Kamis, 12 September 2013

MelatiAnggraini_KPI1B_Tugas1_DefinisiSosiologi

1. Auguste comte (1798-1857)

Perkataan sosiologi pertama kali digunakan oleh auguste comte, seorang ahli filsafat kebangsaan prancis. Oleh karna itu, tokoh ini lazim dikenal sebagai bapak sosiologi. Beberapa sumbangan penting comte terhadap sosiologi, antara lain sebagai berikut.

a.       Ia mengatakan bahwa ilmu sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen, dan metode historis secara sistematis.

b.      Ia menyumbangakan pemikiran yang mendorong perkembangan sosiologi yang dikenal dengan hokum kemajuan manusia atau hokum tiga jenjang, manusia akan melewati tiga jenjang sebagai berikut ini.

c.       Ia mengatakan bahwa sosiologi merupakan 'ratu' ilmu-ilmu social dan menempati peringkat teratas dalam hierarki ilmu-ilmu – di atas astronomi, fisika, ilmu kimia, dan biologi (coser, 1977)

d.      Ia membagi ke dalam kedalam kedua bagian besar, yaitu statika (social statics) yang mewakili stabilitas  tatanan social dan kemantapan serta dinamika social (social dynamics)yang mewakili kemajuan dan perubahan sosial.

Menurut Auguste comte, beranggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok yaitu social statistics dan social dynamics. Dimana konsep tersebut merupakan pembagian dari isisosiologi yang sifatnya pokok sekali.

Pengertian dari  social statistic itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal- balik antara lembaga kemasyarakatan.

Sedangkan social dynamic itus endiri, meneropong bagaimana lembaga-lemabaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.

2. Karl marx (1818-1883)

Ia mengembangkan konsep sejarah pejuangan kelas, yaitu lahirnya kelompok borjuis ( kelompok yang menguasai  alat-alat produksi ) dan kelas proletar (kelompok rakyat jelata yg tidak memiliki alat-alat produksi).  Sebagaimana para tokoh sosiologi lainnya, memikirkan Marx pun dilatarbelakangi dan diilhami oleh perubahan social besar yang melanda Eropa Barat sebagai dampak perkembangan pembagian kerja khususnya yang terkait dengan kapitalisme.

3. Emile Durkheim (1858-1917)

Emili Durkheim adalah salah seorang pelopor perkembangan sosiologi. Menurut Durkheim sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses social. Durkheim dan teman-temannya memperkenalkan pembagian sosiologi berdasarkan pokok bahasanya. Sosiologi mereka klasifikasikan menjadi tujuh bagian:

 

a.       Sosiologi umum, yang mencakup kepribadia idividu dan kelompok manusia.

b.      Sosiologi agama

c.       Sosiologi hukum dan moral, yang mencakup organisasi politik, sosial, perkawinan, dan keluarga.

d.      Sosiologi tentang kejahatan

e.      Sosiologi ekonomi, yamng mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja.

f.        Sosiologi masyarakat, yang mencakup masyarakat perkotaandan perdesaan.

g.       Sosiologi estetika

Durkheim merupakan seorag ilmuwa yang sangat produktif. Karya utama di antara lain : The division of labor in society (karya pertama); Rules of sociological method (yang menyoroti metodelogi yang digunakan dalam penilitian sosiologi), suicide (membahas tentang bunuh diri diberbagai kelompok masyarakat), moral education(1973)dan the elementary forms of the religious life (1966).

Durkheim melihat bahwa setiap masyarakat memerlukan solidaritas. Ia membedakan antar dua tipe utama solidaritas :solidaritas mekanik dan solidaritas organik,

solidaritas mekanik merupakan suatu tipe solidaritas yang didasarkan atas persamaan. Menurut Durkheim, solidaritas mekanik di jumpai pada masyarakat yang masih sederhana.

Solidaritas organik merupakan suatu sistem terpadu yang terdiri atas bagianyang saling tergantung, bagian suatu organisme biologis.

4. max weber (1864-1920)

                Menurut max weber, sosiologi sebagai ilmu berusaha memberikan pengertian adalah tentang aksi-aksi sosial. Ia memberika pengertian mengenai perilaku manusia dan sekaligus menelaaah sebab-sebab terjadinya interaksi sosial.

Max weber lahir di jerman pada tahun 1864. Ia belajar ilmu hukum di universitas  berlindan universitas Heidelberg dan pada tahun 1889 menulis disetai berjudul A countribution the history of medieval business organizations. Ia menulis sejumlah buku dan makalah salah saty bukunya yang terkenal ialah the protesrant ethic and the spirit of capitalism(1904).

 

Dalam uraian ini, weber menyebutkan pula bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupa memahami'tindakan sosial'. Ini dampak dari difinisi berikut ini :' sociologisy… is a science which attempts the interpretive understanding of social action In order thereby to arrive at a causal explanation of its course and effects (weber,1964:88).

Berger mendifinisikan sosialisasi sebagai proses belajar seorang anak menjadiseorang anggota yang berpatisipasi dalam masyarakat(a process by which a child learns to be participant member of society) beger,1978:116). Difinisi ini disajikannya dalam suatu pokok bahasa berjudul society in ma, dari sini tergambar pandangannya bahwa melalui sosialisasi, masyarakat dimasukan kedalam manusia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftarpustaka

1.     Basrowi.pengantarsosiologi.bogor: ghalia Indonesia,2005

2.     Soekanto,soerjono.sosiologi, suatupengantar.jakarta:CV rajawali,1982

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cari Blog Ini