Senin, 18 Maret 2013

Perspektif teori sosiologi untuk komunikasi_Saddam Husen_Tugas1

Perspektif teori sosiologi untuk komunikasi
I.                   Pendahuluan
Menurut  Bungin (2006:17),  bahwa asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri termasuk pendiri sosiologi yang beraliran Jerman. Gagasan-gagasan awal Marx tidak pernah lepas dari pemikiran Hegel. Sementara Hegel memiliki pengaruh yang kuat terhadap Marx.
Menurut Ritzer sebagaimana dikutip Bungin, pemikiran Hegel yang paling utama adalah ajarannya tentang dialektika dan idealisme. Dialektika dipahami sebagai cara berpikir yang mana menekankan arti pentingnya suatu proses, hubungan, dinamika, konflik dan kontradiksi. Dialektika juga dipahami oleh Hegel sebagai bagian yang berhubungan satu dengan lainnya. Ternyata berawal dari pengajarannya tentang dialektika/hubungan inilah lalu kemudiannya timbullah gagasan-gagasan tentang komunikasi. Gagasan-gagasan ini, oleh Jurgen Habermas disebut dengan tindakan komunikasi (interaksi). selanjutnya Bungin (2006 : 19) juga menyebutkan bahwa ternyata sosiologi telah menaruh minat pada persoalan komunikasi. Sejak Auguste Comte memperkenalkan istilah dinamika sosial, lalu konsep kesadaran kolektif oleh Emile Durkheim, interaksi sosial versi Karl Marx, tindakan komunikatif dan teori komunikasi dari Jurgen Habermas merupakan titik awal munculnya sosiologi komunikasi.

Prespektif dalam Psikologi sosial_Ahmad Afandi_tugas2

Prespektif Psikologi Sosial
Ada kalanya  Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenis- nya. Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan keprib- adian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struk- tur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psikologi sosial.

Perspektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa_ Sita Mawarni_Tugas 1

 Perspektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa_ Tugas 1

A.    Pendahuluan
            Pitirim A. Sorokin menjelaskan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal seperti: Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis. Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan sebuah informasi kepada khalayak luas. Adapun keterkaitan antara teori komunikasi massa dengan teori sosiologi yaitu ketika berbicara tentang bagaimana tatanan sosial di dalam masyarakat, dan bagaimana keterlekatan individu dalam berbagai unit sosial. [1]

Pandangan Hidup Sistem_M.Imamudin Arya_Tugas 1 _PMI 6

Nama  : M.Imamudin Arya
Nim     : 111005400013
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam

Pandangan Hidup Sistem
Visi ini melampaui batas-batas konseptual dan disiplin yang ada dewasa ini dan  akan dicari disetiap lembaga baru. Pada saat ini tidak ada kerangka yang telah mapan baik bersifat konseptual maupun institusional, yang akan membantu perumusan pradigma baru, tetapi garis-garis besar kerangka semacam itu telah dibentuk oleh banyak pribadi, komunitas, dan jaringan yang mengembangkan cara-cara baru untuk memikirkan dan mengorganisasi diri mereka sendiri sesuai dengan prinsip-prinsip baru.

TEORI STRUKTURALIS (PENDEKATAN INSTITUSIONAL)_NANDA CAHAYA FEBRIANA_PERTEMUAN2

TEORI STRUKTURALIS(PENDEKATAN INSTITUSIONAL)
NANDA CAHAYA FEBRIANA(1110051000141)
SOSIOLOGI KOMUNIKASI MASSA
I.       Pendahuluan
Dalam sejarah dan perkembangan Ilmu Sosiologi kita mengenal banyak paham dan teori-teori yang bermunculan. Teori-teori tersebut lahir dari pemikir-pemikir yang dipengaruhi oleh pemikir yang sebelumnya mendominasi Ilmu Sosiologi. Salah satu teori yang bermunculan dalam Ilmu Sosiologi adalah Teori Strukturalisme. Sebelum membahas jauh tentang Strukturalisme, ada baiknya kita sedikit melihat kebelakang mengenai teori structural-fungsional yang muncul di Amerika. Tokoh yang menjadi bapak dari teori ini adalah Talcott Parsorns. Dalam buku yang berjudul The Social system karya Barber tahun 1994 dikatakan bahwa Parsons memiliki kencendrungan pada struktur masyarakat dan pada antarhubungan berbagai struktur itu. Berbagai stuktur itu dapat dilihat dari saling mendukung dan cenderung menuju pada keseimbangan yang dinamis.

teori strukturalisme_Susi Aryani_pertemuan ke-2

Nama: Susi Aryani
Kelas: KPI 6 F
NIM: 1110051000175
TEORI STRUKTURALISME
       I.            PENDAHULUAN
            Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial ( norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial.
            Stratifikasi sosial[1] adalah perbedaan anggota masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya. Menurut Pitirim A. Sorokin stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokkan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang bertingkat, kelas tinggi, menengah, dan rendah.
            Strukturalisme[2] adalah sebuah teoru yang memusatkan perhatiannya pada struktur. Struktur disini adalah struktur linguistik bukan struktur sosial. Teori strukturalisme lahir dari perkembangan studi ilmu bahasa (linguistik).

Teori strukturalisme, daniella putri islamy kpi6f

TEORI STRUKTURALISME
 (PENDEKATAN INSTITUSIONAL)

Daniella Putri Islamy (111051000176) KPI VI F

1.      Pendahuluan
Pada tahun 1966 adalah tahun memancarnya struktualisme di Eropa, khususnya Perancis. Strukturalisme adalah paham atau pandangan yang menyatakan bahwa semua masyarakat dan kebudayaan memiliki suatu struktur yang sama dan tetap.[1] Strukturalisme juga sebuah pembedaan secara tajam mengenai masyarakat dan ilmu kemanusiaan, khususnya terjadi di Perancis pada tahun 1950 hingga 1970. Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris, structuralism; latin struere yang artinya membangun, serta structura yang artinya bangunan.[2] 

teori strukturalisme_Quinn Rizqy_tugas ke 2

Teori Strukturalis

Pada mata kuliah sosiologi komunikasi massa kita banyak membahas tentang beberapa
macam teori-teori di dalamnya. Salah satu teori dari ilmu sosiologi yaitu "Teori Strukturalisme".
Strukturalisme merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.

EKOMAN_1_LILIS_YUNENGSIH_PMI

Nama  : Lilis Yunengsih
Nim     : 111005400005
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam
Menuju Zaman Surya
Pandangan hidup sistem merupakan suatu landasan yang kuat tidak hanya bagi ilmu-ilmu perilaku dan kehidupan melainkan juga bagi ilmu-ilmu sosial, terutama ilmu ekonomi. Semua persoalan ekonomi kita dewasa ini sebenarnya merupakan persoalan-persoalan yang sistematik yang tidak lagi dapat dipahami.
Para ekonom konvensional, baik neoklasik, Marxis, Keynestian, atau pasca Keynestian, pada umumnya kurang memiliki suatu perspektif ekologis. Para ekonom cenderung memisahkan ekonomi dari struktur ekologis yang melingkupinya, dan cenderung menggambarkannya dalam pengertian model-model teoritis yang sederhana dan sangat tidak realistik. Sebagian besar dari konsep dasar mereka, yang didefinisikan secara sempit dan digunakan tanpa konteks ekologis yang terkait, tidak lagi tepat untuk memetakan aktivitas-aktivitas ekonomi dalam sebuah dunia yang secara fundamental saling tergantung.

Gelombang Yang Berbalik_Badzlia Rusydina F_Tugas 1

Nama                          : Badzlia Rusydina Framutami
Judul                          : Gelombang yang berbalik
Jurusan                      : PMI VI / 6
Fakultas                     : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta
Pada awal dua dasawarsa terakhir abad kedua puluh, kita menemukan diri kita berada dalam suatu krisis global yang serius, yaitu suatu krisis kompleks yang multidimensional yang segi-seginya menyentuh setiap aspek kehidupan kesehatan dan mata pencaharian, kualitas lingkungan, dan hubungan sosial, ekonomi, teknologi, dan politik. Krisis ini merupakan krisis dalam dimensi-dimensi intelektual, moral, dan spiritual; suatu krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam catatan sejarah umat manusia. Untuk pertama kalinya kita dihadapkan pada ancaman kepunahan ras manusia yang nyata dan semua bentuk kehidupan di planet ini.

Teori fungsional struktural_Nyimas Ayu_Tugas2

Teori fungsional struktural berkembang dari pardigma fakta sosial dalam teori sosiologi, Dimana menempatkan sosiologi pada alam kenyataan yang terjadi di lapangan kemasyaratan. Hal ini kemudian
menempatkn sosiologi untuk menguraikan kontruksi mekanisme sosial yang telah ada unuk dirangkum dalam sebuah teori. Atau bisa dikatakan paradigma ini berupaya meneoritisikan sebuh kejadian di ranah sosial
kemasyarakatan. Ciri-ciri utama Fakta Sosial yang dimaksud adalah:

Teori Strukturalisme (Pendekatan Institusional)_Tasha Helmi Mahindria_Tugas2

TEORI STRUKTURALISME (PENDEKATAN INSTITUSIONAL)
TASHA HELMI MAHINDRIA (NIM 1110051000177)
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM VI/F
A.      Pendahuluan
Secara etimologis struktur berasal dari bahasa latin Structure yang berarti bentuk atau bangunan. Sedangkan kata struktur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; (2) yang disusun dengan pola tertentu; (3) pengaturan unsur-unsur dari suatu benda; (4) ketentuan unsur-unsur dari suatu benda; (5) Ling pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis[1]. Jadi, struktur merupakan suatu bentuk atau bangunan yang tersusun.

Kebuntuan ilmu ekonomi_NurHandayani_Tugas1

Nama : Nur Handayani, Pengembangan Masyarakat Islam (VI) BAB 7 KEBUNTUAN ILMU EKONOMI

Dalam abad kita tendensi untuk mencontoh konsep dan teori ilmiah menurut fisika a la Newton semacam ini telah menjadi suatu rintangan berat dalam banyak bidang, tetapi barangkali yang paling banyak adalah
ilmu-ilmu social. Ilmu social secara tradisional telah dianggap sebagai yag "terlunak" diantara ilmu-ilmu yang lain, dan ilmuan social telah mencoba dengan sangat keras untuk memperoleh kehormatan dengan
cara mengadopsi paradigm a la Descartes dan metode-metode fisika a la Newton. Namun demikian, kerangka a Ia Descartes seringkali sangat tidak cocok untuk fenomena-fenomena yang mereka telah menjadi semakin realistik.

Teori Struktural (Pendekatan Institusional), Anjar Sukmawati Maurie, Pertemuan 2

Teori Struktural (Pendekatan Institusional)
Tugas Ke-2
Teori struktural memandang bahwa setiap bahasa memiliki strukturnya sendiri (berbeda dengan teori tradisional yang menganggap bahwa semua bahasa mesti berciri seperti bahasa Latin dan Yunani kuno). Teori ini pusat perhatiannya adalah bunyi, maka definisi bahasa, ditinjau dari kacamata teori struktural, adalah ujaran, sedangkan bentuk-bentuk lain selain ujaran, termasuk tulisan, bukanlah bahasa. Sebab itu, teori ini punya jasa besar dalam kajian sistem bunyi bahasa; selain itu, morfologi juga mendapat porsi riset yang besar – sintaksis belum dipelajari secara mendalam oleh strukturalisme, meskipun sudah ada hasilnya bagi bahasa, dalam bahasa Inggris misalnya. .

perspektif teori sosiologi untuk media massa, Anjar Sukmawati Maurie, Pertemuan 1

Nama               :Anjar sukmawati Maurie
Nim                 : 1110051000196
Kelas               : Kpi 6f
Perspektif Teori Sosiologi untuk Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik) baik itu media elektronik maupun media cetak Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagiandari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa tidak sama dengan media massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi.

Cari Blog Ini