Senin, 08 Juni 2015

TOR SOSPED_DESA CIDOKOM_DAIMATUL MAWADDAH_PMI 2

NAMA           : DAIMATUL MAWADDAH
NIM                : 11140540000020
BAB I
DASAR PEMIKIRAN
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Lahan, potensi tenaga kerja, dan basis ekonomi lokal pedesaan menjadi faktor utama pengembangan pertanian. Saat ini disadari bahwa pembangunan pertanian tidak saja bertumpu di desa tetapi juga diperlukan integrasi dengan kawasan dan dukungan sarana serta prasarana yang tidak saja berada di pedesaan.
Sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Peranan tersebut antara lain: meningkatkan penerimaan desa negara, penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri dalam negeri serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. alam jangka panjang, pengembangan lapangan usaha pertanian difokuskan pada produk-produk olahan hasil pertanian yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, seperti pengembangan agroindustri.
 
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Paradigma
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma kualitatif. Paradigma kualitatif ini juga merupakan paradigma penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas yang kompleks dan rinci. Paradigma ini menggunakan pendekatan induksi yang mempunyai tujuan penyusunan konstruksi teori melalui pengungkapan fakta. Paradigma ini disebut juga dengan pendekatan konstruktivis.
B.     Metode
Subyek penelitian                    : Masyarakat Desa Cidokom
Sumber data                            : Hasil wawancara dari aparatur Desa Cidokom
Teknik pengumpulan data       : Observasi, wawancara dan dokumentasi
Jenis sumber data                    :
1.      Data primer yaitu data yang diperoleh dari penduduk langsung dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban diperlukan peneliti
2.      Data sekunder yaitu data penunjang yang diperoleh dari lembaga pemerintah setempat dan instansi terkait
C.     Waktu dan Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan pada 2 minggu kedepan, di Desa Cidokom, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa barat.
BAB III
PERTANYAAN PENELITIAN
1.      Bagaimana pentingnya lahan pertanian bagi masyarakat Desa Cidokom?
2.      Apa penyebab sebagian masyarakat Desa Cidokom untuk menjual lahan pertaniannya?
3.      Apa yang dilakukan masyarakat ketika lahan pertanian telah terjual?
4.      Sejak kapan masyarakat Desa Cidokom mulai menjual lahan pertanian tersebut?
BAB IV
TINJAUAN TEORITIS
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Menurut Slavin (2006) teori konstruktivistik adalah teori yang menyatakan bahwa peserta didik secara individual harus menemukan dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi yang baru terhadap aturan-aturan informasi yang lama, dan merevisi aturan-aturan yang lama bila sudah tidak sesuai lagi.
BAB V
RUANG LINGKUP  PENELITIAN
Berikut adalah ruang lingkup kegiatan terkait dengan :
1.      Sosialisasi
2.      Pelaksanaan survey oleh Kepala Desa, RW dan RT Desa Cidokom
3.      Pelaksanaan wawancara kepada warga sekitar Desa
Setelah data terkumpul saya akan membuat laporan

sosped pmi 2 reza fahlevi

Nama: Reza Fahlevi Abimanyu
NIM    : 1114054000018
Prodi  : pengembangan masyarakat islam
 
           Upaya Peningkatan pembangunan dan ekonomi didalam  suatu masyarakat 
 
1.      Dasar pemikiran
 
Di dalam pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang terdapat pada Desa Ciebeuteng Udik, Ciseeng Bogor secara aksimal dan kesejahteraan social bagi masyarakat secara merata.
 
Keberhasilan pembangunan merupakan cermin keberhasilan pemerintah dalam mencapai pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna sebagai implementasi pelaksanaan  kebijakan otonomi daerah. Untuk itu perlu ditinjau dari berbagai aspek yang erat kaitannya dengan tujuan tersebut diatas .
 
Otomoni daerah merupakaan perubahan ekosisitem dalam pemerintahan Negara kesatuan republic Indonesia. Perubahan dramatic dari system pemerintahan yang cenderung bersifat sentralistik menjadi system pemerintahan yang lebih desentralistik otonomi daerah juga dimaksudkan agar lebih mampu menigkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih baik.
 
2.      Metodologi penelitian
a.paradigma penelitian
pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.penelitian kuantitatif  untuk bisa menjelaskan permasalahan yang terjadi mengapa dan apa permasalahannya secara verbal.
b. metode penelitian
            Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur,  jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah, namun dari  penelitian tersebut nantinya dapat berkembangkan secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan.
 
3.      Waktu dan lokasi
 
Waktu : 14-15 juni 2015
Lokasi : desa ciebeuteng udik kecamatan ciseeng kabupaten bogor
 
4.      Pertanyaan penelitian
 
1.      Apa fungsi pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat?
2.      Apa yang dilakukan masyarakat dan pemerintah apabila pembangunan dan ekonomi menurun?
3.      Apa keuntungan apabila pembangunan dan ekonomi bagus dan baik ?
4.      Apa kerugian apabila pembangunan dan ekonomi jelek dan rusak?
 
5.      tinjauan teoritis
 
Pendekatan Empiris, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu apakah sesuatu itu ada (menyangkut fakta). Pendekatan ini lebih menekankan penjelasan sebab akibat dari kebijakan public.
Pendekatan evaluatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu berkaitan dengan penentuan harga atau nilai (beberapa nilai sesuatu) dari beberapa kebijakan. Jenis informasi yang dihasilkan bersifat Evaluatif.
Pendekatan normatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu Tindakan apa yang semestinya di lakukan. Pengusulan arah tindakan yang dapat memecahkan masalah problem kebijakan, merupakan inti pendekatan normatif.Jenis informasi bersifat anjuran atau rekomendasi.
 
6.      Ruang lingkup penelitian
Ekonomi kependudukan pada dasarnya memiliki dua aspek pengertian. Pertama,
ekonomi kependudukan adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana dampak ekonomiyang ditimbulkan dari dinamika penduduk. Kedua, ekonomi kependudukan adalah ilmuyang menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan "peralatan ekonomi".Pengertian dinamika penduduk sendiri mencakup perubahan jumlah, struktur danpersebaran penduduk yang diakibatkan oleh variabel fertilitas,
mobilitas dan mortalitas.Pada pengertian pertama, ekonomi kependudukan mengkaji tentang "posisi"penduduk dalam pembangunan ekonomi, baik di tingkat mikro maupun di tingkat makro.Berbagai teori ekonomi mencoba menjelaskan tentang posisi penduduk dalam pembangunan ekonomi.
 
 
 
 

tor sosped pmi2 reza fahlevi

Nama: Reza Fahlevi Abimanyu
NIM    : 1114054000018
Prodi  : pengembangan masyarakat islam
 
           Upaya Peningkatan pembangunan dan ekonomi didalam  suatu masyarakat 
 
1.      Dasar pemikiran
 
Di dalam pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang terdapat pada Desa Ciebeuteng Udik, Ciseeng Bogor secara aksimal dan kesejahteraan social bagi masyarakat secara merata.
 
Keberhasilan pembangunan merupakan cermin keberhasilan pemerintah dalam mencapai pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna sebagai implementasi pelaksanaan  kebijakan otonomi daerah. Untuk itu perlu ditinjau dari berbagai aspek yang erat kaitannya dengan tujuan tersebut diatas .
 
Otomoni daerah merupakaan perubahan ekosisitem dalam pemerintahan Negara kesatuan republic Indonesia. Perubahan dramatic dari system pemerintahan yang cenderung bersifat sentralistik menjadi system pemerintahan yang lebih desentralistik otonomi daerah juga dimaksudkan agar lebih mampu menigkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang lebih baik.
 
2.      Metodologi penelitian
a.paradigma penelitian
pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.penelitian kuantitatif  untuk bisa menjelaskan permasalahan yang terjadi mengapa dan apa permasalahannya secara verbal.
b. metode penelitian
            Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur,  jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah, namun dari  penelitian tersebut nantinya dapat berkembangkan secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan.
 
3.      Waktu dan lokasi
 
Waktu : 14-15 juni 2015
Lokasi : desa ciebeuteng udik kecamatan ciseeng kabupaten bogor
 
4.      Pertanyaan penelitian
 
1.      Apa fungsi pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat?
2.      Apa yang dilakukan masyarakat dan pemerintah apabila pembangunan dan ekonomi menurun?
3.      Apa keuntungan apabila pembangunan dan ekonomi bagus dan baik ?
4.      Apa kerugian apabila pembangunan dan ekonomi jelek dan rusak?
 
5.      tinjauan teoritis
 
Pendekatan Empiris, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu apakah sesuatu itu ada (menyangkut fakta). Pendekatan ini lebih menekankan penjelasan sebab akibat dari kebijakan public.
Pendekatan evaluatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu berkaitan dengan penentuan harga atau nilai (beberapa nilai sesuatu) dari beberapa kebijakan. Jenis informasi yang dihasilkan bersifat Evaluatif.
Pendekatan normatif, memusatkan perhatian pada masalah pokok, yaitu Tindakan apa yang semestinya di lakukan. Pengusulan arah tindakan yang dapat memecahkan masalah problem kebijakan, merupakan inti pendekatan normatif.Jenis informasi bersifat anjuran atau rekomendasi.
 
6.      Ruang lingkup penelitian
Ekonomi kependudukan pada dasarnya memiliki dua aspek pengertian. Pertama,
ekonomi kependudukan adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana dampak ekonomiyang ditimbulkan dari dinamika penduduk. Kedua, ekonomi kependudukan adalah ilmuyang menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan "peralatan ekonomi".Pengertian dinamika penduduk sendiri mencakup perubahan jumlah, struktur danpersebaran penduduk yang diakibatkan oleh variabel fertilitas,
mobilitas dan mortalitas.Pada pengertian pertama, ekonomi kependudukan mengkaji tentang "posisi"penduduk dalam pembangunan ekonomi, baik di tingkat mikro maupun di tingkat makro.Berbagai teori ekonomi mencoba menjelaskan tentang posisi penduduk dalam pembangunan ekonomi.
 
 
 
 

Cari Blog Ini