Blog tempat mengirimkan berbagai tugas mahasiswa, berbagi informasi dosen, dan saling memberi manfaat. Salam Tantan Hermansah
Minggu, 02 Desember 2012
Laporan 1, Sosok Pengubah, Ahmad Hilman Zulfahmi, KPI 1/E
M.HIDAYATUL MUNIR KPI 1E LAP.1Tokoh perubah sosiaL
Arif Syahrizal ( Tokoh Pengubah )
PENGARUH GURU MENGAJI DALAM MASYARAKAT Nama : Arif Syahrizal NIM : 1112051000133
A. Latar Belakang
Menurut al-Ustadz Saiful bahwa beliau menjadi guru mengaji karena menjadi seorang guru adalah perbuatan atau pekerjaan yang sangat mulia di mata Allah SWT. Guru adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan anak serta sebuah lingkup pendidikan yang sangat baik dan guru yang sangat berpengaruh dalam bidang agama adalah seorang guru mengaji karena guru mengaji adalah seorang tokoh yang mendidik anak-anak menuju jalan yang di ridhai oleh Allah SWT serta sebuah pembinaan yang berpengaruh terhadap pola hidup anak-anak namun pada hakikatnya bukan hanya guru yang berpengaruh terhadap pembentukan akhlak anak akan tetapi ada lagi factor lainnya, yaitu keluarga dan lingkungan serta pergaulan.
Pendidikan merupakan suatu lembaga yang membentuk pola pandangan anak-anak terhadap apa yang akan dijalaninya baik pada saat ini hingga akhir hayatnya. Manusia didunia ini harus memiliki ilmu karena dengan ilmulah manusia akan dinaikan derajatnya ketingkat yang lebih tinggi dan baik dan ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi : Allah akan menaikan derajat manusia yang beriman dan orang yang mencari ilmu.
Pengajian adalah salah satu pendidikan yang berpotensi unutk membina akhlak anak-anak yang didasari dengan ajaran-ajaran islam serta sesuai dengan petunjuk dari Allah dan Rasulnya sehingga anak-anak yang didik dapat mengetahui islam bukan dari luar saja akan tetapi mengetahui islam dari dalamnya juga.
Al-Ustadz Saiful juga beranggapan bahwa anak-anak merupakan ibarat suatu kertas yang putih, yang dimana kertas tersebut diisi dengan apa yang menggambarkan criteria kertas tersebut dan begitu pula dengan anak-anak yang bagaimana anak tersebut diberi warna oleh lingkungan dan keluarga.
B. Pertanyaan Pokok
1. Bagaimana pola hubungan yang diberikan seorang pengajar agama terhadap masyarakat serta terhadap keluarganya ? Pertanyaan ini diajukan untuk mendapatkan sebuah informasi yang menyangkut apakah seorang guru mengaji benar-benar memberikan dampak yang positif atau sebaliknya serta dimana letak keberhasilan seorang guru pengaji ? apakah dalam pendidikan atau dalam hal lainnya.
C. Metode Penelitian
Metode : Metode kualitatif, metode ini digunakan agar peneliti dapat mengerti apakah seorang guru pengaji sangat berpengaruh terhadap anak-anak dan berapa besar pengaruh yang diberikan oleh seorang pengubah masa depan anak-anak khususnya.
Waktu : 1 Desember 2012, jam ( 19.30 )
Tempat : TPA Nurul Islam Jln Tanah Kusir 3 Kebayoran Lama
D. Sumber Penelitian
Pada penelitian ini bersumber dari seorang guru mengaji yang bernama al Ustadz Saiful, beliau berperan aktif dalam pembinaan anak anak mulai tahun 2002 hingga saat ini sehingga syukur Alhamdulillah sudah banyak yang beliau berikan kepada masyarakat sehingga dapat dikategorokan beliau seorang pengubah yang berhasil.
E. Analisis
Sebuah metode yang diberikan pengajar terhadap peserta didiknya merupakan suatu proses yang dapat menjadikan peserta didiknya berhasil dan guru tersebut dapat dikategorikan sebagai guru yang berhasil dalam sebuah pendidikan karena tujuan dari pengajaran adalah suatu keberhasilan para peserta didik dalam menimbah ilmu atau mendapatkan ilmu.
Salah satu metode yang dijalani oleh Ustadz Saiful adalah pendekatan terhadap masyarakat umumnya dan khususnya bagi para orang tua peserta didik karena tanpa ada dorongan dari mereka semua maka peserta didiknyapun akan menjadi peserta yang malas sehingga pengajarpun bisa menjadi seorang pengajar yang gagal dalam sebuah lembaga pendidikan.
Pengajar menginginkan adanya komunikasi antara keluarga atau orang tua peserta didik sehingga ketika ada suatu masalah terhadap peserta didiknya bisa langsung memberitahukan kepada orang tuanya dan dapat membantu pengajar dalam menangani masalah yang ada pada anaknya tersebut, namun tidak banyak orang tua yang mau terlibat dalam hal pendidikan agama sehingga dapat menjadi masalah bagi pengajar dalam hal pembinaan anak-anaknya. Orang tua yang membantu pengajar dalam proses pendidikan hanya minim sekali pada saat ini karena meraka beranggapan bahwa pendidikan agama tidaklah begitu penting dibandingkan dengan pendidikan umum sehingga para orang tua hanya menyerahkan semua pendidikan agama kepada guru pengaji.
Hubungan antara pengajar dengan masyarakat setempat begitu baik karena ketika ada suatu kegiatan atau perlombaan masyarakat setempat ikut andil dalam kegiatan tersebut sehingga menimbulkan pandangan yang baik di mata masyarakat dan begitu pula hubungan dengan keluarga para peserta didik karena setiap selesai pengajian para peserta didik diharuskan mengaji dirumah lagi.
Pengajar hanya mengharapkan kepada para peserta didik untuk mentaati peraturan yang telah dibuat oleh ketua pengajian serta adanya kerjasama antara para orang tua dengan para anak-anaknya sehingga menimbul;kan suatu kebrhasilan dalam pendidikan keagamaan. |