MANAJEMEN MASJID BERBASIS "THE EIGHT HABIT"
Muhammad Zen*
ABSTRAK
Tradisi pengelolaan masjid saat ini kebanyakan masih sangat tradisional. Padahal, masjid selain memiliki potensi agama, juga potensi sosial-budaya yang luar biasa, bila dikelola dengan manajemen yang baik. Dengan pendekatan manajemen berbasis perilaku ala Stephen R. Covey misalnya, masjid bisa menjadi wahana dakwah Islam yang efektif dalam mengemban misi utamanya sebagai lembaga pencerahan ummat Islam.
Key words: Manajemen, Masjid, Stephen R.Covey
Pendahuluan
مَسَاجـِـدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الـْهُدَى (رواه البيهفى)
"Masjid-masjid dibangun megah (mentereng), tetapi sepi dari pelaksanaan (aktivitas ta'mir masjid) sesuai petunjuk dari petunjuk Allah" (HR. Baihaqi).
Berbicara tentang masjid, hampir sama tuanya dengan kita membicarakan titik awal penguatan kelembagaan dan motivasi perjuangan untuk pengembangan Islam di permukaan bumi ini. Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah beliau bersama muhajirin dan masyarakat setempat (kaum anshar) membangun masjid supaya orang-orang Islam dapat berkumpul di dalamnya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Masjid yang pertama dibangun Rasul SAW adalah Masjid Quba.