit kematian (adalah mulai turunnya reit kematian) adalah mulai turunnya reit kelahiran.

            Suatu masyarakat yang bareda pada keseimbangan baru (kelahiran rendah-kematian rendah) berarti masyarakat yangb bersangkutan telah melalui fase transisi demografi. Banyak negara-negara industri mulai mengalami turunnya reit-reit kelahiran dalam abad ke-19.

Angka-angka Perkembangan Penduduk Dunia pada Berbagai Periode

Bagi hampir keseluruhan periode adanya manusia di bumi, reit perkembangan penduduk tahunan dunia hampir-hampir mendekati nol. Kemajuan pesat dalam perkembangan jumlah manusia paralel dengan penemuan-penemuan besar yaitu penemuan sistem pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, pengendalian kekuatan-kekuatan non-manusiawi, dan revolusi teknologi.

Perkembangan penduduk yang cepat sedang terjadi di negara-negara berkembang. Di kawasan negara-negara berkembang tidak saja menonjol ciri reit perkembangan penduduk yang cepat, tetapi juga di kawasan ini dijumpai sejumlah negara-negara raksasa ditinjau dari segi jumlah penduduk.

Perkembangan Penduduk Jawa Abad ke-19

            Di Indonesia, sekalipun untuk Jawa, informasi atau data demografi abad ke-19 yang tersedia. Bahkan informasi yang sangat dasar seperti angka-angka jumlah jumlah penduduk sering merupakan sumber perdebatan. Para ahli pada umumnya berpendapat adanya under enumeration bagi angka-angka jumlah penduduk resmi awal abad ke-19. Namun angka-angka tersebut seperti angka "sensus" Raffles masih dipandang bermanfaat. Bahkan ada penulis-penulis yang walaupun mengakui angka Raffles terlalu rendah sebagai penduduk Jawa dipermulaan abad ke-19, telah mengambil data "sensus" Raffles tersebut sebagai starting point.

            Breman berpendapat bahwa angka-angka pertambahan penduduk Jawa abad ke-19 atas dasar angka-angka resmi lebih tinggi daripada kenyataan yang sesungguhnya walaupun dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya dan dengan masyarakat praindustri lainnya, Jawa mengalami pertambahan penduduk yang sangat cepat.

Alsan-alasan terpenting yang umumnya di kemukakan untuk menerangkan perkembangan penduduk cepat di jawa berkisar pada

 

1. terjadinya perbaikan tingkat hidup dari penduduk pribumi

2. meluasnya pelayannan kesehatan

3.  perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah belanda

            Perkembangan penduduk di hubungkan dengan meningkatnya pengaruh sistem pemrintah kolonioal belanda terhadap beebagai lapangan kehidupan. Ungkapan ungkapan seperti expansi statis dan kemiskinan berbagi patut pula di sebut dalam rangka memahami perkembangan penduduk di jawa

Penduduk indonesia di Abad ke-20

            Dalam zaman seluruh indonesia merdeka pengumpulan data jumlah penduduk yang lebih seksama mencakup seluruh wilayah indonesia di laksanakan untuk pertama kali pada tahun 1920 yang di kenal sebagai sensus penduduk 1920, sesudah itu telah berlangsung 5 kali pengumpulan data penduduk melalui sensus yaitu 1 kali sebelum indonesia merdeka pada tahun 1930,dan  4 kali setelah indonesia merdeka masing-masing pada tahun 1961,1971,1980 dan 1990. Data jumlah penduduk dari keempat sumber ini cukup dapat di percaya.

            Dalam massa 60 tahun antara terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk indonesia hampir menjadi 3 kali lipat. Suatu percepatan perkembangan penduduk telah terjadi di indonessia dalam jangka waktu 5 dekate terakhir hingga tahun 1980. Namun pada priode 1980-1990 reit perkembangan penduduk iondonesia secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 2,0 % pertahun. 

Chairunnisa_Tugas 7 Sosiologi Agama_Proposal Studi Lapangan

PROPOSAL STUDI LAPANGAN

1.      Dasar Pemikiran
Masjid adalah tempat ibadah umat muslim. Disetiap negara, disetiap kota bahkan disetiap daerah/perkampungan terdapat tempat ibadah. Di Indonesia, tempat ibadah yang paling dominan adalah masjid atau mushallah. Masjid selain menjadi tempat ibadah juga dijadikan tempat pembelajaran, seperti pengajian dan lain sebagainya. Disetiap masjid terdapat panitia masjid atau komunitas atau remaja-remaja masjid yang mengadakan acara atau rapat kegiatan masjid, seperti rapat acara pemotongan hewan qurban dihalaman masjid, acara buka puasa bersama dan lain sebagainya. Peran serta masyarakat disekitar masjid sangatlah diperlukan.

mustofa hamdi PMI 5 tugas demografi translite video joel colen

Nama  : Mustofa hamdi

Prodi    :  pengembangan masyarakat islam 5

Judul : tugas demografi translite video joel cohen

Pada zaman sekarang ini perkembangan generasi  semakin meningkat. Salah satu sebab meningkatnya generasi di sebabkan dengan kurangnya persediaan tempat tinggal suplay air bersih dan mereka tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan  dan populasi manusia pada tahun 2012 sangat meningkat derastis menjadi  7 ribu milyar yang termasuk di dalamnya binatang ,manusia, gedung-gedung , taxi serta kendaraan yang lainnya.
Perkembangan poulasi terdapat 3 waktu yaitu :

mustofa hamdi PMI 5 tugas demografi sensus penduduk.

Nama  : Mustofa Hamdi

Prodi   : PMI 5

Judul : Tugas Demografi Sensus penduduk.


Pendataan penduduk RT. 06 RW. 10 Duren Sawit, Jakarta Timur

Gambaran umum lokasi                                 

            Di lokasi RT 06 RW.010 ini merupakan lingkungan yang belum begitu padat, yang mana masih dapat di temukan sebuah sawah dan empang, masih ada pohon-pohon besar yang mana bisa menjadi sebuah kawasan resapan air hujan, dan selokan air di daerah RT 06 RW 010, kurang baik karena banyaknya pedang-pedangan yang membuang sisah dagangannya ke dalam selokan air seperti tukang bubur ayam, tukang es keliling, tukang mie ayam, tukang soto ayam, semuannya membuang sisah makanannya ke selokan air, dan ini yang menyebabkan banjir pada setiap musim hujan.

Di lokasi ini sering menimbulkan bau yang tidak sedap, karena efek dari segalam macam jenis bau makannan, atau olahan bahan masakan tukang dagang tersebut, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, dan bau ini sudah dapat tercium di pagi hari yang mana pagi itu seharusnya mencium bau udara segar, malah mencium bau yang tidak sedap seperti itu.

Dalam hal pengelolahan sampah RT ini cukup bagus yang mana tukang samapah setiap hari selalu membersihkan sampah yang ada di setiap rumah, mulai dari sampah organik, maupun sampah non organik, dan ini sebuah menjadi pemandangan yang sangat bagus, yang lingkungan ini sangat memperhatikan sampah yang ada di tiap rumah. Namun kurang memperhatikan sampah yang ada selokan-selokan air .

Di daerah ini terdapat beberapa fasilitas, ada masjid, mushola, serta adanya sebuah tempat bimbel, infrastruktur jalannya pun sudah cukup bagus, dan bisa di lewati untuk mobil besar seperti truk, atau mobil pribadi sekalipun,  dan lapangan untuk bermain. Hanya saja pemukiman yang lumayan padat, menyebabkan kurangnya lapangan bermain untuk anak-anak, dan tempat mereka bermain hanya di halaman rumahnya saja.

 

            Kehidupan yang kekeluargaan di lingkungan RT 06 RW 010 membuat suasana disini amat tentram, saling membantu, bergotong royong, dan para pendatang pun terkadang langsung dapat di terima di lingkungan ini, dalam kawasan ini banyak sekali kontrakan ada sekitar kurang lebih 70 kontrakan yang mana ni semua yang membuat para penduduk asing atau para pendatang dari luar kota untuk bermigrasi ke kota jakarta karena sudah di sediakan tempat tinggal yang di kontrkan walupun bentuk atau hargannya bermacam-macam mulai dari 300 ribu rupiah bahkan ada yang sampai 500 ribu rupiah perbulan.

            Karena banyaknya kontrakan dan ini menyebabkan semakin padat saja lokasi di kawasaan lingkungan RT.06 RW.010, tidak hanya itu saja, membuat kurangnya tempat bermaain untuk anak-anak dan semakin banyaknya tingkat sampah di wilayah tersebut.

Di kawasan ini juga termasuk lingkungan yang  terdapat dataran tinggi dan dataran rendah, yang mana pada setiap musim hujan masyarakat yang tinggal di dataran rendah mendapatkan musibah musiman yaitu banjir, dan ini sudah menjadi sebuah rutinitas di daerah RT.06 RW.10 namun yang kebanjiran di daerah tersebut kurang lebihnya ada 30 anggota keluarga. Dan ini menjadi sebuah  PR untuk ketua RT maupun bagi masyarakat sekitarnya.

 

 

 


 

·         Metedologi penelitian

*  Pendekatan dan Jenis Penelitian

Untuk penelitian kali ini saya menggunakan metode pendekatan kualitatif yang mana pengumpulan data dengan cara seperti ini membuat saya lebih mudah, karena proses pengumpulan data yang saya lakukan melalui survei langsung ke tempat yang saya akan teliti, sehingga mendapatkan data dari apa yang didengar,di lihat, dan dari orang-orang yang kita amati,semua di kumpulkan menjadi satu.

Pendekatan yang saya lakukan menggunakan pedekatan  metode observasi,yang mana metode ini harus terjun langsung ke tempat yang kita teliti,untuk melakukan wawancara dengan objek yang akan kita amati,agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan faktanya,dan pada kali ini peneliti akan meneliti tentang sensus penduduk yang mana pada sensus ini membahas tentang jumlah migrasi, jumlah angka kematian,  dan jumlah angka kelahiran. Di wilayah jakarta timur yang tepatnya RT 06 RW 010 duren Sawit.


 

Penyajian data-data

a.      Struktur penduduk dengan paradigmanya

Ini adalah struktur penduduk di RT. 06 RW. 010, kelurahan duren sawit , kecamatan duren sawit jakarta timur. Kawasan yang dapat dikatakan kawasan yang merata dari segi kependudukannya. Dalam pendataan yang telah saya amati ini saya memcoba membuat sebuah piramida penduduk sebagai berikut :

·         103 kepala keluarga di RT O6 RW.010

·         404  penduduk di lingkungan RT 06 RW.010 yang terdata di ketua RT

Piramida:


 LK

 PR

 0-2

            4,0

-           3,0

3 - 5

          10,0

-        13,0

6 - 13

          37,0

-        28,0

14 - 17

          10,0

-        11,0

18 - 25

          14,0

-        15,0

26 - 55

        107,0

-        96,0

55 - >

          26,0

-        30,0


 

A.    Angka kematian dengan rata-rata penyebabnya

Jumlah penduduk yang meninggal di RT.06 RW.0101 pada tahun 2013 ini berjumlah 4 orang.  Dengan total jumlah penduduk 404 orang. Dan yang meninggal itu semuanya berbeda kepala keluarga. Jadi jumlah 1 kematian dari 101  orang. Dan yang menjadi penyebab kematian bermacam-macam, ada yang meninggal karena faktor usia yaitu 2 orang, ada pula yang meninggal karena faktor penyakit diabetes 1 orang, ada yang meninggal karena terkena penyakit demam berdarah 1 orang .

Jumlah yang meninggal pada tahun tsb

                                   4

Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama

                              404

Pengali (1000)

                           1.000

CBR

                                 10



 Dari hasil pengitungan di atas, angka kematian di RT 06 RW 010 termasuk dalam golongan sedang yaitu sebanyak 10 orang.

B.     Angka rata-rata dan ibu yang melahirkannya

Jumlah kelahiran yang tercatat pada tahun 2013 ini berjumlah 1 orang. Dengan total jumlah penduduk 404. Jadi jumlah kelahiran di RT. 006 RW. 010 berjumlah 1 orang dari setiap 404 orang.

Jumlah Lahir Hidup pada tahun tsb

                                   1

Ptt (Jumlah penduduk tengah tahun) yang sama

                              404

Pengali (1000)

                           1.000

CBR

                                   2



Dari hasil penghitungan di atas angka jumlah lahir di RT 06 RW 010 berjumlah 2 orang dan ini termasuk dalam golongan rendah.

 

C.    Angka migrasi dengan tujuan dan bidang pekerjaannya

Dengan berdasarkan data yang didapat, terdapat beberapa data migrasi di RT. 06 RW. 010 jumlah kontrakan yang kosong di buat oleh para warga pribumi yang membuat  para pendatang dari luar kota untuk tinggal di tempat tersebut. Ada yang tinggal menetap ada pula yang hanya tinggal sementara, jumlah warga yang migrasi di karenakan faktor pekerjaan ada sekitar 5 orang seperti yang menjadi seorang kuli bangunan/atau pekerja bangunan yang mana tinggal di tempat tersebut hanya 6 bulan saja, dan ada yang tinggal hanya untuk menyelesaikan urusan di kota itu berjumlah 2 orang dan orang tersebut tinggal sekitar 1 bulan. Ada juga yang migran karena menikah dengan warga pribumi sekitar 3 orang.

 Di antara beberapa imigran ada yang memiliki KK (kartu keluarga) akan tetapi KK tersebut bukan KK di daerah tersebut, dan ada juga yang  tidak  memiliki kartu keluarga karena dengan alasan kartu KK nya tertinggal di kampungnya.

Dari 103 kepala keluarga, ada 5 keluarga yang yang tidak memiliki KK asli wilayah tersebut, itu disebabkan mereka berpindah-pindah tempat tinggal, dengan kata lain, mengontrak yang hanya sementara, dan dapat di katakan penduduk yang baru datang dari daerah.

Migran Masuk

                                 10

migran keluar

                                  -  

Total jumlah penduduk

                              404

Angka pengali (1000)

                           1.000


                                 25

Angka migrasi di RT 06 RW 010 termasuk dalam golongan tinggi yaitu sebanyak 25 orang

Cari Blog Ini