Selasa, 14 Mei 2013

pencemaran lingkungan akibat ulah manusia_Nurul Vivi


Nurul Vivi Aryanti Pulungan
EKOMAN
Dampak Lingkungan Industri Tambang; Bumi Ratatotok Menjanjikan Emas
Dari sisi lingkungan, industri tambang mampu mengubah wajah sebuah bukit menjadi lubang yang sangat besar. Dan contohnya adalah kegiatan penambangan emas PT Newmont Raya (PT NMR) menyisakan lubang dengan ukuran 500 meter x 700 meter (35 hektar) dengan kedalaman 135 meter[1]. Atau seluas 16.500 rumah sangat sederhana (RSS). Dan praktik industry tambang ini menjadi praktik yang sangat mengerikan dengan dampak lingkungan yang luar biasa sehingga merupakan sasaran paling empuk organisasi pemerhati lingkungan. Limbah tambang atau tailing menjadi masalah utama bagi industri pertambangan.
Teluk Buyat merupakan teluk kecil yang terletak di pantai selatan Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Secara administratif, teluk ini berada di Kabupaten Minahasa Tenggara. Disekitar teluk ini tinggal sejumlah nelayan.

Dampak Penambangan Pasir Laut Meluas_Viqih Akbar_PMI 6

Nama   : Viqih Akbar
NIM    : 1110054000025

Dampak Penambangan Pasir Laut Meluas
Sebuah potret penambangan pasir laut yang berlebihan di beberapa pantai Indonesia, studi kasus di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara  kepulauan terbesar di dunia, sehingga Indonesia memiliki banyak pulau, laut dan pantainya salah satunya adalah Pulau Mujan. Pulau itu merupakan daerah operasional kapal nelayan Karangantu, yang menjadi tempat para nelayan menggantungjan hidupnya dari hasil laut.
Pokok Permasalahan
            Penambangan pasir lauat sudah sampai ke Pulau Mujan. Pulau itu merupakan daerah operasional kapal nelayan Karangantu, karena penambangan pasir laut akan merusak kehidupan di bawah laut, sehingga menyebabkan hewan laut, termasuk ikan, hilang dari habitatnya. Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Serang ini juga mengatakan bahwa akibat penambangan pasir itu penghasilan nelayan merosot tajam, hingga 80 persen. Setelah adanya penambangan pasir, untuk mendapatkan ikan sebanyak 5 kilo saja nelayan sulit. Hal ini disebabkan, antara lain, karena aktivitas penambangan pasir laut berada hanya 2 kilometer dari bibir ke Pulau Mujan.

Mia Maisyatur R_pencemaran didaerah pesisir pantai Indramayu


Nama               : Mia Maisyatur R
NIM                : 1110054000022
Tugas               : Ekologi Manusia "Pencemaran Pertamina"
A.    Gambaran Umum
Wilayah pesisir Indramayu Jawa Barat dengan panjang garis pantai lebih kurang 113-114 km merupakan salah satu daerah pantai utara Jawa Barat yang sangat strategis dan berkembang dalam aktivitasnya sebagai daerah penyangga kawasan industri yang mempunyai sumberdaya alam dan jalur infrastruktur transportasi  utama Cirebon ke Jakarta. Wilayah ini sebagai kawasan pantai dengan panorama indah dan menarik serta sumber biota laut yang melimpah mempunyai kegiatan ekonomi yang cukup tinggi.
Selain itu-pun didaerah pesisir tersebut terdapat hutan mangrove. Kawasan hutan mangrove adalah salah satu kawasan pantai yang sangat unik, karena keberadaan ekosistem ini pada daerah muara sungai atau pada kawasan estuary.  Mangrove hanya menyebar pada kawasan tropis sampai subtropics dengan kekhasan tumbuhan dan hewan yang hidup disana.  Keunikan ini tidak terdapat pada kawasan lain, karena sebagian besar tumbuhan dan hewan yang hidup dan berasosiasi di sana adalah tumbuhan khas perairan estuary yang mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang cukup luas.

Pencemaran Limbah Padat, Cair dan Gas_Muhammad Iqbal_PMI6


Penyebab dan Dampak Pencemaran Limbah Padat, Cair dan Gas dari Industri dan Rumah Tangga
Diawali dari sebuah pertanyaan, apakah permasalahan sosial akan terhapuskan didalam dinamika kehidupan masyarakat dan metode apa yang mampu menghapuskan permasalahan tersebut?, permasalahan lingkungan sebagai contohnya, disini saya akan mencoba untuk langsung menjawab kepada poin pentingnya.
Minggu lalu didalam diskusi bersama dosen saya, saya mencoba untuk menjelaskan sebarapa besar dampak dari pertumbuhan penduduk yang berakibat pada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan ternyata tidak hanya terbatas pada sebarapa tinggi angka kelahiran hidup, akan tetapi sejauh apa bumi mampu memperbaiki dirinya dari limbah-limbah hasil produksi manusia, semakin banyak limbah buangan hasil produksi manusia semakin rendah pula daya dukung bumi untuk memperbaiki dirinya.
Benda maupun barang sisa dari proses produksi yang tak terpakai dan terbuang dapat menjadi sebuah limbah dan apabil limbah ini tidak dilakukan pengolahan secara benar dapat menjadi penyebab utama dalam pencemaran lingkungan. Ada berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya pencemaran limbah itu bisa karena kelengahan kita, suatu misal terjadinya kebocoran pipa pada saluran air kotor menuju bak penampungan atau septic tank yang tanpa sepengetahuan kita menyebabkan sumber air bersih dalam tanah ikut tercemar karenanya. Kemungkinan yang terparah bila semuanya disebabkan karena adanya unsur kesengajaan dari pihak yang tak bertanggungjawab. Bisa jadi karena alasan – alasan tertentu seperti kecilnya kesadaran diri akan menjaga lingkungan menyebabkan sebagian pihak merasa tak apa dan bukan hal yang besar bila limbah tersebut dibiarkan atau dibuang ke tempat yang salah.

tugas pencemaran lingkungan masyarakat_umu salamah_pencemaran lingkungan pada limbah rumah tangga

Nama              : Umu Salamah (1110054000016)
Tema              : Penceramaran Lingkungan Pada Limbah Rumah Tangga

BAB I
PENDAHULUAN

Kehidupan masyarakat yang semakin modern dan produktif mendorong timbulnya limbah tidak terelakkan lagi. Tindakan pabrik-pabrik yang seenaknya membuang hasil limbahnya ke sungai juga semakin memperparah keadaan, ditambah lagi warga juga berbondong buang sampah ke sungai yang semua itu merupakan limbah. Pengelolaan limbah di Indonesia yang masih buruk semakin memperbesar resiko pencemaran dan polusi di negara kita ini, kita berharap pemerintah dan masyarakat mampu menangani masalah yang semakin hari semakin memprihatinkan. Limbah adalah sisa hasil produksi/ usaha aktivitas manusia yang tidak bermanfaat dan tidak bernilai ekonomi serta dapat mencemari lingkungan/ menimbulkan dampak negative.[1]
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban bersama berbagai pihak baik pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat luas. Hal ini menjadi lebih penting lagi mengingat Indonesia sebagai negara yang perkembangan industrinya cukup tinggi dan saat ini dapat dikategorikan sebagai negara semi industri. Sebagaimana lazimnya negara yang masih berstatus semi industri, target yang lebih diutamakan adalah peningkatan pertumbuhan output, sementara perhatian terhadap eksternalitas negatif dari pertumbuhan industri tersebut sangat kurang. Beberapa kasus pencemaran terhadap lingkungan telah menjadi topik hangat di berbagai media masa, misalnya pencemaran Teluk Buyat di Sulawesi Utara yang berdampak terhadap timbulnya bermacam penyakit yang menyerang penduduk yang tinggal di sekitar teluk tersebut.

Cari Blog Ini